minggu sore aku kembali kerumah sakit,bergantian menjaga mba Dian. disana masih ada suami ku yang sedang tertidur disamping tempat tidur mba Dian yang sedang terbaring,"mas..mas.."aku membangunkan mas Doni," sekarang mas pulang istirahat,biar aku yang menjaganya malam ini,aduh kenapa kepala ku tiba-tiba pusing ya mas,,rasa mau muntah"Nindi hanya bisa terduduk diam dan merasa perutnya mual,"suster,suster tolong bantu aku Nindi sakit kepala dan mual,Doni segera membawa Nindi ke ruang priksa.
"selamat ya pa,ibu Nindi sedang hamil,usia kandungannya sudah 8 minggu mohon dijaga ya kandunganya,ini resep obat dan vitamin untuk ibu Nindi."selamat ya sayang atas kehamilan mu,"ucap Doni,tapi kehamilan ini tidak membuat Nindi senang,"bagaimana ini aku berniat meninggalkan mas Doni ketika Mba Dian sadar.,"Doni memeluk Nindi "jangan banyak memikirkan sesuatu itu sebuah kabar gembira yang membuat kita akan selalu bersatu"Nindi hanya menangis.,tak mampu berkata lagi,
aku harus tetap menjaga mba Dian meski keadaan ku sekarang sedang hamil,"tak lama kemudian "suster..suster" Nindi memanggil suster ingin memberitahukan bahwa mba Dian mulai menggerakan tangannya,suster memeriksanya "alhamdulilah mba Dian sudah mulai sadar"Nindi hanya berdiri diluar hanya sesekali dia melihat mba Dian dari balik kaca,Nindi takut mba Dian marah melihat ku,"mas mba Dian sudah sadar alhamdulilah tolong kamu cepat kesini,"Nindi menelepon Doni,Doni pun langsung bergegas kerumah sakit,Nindi akhirnya pulang, ia berpapasan dengan Syila, "tante mau kemana,ayo ikut Syila aku mau lihat mamah aku bahagia sekali tante,"Nindi beralasan mau keruang administrasi dulu mau mengambil obat untuk mamah,Syila pun bergegas keruang mamah nya.
,Syila bercerita dengan mamahnya",Mah selama mamah sakit ada tante Nindi yang merawat mamah,tante Nindi baik sekali mah dari awal mamah sakit tante yang merawat mamah, papa kan kerja,aku harus tetap sekolah. kata papa jadi ga bisa merawat mamah, sekarang tantenya sedang menebus obat untuk mamah."mas Doni datang kerumah sakit,menanyakan keadaan Dian"mah gimana keadaan mu sekarang"Dian hanya diam belum bisa menjawab.
"maaf pa saya akan memeriksa ibu Dian dulu,"dokter datang untuk memeriksa keadaan Dian,"baik dokter silakan"kata Doni yang segera menyingkir dari tempat tidur Dian."maaf pak untuk beberapa hari ini bu Dian blum boleh pulang kerumah,karena masih harus dalam pengawasan dokter,"iya baik pa dokter"mas kemana Nindi"Dian bertanya,pertanyaan yang membuat Doni bingung menjawabnya,"kenapa mamah menanyakan keberadaan Nindi,jangan dulu memikirkan soal Nindi yang papah inginkan mamah segera sembuh,
"mas berapa lama aku mengalami koma"tiba-tiba saja Dian menanyakan sesuatu kepada suaminya"kurang lebih 7 bulan mah ada apa kamu menyakan itu?Dian terdiam sejenak,dan mengajukan pertanyaan kembali"lalu siapa yang merawat ku selama 7 bulan aku tidak sadarkan diri mas,"ada apa mah,!kan sudah papah bilang jangan memikirkan sesuatu yang membuat kepala kamu pusing."apa Nindi yang merawatku mas"pertanyaan itu yang membuat aku berat menjawabnya,"Iya,,dengan tulus Nindi merawat mu,"akhirnya Doni menjawab pertanyaan Dian dengan berat hati.
Dian hanya terdiam berusaha untuk tidak bertanya dan berfikir lebih,karna kondisinya yang masih lemah, awalnya Nindi tidak ingin kembali lagi kerumah sakit,karna takut bikin mba Dian marah dan sakitnya bertambah parah,tapi mas Doni bilang mba Dian sangat ingin sekali bertemu dengan ku,hu...dengan menghela nafas. Nindi mencoba menenangkan hatinya yang takut akan sesuatu yang terjadi,,akhirnya Nindi menuju ke rumah sakit.
"pagi,,,mba bagaimana kabar mba Dian hari ini,"dengan sapaan lembut Nindi menyapa Dian,Dian hanya terdiam tidak menjawab,seakan tidak ingin memaafkan apa yang terjadi antara suaminya dengan wanita ini.tak lama suster datang memcahkan sepi yang ada dikamar itu,"maaf bu Dian sarapan dulu ya pagi ini,"baik suster trimakasi"Nindi menjawab,tanpa pikir panjang lagi Nindi mengambil piring ingin menyuapi mba Dian.
"makan dulu ya mba"dengan senyum manis dari wajah Nindi,dengan pikiran takut ,akhirnya hati mba Dian mulai sedikit lunak. ia mau di suapin makan dengan Nindi,setelah itu mba Dian berkata,"jangan tinggalkan suami ku sampai aku benar-benar sembuh,aku akan berusaha untuk sembuh demi suami dan anakku,untuk saat ini aku memperbolehkan mu untuk berbagi suami dengan ku,tapi ketika aku sembuh kau harus berjanji mengalah untuk ku,' walau sedikit pahit ku dengar tapi aku harus menerima posisi ku saat ini,setidaknya aku bisa menunggu sampai anakku lahir setelah anakku lahir aku akan berjuang sendiri untuk anakku,'Nindi pun pulang dengan hati yang sedih.
mas Doni datang kerumah Nindi ketika Nindi sedang menangis"aslmualaikum bumil ku mana ya,"mas Doni mencari ku,aku berusaha meyembunyikan air mata ku agar mas Doni tidak tau apa yang terjadi pada hati ku,"Sayang kamu hari ini mau makan apa,kamu kan hamil muda kata orang tua dulu banyak pengennya,ayo sebut aja nanti aku carikan"canda Doni sedikit membuat ku bahagia,ia termasuk suami yang sangat perhatian,segala keinginan ku selalu terpenuhi.
"pingin apa ya 'de'," sambil mengelus perut,Nindi bergurau dengan suaminya"aku pingin makan rujak mas "aduh..sayang udah malam harus nyari kemana aku,"jangan ditawarin apa-aps kalo ga mau nurutin apa mau ku mas,"rengek Nindi,mas Doni berfikir dan pamit keluar,pulangnya ia membawakan rujak untuku,ia benar-benar suami yang bisa diandalkan.'pikir Nindi dengan senyum.
meski sedang hamil aku harus mengurus mba Dian sampai ia kembali pulang kerumah,kadang aku takut apa yang terjadi pada janin ku di kandungan karna harus bolak-balik kerumah sakit,tapi apa boleh buat aku harus yakin semua akan baik-baik saja.besok mba Dian boleh pulang kerumah.paginya aku dan bibi mempersiakan apa yang harus dibawa pulang kerumah.Syila teriak kegirangan ketika mama nya diperbolehkan pulang.
setelah mas Doni selesai mengurus semua kekurangan administrasi,mba Dian pun segera pulang diantar mas Doni,"aku pulang naik taxi ya mas" iya" kata Doni "hati-hati ya Nin,"tante ga pulang bareng kita"teriak Syila,"tidak rumah tante tidak searah Syila" ucap Dian.Nindi pun akhirnya pulang dengan taxi.
sedih rasa hati tidak diperbolehkan pulang bareng mas Doni,"tapi biarlah aku ga boleh mikir berat-berat demi janin ku,.ucap Nindi yang berusaha menenangkan hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments