Terjadinya kekacauan

Arthur masih duduk di atas bangunan sembari melirik keadaan sekitar, tanpa dia sadari teringat hari terjadinya kekacauan.

Munculnya monster yang menyerang manusia dan menyebabkan banyak manusia yang kehilangan nyawa, manusia yang terluka akibat serangan monster itu menjadi mayat hidup yang akan menyerang manusia lainnya.

Tidak tahu dari mana monster itu muncul dan apa tujuan mereka menyerang manusia, semua itu berlalu dengan cepat tanpa di sadari penduduk kota.

Hari sebelum terjadinya kekacauan.

Saat Arthur pulang menuju rumah, dipertengahan jalan tiba-tiba mendengar suara orang berteriak sambil berlarian dari arah belakangnya.

“Ada monster!.”

Teriak beberapa orang yang terus berlari, tidak lama kemudia banyak orang yang terlempar ke atas dengan tubuh yang terluka disebabkan cakaran dan gigitan makhluk yang tidak diketahui asalnya itu.

“Apa yang terjadi?, mengapa banyak orang yang mati?.” gumam Arthur dengan wajah pucat, tubuhnya bergetar dan keringat mulai membasahi wajah. tidak pernah membayangkan yang sedang terjadi dihadapannya begitu mengerikan.

Arthur terdiam cukup lama, badannya tidak bisa bergerak disertai tubuh yang masih gemetar. dia hanya bisa menatap tumpukan mayat manusia yang tergeletak di jalanan dan masih banyak orang yang berlari ke arahnya.

“Kenapa kamu diam saja?, apa kamu tidak bisa melihat yang terjadi sekarang.” pria itu berteriak kepada Arthur, menunjuk ke arah tempat kejadian sambil berlari meninggalkannya.

Arthur menatap ke depan, beberapa bangunan yang ada dihadapannya sudah hancur dan banyak manusia yang sudah kehilangan nyawa.

Arthur bingung, masih diam memikirkan yang sedang terjadi. sempat berpikir yang di alaminya hanya mimpi tetapi dia sadar yang terjadi bukanlah mimpi.

Tidak lama kemudian muncul seorang gadis yang panik, berlari menuju arahnya. gadis itu berambut panjang dengan paras cantik, dia adalah Jesika merupakan teman Arthur yang berada di dekat rumahnya.

“Arthur kenpa kamu hanya diam saja?”

Jesika menarik tangan Arthur, mengajaknya berlari bersama menjauh dari tempat terjadinya kekacauan.

“Apa yang terjadi?, mengapa banyak orang yang mati?.” Arthur bertanya pada Jesika sambil terus mengikutinya berlari.

“Aku juga tidak mengerti, tapi yang jelas disana sangat berbahaya.” ucap Jesika yang terus berlari bersama Arthur.

Saat Arthur menoleh kebelakang, dia sentak terkejut. orang yang sudah terbaring kehilangan nyawa dengan luka di tubuh, sekarang mulai berdiri kembali.

Arthur yang tadi mengikuti Jesika dari belakang mempercepat langkahnya. sekarang dia yang menarik tangan Jesika, berpikir sesuatu yang berbahaya akan mengejar mereka.

Arthur dan Jesika berhenti berlari, mereka merasa sudah cukup jauh dari tempat kekacauan. nafas mereka yang hampir habis karena terus berlari tanpa henti.

Setelah cukup jauh dari tempat kejadian, datang orang tua jesika yang menghampiri mereka menggunakan kereta kuda.

Mereka berhenti setelah melihat Jesika berdiri dipinggir jalan bersama Rudi, Jesika yang menyadari orang tuanya melambaikan tangan.

Mereka mendengar cerita orang yang lewat di depan rumah, memberitahu bahwa telah terjadi kekacauan. karena panik orang tua Jesika langsung berangkat menjemput anaknya.

“Jesika ayo masuk, kita akan pergi ke tempat yang lebih aman. di sini sangat berbahaya.” ibu Jesika berbicara dengan panik dari dalam kereta.

Jesika langsung masuk ke dalam, orang tuanya mengajak Arthur ikut bersama mereka. “Arthur, ayo masuk.” Jesika berusaha mengajak Arthur ikut bersamanya.

“Aku tidak bisa ikut, orang tua ku masih menungguku dirumah.” Arthur menolak ajakan Jesika dan orang tuanya.

Jesika yang mendengar tidak bisa memaksa Arthur ikut dengannya. “semoga kamu bisa cepat bertemu orang tua mu." ucap Jesika yang masih khawatir pada Arthur.

Arthur berterima kasih dengan tersenyum pada Jesika dan mendoakan mereka agar sampai ditujuan dengan selamat.

Tidak lama kemudian, Jesika pergi menjauh dari pandangan Arthur. setalah itu, Arthur berlari kembali ke rumah yang cukup jauh dari tempat berada sekarang.

