mentari tak terasa begitu menyengat. kesibukan dan kebinaran siang itu seketika lenyap dan berakhir dengan rumput rumput yang merasa lega karena selesai sudah menahan beban.
di sudut lapangan itu ningsih masih saja berada di samping rifky dan mendengarkan semua cerita masalalu nya. entah kenapa rasa nyaman itu mengalahkan panas di siang itu. dia begitu betah mendengarkan semua cerita yang membuatnya mengerti betapa penting sebenarnya arti orang tua itu.
" kak, kakak tu orang yang kuat, orang yang selama ini selalu memberi ketenangan dan keceriaan beda dengan teman teman kakak yang lain. ayolah ini hari istimewamu kak. bangkit dan hari ini aku yang kan traktir kakak. aku lihat kakak juga lapar hehehe." sela ningsih mencoba mengubah haluan pembicaraan.
"ayo kak , aku serius aku yang traktir." lanjutnya
" kau tak takut lihat noh kakak kelasmu seperti sudah mau memakanmu". balas rifky meledek sambil mencubit hidung ningsih.
" sakit kak.." gerutu ningsih
setelah itu mereka bangkit dan berjalan menuju warung bakso yang ada di sisi sudut lain lapangan itu.
dari jauh seolah mereka bukan lagi seorang adik dan kakak kelasnya. namun, lebih tepatnya seperti muda mudi sepasang kekasih.
wkwkwkwk itu harapan ningsih, ya sekedar harapan karena kenyataan rifky tak pernah sampai otaknya untuk memikir ke sana. pada dasarnya semua ia anggap adik wkwkwkwkwk
kembali lagi ke cerita.
setelah itu, baik ningsih ataupun rifky selalu berbagi cerita. mereka teman cerita yang baik. kalau rifky yang bercerita tentu ningsih menjadi pendengar baik. dan sebaliknya pun begitu.
sosok rifky di kenal sebagai pendengar dan penasehat yang baik buat siapa saja. dia mampu menangkap cerita teman dan mampu memberi solusi yang baik.
dan sejak saat itu juga rifky menemukan teman cerita yang tidak hanya bisa meledek atau merendahkannya. namun bisa menenangkan hati dan melegakan pikirannya.
dulu sebelum mengenal ningsih dia hanya memendam sendiri apa yang dia rasakan. ada orang yang biasa ia ajak cerita. y namun, orang itu jarang bahkan sejak lulus smp tidak pernah ketemu. orang itu cahyo. ya lama sekali itu.
namun kembali lagi, setiap manusia pasti akan di pertemukan dengan manusia lain yang bisa mengerti dirinya. termasuk rifky yang menemukan ningsih sebagai teman bercerita.
back ke cerita.
siang itu di perpustakaan terlihat sepi. di sudut perpustakan nampak rifky menggerutu menyalahkan diri.
"sial ni mata. kebiasaan tertidur tidak tepat waktu. hah payah" batinnya dalam hati.
bu mona yang waktu itu menjaga perpustakaan hanya tersenyum melihat raut kesal rifky.
"kenapa keluar lagi dari kelas? tertidur lagi? " ucap bu mona membuka kesunyian.
"hehehehe" senyum rifky membalas pertanyaan itu.
"rajin membaca tapi rajin juga di usir dari kelas. coba sehari saja tidak di usir heboh deh kelasmu." canda bu mona
"ngledek nih ibu. bahagia banget ibu liat saya tersiksa" gerutu rifky yang tiba tiba di kagetkan dengan kedatangan ningsih.
"korban berikutnya nih" celoteh bu mona
"huft... ketemu kakak lagi hadeuh." keluhnya
"emang kenap bosen?" canda rifky sambil cengingiran
" ya ya ya seperti obat nyamuk nih" gerutu bu mona yang tak di tanggapi
"hehehe maaf bu" jawab rifky dan ningsih bersamaan
"nah bareng." sahut bu mona di sambut cekikikan mereka bersamaan
setelah itu kembali tenang di selingi canda rifky dan ningsih yang di simak oleh bu mona.
"dasar anak abg." sungut bu mona dalam hati aambi senyum senyum sendiri melihat dua sejoli yang tengah belajar bersama dalam momen hukuman yang sama.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
natali
flash backnya mantap thor lanjutannya juga juos
2022-01-21
1
renata
lucunya seorang rifky kok ya masih ada ya
2022-01-19
3
bunga lalu
flasback ya awal bab, weih rapih mantap
2022-01-19
9