...Bab 3...
...“Beside Me”...
“Briand…. Apa kamu sudah tidur” ucap Ciara ketika dia masuk ke dalam rumah
“hai Bunda…” ucap Briand yang masih duduk belajar di ruang nonton
“rajin sekali anak bunda…” Ciara menghampiri putranya lalu memeluk putranya
“apa bunda lelah…” Tanya Briand
“iya… tapi sudah tidak lagi…”
“kok bisa….”
“iya… karena Bunda udah peluk Briand jadi nggak cape lagi” Ciara tersenyum
“kamu mau apa biar bunda buatkan…” Tanya Ciara
“nggak bunda… Briand udah makan tadi… lebih baik bunda istirahat…”
“hmmmm…. Briand…”
“iya Bunda”
“jangan cepat besar yah nak…nikmati masa kanak-kanak mu dulu… jangan memaksakan dirimu… kamu masih terlalu kecil untuk berpikiran dewasa sayang…”
“iya bunda…Briand tahu kok…”
“baiklah…. Lalu bagaimana dengan sekolah kamu hari ini…”
“bagus… hari ini Briand dapet teman baru namanya Kayla anak kelas 1 D”
“apa dia cantik”
“tentu saja bunda dia cantik dan baik hati”
“apa dia lebih cantik dari bunda..”
“ummm… tentu saja tidak, bunda lah wanita tercantik di dunia..”
“tapi tadi briand bilang kayla cantik…” ucap Ciara yang berpura-pura sedih
“ohh bunda… nggak kok… bunda yang paling cantik…. Jangan marah yah….” Briand memegang wajah ibunya dan berusaha merayu ibunya agar tidak marah.
“ayo… bunda jangan marah yah…. Please…” Briand mencium dan memeluk ibunya
“ok ok… Bunda nggak marah…”
“makasih Bunda….”
“besok adalah akhir pekan apa kamu mau jalan-jalan bersama bunda” Tanya Ciara. Briand yang senang di ajak ibunya itu lalu tersenyum lebar dan membawa dirinya ke pelukan ibunya sambil berkata
“iya.. iya..iya Briand mau…”
...*****...
“kamu boleh kembali Mrs Kinoe..” ucap Jayland ketika mereka sudah tiba didepan apartemen mewah milik Jayland
“baiklah… istirahatlah… besok akhir pekan… kamu tidak memiliki jadwal apapun”
“ok aku mengerti” manajernya pun pergi meninggalkan jayland, sedangkan dia berjalan menuju lobi dan lalu menekan tombol lift lantai 5 beberapa saat kemudian lift pun terbuka terlihat seorang pria tampan yang berjalan keluar dari lift itu, Jayland terus memperhatikannya sedangkan pria itu fokus pada ponsel yang ada pada tangannya
“Jack……” panggil Jayland pelan ingin memastikan jika pria yang telah melewatinya itu adalah orang yang dia kenal. Langkah pria itu pun terhenti mendengar suara Jayland lalu membalikan badannya kearah suara itu
“Jay….” Lanjutnya “permisi aku harus pergi…” ucap Jack yang langsung pergi seakan menghindar dari Jayland
“Tunggu Jack… sebentar… Jack… Jackob…” Jayland mengejar Jackob namun usahanya sia-sia karena Jackob sudah berlalu bersama mobilnya.
“aagghh sial…. Aku hanya ingin bertanya sesuatu padamu… kenapa kamu pergi Jackob” ucap Jayland kesal. Dengan rasa kesalnya itu Jayland pun pergi.
Keesokan harinya…
“kenapa setiap akhir pekan ku sangat membosankan seperti ini….” Ucap Jayland yang masih di bungkus oleh selimutnya itu sambil melihat ke langit-langit kamarnya. Diapun teringat pertemuannya dengan Jackob
“sialan kamu Jackob… lihat saja… jika aku bertemu lagi denganmu.. kamu tidak akan lolos”
“aaagghhh hidupku sangat membosankan…” teriak Jayland dan membalikan tubuhnya bergantian menginjak selimutnya menggaruk kepalanya dengan kuat.
“sepertinya aku harus jalan-jalan… hari ini kan tidak ada jadwal apapun hhmmm…. Baiklah… ayo Jayland… kita jalan-jalan” ucap Jayland pada dirinya sendiri sambil tersenyum gembira setidaknya hari ini di pergunakan untuk beristirahat dan menikmati hari-harinya seperti manusia normal pada umumnya, dia pun bergegas mandi tak lama kemudian dia sudah keluar dari ruang gantinya memakai pakaian bercasual nya itu tak lupa sebuah topi berwarna hitam dan sebuah masker yang sudah ada di tangannya kedua benda itu akan menyelamatkannya dari kejaran para fans nya yang akan gila ketika melihatnya. Dia pun keluar menuju garasi mobilnya.
“mobil apa yang harus ku pake hari ini” tanyanya sambil meletakan dua jarinya yang berbentuk ceklis pada dagunya
“aha… ini yang akan aku pake…” dia berjalan menuju sebuah mobil berwarna Merah terang dia pun mengendarai mobilnya itu.
Di bawah samping jembatan terlihat banyak orang yang duduk di situ menikmati akhir pekan mereka bersama dengan keluarga, teman maupun pasangan mereka. Briand dan ibunya kini sudah duduk di atas rerumputan di bawah jembatan itu yang menghadap kearah laut, mereka menikmati bekal yang mereka bawa sambil tertawa dan bercerita gembira.
“Briand.. minggu depan bunda akan menghadiri seminar, mungkin bunda akan pulang terlambat… kamu tidak apa-apa kan sendiri… lagian dihari itu kamu tidak sekolah kan jadi kamu bisa saja dirumah… atau kamu mau ikut sama bunda”
“nggak mau bunda… disana pasti akan sangat membosankan…. Briand di rumah saja”
“baiklah… kalau itu keinginan kamu… oh yah.. bunda lupa beliin kamu es krim tadi kan bunda udah janji… kamu tunggu disini yah.. bunda mau beli es krim dulu..”
“nggak usah bunda.. biar Briand sendiri yang membelinya”
“apa kamu yakin… biar bunda saja yang beli..”
“nggak bunda… Briand bisa kok….”
“ok… jangan lama-lama yah…”
“ok bunda” Briand pun berjalan menuju tempat penjual es krim berada, ketika dia tiba.. dia harus mengantri karena banyak anak-anak yang membeli es krim juga dengan sabarnya dia pun menunggu.
“hei… anak kecil… “ ucap seorang pria yang membuat Briand melihat kearahnya dan harus mendongkak kan kepalanya karena pria itu sangat tinggi. Briand pun mengenal pria itu.
“hai.. Tuan Jayland…” sapa Briand
“kamu ingat dengan namaku..” Tanya Jayland
“tentu saja aku ingat, karena Tuan sudah membantuku mengikat tali sepatuku”
“ahaha… anak pintar… apa kamu ingin membeli es krim..”
“tentu saja…”
“aku akan traktir kamu es krim..”
“tidak usah repot-repot tuan… aku punya uang untuk membelinya…”
“sudahlah.. anggaplah.. ini sebagai hadiah pertemuan kita yang kedua, jadilah temanku… ok”
“jadi teman…tapi… umur kita sangat berbeda.. bagaimana mungkin aku berteman dengan tuan”
“makanya itu.. jangan memanggilku Tuan.. panggil saja Jay… ok”
“tapi itu tidak sopan…”
“sudah.. aku tahu kamu anak yang sopan.. tapi aku memberimu izin untuk memanggilku Jay… apa kamu paham…”
“hmmm baiklah Jay… “
“ok… anak pintar.. kamu ingin es krim apa… coklat??”
“tidak aku alergi Coklat….” Jawab Briand
“aku juga alergi coklat” ucap Jayland
“oh yah… kita sama Jay… pesankan aku rasa Vanilla itu adalah kesukaanku.”
“oh.. yang benar saja…. Eeehh… aku tidak tahu namamu… siapa namamu..”
“oh iya aku lupa perkenalkan diriku sendiri… Namaku Briand”
“oh.. nama yang keren, oh yah briand rasa vanilla adalah kesukaanku juga…. “ ucap Jayland lalu tersenyum lebar di balik maskernya itu. mereka pun memesan 2 es krim rasa vanilla
“briand.. kamu kesini dengan siapa?” Tanya Jayland
“dengan ibuku… apa kamu ingin berkenalan dengan ibuku…”
“tentu saja ayo….” Ketika mereka ingin melangkah pergi menuju Ciara ponsel Jayland berdering… dia pun berhenti..
“sebentar Briand.. aku harus terima telfon ini dulu..”
“halo…. Ada apa mah…”
“kamu dimana Jay…”
“aku lagi diluar ada apa mah.”
“mama di apartemen kamu… cepatlah kembali..”
“baiklah…” panggilan pun di akhiri jayland pun melihat kearah Briand dan berlutut di depannya.
“ini alamatku… kalau kamu ingin bertemu denganku atau ingin bermain denganku kamu bisa datang langsung ke alamat ini atau menelfon ku… “ ucap Jayland sambil memberikan kartu namanya pada Briand
“apa kamu tidak jadi bertemu ibuku” Tanya Briand
“aku minta maaf.. kamu memiliki seorang ibu.. aku pun begitu… dan sekarang dia sedang menungguku di rumah aku harus kembali secepatnya…”
“baiklah… sampai ketemu lagi Jay…” Jayland pun meninggalkan Briand dan terburu-buru ke mobilnya dia pun berlalu dari situ, braind lalu berjalan menuju tempat dimana ibunya berada. Tak lupa Briand memasukan kartu nama Jayland di kantong celananya.
“kenapa kamu lama sekali nak… bunda pikir kamu sudah hilang… dan hendak mencari mu” ucap Ciara yang sudah merapikan tempat duduk mereka dan berencana untuk mencari putranya itu.
“maaf bunda… tadi Briand bertemu seorang teman.. kami berbicara sangat lama…”
“oh yah.. lalu dimana teman mu itu”
“dia sudah pergi bunda.. katanya ibunya menunggunya dirumah”
“baiklah…. Briand… hari sudah semakin siang.. ayo kita kembali dan mencari sesuatu untuk dimakan”
“iya bunda..” ibu dan anak itu pun mengambil barang-barang mereka lalu pergi dari tempat itu menuju mobil mereka.
...BERSAMBUNG...
...Sampai ketemu di next episode!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Manami Slyterin
next semangat untuk terus berkarya teman ☺ 😍 😚 😍
2022-01-04
0