...Bab 2...
...“Beside Me”...
“selamat pagi Miss Ciara”
“iya selamat siang…”
“selamat pagi Miss Ciara..”
“iya selamat pagi” sepanjang lorong itu semua orang terus menyapa Ciara dengan ramah begitu pun sebaliknya Ciara akan membalas dengan ramah.
“Miss Ciara sangat cantik… aku ingin terlihat cantik seperti Miss Ciara” ucap seorang gadis kelihatan sangat menyukai kecantikan Ciara. Semua orang di kampus Itu sangatlah mengagumi Ciara dan sangat menghormati Ciara. Walau pun Ciara dari Negara lain dan tingkat rasisme di Negara D sangatlah Kuat namun Ciara berhasil membuat semua orang menyukainya dan mengaguminya dan tidak berlaku buruk padanya. Pasalnya Ciara sudah 11 tahun Tinggal di Negara D semenjak dia masih menjadi mahasiswa hingga sekarang sudah memiliki anak sehingga dia sudah terbiasa dengan budaya dari Negara itu.
“selamat siang Mrs Colin” sapa Ciara
“oh… Miss Ciara.. silahkan masuk…” Ciara lalu melangkah masuk ke ruangan pria paruh baya itu
“silahkan duduk”
“baik…” lanjut Ciara “ Mrs Colin.. apa ada hal penting yang ingin di sampaikan kepada saya” Tanya Ciara dengan sopan
“oh iya Ms Ciara, yang ingin saya sampaikan adalah minggu depan akan ada Seminar yang akan diadakan oleh Universitas JTrai mereka adalah Tuan Rumah Seminar tentang Business Plan dan semua dosen menyarankan Ms Ciara untuk menghadiri undangan untuk mewakili kampus kita karena kebetulan juga Basik Ms Ciara ada pada Business”
“baiklah kalau begitu Mrs Colin saya akan menyiapkan diri saya untuk kegiatan minggu depan, kalau tidak ada yang perlu disampikan lagi.. saya pamit undur diri”
“baik Ms Ciara…”
“selamat Siang” Ciara lalu meninggalkan ruangan rector dan menuju ruangannya. Setibanya di ruangannya Ciara di sambut oleh sahabatnya yang juga seorang Dosen
“gimana Ra… kamu ngak menolak kan undangan yang di kasih sama kamu” ucap pria itu setelah menarik tangan Ciara masuk ke dalam ruangan
“ya ampun jackob aku baru aja nyampe… “
“sudah jangan banyak bicara… bagimana hasil dari pembicaraanmu dengan Mrs Colin”
“ya begitulah…”
“begitu gimana”
“ya diterima lah seenggaknya aku harus menolak begitu…. Itu artinya aku bersedia di pecat” ujar Ciara
“sembarangan kamu…Ra… mana mungkin Dosen pintar, popular di kampus ini dipecat karena menolak undangan”
“sebaiknya kamu pergi ke pacarmu sana… lihat wajahnya yang sudah terbakar api cemburu” ucap Ciara sambil melihat kearah Mandy pacar Jackob.
“biarkan dia… sudah aku katakan padanya agar jangan cemburu padamu karena kita adalah sahabat tapi entah kenapa Mandy masih saja dengan sikap kekanakannya itu”
“begitulah perempuan Jackob, selalu ingin menjadi nomor satu pada pasangan mereka”
“lalu bagaimana denganmu?” Tanya Jackob
“apa yang bagimana Jackob” Ciara balik bertanya
“sudahlah sepertinya kamu sudah tidak peduli lagi dengan pertanyaan”
“benar… aku sudah bosan dengan pertanyaan kamu, pergilah hibur Mandy..”
“hmm… baiklah..” Jackob pun meninggalkan Ruangan Ciara yang berdinding Kaca.
“aku tidak butuh siapapun lagi Jackob, kamu yang paling memahami perasaanku, aku sudah memiliki Briand dan sahabat yang terbaik sepertimu… sehingga aku sudah lupa bagaimana caranya menaruh perasaan pada seorang Pria lagi” ucap Ciara yang tersenyum masam lalu mengambil berkas-berkas yang ada pada meja kerjanya dan melanjutkan pekerjaannya.
...*****...
“Briand.. apa Ibu Mu tidak menjemputmu” Tanya seorang Guru
“tidak Ms Eva” jawab Briand
“lalu bagaimana kamu akan pulang…”
“Braind akan pulang sendiri Ms… Briand tahu caranya untuk pulang”
“apa kamu yakin… apa kamu ingin saya mengantarmu pulang”
“terima kasih Ms… tapi saya bisa pulang sendiri.. jangan khawatir Ms..”
“kalau begitu.. Ms akan temani kamu menunggu Bus sekolah … Ms hanya ingin kamu pulang ke rumah dengan selamat”
“baik Ms Eva terima Kasih”
“kamu anak yang pintar, sopan dan baik hati Briand… ibu mu pasti wanita yang hebat”
“terima kasih atas pujiannya Ms… bagiku ibuku adalah yang terbaik dan sangat cantik tentunya” ucap Briand sambil tersenyum manis sehingga memperlihatkan lesung pipinya itu membuatnya terlihat sangat menggemaskan. Ms Eva ikut tersenyum. Selama beberapa menit kemudian Bus sekolah pun datang.
