MENITIH SENJA DI UFUK BATAM SET : 05

Bruuuk!

Tiba-Tiba dengan kasar nya daniel di dorong dari arah belakang, daniel pun terjatuh......

“keras kepala banget lah kau ini di kasih tau.” teriak rohut dari arah belakang.

“terus kenapa, mau apa kalian.”? bantah daniel dengan swara keras juga.

“berani kali kau ya!” teriak rohut lagi sambil mengepalkan tangan nya hendak mengantam daniel, tapi....

”Berhenti.!

Terdengar swara lantang dari arah belakang rohut, mencegah perkelahian mereka.

satu grombolan pengamen dewasa yang terdiri tiga pemuda yang kisaran usia nya delapan belas tahunan, satu gadis belia juga seumuran sepadan dan satu gadis tomboy sekitar usianya dua puluh tahunan berdarah jawa tapi, dari usia lima tahun dia tumbuh besar di batam. tampilan nya sederhana tapi beda dengan yang lain nya. cukup dengan pakaian kaos oblong celana levis pendek yang di sengaja di sobek-sobek sedikit, topi yang di pakai terbalik ke belakang juga sandal jepit yang sudah sedikit lusuh. dia biasa di panggil kak andrey.

“hobi banget sih kalian ini bikin keributan, gue tenggok dari semalem loe biang kerok nya!” ucap gadis tomboy itu sambil menuding kearah rohut.

“kenapa jadi aku yang kau tuduh kakak, dia itu yang membuat gara-gara duluan kak, dia mengambil alih area pengamenan jembatan ini.” jawab rohut dengan logat khas bataknya yang sedikit menciut.

“ menggambil alih gimana maksudnya, nggak bener tuh kak, lawong aku ngamen nya di ujung sono kok, jembatan ini kan panjang, lebar dan luas. dia selalu bilang kalau jembatan ini kawasan dia .” jawab daniel membela diri.

“udah, udaah... kalian bisa diem nggak sih, ribut muluk. kita ini sama-sama pengamen jalanan, tujuan mencari uang buat makan. ini jembatan punya pemerintah dan di bangun buat kita semua, jadi nggak ada penguasa di sini, paham kalian.”? ucap gadis tomboy itu yang kemudian berlalu meninggalkan mereka.

“ngapain masih saling pandang gitu? awas, entar jadian kalian hahahahahaha.” teriak gadis tomboy itu yang sudah berjalan menjauh dan masih memperhatikan mereka sambil tertawa.

Entah dengan hati yang terpaksa atau mungkin mereka benar-benar tersadar dengan apa yang sudah di katakan gadis tomboy itu, yang jelas mereka sudah berdamai!

********

Sementara itu radit dan laely yang berada di lapak nya uwak tempat meminta- minta, seperti melihat keributan di kejauhan sana.

“di sana ada apa dit, kayak ada ribut-ribut gitu.”? tanya laely.

“beta tak tau pasti ada apa di sana ely, ya sudah biarkan saja. mari kita makan siang dulu.” jawab radit sambil mengeluarkan kotak bekal makan siang dari dalam tas punggung lusuh nya.

“kita nggak nunggu mas daniel sama abang tegar dulu makan siang nya dit.”? tanya laely.

“itu mereka ely, sudah kemari.” tunjuk radit yang melihat daniel dan tegar dari kejauhan.

“iya bener dit, kita bisa makan siang sama mas daniel juga abang tegar.” jawab laely dengan ceria.

“kalian belum makan siang.”? tanya daniel.

“belum, kan nungguin mas daniel sama abang tegar.” jawab laely.

“ya udah kita makan siang bareng-bareng hari ini.” ucap daniel sembari duduk di samping mereka.

“dapet berapa kalian.”? tunjuk tegar ke arah toples sambil mengeluarkan kotak makan siang dari rangsel yang di bawaanya.

“baru juga mendapatkan dua puluh ribu gar, padahal hari minggu dan banyak pengunjung, tapi paling besar mereka memberi dua ribuan.” ucap radit sambil menyantap makanannya.

“itu sudah banyak radit, dari pada kita di pemulungan seharian nggak ada dapet segitu, udah bauk kotor. kalau di sini meski panas tapi bersih, terus jam segini udah dapet segini.” jawab laely.

“lebih baik jadi pemulung ely, dari padi minta-minta. sebenernya aku keberatan sama pekerjaan uwak yang ngajak sinok juga fajar minta-minta disini, tapi gimana lagi aku nggak berani nglarang nya takut uwak tersinggung dan marah.” tambah daniel dengan swara yang pelan.

Makan siang pun telah selesai....

dan mereka beristirahat sejenak.

\*\*\*\*\*\*\*

suasana akhir pekan di jembatan barelang dua menjelang sore semakin ramai dan di padati penggunjung.

Hilir mudik pengendara semakin lalu lalang melintasi area jembatan.

Daniel dan tegar pun melanjutkan mengamen nya di area jembatan.

Banyak yang belum tau apa arti atau singakatan dari BARELANG, barelang adalah singkatan dari

Batam Rempang dan Galang.

jembatan barelang telah menjadi ikon kota batam sejak , bahkan terpopuler sebagai Landmark nya pulau batam.

Jembatan barelang menghubungkan enam pulau dengan total bentangan mencapai dua kilometer.

BERSAMBUNG…

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***