"Yaudah deh iya- iya,tapi awas ya kalau mulut lo ember."Ancam Zanna sambil menunjuk ke arah Darren dengan jari telunjuknya.
Darren pun tersenyum."Tulis nomer hp lo,nanti gue hubungi."Ucap Darren sambil menyodorkan ponselnya,Zanna pun mengetik nomer ponselnya setelah itu menyerahkan ponsel Darren.
"Oke thanks,gue pulang dulu."Darren pun menyeruput minumannya yang tinggal setengah sampai habis,lalu beranjak pulang.
Zanna masih duduk di sofa,jangan sampai Darren bilang ke siapapun kalau dia menyukai Varo.Bisa kacau semuanya.
•
•
•
Malam harinya
Zanna sudah siap dengan dress panjang berwarna mustard.
"Kamu mau keluar lagi Na?"Tanya P.Subroto yang melihat Zanna berjalan menghampirinya di ruang makan.
"I...iya pa,boleh ya.Janji gak lama."Jawab Zanna menundukkan kepalanya takut jika Papanya marah.
"Kamu gak makan dulu?"
"Enggak Ma,nanti aku makan di restoran sama temen."
"Ya sudah hati-hati."Ucap P.Subroto,Zanna pun menyalami kedua orangtuanya.Setelah itu Zanna pergi ke luar gerbang untuk menunggu Darren dan menutup kembali gerbangnya yang kira-kira tingginya 3 meter itu.
TIN
"Udah lama?"Tanya Darren berhenti tepat di depan Zanna sambil melepas helm nya,Zanna sempat terpukau sejenak.Kalau bicara soal tampan nih Darren juga tak kalah tampan dari Varo,tapi Varo lebih tampan di bandingkan Darren.
"Woyy,bengong lagi.Cepet naik."Ucap Darren membuyarkan lamunan Zanna.
"Naik ke motor?"Tanya Zanna bodoh.
"Ck,ya iyalah.Lha lo mau naik kemana,naik gunung?"
"Tapi kan gue pakai dress bukan celana."Ucap Zanna kesal.
"Udah sih naik aja,gak bakalan kebuka itu dress.Kalau gak mau yaudah,gue pulang aja."Ancam Darren dan memakai helm nya.
"Iya-iya ini gue naik."Zanna pun naik ke atas motor sport Darren dengan berpegangan pundak Darren,Zanna pun bonceng miring.
"Siap?"Tanya Darren,Zanna hanya mengangguk.Motor sport Darren pun melaju membelah jalanan kota malam.
25 menit kemudian
"Turun."Zanna turun dari motor Darren dan memandangi warung makan sate lesehan yang ada di depannya.
"Lo serius mau ngajak gue makan disini?"
"Iya kenapa,sate disini sangat enak."Jawab Darren melepaskan helm nya dan turun dari motor.
"Lo lihat dong penampilan gue,masak udah cantik-cantik gini makan dipinggir jalan.Tahu gitu tadi gue pakai baby doll aja."Zanna menggerutu.
"Berisik tahu nggak sih,yang penting itu makananya enak.Udah ayo kita masuk."Ucap Darren berjalan terlebih dahulu,Zanna mengekor di belakangnya.
"Mang,sate 2 porsi."Ucap Darren
yang diangguki penjualnya dengan ramah.
"Sini buku gue."Ucap Zanna tak sabaran setelah mereka duduk di pojokan.
"Sabar,makan dulu kali.Laper."Zanna pun hanya mencibir.
"Lho,bukannya itu Zanna sama Darren ya.Gue foto ah terus gue sebarin."Ucap seorang gadis dan mengambil ponselnya untuk memotret Zanna sama Darren.
"Ini satenya Neng."
"Oh iya pak makasih,ini uangnya."Gadis itu pun segera pergi dari sana.
"Ngapain lo lihatin gue,udah makan."Ucap Darren memakan sate yang baru diantarkan oleh penjualnya dengan lahap,Zanna pun makan juga.
"Kalau makan tuh pelan-pelan,gak ada yang ambil juga."Ucap Darren saat melihat wajah Zanna belepotan,bahkan bumbu satenya sampai nempel di pipi.
Zanna pun mengambil tisu dan mengelap wajahnya."Sekarang mana buku gue."Ucap Zanna saat mereka selesai makan dengan menyodorkan tangannya.
"Nih."
"Lo baca buku gue sampek selesai?"Tanya Zanna.
"Enggak,gue cuma baca 4 lembar."Jawab Darren jujur.
"Lo jangan bilang ke siapa-siapa ya kalau gue suka sama Varo."
"Maunya sih gitu,tapi nanti kalau keceplosan ya gak tahu."Ucap Darren acuh.
"Lo itu nyebelin tahu nggak!!!"Teriak Zanna dan membuat beberapa pengunjung menoleh ke arah mereka.
"Sssttt,lo pikir ini lapangan apa teriak-teriak.Gue cuma bercanda."Ucap Darren sambil membungkam mulut Zanna .
"Ihhh apa sih,lepasin tangan lo bau tahu."Ucap Zanna kesal,Darren pun melepaskan tangannya dan mencium telapak tangannya.
"Enak aja,ini wangi."Ucap Darren tak terima.
"Tapi menurut gue bau tahu."Ucap Zanna nyolot.
"Woyyy,kalau mau berantem jangan disini,sono di lapangan."Ucap salah satu pengunjung.
"Iya bang maaf,ini kita mau pergi kok."Ucap Darren.
Setelah membayar satenya mereka pun keluar dari warung itu,Zanna masih saja terlihat kesal dan cemberut.
"Gue cuma bercanda Na,lagian apa untungnya buat gue.Kalau gue bilang ke Varo kalau lo suka sama dia."
"Yaudah,kita pulang aja sekarang."Ajak Zanna,Darren pun mengambil motornya yang diparkir.Menaiki motornya dan memakai helm nya, dan segera mengantar Zanna pulang.
25 menit kemudian Zanna sudah sampai dirumahnya,Zanna segera turun dari motor.
"Makasih ya,gue masuk dulu."Zanna segera membuka gerbangnya,menutupnya kembali dan berjalan menuju pintu rumahnya.Daren pun pergi setelah melihat Zanna masuk ke dalam rumahnya.
"Baru pulang?"
"Hehe iya Pa,kalau gitu Zanna ke kamar dulu ya."Jawab Zanna dan bergegas menuju kamarnya,P.Subroto yang melihatnya pun menggelengkan kepalanya dan mematikan lampu setelah itu pergi tidur.
Keesokan harinya
Zanna sudah sampai di kelas,dia langsung duduk di kursinya.Tak lama setelah itu bel masuk berbunyi,seorang guru pun masuk ke dalam kelas.Merekapun memulai pelajaran dengan tertib.
Jam istirahat pun tiba
"Ke kantin yuk."Ajak Keisha sambil senyum-senyum.
"Lo kenapa sih,kesambet ya?"Tanya Zanna heran.
"Gue gak papa,udah yuk ke kantin laper nih."
Merekapun segera pergi ke kantin.
"Kenapa duduk disini sih?" Tanya Zanna berbisik,mereka duduk berempat.Alvaro,Darren,Keisha dan Zanna.
Posisi duduk Zanna berhadapan dengan Darren.
"Gue pesen dulu."Ucap Keisha tanpa menjawab pertanyaan Zanna dan beranjak pergi untuk memesan makanan dan minuman.
"Ehem,yang baru jadian.Main diem-diem an."Ucap Varo tiba-tiba.
"Siapa yang baru jadian?"Tanya Zanna bingung.
"Lo sama Darren lah."
"What,apa?!?"Pekik Zanna kaget"Gue sama Darren gak jadian kok,jangan ngarang deh Al."
"Bukan gue yang ngarang tapi nih si Santi,dia yang sebarin foto lo sama Darren."Jawab Varo sambil menunjukkan ponselnya,Zanna melihat foto dia dan Darren saat sedang makan di warung sate lesehan kemarin.
"Tapi itu gue sama Darren cuma makan doang Al."
"Masak sih,udah deh jujur aja kalau lo sama Darren itu jadian."Varo semakin gempar menggoda Zanna.
"Jujur apaan sih,Darren ih bantuin jawab."Ucap Zanna kesal.
"Jawab apaan,percuma juga gue jawab.Mereka gak bakal percaya."Ucap Darren santai sambil mancing mania di hidungnya.
"Ihhh jorok banget sih Darren,udah deh kalian tuh ngeselin tahu nggak."Ucap Zanna kesal dan beranjak pergi dari kantin.
Jangan lupa Like,Vote dan komen ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Syhr Syhr
lanjut kak.
2022-01-09
0