Arthur hampir dekat dengan rumah, pemandang yang terlihat sekarang tidak pernah terbayangkan olehnya. disekitarnya sudah terjadi kekacauan seperti yang baru saja dilihatnya tadi.

“Sebenarnya apa yang terjadi?” batin Arthur yang terus berlari melewati mayat yang tergeletak dihadapanya.

Berlari dengan wajah pucat dan khawatir pada orang tuanya membuatnya ingin cepat sampai di rumah dengan segera.

kaki Arthur tersandung membuatnya terjatuh ketanah, saat itu juga dia menoleh dan menatap apa yang menyebabkannya terjatuh.

“Apa ini beneran nyata!, yang biasa aku dengar dari cerita orang-orang tetapi sekarang aku melihatnya langsung.” ucap Arthur takut menatap makhluk yang ada didekatnya.

Salah satu kaki Arthur tertangkap oleh mayat hidup yang terbaring ditanah. Arthur berusaha melepaskan kakinya dari pegangan tersebut.

“Lepaskan kaki ku!” ucap Arthur berusaha melepas kaki kanan yang dipegang mayat hidup itu yang berusaha menggigit kakinya.

Arthur menatap sebuah batu besar, tidak jauh dari tangan kirinya. akan tetapi dia kesulitan mengambil batu tersebut yang berjarak kira-kira 2 senti dari ujung tangannya.

“Tinggal sedikit lagi, aku bisa menggapai batu besar ini.” gumam Arthur yang masih panik terus berusaha mengambil batu tersebut.

Setelah berhasil mengambil batu itu, tanpa pikir panjang Arthur langsung memegang batu besar mengunakan kedua tangan. mengangkat batu ke atas lalu ia memukulkannya pada kepala mayat hidup tersebut.

“Kreg..”

Terdengar suara retak dari kepala yang di pukul menggunakan batu sekaligus menyemburkan cairan merah.

Arthur sangat panik, memukul kepala mayat hidup itu berulang kali hingga hancur tidak berbentuk lagi. Tanpa di sadari Arthur mulai merasa mual, seketika itu memuntakan makanan yang tadi siang di makannya.

Begitu menjijikan karena ini pertama kalinya melihat otak manusia yang berhamburan keluar dari kepala.

Arthur berdiri dengan kedua kaki yang masih gemetar, kemudian berlari meninggalkan tempat itu tanpa melihat kebelakang.

Arthur hanya ingin cepat sampai di rumah bertemu dengan orang tuanya, hanya itu yang dipikirkannya sekarang.

***

Terima kasih sudah membaca.

Dukung dengan Like dan Vote.

Terpopuler

Comments

Gempar Bodro Irawan

Gempar Bodro Irawan

Rudi siapa yaa

2020-09-09

3

Amri Kasanah

Amri Kasanah

waa ini menarik sekali

2020-09-09

1

antonio erwanderas

antonio erwanderas

siapa rudi?

2020-08-30

2

lihat semua
Episodes
1 Bertahan Hidup
2 Terjadinya kekacauan
3 Kematian Orang Tua
4 Melanjutkan Perjalanan
5 Benteng Alpa
6 Kelompok Alpa
7 Ruang dan waktu
8 Kekuatan Jiwa
9 Menantang Bertarung
10 Berkumpul Di Kota Alpa
11 Membersikan Wilayah Kota
12 Meninggalkan Kota Alpa
13 Hutan Kematian
14 Kota Arcana
15 Gadis Cantik
16 Gedung Asosiasi
17 Asosiasi Langit Biru
18 Kartu Asosiasi
19 Guild Perisai Perak
20 Pendaftaran
21 Guild Master Perisai Perak
22 Bersembunyi Di Kamar
23 Kartu Guild
24 Labirin Bawah Tanah
25 Penaklukan Labirin
26 Daging Monster
27 Pintu Besar Labirin
28 Di Balik Pintu
29 Markas pemberontak
30 Ruangan Pemberontak
31 Keluar labirin
32 Kembali Dari Labirin
33 Rahasia dasar Labirin
34 Ep 34. Bangsa Iblis
35 Ep 35. Mencari Bantuan
36 Ep 36. Bantuan Datang
37 Ep 37. Membunuh Iblis
38 Ep 38. Malam Perpisahan
39 Empat Pendekar
40 Perampok
41 Rumah Di Tengah Hutan
42 Ep 42. Dark Elf
43 Ep 43. Sihir kegelapan
44 Ep 44. Buku Berwarna Hitam
45 Ibu Kota Kerajaan Asion
46 Pendekar lemah
47 Perlengkapan Baru
48 Pengkhianatan
49 Kekuatan Arhur
50 Perdagangan Budak
51 Gadis Budak
52 Melatih Rias
53 Cerberus Berkepala Tiga
54 Memprediksi Waktu Serangan
55 Lingkaran Dimensi
56 Hujan Api
57 Chimera
58 Perjamuan
59 Pertarungan Arthur dan Jendral timur
60 Putri Raja Berdin
61 Mempercayai
62 Ep 62. Hadiah Dari Raja
63 Ep 63. Penguasa Desa
64 Ep 64. Penguasa Desa Newdia
65 Ep 65. Ruby Rose
66 Ep 66. Kisah Ruby
67 Ep 67. Ruby Vs Raja Serigala
68 Ep 68. Benang sihir
69 Ep 69. Lencana Pedagang
70 Ep 70. Rencana Membangun Markas
71 Ep 71. Menghalangi Jalan
72 Ep 72. Tongkat Berlian
73 Ep 73. Tanaman Trombe
74 Ep 74. Trombe Dewasa
75 Mengalahkan Trombe
76 Lembah Bulan
77 Pandai Besi Crozzo
78 Menempa Tombak Sihir Jendral
79 Teknik Menempa Keluarga Crozzo
80 Keluarga Crozzo
81 Kediaman Jendral Jaden
82 Benih Trombe
83 Cincin Ruang
84 Penginapan Di Tengah Hutan
85 Pria Tua Berambut Putih
86 Gandalf Grayhame
87 Wanita Misterius
88 Akademi Glory
89 Empat Penempa Bersaudara
90 Perbatasan Kerajaan Spin
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bertahan Hidup
2
Terjadinya kekacauan
3
Kematian Orang Tua
4
Melanjutkan Perjalanan
5
Benteng Alpa
6
Kelompok Alpa
7
Ruang dan waktu
8
Kekuatan Jiwa
9
Menantang Bertarung
10
Berkumpul Di Kota Alpa
11
Membersikan Wilayah Kota
12
Meninggalkan Kota Alpa
13
Hutan Kematian
14
Kota Arcana
15
Gadis Cantik
16
Gedung Asosiasi
17
Asosiasi Langit Biru
18
Kartu Asosiasi
19
Guild Perisai Perak
20
Pendaftaran
21
Guild Master Perisai Perak
22
Bersembunyi Di Kamar
23
Kartu Guild
24
Labirin Bawah Tanah
25
Penaklukan Labirin
26
Daging Monster
27
Pintu Besar Labirin
28
Di Balik Pintu
29
Markas pemberontak
30
Ruangan Pemberontak
31
Keluar labirin
32
Kembali Dari Labirin
33
Rahasia dasar Labirin
34
Ep 34. Bangsa Iblis
35
Ep 35. Mencari Bantuan
36
Ep 36. Bantuan Datang
37
Ep 37. Membunuh Iblis
38
Ep 38. Malam Perpisahan
39
Empat Pendekar
40
Perampok
41
Rumah Di Tengah Hutan
42
Ep 42. Dark Elf
43
Ep 43. Sihir kegelapan
44
Ep 44. Buku Berwarna Hitam
45
Ibu Kota Kerajaan Asion
46
Pendekar lemah
47
Perlengkapan Baru
48
Pengkhianatan
49
Kekuatan Arhur
50
Perdagangan Budak
51
Gadis Budak
52
Melatih Rias
53
Cerberus Berkepala Tiga
54
Memprediksi Waktu Serangan
55
Lingkaran Dimensi
56
Hujan Api
57
Chimera
58
Perjamuan
59
Pertarungan Arthur dan Jendral timur
60
Putri Raja Berdin
61
Mempercayai
62
Ep 62. Hadiah Dari Raja
63
Ep 63. Penguasa Desa
64
Ep 64. Penguasa Desa Newdia
65
Ep 65. Ruby Rose
66
Ep 66. Kisah Ruby
67
Ep 67. Ruby Vs Raja Serigala
68
Ep 68. Benang sihir
69
Ep 69. Lencana Pedagang
70
Ep 70. Rencana Membangun Markas
71
Ep 71. Menghalangi Jalan
72
Ep 72. Tongkat Berlian
73
Ep 73. Tanaman Trombe
74
Ep 74. Trombe Dewasa
75
Mengalahkan Trombe
76
Lembah Bulan
77
Pandai Besi Crozzo
78
Menempa Tombak Sihir Jendral
79
Teknik Menempa Keluarga Crozzo
80
Keluarga Crozzo
81
Kediaman Jendral Jaden
82
Benih Trombe
83
Cincin Ruang
84
Penginapan Di Tengah Hutan
85
Pria Tua Berambut Putih
86
Gandalf Grayhame
87
Wanita Misterius
88
Akademi Glory
89
Empat Penempa Bersaudara
90
Perbatasan Kerajaan Spin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!