Lisa Dan Aldi

Lisa Dan Aldi

pangeran tampan

"pagi semuanya" ucap lisa sambil menuruni tangga, dan menuju meja makan. "pagi " sahut semuanya dengan senyum kepada lisa.

"oya lisa, hari ini kamu berangkat nya sama bang Reza ya" ucap papa lisa. "loh emang nya kenapa pa, gak biasanya?" bertanya pada papanya. "hari ini papa ada meeting pagi, jadi gak bisa nganter kamu ke sekolah" ucap nya.

"oh iya Pa" seraya memakan roti dengan selai kacang.

setelah selesai sarapan, semua berangkat ke tujuan masing-masing.begitu juga dengan lisa dan reza yang berangkat ke sekolah. "kita jalan dulu ya ma" sambil mencium tangan mamanya lalu naik ke dalam mobil"Hati-hati di jalan" melambaikan tangannya.

mobil reza pun melaju dengan cepat meninggalkan kawasan rumah.

setelah beberapa menit menelusuri jalan menuju sekolah, mereka pun sampai. ya wajar saja karena jarak antara rumah mereka dengan sekolah tidak terlalu jauh.

"yaudahh aku duluan ya bang" ucap lisa seraya meninggalkan reza di parkiran."iya Hati-hati "

ucap nya pada adik bungsunya itu. "iya bawel"

"pagi wi" sapanya kepada sahabatnya yang sama-sama menduduki kelas 11 itu. "pagi, tumben, kesambet apa lu, biasanya kalo masuk terobos aja" gumamnya sambil tertawa kecil.

"Nggak lagi seneng aja, eh ke kantin yuk" ajak lisa. "yaudah yuk". Dua gadis itu pun berjalan menyusuri lorong-lorong sekolah yang terlihat ramai ʕ•̫͡•ʕ*̫͡*ʕ•͓͡•ʔ•̫͡•ʔ*̫͡*ʔ oleh penghuni sekolah. (yang di maksut itu siswa-siswi nya ya, bukan hantu😄). Sesampainya di kantin, mereka duduk lalu memesan makanan.

Dua gadis itu pun mengobrol dan bercanda gurau bersama, sama hal nya seperti yang di lakukan dua siswa-siswi di samping tempat mereka duduk, yang bermesraan saling menyuap makanan satu sama lain.

"pengen juga ya kayak mereka wi, yang mesra-mesraan sama pacar nya" ucap lisa sambil memandang ke dua siswa-siswi yang tengah berpacaran itu.

"belajar dulu yang bener, kalo soal pacaran nanti belakangan" menasehati sahabat nya. Yang di nasehati terus saja melamun. Arah pandangan lisa pun teralih, ketika melihat sosok pangeran tampan yang seakan jatuh dari langit.

"wi lu kenal cowok itu gak" tanya nya pada dewi yang sedang menikmati makanan nya.

"yang mana?" tanya nya balik. "itu, yang berdiri megang buku" tunjuk nya pada cowok yang cool, tinggi, dan terlihat manis itu. (manis tapi bukan gula🤭hahaha....oke lanjut).

"Oohh Aldi, maksud lo" ucap nya. "kok gua gak pernah liat dia" bingung. "ya iyalah kan dia pindahan" jelas nya, "oke, jadi mulai sekarang gua bakal ngejar dia dan dapetin cintanya" ucap nya tertawa, dan hendak bangun dari kursinya.

"Eh lo mau kemana?" tanya dewi pada lisa yang hendak melangkah. "gua mau ke sana, mau kenalan sama pangeran gua" ucap nya "dia itu cowok super dingin, mana mau kenalan sama lo" sambung dewi. " ya di coba dulu lah,siapa tau dia mau sama gua" ucap nya girang, seraya pergi meninggalkan dewi di bangku kantin.

"Hay, kenalin nama gua lisa" mengulurkan tangan nya pada Aldi si cowok dingin pindahan itu. Sedangkan Aldi hanya diam sambil menatap bukunya, "oya nama lo Aldi, murid pindahan kan, salam kenal" sapa lisa kembali, namun Aldi tetap diam tanpa memperdulikan lisa.

"mau makan bareng gua gak? " ajak nya. seketika Aldi menatap tajam ke arah lisa "gua gak mau" ucap nya lalu pergi meninggalkan lisa. Sedangkan lisa hanya terdiam menatap kepergian Aldi pangeran tampan nya itu.

"gua bilang juga apa lis, dia gak bakalan mau kenalan sama lo" kata dewi. "gak wi gua bakal ngejar dia sampai dapet" ucap lisa lalu pergi menuju kelas dengan di ikuti oleh dewi.

Di pagi yang cerah, terlihat Aldi si cowok super dingin yang telah meleleh kan hati lisa si adik kelas nya yang polos itu, tengah berjalan menyusuri lorong-lorong sekolah, terlihat Lisa berjalan di belakang Aldi dengan berandai-andai.

Langkah demi langkah, Aldi terus berjalan tanpa menyadari adanya lisa.

Tiba-tiba

bruk...

lisa menabrak dada datar Aldi yang sedang berdiri di depan nya, dengan pandangan tajam bagaikan singa. "lo ngikutin gua? " tanya Aldi pada Lisa yang menunduk malu. "gua..... gua" ucapan nya terus terbata-bata. tiada angin tiada hujan tiba-tiba dewi datang menghampiri lisa dan menarik kencang tangan nya lalu segera berlalu dari hadapan Aldi.

"Dasar aneh" gumam Aldi.

"Lo ngapain tadi narik tangan gua?" kata lisa

"lo gak liat tadi tatapan tajam Aldi ke elo" ucap nya.

"Jadi berhenti deh buat deketin aldi!!" ucap nya agak emosi. "ya gak lah wi, masa gua nyerah gitu aja" ucap nya pantang menyerah (ノ_ _)ノ.

"terserah ┐( ̄ー ̄)┌ lo deh " ucap dewi pasrah akan tingkah sahabat nya itu.

bel masuk berbunyi

kini jam pelajaran sedang berlangsung di kelas 11c.

sedangkan di kelas 12a sangat bising bagaikan pasar burung, "seru dong hari ini ada jam kosong" kata robi, teman sekelas reza dan Aldi.

"lu tau gak za, hari ini gua apes banget" ucap aldi pada reza teman sebangku nya itu, "apes kenapa lu" tanya reza. "apes ketemu cewek aneh hari ini" jelasnya, "hah cewek aneh, namanya siapa? bingung dengan cewek aneh yang di bicarakan oleh teman sebangku nya itu.

" eeeeem..... lupa gua namanya siapa " merenung sambil mencoba mengingat nama cewek aneh yang sering mengganggunya.

Jam kosong terus berlanjut di kelas 12a hingga bel pulang pun berbunyi. "kita duluan ya za" ucap robi dan aldi sambil menaiki motornya masing-masing dan segera melaju meninggalkan area sekolah.

Begitu juga dengan lisa dan dewi, yang kini sedang menuju parkiran. "lo di jemput sama papa lo lis? " ucap dewi. "nggak gua pulang sama bang Reza" ucap nya balik, "lu mau nebeng gak? " ajak lisa pada sahabat nya itu. "mm.. boleh deh" ucap nya malu-malu kucing.

"yaudah yuk " ajak lisa sambil menarik tangan dewi dengan agak kencang.

"bang reza" panggil lisa hingga membuat reza terkejut. "bikin kaget aja sih, untung abang gak jantungan" ucap reza sambil mengelus dadanya. "iya maaf, oya bang dewi mau nebeng sama kita, boleh gak? " jelasnya.

"boleh kok, yaudah yuk naik" pintanya pada ke dua gadis itu, "makasih ya bang reza, udah di kasih nebeng" ucap dewi dengan senyum manis pada kakak sahabat nya itu.

"ciee ada yang lagi PDKT nih" goda lisa sampai membuat pipi dewi memerah dan hampir meledak (bahaya dong kalo meledak itu pipinya, nanti gak punya pipi dong!!.....🤣).

"lisa udah, itu pipinya dewi udah merah lo, nanti meledak" goda reza yang melihat pipinya dewi yang begitu memerah. sepanjang perjalanan, adik kakak itu terus menggoda dewi, sedangkan yang di goda hanya bisa senyum akan tingkah kakak beradik itu.

Jangan lupa cocol jempol 👍

tinggalin komen

jadiin favorit

kasih tip dan juga vote

-selamat membaca-

see you next time

Terpopuler

Comments

GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™

GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™

ceritanya bagus KK othor, tapi sedikit masukan huruf pertama harusnya huruf kapital

2022-07-18

2

Ardena

Ardena

itu pangeran gw!!!!! 🙈💙

2022-07-18

2

ryu.maru.an

ryu.maru.an

saya mampir kak...
semangat update nya kak...
salam dari "Flower Garden 13" dan "Bereinkarnasi malah jadi" 🌷

2022-04-26

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!