Jalanan sekitaran jembatan barelang dua, belum begitu di padati kendaraan.
suasana nya masih terlalu pagi, mungkin juga karena akhir pekan jadi banyak orang yang masih malas keluar.
Tapi tidak dengan rombongan anak - anak jalanan yang tangguh dan kuat ini.
Mereka tak mengenal capek dan lelah demi penghidupan yang terus berjalan.
”Mas daniel ngamen di sini dulu kan,”? tanya naylla setibanya mereka di jembatan barelang dua.
”iya nok, siang baru pindah ke pantai.” jawab daniel.
”kalau gitu, ely sama radit ke tempat pemulungan dulu ya semua,” pamit laely.
”iya... hati-hati kalian.” ucap fajar sambil melambai tangan ke ely sama radit.
Radit sama ely pun berlalu meninggalkan area jembatan barelang dua menuju tempat pemulungan.
”Biasanya uwak pulang dari pasar jam berapa jar.” tanya tegar.
”Bentar lagi juga sampek kok.” jawab fajar.
”itu uwak...” teriak naylla.
”kalian berdua ngamen di sini dulu kan,”? tanya uwak sesampainya dari pasar.
”iya wak, siangan dikit baru ke pantai.” jawab daniel sambil membantu fajar menggelar koran yang biasa buat uwak , fajar juga naylla mangkal (mengemis) di situ.
Sementara itu naylla sama tegar sedang asyik menikmati indahnya pemandangan bawah jembatan barelang dua di balik pagar jembatan.
”kita boleh menggambil ikan-ikan di bawah sana nggak gar,”? tanya naylla sambil menunjuk ke arah bawah jembatan.
”jangan nok, berbahaya!” larang tegar.
Matahari pagi sangat cerah mulai di rasakan hangat sinar nya di sekitaran jembatan barelang dua, pertanda waktu nya bekerja dan juga waktunya berekreasi bagi yang berakhir pekan.
Sengatan matahari mulai merambah di area jembatan barelang yang mulai di datangi pengunjung yang ingin berlibur atau sekedar ingin menghirup udara pagi.
Pengunjung mulai berdatangan, jalanan sekitaran jembatan pun mulai lalu lalang pengendara yang arah menuju pantai.
”terima kasih bang,” ucap fajar kesalah satu penggunjung laki laki muda, yang telah sudi dengan ihklas memasukan uang sepuluh ribuan ke dalam toples.
”aku ada dua jeruk nih buat kalian.” ucap seorang perempuan muda berhijab yang sambil berjongkok menggulurkan dua buah Jeruk ke arah fajar sama naylla, Juga memasukan uang kertas dua ribuan.
”terima kasih kakak.” jawab naylla.
perempuan berhijab itu hanya tersenyum sambil berlalu ke arah pinggir jembatan, dan menikmati suasana pagi jembatan barelang dua dan sesekali dia menggambil gambar ke indahan lokasi dengan menggunakan ponsel nya.
Sementara itu, daniel sama tegar yang pagi itu memutuskan untuk ngamen di sekitaran jembatan barelang, sedang asyik menghibur pengunjung jembatan dengan lagu andalan mereka di sebrang ujung jembatan agak jauh dari penggalan uwak.
Tiba-Tiba........
Datang segrombolan pengamen lain dari arah sebrang jalan!
”woooi, siapa yang suruh kalian berdua ngamen di wilayah kami ini.”? tegur salah satu dari mereka biasa di panggil Rohut.
yang ukuran badan nya lebih besar dari pada daniel tapi mereka seumuran.
”apa...? wilayah kalian? hahahaha.” tanya balik daniel sambil tertawa sinis.
Braaak!
Dengan kasar nya si rohut mendorong daniel sampai tersungkur.
”Bangun kau!” teriak rohut yang melihat daniel terjatuh.
Tanpa berpikir panjang daniel pun bangun dan.....
Buuuug...... buuuuuug!
Dua bogem mentah dilayangkan daniel ke muka rohut dan lengan sebelah kiri. rohut meringgis kesakitan.
”kurang ajar, berani kali lah kau hantam aku.” teriak rohut hendak membalas, tapi dengan cepat tegar melerai pertikaian mereka berdua.
”Sudah....sudah, ayo niel kita ngamen ke pantai saja.” ujar tegar sambil menarik lengan daniel.
para pengunjung jembatan hanya menoleh ke arah mereka sejenak, kemudian sambil jalan mereka melanjutkan melihat-lihat pemandangan sekitaran jembatan barelang dua.
