Pertemuan Di Masa Kecil

"Berhenti disini!" suruh Ghea begitu dia melihat halaman depan sebuah panti asuhan. Tempat tinggalnya dari kecil.

Waktu Ghea masih berumur 1 tahun, dia dibawa oleh seorang kakek ke panti asuhan itu.

Ghea turun dari taksi itu, dia melihat ibu Reni sedang menyapu halaman di depan panti, "Bu Reni," sapanya dengan ramah.

Bu Reni segera menoleh, dia menyambut kedatangan Ghea dengan sumringah, "Oh ya ampun, Ghea." Bu Reni memeluk orang yang sudah di asuhnya dari kecil.

Ghea menjinjing kresek besar yang berisi beberapa kue basah dan diberikannya kepada Bu Reni, "Ini untuk ibu dan semua yang ada di panti ini,"

"Aduh ya ampun, terimakasih banyak ya Ghea." Bu Reni menerima pemberian Ghea dengan senang hati.

Ghea mengangguk sambil tersenyum "Iya, bu."

"Bagaimana kabar kamu?"

"Tentu saja baik, bu." Ghea mengatakan hal itu dengan sumringah.

"Syukurlah kalau baik, Pak Reza dan keluarganya pasti memperlakukanmu dengan baik, karena itu jangan pernah mengecewakannya. Pak Reza sangat baik dan selalu memperhatikanmu dari dulu, dia sudah menganggapmu sebagai anaknya sendiri."

"Iya tenang saja bu."

Lalu Ghea masuk menyapa semua anak panti disana, anak-anak disana menyambut kedatangan Ghea dengan perasaan senang, "Kak Ghea!"

"Hai adik-adikku!" Ghea menyapa mereka.

Pak Reza memberikan fasilitas yang lengkap di panti itu, dari mulai tempat tidur, sarana belajar, makanan, pakaian, bahkan sudah merenovasi panti ini menjadi lebih luas, itu semua sesuai dengan permintaan Ghea kepada Pak Reza.

Panti asuhan ini terdiri dari empat pengasuh, ada tiga pengasuh lagi selain Bu Reni, ada Bu Alma, Bu Desi dan Bu Tita.

Tentu saja mereka sangat baik memperlakukan Ghea hingga bisa tumbuh menjadi wanita yang cantik seperti ini. Orang-orang yang seangakatan dengan Ghea itu sudah tidak ada di panti lagi, ada yang di adopsi, ada juga yang mencoba hidup mandiri setelah beranjak dewasa.

"Ghea, bisa kita bicara sebentar?" Bu Alma menyuruh Ghea masuk ke dalam ruangannya.

"Ada apa, bu?" Tanya Ghea begitu dia masuk ke dalam ruangan itu.

Bu Alma menunjukkan sebuah dus kecil yang berisi pakaian dan kalung Ghea yang berliannya berbentuk huruf V, yang di pakai waktu pertama kali menginjakkan kaki di panti itu.

"Sudah waktunya ibu menyerahkan Ini semua padamu walau kamu sudah menolaknya beberapa kali tapi mungkin saja suatu saat nanti kamu tidak sengaja bertemu dengan orang tuamu."

Ghea hanya tersenyum simpul, "Untuk apa aku bertemu dengan orang yang sudah jelas tidak menginginkan kehadiranku?"

Bu Alma pun terpaksa menyimpan kembali barang-barang Ghea itu, "Hmm ... Ya sudah ibu akan menyimpannnya lagi disini. Mungkin suatu saat nanti kamu membutuhkannya."

Dunia ini memang kejam! Dari kecil bahkan sampai aku menikah pun aku tidak pernah mendapatkan kebahagiaan, boleh kah aku menuntut itu sekarang? Batin hati Ghea.

Sebenarnya dulu ada yang ingin mengadopsi Ghea, namun Pak Reza tidak mengizinkannya, karena Pak Reza mengetahui bahwa Ghea itu anak yang sangat cerdas, Ghea mendapat perhatian khusus dari Pak Reza.

Tanpa Ghea dan Gibran sadari mereka sebenarnya pernah bertemu di panti asuhan itu saat usia mereka masih 5 tahun.

......FLASHBACK ON.....

Saat Gibran masih berusia 5 tahun, dia diajak oleh Pak Reza dan istrinya ( Bu Megan ) ke panti asuhan, Bu Megan yang mendirikan panti asuhan itu dari dulu, namun karena perusahaannya belum maju seperti sekarang, panti asuhan itu fasilitasnya masih seadanya, yang penting bisa makan dan belajar.

"Kita mau kemana Mah?" tanya Gibran kecil.

"Ke panti asuhan, sayang. Mama mau memberikan buku-buku pelajaran ini buat anak-anak disana." jawab Bu Megan.

Pak Reza hanya tersenyum mendengarkan pembicaraan anak dan istrinya itu, sambil menyetir mobil.

Sesampainya di panti, Pak Reza dan Bu Megan sibuk membawa buku-buku di dalam dus itu, sementara Gibran mengikutinya dari belakang sambil memainkan mobil-mobilan yang dia pegang, "Ngeng... ngeng...!"

Gibran kecil berhenti melangkah saat melihat ada gadis kecil yang sedang menggedong boneka dan mainan di dalam keranjang kecil berjalan ke halaman belakang, Gibran kecil pun mengikutinya. Dan gadis kecil itu ternyata adalah Ghea.

Gibran melihat Ghea itu bermain masakan-masakan, membuatnya ingin ikut bermain juga.

"Aku ikut bermain!" kata Gibran yang masih memegang mobil mainan itu.

Ghea langsung menatap Gibran yang bersikap sok akrab tapi memang dasarnya anak kecil suka langsung akrab tanpa berkenalan lebih dulu, yang pada akhirnya mereka pun bermain bersama hari itu.

Bu Megan dan Pak Reza menyadari sang anak tidak ada dibelakangnya, mereka pun mencarinya kemana-mana di area sekitar panti asuhan itu.

Langkah Pak Reza terhenti saat melihat anaknya yang sedang diajak belanjar membaca oleh Ghea yang sedang memegang boneka. Ternyata mereka sedang bermain sambil belajar di halaman belakang panti asuhan itu.

"Ini dibacanya apa?" tanya Ghea dia menunjuk sebuah tulisan yang ada di dinding.

Gibran hanya menggeleng, dia belum lancar membaca.

"Ini dibacanya 'PANTI' ....P-A-N-T dan I"

Pak Reza tersenyum melihat gadis kecil yang lucu itu, dia memang ingin sekali memiliki anak perempuan, namun Bu Megan tidak akan bisa hamil lagi karena ada masalah dengan rahimnya itu.

"Apa kita harus membawa anak itu ke rumah? Dia sangat cerdas dan lucu sekali!" tanya Pak Reza kepada istrinya yang baru tiba di halaman panti.

"Aku tidak ada kepikiran buat kesana, kita harus adil juga ke anak yang lainnya disini. Buat aku cuma memiliki Gibran aja sudah cukup, Pah." jawab Bu Megan dengan tegas.

Karena itu Pak Reza selalu memperhatikan perkembangan Ghea, ternyata dia tumbuh jadi anak yang cerdas dan selalu menjadi murid teladan.

......FLASHBACK OF......

****************

"Bagaimana? Apa kamu sudah menemukan keberadaan anakku?" tanya seorang wanita yang usianya sekitar 45 itu kepada asistennya.

"Belum bu, padahal saya sudah berusaha semaksimal mungkin, mencari ke tiap panti asuhan, tapi belum menemukannya juga."

Wanita itu mengangguk, "Hmm ya sudah, tolong cari lebih keras lagi keberadaan puteriku, Vanya."

"Baik, bu."

Asisten itu pun pergi dari ruangannya. Lalu suaminya masuk ke dalam ruangan istrinya itu.

"Ada apa? Kenapa cemberut gitu?" Ternyata suaminya itu adalah Pak Herman, pemilik Perusahaan yang salah satunya Sepatu Adva.

"Aku sangat merindukan Vanya, anakku." Wanita itu menangis.

Pak Herman memeluk istrinya, Fara. "Jangan bersedih kita pasti akan menemukan anakmu itu."

Bu Fara mengangguk sambil mengusap air matanya.

"Adzkia sudah lulus kuliah, aku ingin kamu mengajari anak kita untuk belajar segala sesuatu tentang perusahaan ini."

...****************...

...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...

...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat!...

...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalinya....

...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya!...

Terpopuler

Comments

Diankeren

Diankeren

kok w rasa'y udh prnah bca nvel ni y 🤔
tau ah, cus lnjut

2024-02-14

0

Diankeren

Diankeren

jgn² Ghea ...... holang kaya 😱 klo komen suka bner 🤭
🏃🏻🏃🏻💨💨💨💨

2024-02-14

0

Miss Typo

Miss Typo

apa mungkin Ghea itu Vanya 🤔

2023-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 Perselingkuhan Panas
2 Kakak Iparku Sangat Cantik
3 Bercocok Tanam
4 Adik Ipar Yang Nakal
5 Menagih Cucu
6 Kenalan Sama Cewek
7 Menggoda Suami
8 Berharap Perasaan Sesaat
9 Meeting Dengan Klien
10 Memiliki Sahabat Yang Baik
11 Visual
12 Ceo Tampan
13 Menjadi Ceo Yang Mengagumkan
14 Bidadari Rasa Malaikat Maut
15 Ghea Bertemu Dona
16 Perang Ranjang
17 Pertemuan Di Masa Kecil
18 Mencintaimu Dari Dulu
19 Kepergok Di Hotel
20 Malam Yang Menyakitkan
21 Mulai Mencintai
22 Rambut Kering
23 Kenangan Bersama Vanya
24 Pejalanan Menuju Luar Kota
25 Rencana Berbulan Madu Yang Tertunda
26 Mendaki Berdua #1
27 Mendaki Bedua #2
28 Ghea Bertemu Bu Fara
29 Khilaf Sesaat
30 Mencari Tahu Sesuatu
31 Masih Perawan?
32 Tak Ada Kabar
33 Gelap
34 Tidak Boleh Luluh
35 Mempersiapkan Untuk Honeymoon Hari Ini
36 Bukti Selingkuh
37 Perkelahian Hebat
38 Keputusan Yang Berat
39 Dua Garis Merah
40 Jangan Mencoba Untuk Pergi
41 Dua Gesrek
42 Tiga Sahabat
43 Selamat Tinggal
44 Pengumuman
45 Menemukan Vanya
46 Penyesalan Romi
47 Mengaku Hamil
48 Frustasi
49 Memulai Sesuatu Yang Baru
50 Dua Wanita Korban Bram
51 Bertemu
52 Rindu
53 Bekerjasama Dengan Once
54 Tidak Akan Melepaskanmu
55 Menghabiskan Malam Bersama
56 Mendadak Ganteng
57 Paralayang
58 Calon Pacar VS Calon Istri
59 Melamar Dadakan
60 Meminta Restu
61 Masuk Ke Kandang Singa Betina
62 Permohonan Terakhir
63 Hari H
64 Malam Pemersatu Cinta
65 Malam Pengantin
66 Making Love#1
67 Making Love#2
68 Olahraga Pagi#1
69 Olahraga Pagi#2
70 Ada Peluang Untuk Lebih Dekat
71 Memasak Untuk Istri Tercinta
72 Godaan
73 Mandi Bersama
74 Semakin Ada Harapan
75 Mencoba Untuk Bangkit dan Berubah
76 Derita Malam Pertama
77 End
78 Extrapart 1 Lelaki Sama Saja (Roy x Kia)
79 Extrapart 2 Jadian ( Roy x Kia)
80 Extrapart 3 Klien Cantik Jelita
81 Extrapart 4 Bram x Renata #1
82 Extrapart 5 Bram x Renata #2
83 Extrapart 6 Bram x Renata #3
84 Extrapart 7 Bram x Renata #4
85 Extrapart 8 Malam Pertama Yang Tertunda (Reno x Arumi)
86 Extrapart 9 Keluarga 4G #1
87 Extrapart 10 Keluarga 4G #2
88 Extrapart 11 Pernikahan Kia dan Roy
89 Extrapart 12 Dapur Panas #1
90 Extrapart 13 Dapur Panas #2
91 Extrapart 14 Romi?
92 Extrapart 15 Keluarga Bahagia
93 Extrapart 16 Terakhir
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Perselingkuhan Panas
2
Kakak Iparku Sangat Cantik
3
Bercocok Tanam
4
Adik Ipar Yang Nakal
5
Menagih Cucu
6
Kenalan Sama Cewek
7
Menggoda Suami
8
Berharap Perasaan Sesaat
9
Meeting Dengan Klien
10
Memiliki Sahabat Yang Baik
11
Visual
12
Ceo Tampan
13
Menjadi Ceo Yang Mengagumkan
14
Bidadari Rasa Malaikat Maut
15
Ghea Bertemu Dona
16
Perang Ranjang
17
Pertemuan Di Masa Kecil
18
Mencintaimu Dari Dulu
19
Kepergok Di Hotel
20
Malam Yang Menyakitkan
21
Mulai Mencintai
22
Rambut Kering
23
Kenangan Bersama Vanya
24
Pejalanan Menuju Luar Kota
25
Rencana Berbulan Madu Yang Tertunda
26
Mendaki Berdua #1
27
Mendaki Bedua #2
28
Ghea Bertemu Bu Fara
29
Khilaf Sesaat
30
Mencari Tahu Sesuatu
31
Masih Perawan?
32
Tak Ada Kabar
33
Gelap
34
Tidak Boleh Luluh
35
Mempersiapkan Untuk Honeymoon Hari Ini
36
Bukti Selingkuh
37
Perkelahian Hebat
38
Keputusan Yang Berat
39
Dua Garis Merah
40
Jangan Mencoba Untuk Pergi
41
Dua Gesrek
42
Tiga Sahabat
43
Selamat Tinggal
44
Pengumuman
45
Menemukan Vanya
46
Penyesalan Romi
47
Mengaku Hamil
48
Frustasi
49
Memulai Sesuatu Yang Baru
50
Dua Wanita Korban Bram
51
Bertemu
52
Rindu
53
Bekerjasama Dengan Once
54
Tidak Akan Melepaskanmu
55
Menghabiskan Malam Bersama
56
Mendadak Ganteng
57
Paralayang
58
Calon Pacar VS Calon Istri
59
Melamar Dadakan
60
Meminta Restu
61
Masuk Ke Kandang Singa Betina
62
Permohonan Terakhir
63
Hari H
64
Malam Pemersatu Cinta
65
Malam Pengantin
66
Making Love#1
67
Making Love#2
68
Olahraga Pagi#1
69
Olahraga Pagi#2
70
Ada Peluang Untuk Lebih Dekat
71
Memasak Untuk Istri Tercinta
72
Godaan
73
Mandi Bersama
74
Semakin Ada Harapan
75
Mencoba Untuk Bangkit dan Berubah
76
Derita Malam Pertama
77
End
78
Extrapart 1 Lelaki Sama Saja (Roy x Kia)
79
Extrapart 2 Jadian ( Roy x Kia)
80
Extrapart 3 Klien Cantik Jelita
81
Extrapart 4 Bram x Renata #1
82
Extrapart 5 Bram x Renata #2
83
Extrapart 6 Bram x Renata #3
84
Extrapart 7 Bram x Renata #4
85
Extrapart 8 Malam Pertama Yang Tertunda (Reno x Arumi)
86
Extrapart 9 Keluarga 4G #1
87
Extrapart 10 Keluarga 4G #2
88
Extrapart 11 Pernikahan Kia dan Roy
89
Extrapart 12 Dapur Panas #1
90
Extrapart 13 Dapur Panas #2
91
Extrapart 14 Romi?
92
Extrapart 15 Keluarga Bahagia
93
Extrapart 16 Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!