Jari ini adalah hari minggu..
Pagi-pagi sekali sudah terdengar lantunan musik yang menandakan kalo akan kegiatan di balai pemuda.
Tepat jam 9 pagi.
Salah seorang dari pemuda.
"Diberitahukan pada seluruh pemuda dan pemudi,sekarang kita akan mengadakan kegiatan goro di balai pemuda,
Diharapkan kepada seluruh pemuda dan pemudi segerakan tuk datang,sekian terimakasih."
Ucapnya di depan pengeras suara yg terdengar di sekeliling kampuang.
Tak selang berapa lama, sudah rame pemuda dan pemudi memenuhi lapangan balsi pemuda tuk goro.
"Assalamualaikum rekan-rekan ku semua.
untuk kelancaran acara yg sudak kita sepakati waktu rapat kemari, sebaiknya kita berkerja sama dan kompak agar acara yg kita adalan saat libur nantik tidak mengecewakan."
ujar ketua pemuda yang tak lain dan tak bukan adalah Deni.
Semua pemuda dan pemudi telah sibuk dengan kegiatan mereka dalam goro membersihkan di sekelilingn balai pemuda,sembari ada yang salaing bercanda
"woi bro,,kejarlah
masak meleha leha gitu .kapan selesainya?"
Ujar salah satu pemuda pada kawannya
mereka tertawa bersama
haa haa haa
sedang asik² beekerja.tnpa sengaja,Deni yang tiba² masuk kelam ruang melihat Dini yang lagi asik bercengkrama dengan teman-temanya.
Membuat dada Deni bergemuruh kencang dan darah nya seperti aliran listrik saat itu.
"cantik sekali"
ujar Deni dalam hati.
Salah seorang pemudi.
"bang Deni,ngapain bengong berdiri didepan pintu?.
tanyanya.
Deni pun terbangun dari lamunan nya,berusah menstabilkan detak jantung nya yg bergejolak dengan memalingkan muka kearah yang lain..
Tapi hati,otak dan tubuhnya tidak bisa diajak kerja sama,
reflek Dini tersenyum ke arah Deni.
membuat suhu tubuh Deni saat itu panas dingin.dan membalas senyuman Dini.
"bang Deni kenapa yaa?"
tanya salah seorang pemudi yg merasa aneh dengan tingkah laku ketua pemuda itu.
Tak selang berapa lama,datang segerombolan ibuk² membawakan makan siang tuk para pemuda.
"Syo makan dulu bersama-sama"
Ujar salah seorang ibu-ibuk tu, akhir nya
mereka makan bersama..
Saat itu Dini yang membagi-bagikan air minum tuk para pemuda pemudi.
tepat didepan Deni
"bang ,ini minumnya."
ujar Dini sembari memberikan Aqua gelas ke tangan Deni dengan senyumnya yg manis mata yg saling bertatapan.
Saat itu aga sediki rasa aneh yg dirasakan Dini dengan desiran darahnya .
Deni ,berusah tuk tenang mengendalikan debaran jantung nya yg sudah berdetak tidak karuan.
apa lagi Deni sempat menyentuh ujung jari Dini yang lembut.
Selesai makan ,mereka bercerita bersama dengan salin melontarkan ledekan antara pemuda dan pemudi.
ruang bali pemuda penuh dengan canda tawa muda mudi.
saat itu Deni baru kembali dari kamar mandi.
tanpa dia sadari malah duduk persis disebelah Dini.
mereka kembali saling tatap.
saat ini jantung mereka salin berdetak membuat merka berdua agak canggung .
"bang,abis ini ngapain lagi".ujar dini memulai pembicaraa tuk pengalih kan suasana hatinya yg tidak menentu.
Dengan senyum yg tulus terpancar dimatanya
"kita lanjut kan goro dan merapikan ruangan ini." balas Dengan menunjuk sekeliling ruanga .
"emang Dini,ada acar yg lain?"
lanjut Deni bertanya tuk tidak mengakiri percakapannya dengan Dini
"ngak ada."
jawaban dini singakat.
Tiba terdengar alunan musik yang indah dari saku baju Dini.
Ternyata temanya yang menelpon.
_____
mohon dukunganya
tingalkan komentar dan like nya ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Uthi Nana
semangat Deni
2022-01-12
1