Jayland dan Briand

...Bab 5...

...“Beside Me”...

Kini saatnya Ciara akan berangkat ke universitas JTrai untuk menghadiri seminar sebelum itu Ciara bangun sangat pagi seperti biasa dia menyiapkan sarapan untuk putranya itu dan juga menyiapkan makan siang untuk putranya. Diapun bergegas mandi.

Beberapa saat kemudian..

“Briand…” panggil Ciara pelan sambil mengusap punggung putranya dengan lembut

“Briand… ayo bangun nak... kita sarapan…”

“ummm…. iya bunda..” Briand pun bangun tak lupa dia mencium pipi lembut ibunya lalu memeluk ibunya

“ayo mandi dulu baru sarapan… bunda udah buatin air hangat untuk kamu… ayo..” Ciara mengeluarkan selimut yang masih menyelimuti putranya itu… tanpa berbicara Briand kemudian bangun lalu berjalan menuju kamar mandi. Tak lama kemudian kedua anak dan ibu itu menikmati sarapan pagi mereka

“apa bunda akan berangkat sekarang” Tanya Briand melihat ibunya yang sudah mengambil tasnya.

“iya nak… kamu baik-baik yah dirumah… “ Ciara mencium putranya

“iya bunda… biar Briand antar ke depan…” Ciara pun berlalu menuju lift pintu lift pun tertutup Briand masuk. Briand berjalan menuju kamarnya dilihatnya selembar kartu pemberian Jayland padanya dia mengambil kartu itu lalu membaca nama yang tertera dikartu itu

“Jayland Joventrai… nama mu sangat bagus… aku ingin bertemu denganmu…” ucap Briand tak lama dia mengambil telfon rumah dan menekan angka per angka lalu menghubungi nomor itu… panggilan pertama tidak dijawab, Briand lalu menelfon nya lagi.. lagi dan lagi namun tidak juga dijawab Jayland

“apakah dia sibuk… atau masih tidur…” Briand melihat kearah jam dinding dilihatnya baru pukul 7.45

“oh… jam seperti ini… mungkin masih tidur.. atau memang sudah pergi bekerja… aku tidak boleh mengganggunya” ucap Briand yang sedikit kecewa karena tidak bisa berbicara dengan Jayland. Briand yang hendak menuju keruang keluarga tiba-tiba telfon rumahnya berdering Briand pun bergegas menerima panggilan itu

“halo… Briand yang berbicara” ucapnya ketika menerima panggilan itu

“halo.. teman kecil… ini aku Jayland.. aku pikir siapa yang menelfon ku beberapa kali tadi… aku minta maaf.. tadi aku lagi mandi… ada apa..”

“oh iya.. aku pikir kamu tidak ingin menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenal…”

“ahaha.. aku memang tidak mau menerima panggilan yang tidak dikenal tapi aku penasaran karna ada lebih dari 10 panggilan tak terjawab dari ponselku jadi aku menelfon balik.. dan ternyata itu kamu… aku senang kamu menelfon ku”

“benarkah…” Tanya Briand senang

“tentu saja… kamu adalah teman kecil dan aku senang jika kamu menelfon ku…” lanjutnya “ lalu… apa yang kamu lakukan sekarang” Tanya Jayland sambil membuka lemari pakaiannya

“ah.. ini… aku tidak melakukan apapun.. bunda sedang keluar ikuti seminar jadi aku sendiri dirumah…”

“oh yah… apa tidak apa-apa kamu sendiri di rumah… apa ibu mu tidak khawatir meninggalkanmu sendiri”

“tentunya khawatir…”

“lalu kenapa dia pergi tanpa membawamu”

“bunda sudah menawarkannya tapi aku yang menolak”

“kenapa”

“aku tidak suka saja.. disana pasti membosankan”

“kamu bilang tadi ibu mu mengikuti seminar”

“iya..”

“dimana ibumu mengikuti seminar itu..”

“aku tidak tahu… bunda tidak mengatakannya”

“oh baiklah… lalu apa kamu ingin keluar denganku” Tanya Jayland yang membuat Briand bahagia

“iya mau… kemana?”

“kemanapun jika kamu menginginkannya”

“baiklah.. tapi bagaimana aku menemukanmu” Tanya Briand

“berikan alamat rumahmu aku akan menjemputmu disana”

“aku tinggal di apartemen Holmes lantai 3 nomor 158”

“oh.. itu apartemen milik temanku… dan apartemennya tidak jauh dari apartemenku hanya butuh lima menit ke sana”

“oh yah… dimana kamu tinggal” Tanya Briand yang semakin penasaran akan keberadaan Jayland

“aku di apartemen milik keluargaku.. JTrai” jawab Jayland

“oh wow.. apartemen itu sangat mewah.. aku beberapa kali bersama bunda pernah lewat disitu kalau kita dari pasar”

“oh yah… apartemennya biasa saja kok… “

“hmm.. menurutmu biasa saja tapi kalau menurutku itu sangat bagus”

“ahhaahha.. baiklah… kalau begitu aku akan menjemput mu sekarang”

“baiklah” panggilan pun diakhiri

“yeah… akhirnya aku bertemu dengannya lagi” ucap Briand yang sangat terlihat bahagia dari biasanya dia lalu mengambil sepatu dan mengganti pakaiannya tak lupa mengambil tas miliknya dan memasukan beberapa buah kedalam kotak bekalnya dan juga dua kota susu kesukaannya diapun mengambil topinya dan duduk diruang tamu sambil menunggu Jayland menjemputnya selang 5 menit kemudian bel apartemen pun berbunyi

“itu pasti dia…” ucap Briand lalu berlari menuju pintu dan membukanya benar saja dugaannya kalau itu adalah Jayland

‘hai.. teman kecil..” sapa Jayland ketika Briand membuka pintu apartemennya

“halo Jayland” Briand langsung memeluk Jayland dengan erat

“hei.. ada apa.. kenapa tiba-tiba…” Tanya Jayland..

“hehehe.. aku hanya ingin memelukmu saja”

“oh.. ok… apa kita berangkat sekarang…”

“ayo…” mereka pun berlalu pergi dari apartemen itu.

...*****...

“miss Ciara Right?” Tanya seorang pria bertubuh tinggi nan berwibawa

“yes.. I’m Ciara”

“I’m professor Mick, you can call me Mick”

“oh.. ok Mick nice to meet you..”

“you too” lanjutnya “so you’re from Star University right? I’ve heard a lot abaout you”

“oh really…”

“yeah.. you so amazing, kind and also very beautiful”

“terima kasih Mick” ucap Ciara sambil tersenyum lanjutnya “ lalu Mick.. kamu dari Universitas mana” Tanya Ciara

“oh aku hampir lupa.. yah.. aku dari universitas dimana kita berada sekarang”

“oh JTrai… ok… sekali lagi senang berkenalan denganmu…” lama mereka berbincang menukar pikiran dan pendapat mereka masing-masing tibalah kegiatan seminar yang dibawakan oleh seorang pebisnis Tuan James Joventrai beliau adalah seorang pebisnis ternama di negara itu dan juga terkenal dibeberapa negara tetangga maupun universal. Waktu terus berlanjut kegiatan itu baru akan istirahat pada pukul 13.00 waktu dimana semua peserta akan beristirahat untuk sekedar makan siang. Sedangkan tempat lain Briand dan Jayland sedang menikmati bekal buah dan susu yang dibawah oleh Briand mereka berdua duduk di atas mobil Jayland yang menghadap kearah pantai

“bunda yang memotong buah-buahan ini” ucap Briand

“ibumu sangat terampil memotong buah-buahan…”

“tentu saja..”

“seseorang yang aku kenal dulu juga sangat pandai memotong buah.. biasanya dia akan memotong buah dan memberikannya padaku jika aku sedang diet”

“benarkah..”

“iya.. tapi dia sudah lama pergi jadi aku tidak lagi makan buah yang sudah dipotong olehnya”

“pergi… lalu dimana dia”

“entahlah… aku tidak mendengar kabarnya lagi”

“apa kamu merindukannya”

“tentu saja… dia adalah orang yang sangat aku cintai… tapi dia pergi tanpa meninggalkan pesan..”

“kamu tidak membencinya…”

“aku tidak membencinya… hanya saja aku masih marah padanya”

“lalu… kalau dia akan bertemu lagi denganmu apa yang akan kamu buat”

“hmm… entahlah.. aku harap bisa bertemu dengannya tapi aku rasa aku tidak dapat bertemu lagi dengannya mungkin dia sudah melupakanku atau sudah memiliki seseorang dalam hidupnya”

“bagaimana kalau dia tidak memiliki siapapun”

“aku tidak tahu….” Ucap Jayland sambil melihat wajah kecil Briand “ngomong-ngomong… kenapa aku harus bercerita tentang masa laluku padamu…. Sudahlah.. lupakan percakapan kita tadi… selanjutnya kemana kita pergi”

“aku ingin makan… buah-buahan ini tidak membuatku kenyang” ucap Briand

“benar.. aku juga… bagaimana kalau kita cari restoran didekat sini…”

“setuju ayo…” mereka lalu bergegas turun dari mobil dan masuk kedalam mobil lalu berlalu dari pantai untuk mencari restoran. Beberapa saat setelah mereka menemukan restoran

“kamu mau makan apa Briand?” Tanya Jayland

“apapun itu asalkan jangan makanan mentah… aku tidak suka dengan makanan mentah..”

“aahahha.. maksud kamu selada sushi begitu..”

“yah…”

“tenang saja aku juga tidak suka… bagaimana kalau kita pesan…”ucap Jayland sambil melihat buku menu “ah.. bagaimana kalau kita mencoba makanan ini… sepertinya enak banyak daging dan juga sayuran bagus untuk kamu… aku akan pesankan susu hangat untukmu”

“baiklah…” ucap Briand yang senang dengan makanan pilihan Jayland sebenarnya dia senang bukan karna makanan itu melainkan bahagia karena orang yang memilih makanan itu… entahlah.. Briand sepertinya sangat menyukai Jayland teman baru berbeda usia puluhan angka itu.

“apa yang akan kita lakukan setelah ini” Tanya Jayland

“antar kan aku pulang… aku ingin menunggu bunda pulang…”

“baiklah.. setelah makan aku akan mengantarmu” mereka lalu bercerita banyak sambil tertawa mereka semakin akrab… Jayland melihat wajah kecil Briand dan tersenyum tanpa disadari sobat kecilnya itu. tak lama makanan pun datang mereka lalu bergegas makan.

“terima kasih untuk hari ini Tuan Jayland..” ucap Briand ketika mereka sudah berada didepan pintu apartemen

“terima kasih kembali teman kecil… jangan lupa hubungi aku jika kamu ingin keluar lagi… dan sampaikan salam ku untuk ayah dan ibumu yah…”

“aku tidak punya ayah..” ucap Briand dengan senyumnya yang masam

“tidak punya ayah…?? “

“iya… papa gak tahu kalau aku ada di dunia ini… “

“aku minta maaf… sudah …”

“tidak apa-apa…”

“hmmm….. ok.. sebaiknya aku pergi… sampai jumpa lagi Briand…” tiba-tiba Briand memeluk Jayland dengan erat

“sampai ketemu lagi… “ ucap Braind dalam pelukan Jayland. Mereka lalu melepas pelukan dan Jayland pergi sedangkan Briand masih berdiri melihat kearah Jayland yang sudah masuk ke dalam lift.

“ada apa ini.. kenapa pelukan Briand terasa berbeda… aku merasa berbeda ketika dia memelukku…” ucap Jayland dalam hatinya

“sudahlah… itu hanya hal normal saja…” Jayland keluar dari Lift dan berjalan menuju parkiran mobil ketika dia hendak masuk ke mobilnya dilihatnya ada seorang perempuan yang sangat dikenalnya lewat, dia masih ragu apakah itu orang yang sangat dikenalnya atau tidak dia berjalan lalu berlalu kearah perempuan itu namun usahanya sia-sia karena perempuan itu sudah berlalu dengan lift yang entah mengantarnya kelantai berapa

“ada apa denganku… apa aku salah lihat lagi… apa aku masih berada dimasa laluku” ucap Jayland kesal dengan dirinya sendiri

“sepertinya aku butuh istirahat lebih… atau tidak aku akan terus halusinasi… sial..!!” Jayland kembali ke mobilnya dia pun berlalu pergi dari apartemen itu.

 

...BERSAMBUNG...

...Semoga hari kalian menyenangkan!!!...

Terpopuler

Comments

Manami Slyterin

Manami Slyterin

yeay
seru
mangatz

2022-01-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!