🌺 hem... 🌺
* * *
Sesaat tadi, sang Prabu begitu panik. Ia mengira, anak dan istrinya meninggal.
Namun ternyata, Saraswati hanya terlelap sebab kelelahan. Begitupun dengan bayinya yang ternyata hidup , meskipun tak ada suara tangisan.
Sang Prabu lega.
Saraswati yang telah siuman segera meraih bayinya, lalu menarik selendang yang senantiasa bergantung di pundaknya. Untuk kemudian di jadikan pembungkusan tubuh si kecil yang mulai menggeliat.
'' Selamat datang anakku... '' lirih nya dengan air mata yang kembali tumpah.
Saraswati mendekap bayinya dengan perlahan . Tubuh bayinya sangatlah kecil. Jadi, ia harus berhati-hati agar tak menyakitinya.
Sunyi.
Cahaya matahari mulai meredup.
Tak terasa malam kembali datang. Suasana masih di isi dengan keheningan.
Diluar sana, suara Nyi Sukma tak lagi terdengar.
Entah karena apa atau mungkin ia sedang merencanakan sesuatu.
Tak ada yang tau pasti. Bahkan Saraswati sekalipun.
Dan perlahan gelap pun menyelimuti.
Tak seperti kemarin .
Malam ini suasana begitu tenang. Langit pun sepertinya di hiasi oleh bulan yang terang.
Terlihat dari bias cahaya rembulan yang membelah masuk pada celah dinding rumah.
Saraswati masih duduk dengan bersandar di tubuh Sang Prabu .
Keduanya diam dengan tatapan mengarah pada buah cinta mereka yang lahir sebelum waktunya.
Tubuhnya begitu kecil, kulitnya pucat. Matanya pun tertutup rapat.
Sekilas si bayi terlihat seperti tak bernyawa. Hanya nafas yang teratur seiring dengan naik turun dadanya saja yang membuktikan bahwa ia hidup.
'' Adinda Saraswati... '' suara Sang Prabu lembut menyebut nama wanitanya.
Ia belai pundak terbuka itu dan ia sisipkan rambut yang berhamburan di sekitarnya.
Sang Prabu membuka beskap yang menjadi lambang kebesarannya. Lalu ia gantung di pundak wanita yang masih berstatus istrinya.
Saraswati terenyuh pada perhatian sang Prabu.
Lalu di tengah gelapnya suasana malam dan kesunyian yang melanda, Saraswati mulai bercerita.
Saat berusia 7 tahun, Saraswati pernah tiba-tiba menghilang.
Orang tuanya yang panik, mengerahkan semua penjaga dan para pekerja rumah untuk mencari sang putri tunggal .
Selama tiga hari pencaharian, mereka tak menemukannya dan hampir putus asa.
Pasalnya tak ada tanda-tanda atau jejak apapun dari Saraswati kecil.
Sementara itu, jauh di dalam hutan belantara yang dipenuhi semak belukar lebat serta pohon-pohon besar tinggi menjulang .
Sesosok gadis kecil berpakaian khas ningrat berjalan dengan langkah kesusahan.
Sesekali kepalanya mendongak melihat keatas. Langit berwarna abu. Seperti tak ada matahari .
Lalu lehernya bergerak ke kanan dan ke kiri, mengedarkan pandangan ke sekitarnya yang hanya di penuhi aneka tumbuhan liar.
Entah bagaimana ia bisa berada di tempat yang siapapun tak tau ada dimana.
Sebab itu bukanlah tempat yang bisa dilihat apalagi di jejak oleh sembarang manusia .
Setelah lama berjalan , Saraswati kecil akhirnya menemukan sebuah rumah yang terbilang cukup kokoh dan besar, padahal berada di hutan antah berantah.
Itu adalah rumah yang sama ,dimana saat ini Saraswati dan Sang Prabu tengah berlindung di dalamnya.
Saraswati kecil lantas masuk, berharap akan ada seseorang yang dapat membantunya pulang.
'' Permisi... Apakah ada orang ? ''
' kreetttt ' pintu rumah tersebut terbuka dengan sendirinya.
Seorang wanita cantik muncul dari balik pintu.
Rambutnya hitam ,panjang sepinggul menjuntai indah kebelakang, tubuhnya dibalut jarik kemben putih bercorak batik .
Dialah Nyi Sukma . Tampilan fisiknya saat pertama kali bertemu dengan Saraswati kecil memang jauh berbeda dengan yang sekarang.
Dan itu hanyalah kamuflasenya saja.
Saraswati sempat tertegun. Bagaimana bisa ada wanita secantik ini tinggal di hutan belantara ?
Apa mungkin bernasib sama sepertinya ?
Dari keluarga bangsawan dan tengah tersesat ?
'' masuklah, Saraswati.. Aku sudah sejak tadi menunggu kedatangan mu '' ajaknya dengan suara yang begitu halus dan lembut terlantun.
Saraswati kecil seolah terhipnotis.
Kakinya melangkah masuk, sementara pandangannya lurus ke depan .Tatapannya kosong.
Tak sekalipun ia mengalihkan pandangannya .
Sebab itu ia tak menyadari, jika wanita yang ia ikuti tidak berjalan. Melainkan mengambang. Seolah ada angin dibawah telapak kaki yang menyeret tubuhnya untuk berpindah-pindah.
Pun Saraswati kecil tak tau jika rumah yang ia masuki di penuhi dengan hal-hal tak jelas bentuk dan rupanya.
Beragam macam benda tak lazim bergelantungan di atas langit-langit rumah.
Sedangkan di sisi-sisinya terdapat lilin minyak menyala dengan api yang kecil.
Hingga ruangan yang di keliling kain hitam itu menjadi temaram dan terasa pengap .
Mereka lalu berhenti tepat didepan sebuah batang pohon yang panjangnya seukuran tubuh orang dewasa.
Meja persembahan. Yang sesaat lagi akan Nyi Sukma gunakan sebagai tempat melakukan ritualnya.
Tiba-tiba saja, tubuh Saraswati kecil melayang .Kemudian dengan perlahan dibaringkan di atas meja persembahan.
Saraswati kecil masih bergeming. Ia masih dalam keadaan tak sadar meski dengan kedua mata terbuka lebar.
Lalu Nyi Sukma mulai menunjukkan wujud aslinya, si nenek renta berwajah mengerikan dengan jariknya yang lusuh dan usang.
Seketika itu pula, Saraswati kecil tersadar. Ia yang bermaksud bangun, tapi tak bisa sebab
Kedua kaki dan tangannya tertahan oleh sesuatu.
Saraswati kecil yang penasaran , mencoba untuk melihat apa yang membuatnya tak bisa bangun.
Dan alangkah terkejutnya ia , mendapati kaki dan tangannya di cengkaram kuat oleh tangan hitam dengan keriput - keriput menonjol dan kuku-kuku yang panjang.
Hanya tangan .Tanpa sosok apapun sebagai pemiliknya.
Saraswati kecil pingsan . Ia terlalu shock dan juga sangat ketakutan .
Beberapa saat kemudian Saraswati kecil terbangun.
Saraswati kecil menghela lega karena ia dalam keadaan baik-baik saja.
Tak satupun anggota tubuhnya ada yang hilang.
Padahal tadi ia sudah berpikir pasti akan mati.
Saraswati kecil hendak beranjak, namun tertahan sebab merasa perih di pergelangan tangan kanannya.
Ia meringis.
Dilihatnya sebuah luka sayatan menganga cukup besar . Nampak darah keluar dan menetes.
Gadis kecil itu menunduk. Terlihat sebuah wadah yang diletakkan tepat dimana tadi posisi tangannya tergeletak.
Sepertinya tempat untuk menampung darahnya yang keluar .
Saraswati kecil kembali dilanda ketakutan dan merasa kepalanya seperti berputar-putar.
Namun sebisa mungkin ia tahan . Ia harus bangun dan bergegas pergi . Begitu ia coba menyadarkan diri.
Tapi, baru saja kakinya menjejakkan lantai, pintu rumah tiba-tiba terbuka.
Nyi Sukma dalam sosoknya yang sebenarnya masuk dengan cara melayang dan berhenti tepat dihadapannya.
Saraswati kecil seketika memejamkan matanya kuat-kuat.
Tubuhnya gemetaran. Ia takut .
'' Kau - Siapa kau sebenarnya ?
Kenapa darahmu sama sekali tak berguna ? '' tanya Nyi Sukma dengan suara seraknya.
Saraswati bergeming. Ia terlalu takut untuk bersuara apalagi membuka matanya.
Nyi Sukma yang menyadari hal itu, lantas merubah wujudnya menjadi wanita berparas cantik. Pun suaranya juga ia rubah.
Kemudian ia coba membujuk si bocah kecil ini untuk mau bicara .
Perlahan cara itu berhasil.
Saraswati kecil membuka mata dan akhirnya mau bicara.
Di ketahuilah jika ternyata Saraswati bukanlah anak biologis Sang ningrat. Melainkan anak angkat. Pasangan ningrat yang kini menjadi orang tuanya ternyata tak bisa memiliki anak.
Mengetahui itu, Nyi Sukma sempat berniat membunuh Saraswati kecil untuk menghilangkan jejak.
Namun ia melihat kepolosan yang terpancar di mata bening Saraswati kecil.
Niat jahatnya itupun urung ia lakukan.
Saraswati kecil ia lepas dan ia kembalikan ke keluarganya.
Setelah sebelumnya mereka mengikat suatu perjanjian.
Di mana mulai saat itu, Saraswati kecil menjadi murid sekaligus budaknya.
Yang itu berarti Saraswati akan melakukan apa yang di perintahkan Nyi Sukma sebagai ganti tak jadi dibunuh.
Saraswati tak punya pilihan.
Ia menyanggupi dan mulai melakukan hal yang diperintahkan Nyi Sukma. Sesuatu yang tak seharusnya ia lakukan .
Sebagai permulaan, Saraswati di ajari beberapa ilmu agar mereka dapat bertemu dengan mudah. Tak perduli kapanpun dan di manapun. Jika Nyi Sukma memanggilnya, maka ia harus datang.
Butuh waktu tiga tahun hingga akhirnya Saraswati berhasil menguasai semua yang Nyi Sukma ajarkan.
Barulah setelah itu, Saraswati diberi tugas pertamanya.
Ia di minta untuk membawa seorang teman perempuannya yang merupakan anak ningrat sejati.
Saat itu Saraswati berusia 10 tahun dan telah menguasai beberapa hal khusus layaknya seorang penganut ilmu Hitam.
Termasuk ritual yang setiap tahunnya harus Nyi Sukma lakukan.
Ini adalah kali pertama ia menyaksikan seperti apa ritual Nyi Sukma hingga membutuhkan gadis ningrat yang masih perawan.
Ternyata, Nyi Sukma mencoba untuk memakai tubuh anak tersebut sebagai wadah bagi jiwanya yang baru.
Menurut penuturan Nyi Sukma, tak sembarang tubuh bisa ia gunakan. Dan melalui ritual inilah Nyi Sukma dapat mengetahui apakah calon wadah tersebut bisa atau tidak ia gunakan sebagai tempat jiwanya bersemayam.
Dari situ Saraswati kecil tau. Jika Nyi Sukma menganut ilmu yang menolak kematian.
Karena itu , Nyi Sukma butuh tubuh pengganti agar bisa kembali muda dan dapat melanjutkan hidupnya lebih lama lagi.
Namun ritual itu gagal.
Anak yang Saraswati bawa nyatanya memiliki fisik yang lemah. Gadis tesebut sering sakit-sakitan .
Alhasil Nyi Sukma hanya bisa mengambil darah si gadis ningrat sebagai gantinya agar bisa bertahan sambil menunggu ritual di tahun berikutnya.
Ya, ritual itu hanya bisa di lakukan satu kali dalam setahun saja.
Dan begitulah, tahun berikutnya Saraswati kembali di beri tugas yang sama.Namun tak juga Nyi Sukma mendapatkan wadah yang sesuai dengan yang ia inginkan.
Hingga di usianya yang ke 17, Saraswati ingin menyerah. Ia tak sanggup lagi menyaksikan dan ikut terlibat dalam hal yang bertentangan dengan hati nuraninya.
Ia pun meminta agar Nyi Sukma melepaskannya. Namun sayang. Nyi Sukma tak mau dan mengancam akan membunuh orang tua dan orang-orang yang selama ini begitu menyayanginya.
Saraswati tak berdaya. Jika harus mengorbankan nyawanya ia siap. Tapi tidak dengan orang-orang yang begitu berarti dalam hidupnya.
Dengan berat hati, Saraswati melanjutkan perjanjian mereka.
Kali ini, Nyi Sukma menjanjikan akan mengabulkan satu permintaan Saraswati.
Apapun itu.
Dan Saraswati mengambil tawaran itu ketika tengah diadakannya sayembara untuk mencari pendamping bagi pangeran yang baru saja naik tahta.
Atas bantuan Nyi Sukma.Saraswati yang memang telah lama menaruh hati pada sang pangeran, berhasil memenangkan sayembara. Ia pun menikahi sang pangeran dan menjadi permaisuri.
Namun lagi-lagi Nyi Sukma memanfaatkannya.
Ia menawarkan lagi perjanjian baru pada Saraswati. Nyi Sukma berjanji akan melepaskan Saraswati. Tapi sebagai gantinya, jika hamil nanti maka Saraswati harus menyerahkan anak tersebut padanya.
Anak seorang raja sudah pasti lebih berharga dan jauh lebih istimewa dibanding anak ningrat manapun.
Dan Nyi Sukma berencana membuat wadah yang kuat dan akan menuruni kekuatannya pada si jabang bayi sejak dini.
Dengan ilmunya, Nyi Sukma berhasil membuat Saraswati mengandung dengan cepat.
Berikutnya ia pun berupaya agar anak yang Saraswati lahirkan nanti adalah seorang perempuan.
Nyi Sukma pun berusaha keras agar semua usaha dan penantiannya tak sia - sia.
Akan tetapi, dari sekian banyak ilmu yang Nyi Sukma kuasai, hanya satu ilmu yang tak bisa ia miliki.
Ilmu menerawang alias mengetahui masa yang akan datang.
Ia tak bisa meramal apapun yang terjadi dikemudian hari.
Hari terus berganti.
Saraswati yang malang.
Meski ia bahagia bisa berdampingan dengan pria yang ia cintai, namun setiap hari ia terus dibayang-bayangi akan perjanjiannya dengan Nyi Sukma.
Sementara Nyi Sukma sibuk dengan mantra-mantranya, Saraswati ternyata tak mau pasrah dan tinggal diam begitu saja.
Tanpa sepengetahuan Nyi Sukma, Saraswati telah merencanakan sesuatu.
Dan datanglah hari dimana ia dihampiri secarik harapan.
Melalui seseorang yang ia bayar dan ia beri tugas khusus, Saraswati akhirnya bertemu dan di perkenalan dengan seorang petapa sakti yang memiliki dan menguasai ilmu yang bertentangan dengan ilmu hitam.
* * *
Bersumbang - -
Jangan lupa likenya ya
Komentarnya juga sekalian
Makasi 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Jiayou🐼
oke kapan kapan lagi
2022-02-03
2