Chp 05, Mendapatkan class baru

Toko Gilbert

"Pekerjaan mu jauh lebih cepat dari yang aku bayang kan." Ucap Gilbert.

"Tentu saja, apa kau meremehkan ku pak tua?" Bertanya Olav.

"Kalau begitu tolong kamu beli batu bara menggunakan gerobak di depan, persediaan mulai menipis." Ucap Gilbert memberikan sejumlah uang di dalam sebuah kantong.

"Oke." Ucap Olav hanya bisa menurut karena dia kah yang meminta untuk di ajari.

Olav kemudian mengambil gerobak kemudian menarik nya menuju toko yang menjual batu bara, Olav pernah kesana minggu lalu bersama Gilbert jadi Olav tahu di mana tempat nya namun itu lumayan jauh apa lagi sangat berat jika hanya ingin di tarik menggunakan gerobak.

Sekitar satu jam setelah berangkat Olav akhir nya kembali membawa batu bara yang penuh di gerobak nya.

"Kerja bagus Olav, mendapat kan pekerja gratis memang yang terbaik." Ucap Gilbert.

"Kau harus ingat pak tua, aku kesini untuk berlatih menempa." Ucap Olav.

"Tenang saja sekarang aku akan mengajari mu teknik menempa untuk bocah pemula seperti mu." Ucap Gilbert.

"Serius kah?" Olav agak curiga.

Mereka berdua kemudian berjalan masuk ke ruang kerja Gilbert yang cukup luas sebelum Gilbert memberikab palu tempa pada Olav.

"Tolong buat ingot ini menjadi lempengan tipis." Ucap Gilbert memberikan banyak Ingot pada Olav.

"Se-semua nya?" Bertanya Olav saat melihat tumpukan Ingot besi yang bahkan tinggi nya lebih tinggi dari tubuh nya.

"Ya semua nya, aku akan mengajarkan mu cara nya tenang saja." Ucap Gilbert.

"Ba-baik lah." Olav hanya bisa menurut.

Olav mulai mengambil satu ingot dan memanaskan nya mengikuti cara Gilbert, dengan suhu api yang sangat tinggi pada tungku membuat ingot besi dapat melunak dalam waktu sepuluh menit.

"Angkat lalu pukul dengan keras!" Ucap Gilbert mengangkat ingot besi menggunakan penjepit khusus dan menaruh nya di depan nya sebelum memukul nya untuk di membuat nya menjadi lebih tipi atau membersihkan kotoran besi yang masih ada.

Ting! Ting! Ting!

"Oke." Olav mengikuti cara Gilbert dan juga mulai memukuli besi yang ia angkat.

Gilbert dalam beberapa kali pukulan ia sudah berhasil membentuk ingot besi menjadi bentuk pedang yang hanya tinggal di berikan sedikit sentuhan saja.

"Setelah terbentuk maka rendam pada air dan selesai." Ucap Gilbert.

"Ini mulai menjadi keras." Ucap Olav tidak dapat lagi mengubah bentuk ingot meskipun memukul nya berkali kali.

"Bodoh, kalau keras yang bakar lagi." Ucap Gilbert.

Pada akhir nya Olav membakar dan memukul nya hingga berulang kali sebelum bisa mencapai bentuk yang sama dengan buatan pak tua Gilbert.

Olav kembali mengambil ingot besi yang lain dan mengulangi cara yang sama, Olav baru bisa menyelesaikan satu ingot setelah membakar hingga sepuluh kali atau lebih.

[Mendapatkan class - Blacksmith.]

Selama satu bulan Olav terus datang dan mengulangi hal yang sama untuk menyelesaikan tugas nya, meskipun tidak secepat Gilbert namun Olav sudah dapat melakukan nya hanya dengan tiga kali pembakaran berkat latihan nya selama satu bulan.

Bukan hanya itu, saat ini pembentukan otot bagian atas Olav benar benar sempurna.

Olav mengerjakan pekerjaan nya setelah satu bulan dan juga berhasil membuat item yang dapat membantu nya latihan di mansion.

"Jadi apa yang kau buat ini bocah?" Bertanya Gilbert menunjuk item Olav.

"Sebut saja barbel." Ucap Olav mengangkat kedua item nya.

"Aku tidak tau apa tujuan nya tapi selama kau senang tidak masalah lah." Ucap Gilbert.

"Kalau begitu pak tua aku pulang dulu, terima kasih untuk hari ini." Ucap Olav pamit.

"Ya!" Balas Gilbert sebelum kembali melanjutkan pekerjaan nya.

Olav berjalan kembali ke mansion nya sambil membawa dua benada berat di tangan nya.

"Sial seharus nya aku membawa perajurit untuk membawa ini." Ucap Olav kesulitan.

...

Mansion bangsawan Villea

"Selamat datang kembali tuan." Sambut para pelayan saat seorang pria berambut pirang memasuki kediaman Olav.

"Hmm di mana Olav?" Bertanya peia tersebut.

"Akhir akhir ini tuan muda sangat jarang di rumah." Jawab seorang pelayan.

"Kemana?" Bertanya pria tersebut menanyakan tujuan Olav meninggalkan rumah.

"Daei laporan perajurit seperti nya tuan muda Olav selalu datang mengunjungi sebuah toko senjata setiap hari." Jawab pelayan tersebut.

"Hmm selama dia senang dan tidak membuat keributan biar kan saja." Ucap pria tersebut sebelum menuju ruang kerja di mansion.

Pria tersebut adalah ayah Olav yaitu Fergar Von Villea yang kebetulan memiliki waktu senggang di istana kerajaan maka nya memilih untuk pulang ke rumah.

Tidak lama setelah ayah Olav menuju ruang kerja nya, Olav pun datang dengan wajah yang terlihat hampir mati serta napas yang ter engah engah.

"Oi siapapun, bawa barang ini ke kamar ku." Ucap Olav yang sudah tidak merasakan kedua lengan nya lagi.

"Baik tuan muda." Dua perajurit yang mengawal Olav bulan lalu langsung membantu nya.

"Aku membuat nya seberat mungkin agar dapat membantu latihan ku tapi aku tidak berpikir ini akan sangat berat jika si bawa pulang kerumah." Ucap Olav melihat kedua tangan nya yang sudah memerah. "Tangan ku masih ada."

Oliver kemudian menuju kamar mandi di kamar nya dan membasuh tubuh nya yang penuh keringat sebelum keluar dan melihat ada seorang pelayan yang sudah menunggu nya.

"Ada apa?" Bertanya Olav berjalan ke lemari mengambil pakaian dan mengenakan nya.

"Tuan Fergar sudah pulang, tolong tuan mudah datang ke ruang makan untuk makan malam bersama tuan Fergar." Ucap pelayan tersebut.

"Oh ayah susah pulang kah, aku akan kesana sebentar lagi." Ucap Olav.

...

Ruang makan

"Bagaimana kabar mu Olav?" Bertanya Fergar saat mereka berdua sedang menikmati makanan mereka.

"Aku baik baik saja, ayahanda tidak perlu khawatir." Jawab Olav.

"Ayah dengar belakangan ini kau sering keluar, kemana?" Bertanya Fergar.

"Seharus nya ayahanda sudah mendengar nya dari pelayan kan." Ucap Olav terlalu malas berbasa basi apa lagi rasa nya sangat aneh memiliki ayah yang seumuran dengan nya dulu dan lagi Olav tidak tahu harus bersikap seperti apa di depan seorang ayah.

"Ya.. begitu lah, apa kau belajar menempa?" Fergar mengganti pertanyaan nya.

"Uhhuk! Bhhuk! Mm." Olav langsung ke selek dan segera minum karena pertanyaan tersebut. "Ah.. apa ada yang salah dengan itu? Ekhhem..." Bertanya balik Olav tidak menyangkal nya namun masih ada sedikit sisa makanan di tenggorokan nya.

"Saat ini kau sudah tidak bisa tumbuh sebagai Noble jadi kau harus menemukan cara lain untuk melanjutkan hidup, ayah hanya senang saja jika kau menemukan hal baru yang membuat mu tertarik." Ucap Fergar namun Olav sedikit salah mengartikan kekhawatiran dari seorang ayah.

'Aku benar benar di remehkan, tunggu saja aku akan membuat senjata yang melampau lima peradaban dunia ini.' Batin Olav mulai makan dengan cara aneh seakan sedang kesal.

...----------------...

(TL note : kotoran besi adalah semcam zat yang berada pada ingot besi, zat ini sangat lemah dan jika di bentuk menjadi senjata sementara zat itu masih ada maka senjata akan gampang rusak maka dari itu banyak penempa yang memukul dan membakar nya berulang kali untuk membersihkan kotoran besi tersebut.)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!