Tidak terasa jam makan siang sudah tiba. Rara kembali keruangan pribadi nya karna jarak dari ruangan praktek tidak jauh. Baru saja Rara duduk untuk melepas penat terdengar suara ketukan pintu
Tok, tok ...
"Masuk ..." Ucap Rara dari dalam
"Kekantin yu, kita makan." Ajak Gita
"Hayu ... udah lapar juga nih, bentar yang lain kemana?" tanya Rara
"Udah duluan ke kantin, sekalian pesen menu makanan nya."
"Emang tau, aku pesen apa?" tanya Rara lagi
"Taulah yang seperti biasakan!"
"Hahaha ... tau aja, aku lagi mau makan itu." Ketawa Rara sambil berdiri dari kursi
"Yasudah lets go ...." Ajak Gita sambil menarik tangan Rara
Saat menuju ke kantin Rara berpapasan dengan ibu-ibu dan anak nya yang pernah berjumpa di ruangan praktek dengan membawa stroller untuk dua bayi. Rara tersenyum sambil mengangguk'kan kepala dan di balas senyuman oleh ibu-ibu itu.
Ada apa ya ibu itu datang ke Rumah Sakit, apa ada yang sakit keluarganya? Batin Rara bertanya-tanya
"Oy ... ngelamunin apa sih?" tanya Gita mengagetkan Rara yang sedang asik dengan lamunan nya.
"Kenapa, Gita?" balik tanya Rara
Iya ... ya kenapa aku jadi mikirin ibu yang tadi, ada yang ga beres sama otak aku ini. Batin Rara
"Ini orang malah balik nanya, kamu lagi ngelamunin apa sih?" Gita mengulangi pertanyaannya.
"Engga lagi ngelamunin apa-apa kok." elak Rara sambil duduk berhadapan dengan Salsa
"Hayu guys kita isi perut dulu, kita-kita udah lapar nunggu kalian yang dateng nya lama." Seru Finna
"Iya ... kalian dari mana, lama sampai kering seperti jemuran kita nunggu." lanjut Salsa
"Iya ... iya guys maaf udah nungguin, aku yang traktir deh. Belum di bayaran kan?" tanya Rara
"Wahh... asik di traktir, belum ... belum dibayar kok." girang Gita
Setelah selesai mengisi perut, tidak lupa mereka semua shalat kecuali Rara karena sedang halangan.
...---------------------------------------------------...
Selesai melaksanakan kewajiban, di ruangan Andre sekarang sedang kedatangan tamu siapa lagi kalau bukan Bunda, Calista dan kedua anak Daddy nya yang ganteng dan cantik.
"Hallo ... anak-anak Daddy, tadi rewel ga nak sama Oma?" tanya Andre kepada kedua anak nya.
"Enggak dong Daddy, aku anteng main sama Oma." Ucap Bunda Wulan menirukan suara anak kecil.
"Pintar sekali anak-anak Daddy ini." Seru Andre sambil menjahili Lio yang sedang tertidur
"Mau sekarang bun, keruangan Dokter Clara?" tanya Andre
"Tunggu sebentaran lagi deh, soalnya tadi Bunda gak sengaja papasan, kaya nya mau makan siang dulu sama temen nya."
"Lebih baik kita makan siang dulu, sambil nunggu Dokter nya selesai ...." lanjut Bunda
...---------------------------------------------------...
Rara bersama Salsa dan Finna memasuki ruangan pribadi Rara kecuali Gita, Dia mendapatkan panggilan karna kedatangan pasien patah tulang di kaki nya dan akan melakukan operasi.
"Ra! Fin! Menurut kalian gimana lanjutin hubungan aku sama Rai atau akhiri sampai disini, tapi aku sayang sama dia." Curcol Salsa
"JANGAN ..." teriak Finna, "Gini loh aku ingin tau alasan nya kenapa kamu mau mutusin Rai gitu aja, padahal kalian udah lamakan?" tanya Finna
"Iya ... jangan dulu ambil kesimpulan saat masih emosi ...." lanjut Rara
"Aku sebal udah berapa hari ini dia ga ada kabar, aku telfon, whatsapp, video call ga di angkat sama sekali padahal aktif. Atau inisiatif buat telfon balik juga engga ada." Kesal Salsa sambil mata nya berkaca-kaca
"Berfikir positif aja dulu, mungkin dia sibuk jadi belum ada waktu buat ngabarin. kata kamu juga dia lagi tugas keluar kota kan?" tanya Rara
"Tapi masa 24 jam dia sibuk, ga ada istirahat nya sama sekali. Minimal whatsapp 'kan bisa."
"Pokok nya jangan mengambil kesimpulan saat sedang emosi, karena penyesalan itu datang nya di akhir bukan di awal." Seru Finna
"Dan selalu berfikir positif, dia engga ada kabar bisa jadi biar cepat selesai dan cepat-cepat bertemu sama kamu. Kalau jodoh gak akan kemana kok." Ucap Rara
Salsa hanya bisa pasrah dan mengangguk, "Makasih ya kalian selalu ada buat aku, selalu memberikan masukan, sayang sama kalian."
"Sama-sama itu lah guna nya sahabat." Seru Finna
Rara tersenyum dan mengangguk'kan kepala tanda membenarkan omongan Finna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments