Hari Pertama hancur sudah.

Dor.. dor.. dor.

'' Dewi bangunnn?! mau sampai kapan Kamu tidur memangnya hari ini Kamu nggak jadi kerja hah...! '' gedor Bunda di balik pintu.

'' Ish,Bunda ini nggak ngenakin-ngenakin hancur sudah mimpi ketemu Lee Min Ho akhh... .'' Dewi mengucek kedua matanya untuk mengembalikan ruh pada tubuhnya,sesekali Ia menguap untuk menghilangkan rasa kantuknya.

'' Dewi,Kamu tidur lagi nak ya ampun?! amit-amit Bunda punya anak kayak Kamu.'' Ucap Bunda lagi kesal dengan putrinya.

'' Nggak Bunda, sabar sich nyantai aja kali baru juga jam---''

Dewi melihat jam di ponselnya yang diletakkan di atas lemari kecil di samping tempat tidurnya.

'' What jam 08.00 ?!! ya ampun aku kesiangan.'' Matanya melotot setelah melihat pukul berapa sekarang.

Dewi bergegas menuju kamar mandinya untuk bersiap-siap,mandi dengan kecepatan di atas rata-rata di mana Ia hanya membasuh muka dan menggosok giginya.

Menyemprot pakaian kerjanya dengan ratusan semprotan parfum miliknya demi menghilangkan bau badannya.

...*******----------------*******...

'' Pagiii !,Aku mau berangkat kerja ya.'' Pamit Dewi pada Kakak dan kedua Orangtuanya untuk ke kantor di mana Ia bekerja.

'' Pagi Kamu bilang?,matahari udah mau ke tengah noh!!!.Salah pake obat mata atau lupa pake insto.Hahahaha... .'' Ejek Kak Bagas pada Dewi.

'' Terus-terusin,ejek terusss...! ''

'' Awas Kakak minta atau ngemis-ngemis hospot ke Aku lagi,nggak akan Aku kasih mau Kakak guling-guling nangis kejer tetep NO !!.'' Sambung Dewi penuh ancaman.

'' Ya ampun Dek, Kamu sensi banget.Kakak nggak di rumah Kamu kangenin giliran pas di rumah Kamu julitin,ish sebel dech.'' Ucap Kak Bagas dengan bibir yang mengerucut.

'' Habisnya Kakak sih ngejarak mulu hobinya, siapa yang nggak sebel ?!.Udah akh Aku udah kesiangan jadi nambah kesiangan lagi, kalian pada nggak bangunin Aku dari tadi sich.'' Dewi menyalahkan Keluarganya yang tidak membangunkan dirinya lebih awal.

'' Kamu malah menyalahkan orang lain atas kesalahan Kamu sendiri yang kesiangan bangun tidur, Dewi-Dewi. Dari tadi Kami sudah nyoba bangunin Kamu,tapi Kamunya malah masih nyenyak tidur.'' Bunda mengeleng-gelengkan kepalanya.

'' Kalian banguninnya kurang kenceng sama kurang trik sich,coba aja kalian pake mix atau speker pasti dari jam 06.00 udah stand by tuh.'' Dewi mengelak perkataan Bundanya.

'' Hih,nggak ingat waktu Kamu SMA dulu? Kamu nyaranin juga solusi aneh Kamu itu dengan nyiram Kamu kalau nggak bangun-bangun.Apa hasilnya? nihil...! ''

'' Denger ya Dew,lebih baik Kamu berhenti nonton drakor-drakor atau apalah itu apalagi sampai larut malam. Kalau masih begitu yang ada tiap pagi bikin ribut karena Kamu ***** sambil ngorok dan bla-bla-bla... '' ceramah Bunda panjang kali lebar dan hanya ditanggapi Dewi dengan anggukan dan deheman darinya.

'' Bunda udah jam 08.45 bund,ngomelnya udah atau nanti lagi istilahnya pending bun. Sekarang Dewi mau berangkat kerja, ya kali hari pertama kerja malah terlambat kan nggak yes nantinya.Udah ya kalo gitu bye, Assalamualaikum. ''

Dewi langsung pergi meninggalkan rumahnya dan bergegas untuk bekerja pertama kali di sebuah perusahaan yang terkenal, baik itu Domestik hingga ke Mancanegara.

" Dewi dengerin Bunda dulu,bunda belum selesai ngomong! Dew... " teriak Bunda yang berusaha mengejar putrinya,namun karena Dewi sudah pergi terpaksa Ia membiarkan putrinya.

" Udah Bund,Dewi udah besar dan dewasa sekarang dia sudah mengetahui mana baik dan mana yang buruk. Lagi pula dia sudah terlambat untuk bekerja, ini hari pertamanya Bund." Ucap Ayah Dewi untuk menenangkan Istrinya.

Bunda Dewi menghembuskan nafasnya kasar,Ia pun kembali ke meja makan di mana Putra dan Suaminya berada.

Sementara itu,Dewi yang sudah tiba di depan sebuah perusahaan hanya melihat kagum ke arah bangunan tersebut.

Ia tidak pernah menyangka bahwa ia akan bekerja di tempat yang selama ini banyak orang menginginkan dapat di terima bekerja di sini.

" Wow,keren beut nggak nyangka bisa di terima di kantor segede ini. " Gumam Dewi yang masih tidak mempercayainya.

Ia berjalan memasuki perusahaan Abhigael Grup di mana tempatnya bekerja.

" Permisi Mba, Saya di sini karyawan baru.Boleh tanya di mana ruang kepala HRD nya mba?'' tanya Dewi pada pegawai resepsionis yang bekerja.

'' Sebentar mba,Saya akan tanyakan dulu.'' Ujar resepsionis yang segera menghubungi kepala HRD.

'' Mba nya boleh masuk,ruangannya ada di lantai 7.Oh iya tanda pengenalnya di bawa nggak Mba? '' ucap pegawai resepsionis setelah mematikan telepon dari kepala HRD.

'' Saya sudah bawa Mba bahkan udah di pake ni,kalau gitu saya langsung aja ya Mba.'' Dewi menunjukkan tanda pengenal yang sejak tadi Ia kalungkan di lehernya.

'' matanya burem kali ya?! jelas-jelas tanda pengenal segede ini nggak keliatan.'' Ucap Dewi dalam hati.

'' Oh iya Mba, silahkan '' Resepsionis itu mengangguk.

Dewi bergegas menaiki tangga untuk sampai di lantai 7,setelah sampai banyak orang yang melihat ke arahnya dengan tatapan aneh.

'' hufh... .''

Dewi yang lelah menaiki tangga berulang kali mengatur nafasnya untuk kembali seperti semula.

Karena merasa diperhatikan Orang-orang, Dewi melihat kesekelilingnya untuk memastikan apa yang membuat daya tarik semua orang.

Bahkan, pakaiannya pun Ia lihat takut penampilannya yang terkesan tidak formal layaknya pekerja atau mungkin pakaiannya kurang cocok dan tidak sesuai.

Dewi tetap memperhatikan sekelilinganya hingga tatapan nya berhenti dengan sebuah kotak besar yang menampung 5 sampai 10 orang.

Ia sampai dibuat melongo akan kebodohannya sendiri, pantas saja sejak tadi banyak orang yang memperhatikannya.Ternyata oh ternyata--

Lift,bagaimana bisa lift sebesar ini Ia tidak melihatnya.Apa mungkin benar dengan perkataan kakaknya tadi,membuang waktu Ia menaiki ratusan anak tangga.

Kalau memang bisa, maka Ia ingin memutar waktu untuk kembali agar tidak melakukan kebodohannya itu.

🎵 Andaikan,waktu bisa ku putar kembali.Ku ingin dirimu tetap ada disini,melewati kisah cinta---( tuh kan Othor malah nyanyi nih 🤣🤣... .)

Karena tidak ingin berlama-lama dirinya bertambah malu,Dewi segera menuju ruang kepala HRD berada.

Tok...tok... tok.

Suara pintu yang diketuk oleh Dewi,

'' permisi Saya boleh masuk?! '' tanya Dewi setelah mengetuk pintu ruangan yang tembus pandang atau transparan.

Bagaimana tidak kelihatan kalau saja pintu ini berbahan dan terbuat dari kaca.

'' Silahkan... .''

Setelah mendapat persetujuan Dewi pun masuk,Ia menghampiri lelaki yang merupakan kepala HRD perusahaan ini.

'' Duduk, dari tadi saya menunggu kedatangan mu.'' Ucap kepala HRD.

'' Anu pak, saya tadi pas di perjalanan ada kecelakaan jadinya macet deh.'' Dewi berbohong, sudah jelas Ia tadi bangun terlambat.

'' Baik kalau begitu,oke setelah perusahaan ini menilai kemampuan kamu. Kami memutuskan untuk menempatkan kamu di bagian divisi keuangan.Di bagian divisi itu kamu akan beranggotakan 5 orang termasuk saya sebagai pembimbing divisi kalian '' jelas Kepala HRD.

'' Tetapi sebelum itu panggil saya dengan sebutan pak Hendri,dan kamu bisa memperkenalkan dirimu pada anggota atau tim kamu nantinya '' Sambung kepala HRD yang dikenal pak Hendri.

Dewi pun menanggukkan kepalanya tanda mengerti.

'' Mari Saya antar ke ruang kerja Kamu.'' Ajak pak Hendri yang membuat Dewi tersenyum,sejak kemarin Ia sudah tidak sabar untuk memulai pekerjaannya di sini.

Ia sampai melakukan banyak kesalahan pada hari pertamanya, bahkan Ia lupa memakai insto atau obat mata miliknya seperti yang dikatakan kakaknya.

eh...kok Dewi nambah oon yah setau othor Dia nggak pake obat mata,matanya aja masih kinclong tiap hari aja dicuci hehehehe... .

