Hampir Bangkrut

Setelah Arneta melepaskan pelukannya dengan Lola mereka pun pergi ke parkiran sekolah lalu, pulang ke rumah masing-masing.Arneta sudah tidak sabar memberi tahu Orang tua nya dirumah.disetiap perjalanan dia terus tersenyum manis seperti orang yang lagi di puncak kebahagiaan nya.

Tok tok tok

Tidak seperti biasanya Arneta mengetuk pintu

"Assalamualaikum mah Arneta pulang" ucap Arneta

" Wa'alaikumussalam , gimana tadi hasil pengumuman nya?" ucap Mila

"Aku lulus mah" ucap Arneta

Sambil tertawa bahagia Mila pun sangat senang putrinya lulus dengan nilai yang cukup baik. Mila membuka kedua tangannya agar Arneta masuk pelukan nya.

"Mah ayah mana?" ucap Arneta

"Ayah lagi ada dikamar ,memangnya ada apa?"ucap Mila

"Gak papa ,aku masuk kamar dulu ya mah"ucap Arneta . berlalu pergi meninggalkan Mila yang masih dibawah. Arneta bermain ponsel sambil menaiki tangga hingga akhirnya sampai di depan kamar ia langsung tiduran dikasur untuk menghilangkan penat dan matanya terus berbinar-binar terlihat sangat bahagia karena dia sebentar lagi akan menjadi mahasiswi di salah satu kampus yang cukup terkenal.

Sementara Dirga duduk di ranjang sambil melamun dan terlihat gelisah memikirkan bisnis perusahaan yang hampir bangkrut karena ditipu oleh rekan bisnisnya sendiri. Mila menatap ke arah suaminya dia sudah tahu semuanya dari Dirga tadi malam. dia mendekati suaminya yang masih terlihat sedih dan menenangkan nya.

" Yah sudahlah jangan terlalu dipikirkan" ucap Mila

"Gimana nggak dipikirin ini menyangkut nasib bisnis yang sudah dibangun dari keluarga ku" ucap Dirga.

Sambil menunduk menutupi wajahnya dengan kedua tangan, matanya berkaca-kaca mengingat perjuangan kakek Arneta saat mulai membangun bisnis penuh perjuangan , bahkan untuk memiliki modal sampai meminjam uang ke keluarga dan bank. menyiapkan semua alat perlengkapan dll. butuh waktu lama untuk menjadikan bisnis besar yang tersebar hampir di seluruh kota.

" Iya yah,mamah tahu tapi alangkah baiknya kita jangan terlalu berlebihan lebih cari jalan keluarnya dan terus berdoa" ucap Mila

Sambil mengusap punggung suaminya.

" Iya mah"ucap Dirga

Dia mulai merasa tenang dan mencoba menghubungi beberapa teman lama agar bisa meminta bantuan dana untuk kemajuan bisnisnya.

Keesokan harinya, Mila menyiapkan makanan untuk keluarga.sementara Arneta masih tidur dikamar nya karena tadi setelah sholat subuh tidur lagi.Marvel pun sama apalagi tadi malam begadang untung hari minggu.Marvel baru kelas 3 SMP setelah Ulangan nanti masuk SMA.

" Marvel bangun kamu!" ucap Mila

tidak ada jawaban karena masih asyik tidur,Mila menghampiri Marvel dan menggoyang tubuhnya.

"Marvel cepat bangun!"ucap

" Mamah hitung sampe 3 kalo gak bangun mamah siram pake air cucian" ucap Mila

Dengan suara keras Mila mulai berhitung dari satu sampai tiga. baru hitungan kedua Marvel membuka matanya dan bangun dari kasur karena ditarik tangannya oleh Mila.

" Iyaa mah ini udah bangun kok"ucap Marvel

Sambil mengucek kedua matanya.dia berjalan dengan gontai karena masih mengantuk.Mila masih berjalan dibelakang anaknya saat Marvel sudah ada di ruang makan dia masih ke kamar anak perempuan nya yaitu Arneta. sebenarnya tadi dia sudah menyuruh Marvel mandi tapi,dia tidak mau mandi.

" Arneta cepat bangun,mamah tunggu dibawah !" ucap Arneta

"Kalo gak bangun mamah bakal.."ucap Mila

Perkataan nya terpotong

" Iya mah,ini aku udah bangun " ucap Arneta

Yang masih menguap karena mengantuk.

Dirga sudah berada di ruang makan raut wajahnya terlihat tenang seperti biasa.karena dia sudah mendapatkan bantuan dari sahabat namun ada syaratnya jika ingin mendapatkan bantuan dana. Dirga belum memberi tahu Mila rencananya dia akan membahasnya setelah sarapan pagi.

" Yah kemarin hasil pengumuman udah keluar aku lulus" ucap Arneta sambil menatap ayahnya .

" Alhamdulillah,anak ayah sebentar lagi jadi mahasiswa nilai bagus kan? " ucap Dirga

" Bagus yah" ucap Arneta

Sambil tersenyum manis dan Marvel tersenyum dan mengacungkan jempol kepada kakaknya Arneta pun tersenyum ke arah adik dan mamahnya. Dirga mengangkat satu jempol kepada Arneta lalu melanjutkan makannya.

Setelah selesai sarapan Marvel dan Arneta kembali ke kamarnya dan kedua orang tua nya sedang duduk di ruang keluarga sambil membicarakan sesuatu yang penting tentang bantuan bisnis dari sahabat Dirga serta syarat untuk memperoleh bantuan .Mila mulai mendengarkan penjelasan Dirga. hingga akhirnya Dirga membahas soal perjodohan antara Arneta dan anak sahabatnya yang baru lulus S2.

"Kita harus jodohin Arneta sama anak Rendi, menurut mu gimana? " ucap Dirga

"Tapi yah Arneta baru lulus SMA dia juga masih mau melanjutkan kuliah" ucap Mila

" Arneta tetap bisa melanjutkan kuliah bahkan akan mendapat keringanan biaya yang penting mau menikah dengan Musta anak Rendi"ucap Dirga

"Tapi Arneta belum tentu mau Nerima perjodohan ini " ucap Mila

"Dia harus mau kalau dia tidak mau sama saja membuat bisnisku bangkrut" ucap Dirga

Dengan tegas dan Mila terus memijat alisnya.

Akhirnya mereka memutuskan untuk menyetujui perjodohan ini karena tidak ada cara lain mereka akan memberi tahu Arneta nanti saat makan malam.Meskipun dengan berat hati Mila menerima perjodohan itu.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Makan malam pun tiba mereka sudah berkumpul di ruang makan. Arneta membantu ibunya menyiapkan makanan dan setelah itu mereka makan bersama. Arneta terus menatap kedua orang tuanya karena tidak seperti biasanya mereka lebih banyak diam. setelah makan selesai Dirga mulai membuka pembicaraan di meja makan.

"Arneta ayah mau bicara sesuatu sama kamu"ucap Dirga

Semua mata menatap kearah Dirga.

"Ayah kena tipu rekan bisnis perusahaan jadi kondisi perusahaan hampir bangkrut karena kehilangan banyak dana. dan ayah mendapatkan bantuan dari sahabat lama ayah tapi dia mengajukan persyaratan yaitu menjodohkan anaknya dengan kamu baru mereka memberikan dana untuk bisnis perusahaan ayah.gimana kamu mau kan?"ucap Dirga

"Tidak mau ayah,aku mau fokus kuliah"ucap Arneta

"Kamu harus mau,tenang saja kamu tetap bisa kuliah walaupun sudah menikah bahkan kamu akan dapat keringanan biaya atau bahkan kuliah gratis di kampus pilihanmu"ucap Dirga

"Tapi yah ,aku nggak mau dijodohin" ucap Arneta

"Kamu harus mau,atau kamu mau ayah bangkrut!"ucap Dirga

Tak seperti biasanya dia terlihat marah pada anak gadisnya. Mila mengusap punggung suaminya agar bisa tenang. Arneta masih diam seribu bahasa.

" Kamu terima perjodohan ini ya nak" ucap Mila

Dengan nada lembut sambil menatap anaknya dengan senyuman manis kepada Arneta.

"I-iya mah tapi,aku ngelakuin ini demi mamah & ayah"ucap Arneta

Berbicara sedikit terbata-bata dan sambil menundukkan kepala.Dirga tersenyum kearah Arneta sementara Marvel hanya diam dan karena kaget dengan keputusan ayahnya untuk menjodohkan Arneta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!