“ayo naik Briand” ucap Ms Eva sambil membantu Briand untuk masuk ke dalam Bus
“Tuan… tolong turunkan anak ini di Halte ke dua” ucap Ms Eva pada supir Bus sekolah
“oh… Nak Briand Yah… baik Ms..”
“terima kasih Ms Eva” ucap Briand dengan sopan
“sama-sama Briand.. hati-hati yah…” pintu Bus pun tertutup Briand mencari tempat duduk yang kosong terlihat seorang gadis cantik duduk sendirian, Briand lalu menuju kearah gadis kecil itu.
“permisi… “ gadis kecil itu melihat Briand
“Namaku Briand aku murid kelas 1 A boleh aku duduk di sebelah mu” Tanya Briand dengan sopan
“tentu… silahkan duduk…” ucap gadis kecil itu sambil tersenyum manis dan polos
“oh yah namaku Kayla aku Murid kelas 1 D, senang berkenalan denganmu” kedua anak mungil itu saling berjabat tangan dengan sopan.
...****...
“jam berapa kita selesai Mrs Kinoe” Tanya Jayland pada Manajer nya itu
“sekitar jam 18:00 Jay”
“lalu sudah jam berapa sekarang?”
“17:45 Jay, apa kamu ingin makan sesuatu?”
“tidak, terima kasih.. aku hanya ingin cepat pulang… aku sudah sangat lelah”
“bersabarlah… ini adalah pemotretan terakhir…. Lagi 15 menit lagi kita akan selesai… semangat lah…” tanpa bicara Jayland langsung berdiri dan menyelesaikan pemotretan terakhirnya itu. waktu berlalu begitu cepat pemotretan pun sudah selesai waktunya untuk kembali ke rumah dan beristirahat. Dengan badan yang sudah tidak berenergi Jayland berjalan menuju mobilnya, supirnya pun membawanya beserta manajer nya keluar dari tempat parkiran mobil, melaju dengan cepat sampai pada lampu merah mobil itu pun berhenti karena banyaknya orang yang menyeberang jalan. Dengan tenaga yang tersisa Jayland melihat kearah depan jalan terlihat seorang bocah yang bersusah payah mengikat tali sepatunya yang terlepas, tanpa menunggu Jayland keluar dari mobilnya tak lupa memakai topi dan masker agar tidak ada yang mengenalinya dia berjalan menuju anak itu.
“apa kamu perlu bantuan” Tanya Jayland.
“maaf Tuan.. anda siapa?” Tanya Bocah itu dengan sopan
“aku Jayland.. aku lihat kamu kesulitan mengikat tali sepatumu… ayo… menepi lah… dan aku akan membantumu..”
“tapi kata ibu ku jangan dekat dengan orang asing”
“tapi tadi aku sudah perkenalkan namaku.. jadi aku bukan orang asing lagi bukan??” lanjutnya “ayo… suara klakson mobil sudah berbunyi tandanya kita harus keluar dari sini” ajak Jayland dia tidak ingin membuat anak itu takut padanya dan berpikir bahwa dia akan bersikap buruk padanya”
“Jay.. apa yang kamu lakukan ayo kita pergi” ucap manajer Kinoe
“tidak.. aku akan membantu anak ini dulu… kamu lihat kan.. dia temanku.. kami bukan orang jahat, aku hanya ingin membantumu saja..” anak itu pun percaya pada Jayland dan membiarkan Jayland menuntun nya untuk pergi ke pinggir jalan. Jayland pun mengikat tali sepatu Anak itu dengan cepat.
“apa kamu tidak di ajar cara mengikat tali sepatu” Tanya Jayland
“aku diajarkan tapi sering lupa”
“oh yah… lalu kenapa di jam begini kamu baru pulang apa orang tuamu tidak akan mencari mu?”
“tadi aku mengantar teman ku kembali ke rumahnya jadi aku terlambat pulang..”
“anak yang baik.. pasti temanmu adalah seorang gadis kan”
“bagaimana Tuan bisa tahu” Jayland tidak menjawab dia hanya tersenyum.
“ok baiklah… sekarang pulanglah… apakah rumahmu jauh dari sini..??”
“tidak Tuan… Rumah ku ada di seberang jalan sana”
“ok baiklah…. Hati-hati”
“tuan juga hati-hati dan terima kasih karena sudah membantuku” bocah itupun dibantu oleh Jayland menyeberang jalan dia pun pergi meninggalkan Jayland dan manajer nya sedangkan Jayland masih memandang punggung anak itu.
“ada apa Jay” Tanya Mrs Kinoe
“anak itu…”
“ada apa dengan anak itu”
“dia sangat Sopan.. cara berbicaranya sangat terlihat jika dia sangat pintar dan sopan orang tuanya pasti orang-orang yang hebat”
“yah.. aku juga merasakan hal yang sama”
“baiklah… ayo kita pulang…” ajak Jayland. Mereka lalu kembali ke mobil dan berlalu dari tempat itu.
...BERSAMBUNG...
...Sampai ketemu di next episode...
...Selamat membaca, semoga hari kalian menyenangkan!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments