Merasa ada yang manggil, Clara berhenti karena suara teriakan dari sahabat-sahabatnya. Untung belum terlalu rame jadi tidak ada yang lihat.
"Kamu di panggil sama kita-kita malah terus jalan!" Seru Salsa
"Yahabis nya, kalau manggil diluar rumah sakit jangan Dokter." Geram Rara
"Memang Dokter'kan, terus mau di panggil apa dong?" Tanya Finna
"Ya ... tapi kalian ini sahabat-sahabat aku jangan terlalu formal manggil nya, nama saja seperti biasa."
"Berarti kita manggil nya Non, Rara, hemm ... apa lagi," Ucap Gita sambil berfikir
"Apa saja asal jangan Non dan Dokter." timpal Rara sambil berjalan meninggalkan sahabat nya
"Nah kan, ditinggal. Lagi PMS kali tuh anak" Seru Salsa
"Udah-udah hayu!" ajak Finna
Clara meninggal kan sahabat-sahabat nya karena mood yang sudah tidak bagus, di tambah baru hari pertama datang bulan meskipun tidak merasakan sakit apapun. Setelah sampai di ruangan pribadinya, Clara meletakkan tas dan duduk sejenak sambil menunggu 10 menit lagi akan dimulai.
"Masih ada waktu 10 menit lagi, duduk dulu saja mungkin ya sambil berselancar di media sosial." Gumam Rara
Setelah tersisa waktu tiga menit, Clara bersiap-siap memakai jas, membawa handphone dan menuju ruang praktek. Clara tidak membawa stetoskop, karena memang sudah ada di ruangan nya.
...---------------------------------------------------...
Di tempat yang sama tapi berbeda ruangan dimana lagi kalau bukan ruang persalinan. Selepas mengobrol dengan orang tua nya, Andre mendapatkan telfon dari Rumah Sakit, bahwa ada yang mau melahirkan dan ingin ditangani oleh Dokter Andre langsung.
"Bagaimana Sus, sudah pembukaan berapa?" tanya Andre kepada suster yang sedang mengecek jalan lahir
"Baru pembukaan lima, Dok"
"Baik, Bapak bisa ajak istrinya jalan-jalan dulu?" ucap Andre sambil melihat ke arah suami pasien "Di sekitar taman rumah sakit saja, agar proses persalinan nya semakin lancar."
"Bisa Dok! Kalau begitu saya dan istri pamit keluar."
Andre hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum.
Sambil menunggu, Andre mengabarkan terlebih dahulu kepada Bunda nya bahwa nanti bisa menemani Fio dan Lio.
^^^📩 Andre^^^
^^^Assalamu’alaikum, Bun nanti Andre bisa menemani Fio dan Lio tapi kemungkinan siang, Bun. Sehabis jam istirahat, karena sekarang^^^
^^^Andre masih menangani pasien.^^^
📩 Bunda
Waalaikumsalam, iya nak tidak apa-apa nanti siang saja sehabis jam istirahat. Mau Bunda bawakan makan siang? Nanti kita makan siang sama-sama.
^^^📩 Andre^^^
^^^Boleh Bun, kalau tidak merepotkan Bunda.^^^
Setelah mengirim kabar bersama Bunda nya, berselang kurang lebih enam menit Andre melihat pasien yang akan melahirkan sudah kembali dan sedang di cek oleh suster.
"Dok, pembukaan nya sudah lengkap." Ucap suster
"Wah ... cepat ternyata ya, dede bayi nya sudah tidak sabar untuk keluar." Seru Andre
"Nanti Ibu ikuti aba-aba dari saya ya."
Tidak berselang lama akhir nya sudah keluar kedunia bayi yang masih berlumuran darah dan akan di bersihkan oleh suster.
...---------------------------------------------------...
Sekarang Clara sedang memeriksa anak-anak kecil yang sedang sakit, bayi yang akan di imunisasi dan masih banyak lagi. Clara sangat menyukai anak kecil, maka dari itu dia memilih menjadi dokter anak.
"Hallo ... nama nya siapa ini?" Tanya Rara sambil tersenyum.
"Hallo ... Dokter cantik, nama aku Daffa." jawab anak kecil yang bernama Daffa.
Orang Tua Daffa tersenyum melihat interaksi antara Dokter dan pasien nya, yang sangat baik dan murah senyum.
"Daffa kenapa? Sakit apa nak?" Tanya Rara
"Daffa ... gak tau, di ajakin mama ke sini," Jawab Daffa polos.
Clara terkekeh mendengar jawaban yang di berikan Daffa.
"Begini Dok, Daffa ini susah sekali kalau di suruh makan gak ada yang masuk, satu suap saja tidak Dok." Keluh Mama Daffa
"Jadi, begini Bu ...."
Clara menjelaskan kepada Orang Tua pasien hingga benar-benar dapat di mengerti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments