Olav menuju kamar mandi untuk membasuh tubuh nya yang kotor, di kamar mandi terdapat sebuah item sihir yang dapat mengalirkan air saat di aktifkan jadi Olav dapat mandi dengan air segar dengan sebuah sabun tanpa busa yang ada di sana.
"Ini lebih baik dari pada tidak ada." Ucap Olav kemudian mengeringkan badan nya dan keluar.
Olav kemudian mengambil pakaian nya di lemari untuk di kenakan sebelum membaringkan tubuh nya di kasur nya yang tidak terlalu nyaman namun lebih baik dari pada tidur di lantai.
"Baik lah sekarang saat nya memikirkan apa yang harus aku lakukan." Gumam Olav namun rencana nya di gagal kan oleh sebuah ketukan pintu atau lebih tepat nya gedoran pintu.
Dor dor dor!
"Masuk lah! Aku tidak setuli itu!" Teriak Olav.
"Saya akan menyalakan penerang." Seorang pelayan membawakan lilin dan mulai menyalakan peneran yang ada di kamar Olav.
'Perasaan belum terlalu gelap, tidak.' Batin Olav menyadari sesuatu.
[Mendapatkan skill penglihatan malam.]
"Permisi." Pelayan tersebut pun pergi namun Olav tidak peduli.
"Mungkin karena kebiasaan ku untuk mengendalikan pupil agar bisa melihat di tempat gelap kali yah, tapi tetap Lucky." Ucap Olav.
Olav kemudian mencoba beberapa hal seperti puss up atau semacam nya namun ia tidak mendapatkan skill sama sekali.
"Seperti nya skill adalah sesuatu yang tidak biasa pada diri manusia dan dapat di masukkan dalam skill agar lebih mudah untuk mengaktifkan nya." Gumam Olav menyimpulkan.
Setelah satu jam dan malas berpikir, Olav kemudian bermeditasi di atas tempat tidur nya untuk mengaktifkan teknik pernapasan tingkat satu agar tubuh nya cepat menguasai nya dan dapat segera menggunakan tingkat kedua.
Namun belum sempat ia fokus dalam meditasi nya, pelayan tadi kembali mengetuk di depan pintu nya.
"Apa lagi!?" Bertanya Olav.
"Makan malam tuan muda." Ucap pelayan tersebut saat masuk membawa makan malam.
"Simpan di atas meja." Ucap Olav melanjutkan meditasi nya.
"Baik." Pelayan tersebut menaruh makanan di meja dekat tempat tidur Olav sebelum pergi.
Dari ingatan Olav, ia mengetahui bahwa di mansion ini tuan hanya dia saja, ibu nya sudah meninggal dunia dan ayah nya sebagai seorang bangsawan tertinggi selalu sibuk di istana kerajaan karena saat ini sedang berperang dengan kerajaan tetangga.
Maka dari itu Olav meminta agar makanan nya di bawa ke kamar saja karena biar bagaimana pun di mansion ini hanya ada diri nya sendiri yang makan malam.
Untuk bocah bocah yang menghajar Olav tadi merupakan sepupu Olav dari ayah nya yang juga merupakan bagian dari keluarga Villea namun hanya keluarga cabang.
"Tubuh ini tidak ada beda nya dengan tubuh ku di bumi saat masih berusia sepuluh tahun." Ucap Olav menghentikan meditasi nya dan menyantap makanan nya.
Dulu Oliver merupakan anak yatim piatu yang hidup di distrik kumuh di mana pelacuran dan kejahatan terjadi disetiap sudut, demi bertahan hidup Oliver harus mencari makan dengan cara bekerja banting tulang angkat barang sana sini.
Namun kenyataan tidak semudah itu, di distrik kumuh ada banyak anak anak seperti nya yang berebut pekerjaan demi mendapatkan sedikit uang untuk membeli sepotong roti.
Pertarungan kadang terjadi untuk berebut pekerjaan atau sekedar berebut makanan di tempat sampah bagaikan kucing liar di perkotaan.
Oliver yang selalu berusaha menghindari konflik akhir nya tidak dapat lagi bertahan karena pecah nya konflik selalu mengakibatkan luka parah pada tubuh nya.
Suatu hari Oliver bertekad bahwa siapapun yang menyerang nya akan ia balas namun tidak berjalan semudah itu, Oliver terlalu lemah untuk membalas mereka dan akhir nya lagi lagi tidak makan selama seharian.
Setelah mencapai batas kelaparan dan kesulitan, Olav tanpa pikir panjang memungut botol bir yang berada di tempat sampah dan membunuh kucing liar lain nya demi mendapatkan makanan.
Secara kebetulan seorang pembunuh yang sedang menikmati surga pria di distrik pelacuran melihat nya dan kemudian memungut Oliver.
Dari sana lah Oliver mulai masuk ke dunia yang lebih gelap lagi dengan berbagai tugas yang lebih sulit untuk mendapatkan makanan.
Yang awal nya hanya untuk mendapat makan namun pada akhir nya Oliver menjadi terbiasa dengan itu dan lupa sejak kapan ia mulai membunuh demi untuk mendapatkan uang.
Olav kembali tersadar dari lamunan masa lalu nya dan segera menghabisi makanan nya dengan cepat lalu beristirahat.
...
Pagi hari
Mansion bangsawan Villea
Kamar Olav
[Status
07:01
Nama : Olav Von Villea
Ras : Manusia
Mp : 0/0
Title : (Reincarnation) (Prince Noble).
Class : (Noble) ]
"Jam tujuh, mandi dulu." Olav berjalan ke kamar mandi untuk membasuh tubuh nya.
Setelah beberapa menit di kamar mandi Olav kembali keluar dan sudah ada sarapan di atas meja nya bersama satu koin Gold.
"Jajan dan makanan selalu tersedia meskipun hanya sampah tapi aku tetap anak seorang Duke kerajaan." Ucap Olav mengenakan pakaian nya dan menghabiskan sarapan nya sebelum keluar dari kamar.
Hari ini Olav berencana untuk keluar keliling kota, informasi dunia ini, perekonomian, perdagangan, aturan, politik, semua nya harus Olav ketahui sebelum menyusun strategi untuk membuat diri nya menjadi lebih kuat.
Saat Olav meninggalkan gerbang mansion dua perajurit langsung mengikuti nya, Olav berhenti dan berbalik melihat dua perajurit tersebut.
'Meskipun sampah aku tetap lah anak seorang Duke dan lagi usia ku baru sepuluh tahun, wajar jika ada perajurit yang akan melindungi ku.' Batin Olav tidak lagi memikirkan nya dan melanjutkan perjalananan.
Olav berjalan cukup jauh dari wilayah perumahan bangsawan sebelum tiba di wilayah warga tepat nya pasar.
"Hey kalian tidak mengetahui tempat menjual senjata di dekat sini?" Bertanya Olav pada dua perajurit nya.
"Tidak." Jawab perajurit tersebut.
"Lalu apa guna nya kalian megikuti ku, dasar tidak berguna." Ucap Olav dengan suara kecil melanjutkan perjalanan nya namun dua perajurit di belakang nya tetap mendengar jya hingga membuat mereka kesal.
Olav kemudian berkeliling ke sekitar lagi sebelum melihat lapak yang menjual pisau dapur, Olav langsung menghampiri nya dan melihat kualitas pisau dapur yang ada.
"Selamat datang tuan tuan." Pemilik lapak menyapa para perajurit karena menganggap para perajurit lah yang ingin membeli pisau dan mengabaikan Olav sementara Olav sendiri juga mengabaikan nya.
[Pisau biasa (senjata)
Terbuat dari besi tanpa di tempa.]
'Ini hanya besi yang dipotong dan tidak ditempa hingga membentuk pisau, untung ada fungsi seperti ini di sistem.' Batin Olav langsung meninggalkan lapak tersebut bersama perajurit.
"Tuan, anda bisa mencoba pisau nya dulu." Ucap pemilik lapak berusaha menghentikan namun mereka tidak berhenti.
...----------------...
(TL note : tingkat bangsawan terbagi menjadi lima kasta.
- Duke
- Marquess
- Earl
- Viscount
- Baron.
Kaste tertunggi adalah Duke dan yang terendah adalah Baron.)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments