Hari Sial

Arneta berjalan menuju penjual kantin dan memesan makanan .dengan langkah yang gontai karena masih kesal dengan kejadian tadi .

"Bu Rina ,aku pesen soto ayam satu sama minuman nya es teh manis " ucap Arneta

"Baik akan saya buatkan,kamu kenapa Arneta?" ucap Bu Rina. karena melihat muka Arneta yang terus cemberut.

" Nggak papa Bu" ucap Arneta

Dia berjalan kearah meja disamping kanan yang berada di pojok depan.sambil menunggu makanan dia membuka ponselnya untuk mengisi kejenuhan. disaat dia sibuk dengan ponselnya tiba-tiba ada kegaduhan diluar kantin . Arneta langsung keluar dari kantin dan menghampiri sumber suara. ternyata ada segerombolan siswa laki-laki yang sedang berantem dan saling menonjok satu sama lain.

hampir seluruh siswa yang ada didekat lokasi ikut keluar . Arneta mencoba memisahkan mereka dan dibantu oleh siswa yang lain agar tidak meneruskan jotosanya . Namun sial Arneta kena jotosan dari salah satu siswa hingga terjatuh ke bawah.Arneta meringis kesakitan memegangi pipinya yang memerah.

Tak selang berapa lama pak Musta datang menuju gerombolan siswa dan langsung memisahkan mereka. Tidak ada yang berani dengan Pak Musta terkenal cukup galak pada siswanya.

" Stoppp! kalian jangan berantem disini!" sentak Pak Musta

" Kalian ini ngapain si pake berantem ! habis ini kalian ikut keruangan kepala sekolah!" ucap Pak Musta

" Dan Yang Lain Bubar ! " ucap Pak Musta

Mereka pun pergi ketempat masing-masing dan Arneta kembali duduk dikantin.Makanan sudah diantar beserta minumanya. dia mulai memakan makanannya sambil mengotak-atik ponsel . setelah selesai makan Arneta langsung membayar makanan nya. lalu pergi ke kelas saat istirahat . dia menyesal datang terlambat tapi dia juga masih kesal dengan guru killer yang selalu bikin mood Arneta ancur.

"Arneta ,kenapa baru masuk padahal Pak Musta udah keluar dari tadi " ucap Lola dengan muka polosnya.

" Tadi aku abis dari kantin Lol" ucap Arneta

" kamu kenapa kok muka ditekuk gitu?" ucap Lola

"Aku lagi kesal " ucap Arneta dengan muka yang kesal.

" kesal kenapa si ? apa gara-gara dikeluarin dari kelas tadi." ucap Lola

" Iya salah satunya, habis itu kena jotos lagi kan nyebelin banget !" gerutu Arneta

Dia pun menceritakan semua kejadian tadi pada sahabatnya dan Lola hanya mendengarkan semua cerita Arneta sambil menganggukkan kepala sesekali. dia menjelaskan panjang lebar tentang kejadian yang dialaminya sambil menunjukkan kemarahan dan kekesalan karena menurut dia ini adalah hari yang sial buat dia.

"Oo gitu ceritanya " ucap Lola

" pipi kamu perlu diobati gak?" ucap lola

sambil menatap ke pipi Arneta yang sedikit lebam.

" udahlah gausah nanti sembuh sendiri " ucap Arneta

Lola hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum tipis pada Arneta. sementara Arneta menatap sahabatnya dengan wajah datar dan tak berselang lama bel berbunyi tanda waktu istirahat telah usai. semua siswa masuk kedalam kelas. Arneta menundukkan kepalanya dimeja karena mengantuk . setelah guru masuk ke kelas mereka langsung menyiapkan buku tulis dan alat tulis dimeja masing-masing sedangkan Arneta masih tertidur.Lola menyikut Arneta agar terbangun.

" Net Bangun" ucap Lola

"Arneta bangun udah ada guru !" ucap Lola

Arneta yang tadinya menunduk pun segera membuka mata dan menatap ke depan untuk melihat guru yang sudah sedari tadi mulai membahas materi.

"Lol kenapa gak bangunin dari tadi si" ucap Arneta

"Aku udah bangunin kamu dari tadi tapi kamu gak bangun-bangun " ucap Lola dengan nada kesal .

Untung saja tidak ketahuan guru kalau dia abis tidur kalo ketahuan bisa dihukum atau mungkin dikeluarin dari kelas pikir Arneta .dia mencoba melupakan kejadian tadi tapi tetap saja ingat hal itu. dia berusaha fokus mengikuti pembelajaran sampai selesai.Arneta keluar dari kelas setelah bel berbunyi menandakan pembelajaran telah usai.

" Arneta kamu mau langsung pulang atau mau ikut aku ke restoran ?" ucap Lola

"Aku mau pulang aja " ucap Arneta

Lola berjalan pergi menjauh dari tempat Arneta berdiri.dengan langkah cepat dia berjalan ke parkiran sekolah agar cepat pulang dan istirahat.sesampainya dirumah dia langsung membuka pintu dan mengucapkan salam.Namun rumah kelihatan sepi tidak ada yang menjawab salamnya .

"Pada kemana si,ko pergi gak bilang-bilang"ucap Arneta

sambil mengangkat satu alisnya.

Arneta langsung masuk ke kamarnya dan dia melihat adiknya Marvel sedang tiduran dikasur dengan kondisi kamar yang berantakan terdapat sampah plastik dimana-mana.

"Marvel!!beresin kamar kakak sekarang !"sentak Arneta

sambil melotot kearah adiknya.

" Gamau " ucap Marvel

" Harus mau ,kamu kan yang bikin kamar Kaka berantakan !" ucap Arneta

"Ishh kakak ,iya nanti ! " ucap Marvel

" Gak pake nanti, sekarang beresin kakak mau tidur !" ucap Arneta mendengus kesal

"Oke,tak beresin tapi kakak ikut bantu ! " ucap Marvel

" Iyaa kakak bantuin " ucap Arneta dengan nada ketus.

Mereka pun membereskan kamar Arneta setelah itu Marvel kembali ke kamarnya dan Arneta langsung tiduran dikasur karena merasa kekalahan.sedangkan orang tua mereka baru saja pulang ke rumah setelah menghadiri acara pernikahan rekanya.tanpa Arneta sadari pintu depan belum sempat ditutup karena dia sudah merasa sangat lelah dan kesal .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!