Rombongan rohut pun berlalu pergi dari tempat itu menuju grombolan orang untuk mengamen.
Daniel sama tegar pun menghadang kendaraan yang menggarah ke jembatan empat pantai menanti.
\*\*\*\*\*\*\*
Area Pemulungan Di Siang Hari.........
”siang ini ely sama radit makan lauk apa.”? tanya mak ou di sela istirahat siang.
”sayur daun pakis sisa semalem sama telur dadar di bikin uwak tadi pagi mak ou.” jawab ely yang sedang lahap menyantap makanannya.
”Lamak bana, enak sekali siang ini lauk kalian berdua.” ucap mak ou sambil tersenyum.
”iya mak ou, kalau mak ou sendiri makan lauk apa itu makan siang nya.”? tanya radit yang sudah selesai makan.
”mak ou tidak masak apa-apa, karna pulungan semalem belum terjual. ini tadi mak ou di kasih rebusan daun singkong sambal balado cabe hijau sama uni zainab.” jawab mak ou sambil menyantap makan siang nya yang hampir habis.
”emang nya hasil pulungan mak ou tidak di jual tiap hari ya.”? tanya ely yang siap-siap mau lanjut mulung lagi.
”tidak ely, dua tiga harian baru mak ou jual hasil pulungan nya.” jawab mak ou yang sudah siap-siap kembali ke area pemulungan.
Matahari semakin bergeser ke arah barat, pertanda hari menjelang sore, suasana pemulungan pun mulai di padati orang-orang yang mau menjual hasil pulungan nya ke pengepul.
\*\*\*\*\*\*\*\*
Suasana malam hari di jembatan barelang dua......
”Kenapa kaki kau daniel.” tanya uwak setibanya mereka di jembatan barelang dua, pulang dari lokasi pantai menanti.
”Gara-gara anak tengil yang sok mengguasai jembatan ini wak.” jawab tegar sembari duduk di sebelah radit.
”membuat keributan apa lagi kalian.”? tanya uwak yang sudah siap-siap untuk pulang ke kontrak an.
”Rombongan rohut si batak itu yang mulai duluan wak, aku sama tegar lagi ngamen Tiba-Tiba mereka datang membuat keributan.”
terang daniel sambil membantu uwak membawakan barang-barang.
Mereka pun berjalan pulang menuju kontrak an menyusul fajar, radit, naylla juga laely yang sudah berjalan duluan di depan.
”sinok, boleh ely minta jeruk nya.”? tanya laely yang melihat naylla membawa jeruk pemberian pengunjung jembatan tadi pagi.
”boleh, nanti sampek rumah kita bagi-bagi ya ely,”
jawab naylla yang sudah mulai kelelahan berjalan.
”tadi kamu sama ely mulung dapet berapa dit.”?
tanya fajar yang berjalan berdampingan dengan radit di belakang naylla juga laely.
\*\*\*\*\*\*\*
Akhirnya sampailah mereka di rumah kontrak an...
”buka pintunya jar.” suruh naylla yang ingin cepat-cepat masuk kedalam rumah.
”sini kuncinya jar, biar aku aja yang buka pintunya.”
pinta daniel yang ternyata juga sudah sampai di kontrak an.
Fajar pun memberikan kunci nya ke daniel, dan pintu pun terbuka, mereka segera masuk kedalam rumah.
”kau rendam dulu itu tempat empek-empek nya Daniel.” perintah si uwak.
”baik wak.” jawab daniel sambil berjalan menuju dapur untuk merendam tempat empek-empek.
”ayo kalian bersihkan diri kalian terus makan malam, uwak akan panaskan nasi masak tadi pagi. lauk nya tadi uwak beli balado ikan layur, sama nanti uwak tumiskan kangkung untuk kalian.” ucap uwak sambil jalan kedapur untuk menyiapkan makan malam.
BERSAMBUNG.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Sri Kusniati
jd kangen batam tak terasa 12th aq meninggalkan pulau sejuta kenangan😘😘
2022-04-19
2
Sri Kusniati
jd kangen batam tak terasa 12th aq meninggalkan pulau sejuta kenangan😘😘
2022-04-19
1
Sri Kusniati
jd kangen batam tak terasa 12th aq meninggalkan pulau sejuta kenangan
2022-04-19
0