To be continued...

Ekhem..

Salam sejahtera bagi kita semua, mohon dukungannya dari kalian.. othor harap bisa lanjut sampai tamat yah..

Minta like,komen,rate,favoritnya..dn masih banyak lagi.. beribu terima kasih buat kalian.

Salam sayang dan peluk virtual dari Author... muach.. muach.. 😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Fauzi

Fauzi

nanti lagi ya Thor, gua mau ada les dulu nih . hahaha

2022-06-15

0

Fauzi

Fauzi

ngiklan Weh 🤣

2022-06-15

0

Fauzi

Fauzi

dih jadi cewe tuh kudu bersih, bukan tipe gua ini

2022-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Hari Pertama hancur sudah.
3 Kekasihku itu Kamu.
4 Mas Nanda sang Tetangga.
5 Bosku Tetanggaku.
6 Aaaakh... SETAN EH HANTU.
7 Hujan
8 Kelakuan Anak dan Emak... .
9 Getra oh Getra.
10 Acara apa sich?
11 Ternyata!
12 Dewinya-Bunda.
13 Silpi aduh Silpi!
14 Pulang bersama?
15 Heh!
16 Flasback yuk!
17 Pria Idamanku?
18 Dewi sakit!
19 Dijenguk Mertua?
20 Panggil Mami El!
21 Kembali bekerja!
22 Minggu Itu Dua Hari Lagi
23 Pengen nyomot!
24 Pintu geser bukanya didorong?
25 Bertemu Kakek Mertua!
26 Bertemu Kakek Mertua?~part 2!
27 Ajaran Mamasmu Menyesatkan!
28 Seperti Dejavu!
29 Bahasa Arab : Kemarau?
30 Maap ‘Yah Mi? ... Getla Khilap lagi!
31 Dewi—Ragazza Matta!
32 Getra, Kapan Kamu Insap Nak?!
33 Getra Menginap!
34 Menjemput Getra~Drama Pagi
35 Nasi Goreng!
36 Nasi Goreng!~Part 2
37 Getra Ke Kantor?
38 Getra Ke Kantor?~Part 2
39 Hadeh, Getra Beraksi lagi!
40 Kecurigaan Sasa dan Lea?
41 Kecurigaan Sasa dan Lea? ~Part 2
42 Getraaa ... ?!
43 Cemburu Pada Sang Adik?
44 Berkunjung Ke Rumah Calon Mertua
45 Berkunjung Ke Rumah Calon Mertua~Part 2
46 Kesibukan menuju hari—H!
47 Fitting gaun pengantin
48 Ketemu mantan + ayang (Mas N.A)?
49 Nапdа vs Gùпа
50 Tak Menyangka!—Part 1
51 Tak Menyangka! —Part 2
52 Apakah Harus Percaya?
53 SАн!
54 sАН!—part 2
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Prolog
2
Hari Pertama hancur sudah.
3
Kekasihku itu Kamu.
4
Mas Nanda sang Tetangga.
5
Bosku Tetanggaku.
6
Aaaakh... SETAN EH HANTU.
7
Hujan
8
Kelakuan Anak dan Emak... .
9
Getra oh Getra.
10
Acara apa sich?
11
Ternyata!
12
Dewinya-Bunda.
13
Silpi aduh Silpi!
14
Pulang bersama?
15
Heh!
16
Flasback yuk!
17
Pria Idamanku?
18
Dewi sakit!
19
Dijenguk Mertua?
20
Panggil Mami El!
21
Kembali bekerja!
22
Minggu Itu Dua Hari Lagi
23
Pengen nyomot!
24
Pintu geser bukanya didorong?
25
Bertemu Kakek Mertua!
26
Bertemu Kakek Mertua?~part 2!
27
Ajaran Mamasmu Menyesatkan!
28
Seperti Dejavu!
29
Bahasa Arab : Kemarau?
30
Maap ‘Yah Mi? ... Getla Khilap lagi!
31
Dewi—Ragazza Matta!
32
Getra, Kapan Kamu Insap Nak?!
33
Getra Menginap!
34
Menjemput Getra~Drama Pagi
35
Nasi Goreng!
36
Nasi Goreng!~Part 2
37
Getra Ke Kantor?
38
Getra Ke Kantor?~Part 2
39
Hadeh, Getra Beraksi lagi!
40
Kecurigaan Sasa dan Lea?
41
Kecurigaan Sasa dan Lea? ~Part 2
42
Getraaa ... ?!
43
Cemburu Pada Sang Adik?
44
Berkunjung Ke Rumah Calon Mertua
45
Berkunjung Ke Rumah Calon Mertua~Part 2
46
Kesibukan menuju hari—H!
47
Fitting gaun pengantin
48
Ketemu mantan + ayang (Mas N.A)?
49
Nапdа vs Gùпа
50
Tak Menyangka!—Part 1
51
Tak Menyangka! —Part 2
52
Apakah Harus Percaya?
53
SАн!
54
sАН!—part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!