Cinta seorang pelakor

Tito adik pertama ku yang baru saja lulus sekolah,kini ia sudah bisa membantu sedikit kebutuhan kami,aku berharap keuangan kami sedikit membaik."kakak jangan terlalu banyak lembur nanti badan kakak lelah,"ucap adikku yang sangat perhatian kepada ku"kami pun melanjutkan kesibukan masing-masing,

Pinkan teman ku akhirnya menikah,ia beruntung sudah mendapatkan teman hidup yang ia impikan.impian setiap wanita melepas masa lajangnya,aku pun ingin seperti itu tapi belum,.aku belum bisa mengantar adik-adik ku ke masa depan yang cerah untuk mereka, ibaratnya masih banyak PR dan tugas yang belum selesai.aku bahagia kini Tito sudah bekerja,

kafe semakin hari semakin sepi,jarang sekali lembur,jangankan lembur kerja pun kadang-kadang,gajian bulan ini hanya separu,karena pendapatan kafe berkurang kafe pun bangkrut.Nindi kebingungan harus mencari pekerjaan kemana,"Nin ada yang nyariin lo terus tu,gw kasi aja no hp lo"ucap Pinkan"haddu..lo main kasiin aj"jawab Nindi,"yang gw tau doi orang tajir melintir dulu sering ke kafe,gw ga tau kenapa doi baru nyariin lo sekarang,katanya doi bakal nelpon lo nanti,pengemar baru ni ye,awas lo ntar dibilang pelakor lagi ha...ha...ha..,!ledek Pinkan."suwe lo"

malam nya hp Nindi berdering,"Hallo..aku Doni,ini Nindi ya,pasti kamu bingung siapa aku,biar lebih kenalnya lagi besok kita ketemuan di depan kafe kamu jam 10 pagi ya,Doni langsung mengajak ketemuan Nindi,aku hanya terdiam dan mengatakan" ok"besoknya Nindi bertemu dengan Doni,

"hai Nindi,aku Doni aku sering melihat mu ditaman,aku penasaran ketika kamu menangis,boleh aku jadi teman curhat mu Nindi,sambil tersenyum Nindi mengatakan,"mas,,mas,,sampai seperti itu kamu ingin mendengar cerita ku,aku saja sudah lupa bagaimana alur ceritanya"ledek Nindi,Doni hanya tersenyum malu,"masih mau mendengar cerita ku yang kemarin,nanti saja kalo kita ketemu lagi ya mas,sambil tertawa Nindi meninggalkan Doni.aku tunggu apisode selanjutnya ya Nin.Doni mengejar dan mengantarkan Nindi pulang.

Doni kembali ke rumah",papa...mama tadi jatuh lalu tidak sadarkan diri" Doni sudah memiliki anak dan istri anak nya bernama Syila dan istrinya bernama Dian,"ko kamu ga ngabarin papa nak"tadi kata mama bilang ga usah telpon papa nanti papa khawatir,Dian memang sedang sakit,penyakit nya sering kambuh tiba-tiba ia menderita penyakit kanker Limpoma stadium 2.

Doni menengok Dian yang sudah tertidur pulas,"bi tadi ibu jatuh dimana"Doni bertanya pađa asisten rumah tangganya,"Ibu jatuh dikebun pa,sedang mengajak den Syila main" ko bisa bibi kemana kenapa ibu bisa jatuh,"tanya Doni sedikit marah,"maaf pa bibi tidak tau waktu itu bibi sedang kedapur,sebenarnya ibu sudah membutuhkan perawat untuk menajaganya pa,"saran dari bibi"baik nanti akan saya carikan perawat untuk menjaga ibu.

Doni sedang duduk termenung,ia masih memikirkan Nindi yang ceria,senyumnya yang manis selalu terbayang dalam benaknya,gaya nya yang lucu sedikit membuat ku lupa akan beban hidup ku,besok aku akan menemui Nindi lagi aku masih penasaran apa cerita yang membuat gadis ceria itu menangis,pikirnya

esoknya Doni mengajak Nindi pergi. dengan alasan membantu mencari perawat yang bisa merawat ibunya dirumah.Nindi pun menyetujui pertemuan itu.pagi itu Doni berpamitan kepada Dian ingin mencarikan perawat untuk nya,"terima kasi ya mas kamu udah perhatian sama aku meski keadaan ku seperti ini"ucap Dian"iya sayang,aku berangkat dulu ya,"

"pagi Nin"pagi juga,mas"kemana dulu ni,"tanya Doni.,"cari sarapan dulu yu aku blum makan"ajak Doni"yaa boleh,akhirnya mereka pergi mencari sarapan Nindi mengajak Doni sarapan dipinggir jalan,.sepanjang jalan mereka asik mengobrol hingga akhirnya Doni menanyakan sesuatu"Nin kamu punya adik aku ingin membelikan mereka sesuatu sebagai ucapan trimakasi karna kamu udah mau membantuku.,"ih mas ga usah,kan cuma nganterin aj,,nanti sekalian beliin buat kakaknya juga ga papa hee.he."gurau Nindi."bisa aja kamu,"aku merasa nyaman bareng kamu,jadi ga kaku lg,"Nindi tertawa mendengar Doni bicara,mereka semakin asik berteman,.

sore nya Doni pulang kerumah"Dian aku sudah mendapatkan seorang perawat untuk menjaga hari-hari mu.,"Trimakasi banyak mas aku sayang pada mu,kata Dian yang ingin mendapatkan pelukan suaminya,"aku lelah ingin mandi terus tidur,"tidak biasanya mas Doni bersikap acuh kepada ku,ah..mungkin ia sedang lelah" pikir Dian yang berusaha menghilangkan curiga dalam hati nya,Dian pergi ke kamar dan membawakan suaminya secangkir teh,setelah keluar dari kamar mandi Doni sudah melihat Dian duduk di atas ranjang,"kamu mengagetkan ku saja,"ucap Doni"malam ini aku ingin tidur bersamamu mas,layaknya suami,istri,"keluh Dian penuh harap. sudah 3bulan ini Dian tidak dapat menemani suaminya tidur karena harus bolak-balik kerumah sakit.,"memangnya kamu udah sehat mah,aku tidak ingin menyakiti tubuh mu,karna kamu masih belum sehat,aku tidak apa-apa,mah!sekarang tidur mah besok kamu ada jadwal chek up lagi ke dokter.

Nindi dan Doni terus menjalin pertemanan, penyakit Dian semakin hari semakin parah belum ada perubahan,karena suaminya tidak pernah menemaninya,malah menjadi beban pikiran Dian karna sikap nya yang berubah,"Mas aku mohon antarkan aku chek up hari ini,kamu kan libur hari ini," Dian memohon agar suaminya lebih perhatian lagi kepadanya",iya sayang aku anter kamu ke dokter hari ini,"Doni pun mengantar Dian ke dokter."syila dirumah ya bersama bibi papa nganterin mama sebentar kerumah sakit"iya papa.

ketika sedang dirumah sakit Nindi telpon,Doni meninggalkan Istrinya sendirian,ia asik ngobrol dengan Nindi ketika dokter yang ditunggu datang,Doni mematihan hp sebentar,"kamu telpon siapa mas sepertinya akrap sekali,"oh teman ku mah,"memang sekarang teman tak tau nanti, hati Doni bicara.Syila papa pulang"papa mama mana,"mama masi dimobil ayo kita bantu mama turun dari mobil,ajak Doni kepada syila" jangan dulu pa,ayo kita ajak mama ke mol,mama sudah lama ga pergi ke mol,"mama cape na mau istirahat,kata Doni,"ayo pah mama engga cape ko,akhirnya Doni mengajak mereka pergi jalan-jalan setelah 3 bulan Syila tidak pernah pergi jalan- jalan bersama papa.

Nindi pergi dengan Pinkan. setelah kafe tutup mereka lama tidak jalan bersama.Nindi bercerita banyak tentang Doni,iya bercerita tentang perasaan nyaman berteman dengan Doni,Doni memiliki pribadi yang ia idam-idamkan untuk dijadikan seorang suami,ketika di mol Nindi melihat Doni,,tapi Nindi ta tau Doni berjalan dengan siapa,hati Nindi terus bertanya-tanya.

Episodes
Episodes

Updated 56 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!