Gue pakai ini aja deh'batin Keisha'
Dia pun segera ganti baju karena tidak ingin membuat Varo menunggunya terlalu lama datang ke restoran yang sudah disepakati,setelah ganti baju dan sedikit memoles wajahnya dengan make up.
Keisha segera menghubungi Zanna agar segera bersiap-siap.
Tak
Tak
Tak
Tak
Keisha berjalan menghampiri kedua orang tuanya yang sedang duduk di ruang tamu.
"Kamu kok cantik banget dandanannya,cuma keluar sama Zanna doang kan?"Tanya papa Keisha yang bernama P.Bobby yang berprofesi menjadi pengacara,beliau juga sedikit over protektif terhadap Keisha putri semata wayangnya.
"Iya pa,aku cuma keluar sama Zanna kok.Lagian masak aku pergi keluar dengan penampilan rumahan,yang ada nanti pasti diketawain."Ucap Keisha berbohong,Bobby terus memandangi Keisha.
"Pa,udah sih biarin aja.Keisha itu sudah besar,dia tahu kok mana yang baik mana yang bukan."Ucap Mama Rita dan melotot kearah suaminya.
"Ya sudah pergilah,hati-hati."
Keisha pun segera pamit kepada kedua orang tuanya,saat Keisha berjalan keluar rumah dia menahan tawanya.
Papa nih takut banget sama Mama,baru juga dipelototin udah lembek hahaha'batin Keisha'
Dia segera masuk ke mobil dan menancap gas menuju rumah Zanna.
Sementara itu
Zanna sudah siap dengan dress hitam di atas lutut bermotif bunga-bunga merah dan berlengan pendek.
"Ma,Pa Zanna berangkat dulu ya."Pamit Zanna
"Iya sayang hati-hati."Ucap Mama Nia,Zanna pun menyalami kedua orang tuanya setelah itu pergi ke teras untuk menunggu kedatangan Keisha.
Tak lama Keisha pun datang,mereka berdua langsung menuju restoran.
"Ck,lama banget sih Keisha."Gerutu Darren,sebenarnya tidak masalah sih kalaupun Keisha itu datang tengah malam ke restoran ini.Tapi masalahnya,Varo tidak mengizinkan dia memesan makanan atau minuman sebelum Keisha datang.
"Lo itu bisa diem gak sih,sebentar lagi pasti juga datang."Ucap Varo santai sambil memainkan ponselnya.
"Nah,itu mereka datang."Pandangan Varo pun teralihkan dari ponsel ke arah 2 gadis cantik yang berjalan menuju meja mereka.
"Sorry lama."Ucap Keisha dan duduk di samping Varo,Zanna pun terpaksa duduk di samping Darren.
"Oke gak papa,kita pesen sekarang."Jawab Varo memanggil seorang pelayan perempuan dan mereka pun memesan menu kesukaan masing-masing.
Tak lama pesanan mereka pun datang,dan mereka makan dengan hening tanpa ada yang berbicara.
Tidak,hanya hening beberapa saat.Karena Keisha dan Varo saling suap-suapan dan bercanda,Zanna yang melihat itu hanya bisa meremas dress nya menahan cemburu.
"Heh kalian,ingat tempat.Disini tuh ada yang jomblo,bercanda mulu."Ucap Darren kesal.
"Yeee,bilang aja iri."Cibir Varo,Darren pun hanya memutar bola matanya malas dan lanjut makan.Begitupun Zanna.
"Guys,foto yuk."Ajak Keisha saat mereka sudah selesai makan
"Gue gak ikut,lo aja deh."Ucap Zanna malas dan pura-pura sibuk dengan ponselnya
"Gue juga gak ikut."Ucap Darren ikut-ikutan.
"Yaahhh,gak seru banget sih kalian."Ucap Keisha cemberut.
"Udah gak papa,kita foto berdua aja ."Ucap Varo,merekapun akhirnya hanya foto berdua saja.
Setelah puas foto berdua,merekapun memutuskan untuk pulang setelah membayar tagihan pesanan mereka.
Sepanjang perjalanan pulang Keisha terus saja bercerita bagaimana dia sangat bahagia menjadi kekasih Varo,Zanna yang mendengarnya pun merasa geram sendiri.
Tetapi dia tetap merespon kata-kata Keisha,dan menjaga suaranya agar tidak terdengar kesal atau marah.
Tak lama kemudian,mereka sudah sampai di rumah Zanna pukul 9 malam.
"Makasih Sha,gak mampir dulu nih."Ucap Zanna dan turun dari mobil.
"Enggak deh Na,lain kali aja.Udah malem soalnya."
"Yaudah kalau gitu lo hati-hati di jalan."
Keisha mengangguk dan melajukan mobilnya meninggalkan rumah Zanna,Zanna pun segera masuk ke dalam rumah.
"Assalamualaikum,Zanna pulang."Ucap Zanna dengan volume sedang.
"Waalaikumsalam."Jawab kedua orang tua Zanna yang masih setia berada di ruang tamu.
"Zanna mau tidur dulu,selamat malam."Ucap Zanna dan pergi ke kamarnya.
"Pa,Zanna kenapa ya.Kok kayak sedih gitu mukanya?"Tanya Mama Nia yang dari tadi terus memperhatikan Zanna.
"Masak sih,habis keluar jalan-jalan kok sedih.Perasaan Mama aja kali,tidur yuk udah malam."
Mama Nia pun mematikan lampu ruang tamu dan mengunci pintu depan,mereka memang tidak mempekerjakan pembantu.Karena Mama Nia selalu mengerjakan pekerjaan rumah termasuk memasak,Zanna kadang juga membantu.
Menurut Mama Nia selagi kita masih bisa mengapa kita memakai jasa pembantu.
Keesokan harinya
Zanna berjalan menuju ke kelasnya,dia melihat banyak siswi yang berkerumun.Karena penasaran Zanna pun mendekati kerumunan itu dan bertanya.
"Ada apa sih ini kok rame banget?"
"Zanna,lo gak tahu.Keisha sahabat lo itu sekarang jadian sama Alvaro si tampan itu."Jawab Santi anak IPA3.
"Oh,gue udah tahu kok."Jawab Zanna malas dan melangkahkan kakinya tapi segera ditahan oleh Santi.
"Tunggu dulu kali Na,ini lihat."Ucap Santi sambil menunjukkan foto Keisha dan Varo,ternyata itu foto kemarin saat mereka di restoran.saat Zanna dan Darren tidak mau diajak foto.
"Patah hati banget gue Na,gue tuh selalu berangan-angan bisa sama Varo.Udah tampan,tajir,pintar dan gak sombong lagi."Ucap Santi malah curhat.
"Gue ke kelas dulu."Pamit Zanna dan melangkah pergi menuju kelasnya.
"Si Zanna kenapa sih,orang gue curhat malah ditinggalin."Gumam Santi.
Saat Zanna sudah tiba di kelas,dia melihat Keisha ribut sama Sasya yang sekelas sama Varo.
"Ada apa ini?"Tanya Zanna mendekat dan berdiri di samping Keisha.
"Temen lo itu nyari gara-gara sama gue,mereka semua disini juga tahu kok kalau gue itu pacarnya Varo.Dasar gak tahu diri."Jawab Sasya.
"Bukannya lo itu udah putus ya sama Varo?"Tanya teman Sasya berbisik di telinganya.
"Ssstt,udah deh diem aja"Jawab Sasya juga berbisik.
"Sekarang gue mau lo tinggalin Varo,lagian dia tuh gak cinta sama lo."Kompor Sasya.
"Kalau gue gak mau,mau apa lo?!"Tantang Keisha tanpa rasa takut,Sasya pun tersenyum sinis.
Beberapa detik kemudian, dia melayangkan tangannya hendak menampar Keisha.Tapi belum juga tangan Sasya mengenai pipi mulus Keisha,seseorang mencengkeram erat pergelangan tangannya.
."Varo."Ucap Keisha pelan dan tersenyum lega,tadi ada siswi yang bilang pada Varo jika Keisha ribut sama Sasya di kelasnya,Varo pun segera pergi ke kelas Keisha.
"Jangan berani sentuh pacar gue."Ucap Varo penuh penekanan dan melepaskan tangan Sasya dari cengkeramannya,Sasya hanya diam dan langsung pergi dengan temannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Tulip
jgn2 paro salah nembak cewek, habis baca buku diarinya zana dikirannya punya kaisa
2022-06-18
0
riskaalmahyra
tepat waktu kamu Vero, untung tidak terlambat
2022-04-26
0