Tok, tok, tok
"Masuk!" Ucap Rara
"Dok ... maaf mengganggu, lima menit lagi akan ada pasien." kata Suster mengingatkan
"Baik, terimakasih sus."
"Guys ... aku kembali keruangan praktek ya, kalau kalian mau diam disini dulu engga apa-apa. Tapi kalau ada pasien langsung periksa jangan di tunda-tunda!" Rara mengingatkan sambil memakai jas dan memasukkan handphone.
"Ok ..." jawab kedua sahabat nya serempak.
Rara melangkah keluar dari ruangan pribadinya meskipun masih ada waktu lima menit lagi tapi Rara tidak mau telat dan mengharuskan pasien menunggu nya karna tidak tepat waktu.
Tidak lama menunggu, ada yang mengetuk pintu.
"Assalamu’alaikum, Dokter Clara." Ucap Bunda Wulan sambil melangkah kedalam dan di ikuti oleh Dokter Andre yang mendorong stroller.
"Waalaikumsalam, silahkan duduk bu." Ucap Rara
"Sini Ndre, ngedorong aja lama!" Omel Bunda
"Sabar dong bun, buru-buru mau kemana," jawab Andre
Loh. .. Dokter Andre, ngepain ikut masuk juga Ucap Rara dalam hati
"Siang Dokter Andre, itu anak dokter?" tanya Rara
Seketika Andre melihat ke arah Dokter Clara
"Iya dok ini anak-anak saya, kata nya ingin di temani imunisasi sama Daddy nya." jawab Andre
Satu detik, dua detik, tiga detik muka Rara sudah tidak bisa di kontrol lagi karena kaget dengan kata 'anak-anak dan Daddy'.
Bunda Wulan yang melihat Dokter Clara yang kaget dengan ucapan anaknya, dibuat bingung karena seperti tidak mengetahui apa-apa.
Sejak kapan Dokter Andre punya anak, perasaan nikah aja belum kok udah punya anak. Apa jangan-jangan .... Batin Rara dalam hati
Lamunan Rara terhenti kala mendengar suara Bunda Wulan.
"Cucu Oma di imunisasi dulu ya sayang, mau siapa dulu nih Lio atau Fio." Ucap Bunda Wulan mengajak ngobrol cucu nya.
"Biar Lio duluan saja bun, yang di imunisasi nya," Saran Andre
"Iya, Lio duluan ya nak ..." Ucap Bunda Wulan sambil menggendong dan akan di simpan, di atas brankar.
"Hai ... ganteng lucu banget sih kamu, kita di imunisasi dulu ya biar tambah sehat ya sayang," Ucap Rara sambil mengajak ngobrol, "Bismillah ...." saat Rara mulai menyuntik Lio
Tanpa ada yang menyadari, Andre memperhatikan Rara sambil tersenyum yang sedang mengajak Lio berbicara agar mengurangi rasa sakit saat di suntik.
Ooeee ... ooeeee ... ooeee
"Sudah selesai, cup ... cup sayang anak ganteng udah ya jangan nangis," Ucap Rara menenangkan Lio sambil menggendong
"Lio sama Daddy yu sini, giliran adek nya sekarang." kata Andre menenangkan Lio dan mengambil alih gendongan dari Rara.
Bunda Wulan tersenyum melihat interaksi antara Dokter kandungan dengan Dokter anak seperti sepasang suami istri saja yang menenangkan anak nya.
Rara menghampiri Bunda Wulan yang sedang menggendong Fio
"Hallo sayang ... kita imunisasi dulu yu!" Ajak Rara kepada Fio mengambil alih gendongan, "Jangan takut ya cantik, rasa nya kaya di gigit semut." Fio yang melihat hanya tertawa saja.
"Aduh ... jadi gak tegak ni, yasudah yu bismillah ...." tambah Rara sambil tersenyum
Ooeee ... ooeeee ... ooeee
Rara membawa Fio kedalam gendongan nya dan melangkah ke meja untuk menulis resep obat yang akan di tebus.
"Ini resep untuk berjaga jaga menurunkan demam apa bila nanti demam dan diminum 3× sehari." Terang Rara kepada Bunda Wulan
"Baik dok, terimakasih. Maaf menggangu waktu nya." Ucap Bunda Wulan
"Sama-sama bu, ini sudah menjadi tugas saya," jawab Rara tersenyum dan melangkah ke stroller untuk meletakkan Fio yang masih di dalam gendongan nya. "Sehat-sehat ya Lio dan Fio." Ucap Rara sambil mengelus pipi dan mengecup kening kedua nya.
"Siap ... dok, terimakasih." jawab Dokter Andre menirukan suara anak kecil, "Sekali lagi terimakasih dok, kami permisi dulu."
Rara melirik menganggukkan kepala nya dan tersenyum, "Sama-sama Dokter Andre."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments