Batavia

hem...🌺

* * *

Tahun 1630, Batavia.

Ini adalah jaman dimana para Kompeni telah menguasai dan menduduki ibu kota.

Namun tak seperti kedatangan mereka pertama kali. Bangsa asing tak mengatur kehidupan pribumi dengan kekerasan yang berlebihan.

Mereka memberi kelonggaran tanpa mengurangi tekanan agar dapat memperoleh keuntungan yang lebih banyak lagi.

Mereka menjalin kerja sama dengan para ningrat Pribumi dalam berbagai bidang.

Dan ini adalah waktu ratusan tahun yang telah Agam lewati.

Agam sekarang adalah seorang saudagar muda dari wilayah sebrang yang baru saja menginjakkan kaki di kota yang di beri nama Batavia ini.

Ia bermaksud untuk memperluas pemasaran dagangannya dalam memasok beberapa kebutuhan pokok.

Diantaranya adalah ikan asin dan biji-bijian rempah.

Suatu ketika, saat ia sedang melakukan transaksi jual beli dagangannya , ia berkenalan dengan seorang ningrat yang menguasai hampir seluruh aspek perdagangan di Batavia .

Raden Mandala. Begitu nama sang ningrat di kenal. Ia sangat tertarik pada Agam. Selain parasnya yang tampan, kepribadian yang santun dan juga sopan membuatnya takjub.

Untuk meresmikan kerja sama yang akan mulai terjalin di antara mereka, Agam kemudian diundang makan malam di kediaman pria bertubuh tambun itu.

Namun ternyata Agam tak hanya di jamu makan saja. Ia kemudian di sapa oleh istri-istri sang ningrat yang menurut kabar berjumlah delapan orang . Namun sepertinya kurang satu.Tak dijelaskan kemana. Pun Agam tak bertanya sebab merasa tak ada sangkut paut dengan keperluannya.

Sang ningrat pula manggil kedua puluh anaknya dan memperkenalkan mereka satu persatu pada Agam.

Sang ningrat lalu mengutarakan maksud tujuan yang sebenarnya.

Ia ingin Agam menjadi menantunya. Dengan demikian ikatan di antara mereka akan menjadi erat dan pasti akan lebih menguntungkan lagi.

Tanpa basa - basi lagi, ia pun mempersilahkan Agam memilih sendiri satu atau bahkan boleh lebih dari ke dua belas anak perempuannya yang usianya berkisar 14 hingga 18 tahun.

'' Maaf, kang mas saya terlambat '' seorang wanita masuk dengan langkah terburu-buru.

' deg ' Agam seketika terpaku padanya.

Saraswati. Wanita itupun membeku ketika menyadari siapa yang ada di hadapannya.

* * *

Tengah malam di pelabuhan Sunda Kelapa.

Di antara jejeran kapal yang bersandar paling tepi , di atas dek kapal yang minim akan pencahayaan, nampak sepasang manusia berdiri saling berhadapan dengan jarak dua langkah.

'' Hamba memberi hormat pada yang mulia Prabu '' Saraswati menyapa dengan membungkuk tubuhnya. Ia lalu menegakkan kepalanya dan menatap lurus pada pria yang tetap ia hormati sebagaimana kedudukan Agam dulu.

Saraswati tersenyum.

Dia adalah cinta pertama yang begitu membekas dan memberi banyak kenangan paling berarti dalam hidupnya.

Bahkan sampai kini pun pria ini masih memiliki ruang tersendiri di hatinya.

Wajahnya yang tampan. Kulitnya yang kini kecoklatan namun tak sedikit pun mengurangi pesonanya . Apalagi dengan bentuk tubuhnya yang kekar dan berotot padat.

Ya, hanya bagian tubuhnya saja yang agak berbeda.

Meski dulu pun tampilannya sudah gagah, tapi sekarang ia terlihat lebih jantan .

Saraswati tertunduk. Mencoba menutupi wajahnya yang mulai terasa panas ketika sebuah desiran menjalar ke seluruh indra perasanya . Saraswati terbayang akan kenangan lampau .

'' Jangan memanggilku seperti itu.

Aku sudah bukan lagi seorang Prabu.

Namaku sekarang Agam. Aku adalah seorang saudagar dagang dari pulau sebrang ''

Saraswati mengangguk. Ia lalu membuka jubah yang ia gunakan untuk menyamarkan diri.

Tubuhnya terbungkus kebaya hitam berenda dengan kain jarik yang terbentuk rapi menutupi batas kaki dan perutnya. Rambut hitamnya tergulung rapi dan dijepit kebagian belakang konde.

Pakaian tersebut begitu pas hingga membentuk dengan jelas lekuk tubuh sintalnya .

Agam yang telah lama tak melihat pemandangan seperti itu pun tertegun. Masih cukup jelas di ingatannya akan malam-malam panas mereka sewaktu berstatus suami istri dulu.

Untuk sesaat ia kesulitan memalingkan pandangannya. Ia tatap Saraswati begitu lekat dari atas kebawah .

Ia pun baru sadar, jika ia tak ingat kapan terakhir kali menyentuh seorang perempuan. Sebab setiap perempuan yang berhubungan dengannya pasti tak berumur panjang.

'' Hem, baiklah kalau begitu. Lalu bagaimana kabarmu ?'' ucap Saraswati usai menghela nafas sambil melangkah ke arah ujung kapal dan berhenti tepat di pembatas yang membentuk pagar mengelilingi tepian dek kapal .

'' Aku baik. Kau sendiri ? '' tanya Agam yang ikut melangkah dan berhenti di samping Saraswati.

Ia kesampingkan tubuhnya. Ia sepertinya masih belum puas memandangi wajah ayu Saraswati.

Baginya, Saraswati adalah perwujudan yang sempurna. Dari wajah hingga bentuk tubuh yang mencerminkan khas wanita pribumi. Saraswati memiliki semua pesona itu.

Agam mengukir senyum. Ia teringat pernah melihat dan menikmati semuanya.

'' Seperti yang kau lihat tadi . Aku adalah istri ke delapan Raden Mandala ''

Senyum Agam luntur perlahan.

Padahal saat Saraswati menyelipkan secarik kertas di saku beskap ketika ia akan meninggalkan kediaman sang ningrat tadi, ia telah menaruh harapan.

Namun sepertinya ia harus sadar. Jika Saraswati kini adalah milik orang lain.

'' Maksud ku.. Apa yang terjadi setelah kejadian itu '' Agam tak ingin larut dalam rasa kecewanya dan memilih membahas hal yang telah lama ia ingin tau jawabannya.

'' Kejadian itu .. ? '' Saraswati menatapnya dengan sorot mata sendu.

Pria dengan rambut cepak ditutupi blangkon coklat serasi dengan beskap yang ia kenakan itu mengangguk.

'' Ki Ageng membawa kami pergi ke tempat yang aku tak tau dimana ''

'' Kami ? ''

Saraswati mengangguk.

Ia menyunggingkan senyum. Kenangan pahit itu tersingkir oleh sosok yang menjadi penyemangat hidupnya selama ini.

Saraswati mendekat satu langkah.

Dalam keremangan malam, Agam dapat melihat mata jernih Saraswati yang mulai berkaca-kaca .

'' Anak kita '' air matanya lolos dan mengalir di kedua pipi mulusnya.

'' ... '' Agam nampak terkejut.

Saraswati mengangguk meyakinkan jika yang ia katakan adalah benar adanya.

'' Awalnya kupikir dia tak akan bertahan lama.

Namun sepertinya, ilmu yang telah diturunkan Nyi Sukma sejak dalam kandungan telah memberinya kekuatan yang tak biasa. Hingga ia pun dapat bertahan hidup hingga sekarang ''

'' Hidup ? Hingga sekarang ? Maksudmu ? ''

'' Hem.. Kau ingat apa yang Nyi Sukma ucapkan saat jiwanya hampir terpisah dari raganya ?

Dia mengutuk kau, aku dan anak kita ''

'' Tapi.. Kenapa.. Kenapa kau tak memberitahukan nya padaku ?

Apa kau tau kehidupan seperti apa yang telah kujalani sejak kau menghilang ?

Hidupku hampa.Aku hampir gila. Aku bahkan pernah mencoba bunuh diri karena semua orang yang kucintai pergi.

Mereka mati dan meninggalkan ku seorang diri ''

'' Maaf... '' Saraswati menatap dalam kedua bola mata Agam.

'' Maaf ?

Ratusan tahun aku harus hidup tanpa seseorang yang menemani. Dan kau dengan tega menyembunyikan diri dan anak kita dariku ?

Apakah kau tidak merasa jika yang kau lakukan itu sangat tidak berperasaan ?

Kau sudah kelewatan Saraswati ! ''

Saraswati menarik nafas panjang . Ia mencoba tenang dan menghapus air matanya.

Saraswati berbalik. Terpaan angin malam tiba-tiba saja berhembus kencang. Membuat nya mengusap kedua lengannya sebab hawa dingin menerjang.

'' Sebaiknya kita masuk kedalam saja.

Disini terlalu dingin untuk kita melanjutkan pembicaraan ''

'' Semua karena aku terjebak lagi ''

Agam yang sudah dua langkah mendekat terhenti.

'' Kau ingat ceritaku tentang bagaimana aku bisa mengikat perjanjian dengan Nyi Sukma ?

Em. Aku mengalaminya lagi '' Saraswati mengangguk kecil.

'' .. ''

'' Ki Ageng yang tadinya ku kira adalah penyelamat, ternyata memiliki niat terselubung.

Dia membantuku karena dia memiliki dendam kesumat terhadap Nyi Sukma ''

Saraswati pun lanjut menceritakannya.

Dahulu ki Ageng adalah seorang ningrat yang memiliki seorang anak perempuan.

Suatu ketika ,ia datang dan meminta bantuan Nyi Sukma untuk mengirim teluh dan membunuh keluarga saingannya.

Ki Ageng tau apa syaratnya.

Ia pun menyetujui akan menumbalkan anaknya untuk Nyi Sukma.

Namun ki Ageng yang licik, menipu Nyi Sukma.

Ia menyembunyikan anaknya ,dan mengirim gadis lain pada Nyi Sukma.

Sayang, ia yang terlalu percaya diri jika rencananya mengelabuhi Nyi Sukma akan berhasil - harus menerima kenyataan jika ternyata setelah mengikat perjanjian, maka saat itu juga anaknya telah ditandai oleh Nyi Sukma.

Maka anaknya pun dijadikan tumbal untuk ritual perpindahan wadah jiwa Nyi Sukma.

Bertahun-tahun berlalu. Ki Ageng yang tak terima atas kematian sang anak berniat balas dendam .

Bertahun-tahun ia habis untuk mempelajari banyak ilmu agar dapat mengalahkan Nyi Sukma.

Hingga akhirnya ia menemukan Saraswati.

Murid sekaligus budak Nyi Sukma yang bisa menjadi celahnya untuk menemukan keberadaan Nyi Sukma.

Jadi, bukan sebuah ke betulan Saraswati menemukannya.

Melainkan memang sudah menjadi bagian dari rencananya untuk mendekat dan memperdaya Saraswati.

Namun setelah semua yang ia rencanakan, ia justru terlambat datang .Dimana jiwa Nyi Sukma telah pergi entah kemana .

Tak patah arang, ki Ageng lantas membawa Saraswati berserta anak yang baru dilahirkan dengan alasan untuk memberi perlindungan.

Bertahun-tahun kemudian. Saraswati ia jadikan muridnya. Ki Ageng mengajarinya beberapa ajian khusus untuk melindungi diri . Terutama cara membuat segel yang kuat.

Agar ketika waktunya tiba nanti, Saraswati dapat menyegel jiwa Nyi Sukma untuk selamanya. Begitulah Ki Ageng menyakinkan Saraswati .

Tapi ternyata itu hanya lah akal bulus nya saja agar Saraswati tak curiga.

Karena ternyata Ki Ageng tengah bersiap untuk melakukan sesuatu.

Ia akan menjadi Saraswati dan anaknya sebagai umpan .Ki Ageng yakin jika Nyi Sukma pasti akan mencari orang yang telah diwarisi sebagian kekuatannya dan akan datang untuk merebutnya kembali .

-

Agam yang mendengarkan, nampak begitu menyimak dengan seksama hingga Saraswati selesai dengan ceritanya.

'' Bagaimana kau tau kalau itu adalah niatnya yang sebenarnya ''

'' Karena setiap malam disaat bulan penuh dengan sempurna, Ki Ageng pasti memberiku sebuah ramuan . Katanya untuk menyempurnakan ilmu yang sedang kupelajari.

Dari situ aku mulai curiga . Sebab setiap kali setelah malam itu, aku menemukan luka sayatan di lengan anak kita dan aku tak tau kapan itu terjadi.

Hingga akhirnya suatu hari aku berpura-pura meminum ramuan yang ia berikan dan tidur.

Di saat itulah aku tau semuanya.

Ki Ageng ternyata mengambil darah anak kita untuk kemudian ia menaruhnya didepan pintu.

Darah yang telah bercampur dengan kekuatan Nyi Sukma akan mengeluarkan aroma yang dapat mengundang kedatangan Nyi Sukma.

Kenapa aku yakin. Karena setelah aku membunuh Ki Ageng dan melakukan ritual seperti yang Ki Ageng lakukan . Dan jiwa Nyi Sukma benar-benar datang ''

'' Kau membunuh Ki Ageng ? ''

'' Hem.. aku terpaksa. Karena jika tidak , maka kamilah yang pasti akan terbunuh nantinya ''

Saraswati kembali melajukan ceritanya tentang apa yang terjadi setelah itu.

Ki Ageng bukan manusia dengan jiwa yang abadi seperti Nyi Sukma.

Ia dapat mati dengan cara memenggal kepalanya dan menguburkannya secara terpisah.

Dan Saraswati berhasil melakukannya .

Dengan itu, maka ia pun tak ubahnya seorang ahli ilmu magis yang dapat melakukan perbuatan sadis.

Bedanya ia melakukan itu semua untuk melindungi diri dan anaknya.

Kembali pada saat Saraswati melakukan ritual pemanggilan jiwa Nyi Sukma.

Saraswati yang cerdik ternyata telah merencanakan sesuatu untuk mengantisipasi segala kemungkinannya.

Ia membuat segel yang lebih kuat dari yang pernah ia buat sebelumnya hingga tak mampu ditembus oleh Nyi Sukma.

Kini Saraswati tau jika ada cara bagaimana menemukan jiwa Nyi Sukma.

Bukan hanya mencari wadah bagi jiwanya, Nyi Sukma juga akan mendatangi anak Saraswati untuk mengambil kekuatannya kembali.

Karena itu Saraswati masuk dan rela menjadi istri kedelapan Raden Mandala. Sebab ningrat inilah yang memiliki banyak istri dan anak perempuan.

Pun sang ningrat juga banyak menjalani hubungan baik dengan para ningrat lainnya. Hal tersebut ia manfaatkan untuk menemukan di mana sekiranya jiwa Nyi Sukma bersemayam.

Lalu apa yang akan dilakukan Saraswati jika telah menemukan jiwa Nyi Sukma ? Tentu saja menyegelnya dan mematahkan kutukan.

Namun itu semua ada resikonya.

Jika ia berhasil maka kutukan akan terpatahkan dan jiwa Nyi Sukma akan terkubur selamanya.

Tapi jika ia gagal , maka bukan hanya akan terjerat dalam hidup selamanya.

Jika Nyi Sukma sampai berhasil merebut kembali kekuatannya, mahluk mengerikan dengan kekuatan yang tak terukur kehebatannya akan kembali jaya dan tetap hidup selamanya.

'' Lalu dimana anak kita ? '' tanya Agam.

Saraswati tersenyum.

Setiap kali mengingat anaknya, seolah ada hembusan angin segar menerpa jiwanya yang selalu dilanda kehampaan.

'' Dia ada disini..

Secepatnya kalian pasti akan bertemu ''

* * *

bersumbang - -

Jangan lupa like-nya ya...

Kritik dan sarannya juga.

Makasih 🤗

Terpopuler

Comments

Jiayou🐼

Jiayou🐼

woy dunia fantasi ku mulai aktif baca cerita mu Thor 🤣

2022-02-06

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!