Mencintaimu Dari Dulu

Arumi dan Bram, sepasang kekasih yang sudah tidak diragukan lagi soal kesetiaannya, mereka menjalani hubungan ini sudah 4 tahun lamanya.

Arumi sangat berharap Bram secepatnya mengikatnya dalam sebuah ikatan pernikahan, namun harapan itu tak kunjung datang.

"Mau mampir dulu?" tanya Arumi sebelum turun dari mobil milik Bram.

"Sudah malam, lain kali saja ya sayang," Bram membelai rambut Arumi, lalu mengecup bibirnya.

Arumi hanya terdiam memejamkan mata menikmati kecupan itu.

"Semoga mimpi yang indah ya sayang,"

Arumi mengurungkan niatnya untuk keluar dari mobil, karena ada sesuatu yang ingin dia bicarakan, "Kita sudah empat tahun pacaran, apa kamu tidak ada niat sama sekali untuk melamarku?"

Bram terdiam tak langsung menjawab pertanyaan dari Arumi, dia menghela nafas sebentar, "Aku belum siap menikah, Arumi."

"Lalu sampai kapan aku harus menunggumu siap?"

Bram menggeleng, "Kita membicarakan hal ini lain kali saja,"

Arumi merasa kecewa dengan jawaban dari Bram, "Jawaban kamu selalu begitu setiap kali aku menanyakan soal keseriusanmu itu,"

"Arumi... "

Arumi tak ingin mendengarkan alasan apapun lagi dari Bram, dia segera keluar dari mobil itu dengan perasaan kecewa , lelah sekali menjalani sebuah hubungan yang tak tau akhirnya akan bagaimana.

Bram hanya terdiam menatap Arumi yang pergi. Ponsel Bram berdering... ternyata ada telepon dari seseorang.

"Ada apa Kia sayang?" tanya Bram kepada seseorang yang menelponnya itu.

"Aku sudah pulang dari Singapura, mulai sekarang aku akan tinggal disini ikut mengurus perusahaan papa aku, kamu tidak merindukanku?"

Bram tersenyum simpul, "Tentu saja, aku merindukanmu."

Ternyata Bram memiliki kekasih lagi selain Arumi, sebenarnya dia lebih dulu berpacaran dengan kekasihnya yang kuliah di Singapura itu dibanding dengan Arumi, namun dia tidak bercerita kepada kedua sahabatnya itu, Gibran dan Reno.

Sebelum pulang ke rumah, Arumi memilih duduk dulu di depan mini market untuk menenangkan hatinya.

"Arumi!"

Terdengar seseorang memanggil namanya, dia tau siapa pemilik suara itu, orang yang sudah lama bersahabatan dengannya bahkan mereka bertetangga.

"Hai Ren," Arumi menyapa sahabatnya itu.

Reno dan Arumi bukan dari kalangan orang berada, maka dari itu Reno bersyukur karena Gibran dan Bram mau menerimanya sebagian teman, begitu juga Arumi, dia berasa mimpi bisa mendapatkan Bram .

Bram pertama kali mengenal Arumi saat berkunjung ke rumah Reno, dia melihat Arumi sedang menjemur pakaian dan terlihat sangat cantik sekali, karena itu dia meminta Reno untuk mengenalkan Arumi padanya.

Sementara itu, Reno, sebenarnya Arumi adalah alasan mengapa sampai saat ini Reno terus melajang, karena dia sangat mencintai Arumi dari dulu, tapi dia lebih memilih memendam perasaannya itu.

"Si Bram kemana?"

"Dia sudah pulang," jawab Arumi dengan lesu.

"Lu kenapa, Mi? Muka lu kok kusut gitu? Apa Bram nyakitin lu?"

Arumi menggeleng, "Gak apa-apa kok," Arumi tidak ingin curhat masalahnya bersama Bram takut Reno dan Bram bertengkar gara-gara dia.

"Tunggu sebentar!" Reno masuk ke dalam mini market, dia membawa dua buah ice cream, yang satunya dia berikan pada Arumi.

"Nah ini ice cream coklat kesukaan lu," Reno memberikan ice cream coklat itu pada Arumi.

Arumi tersenyum menerima ice cream pemberian dari sahabatnya itu, "Makasih ya, ternyata lu masih ingat sama kesukaan gue,"

"Ya pasti gue selalu ingat semua kesukaan lu,"

"Terus gimana acara ngedate lu sama Paula? Kayaknya Paula suka sama lu!"

Reno menggeleng, "Gue gak tertarik, Mi."

"Terus mau sampai kapan lu mau melanjang terus? Mau ikut-ikutan bos gue, Pak Gibran?"

Reno jadi penasaran soal Gibran, "Gibran jadi Ceo disana ya? Pasti dia jadi Ceo yang sangat keren,"

Arumi mengangguk, "Keren sih!"

"Kadang gue gak pede kalau lagi kumpul sama Gibran dan Bram, mereka pada keren dan orang berada, sementara gue cuma pegawai mini market."

Mereka berbicara seperti itu sambil sebentar-sebentar memakan ice cream coklat itu.

"Jangan bilang begitu, gue rasa mereka tulus temenan sama lu."

Setelah Ice Cream itu habis, Arumi memutuskan untuk pulang, "Makasih ya ice creamnya, gue pulang duluan."

"Tunggu sebentar!"

Tiba-tiba Reno mendekatkan jaraknya ke Arumi membuat Arumi gugup, dia mengelap sisa ice cream di sudut bibir Arumi dengan jarinya.

"Jorok banget sih makan ice aja belepotan!"

Arumi jadi salah tingkah atas perlakuan Reno itu, "Oh.. i-iya, mmm...makasih No. Gue pulang ya."

Reno hanya mengangguk.

Reno menatap punggung Arumi yang jaraknya semakin jauh, "Andai lu tau, Mi. Dari dulu gue suka banget sama lu."

Reno mendengar suara klakson mobil, dia tau sekali siapa pemilik mobil itu, siapa lagi kalau bukan si playboy Gibran.

Gibran sengaja mendatangi Reno buat menawarkan pekerjaan yang layak untuknya "Gue mau nawarn lu kerja, No!"

"Wah serius lu? Tapi gue cuma lulusan SMA lho. Emang boleh gitu gue kerja disana?"

"Gak apa-apa, tenang aja kan gue bosnya!" Gibran menepak dada dengan perasaan bangga.

Siapa yang akan menolak jika ada yang memberikan pekerjaan di sebuah perusahaan yang menjanjikan itu, pastinya Reno akan langsung menerimanya "Kapan gue mulai kerja?"

"Besok, kita pergi ke luar kota, kita mau menyurvei lokasi syuting buat bikin iklan nanti, lu langsung aja ke rumah Gue, kita berangkat bertiga sama Ghea."

"Wah gue jadi nyamuk dong nanti!"

Gibran malah nyengir, "Gue sengaja bawa lu biar Ghea nyaman kalau kita berangkat bertiga,"

"Hmm ya sudah lah , itu berarti gue tinggal keluar dari pekerjaan gue yang sekarang ini."

Gibran hanya mengangguk, "Iya, No."

****************

Bram menemui kekasihnya, Kia, ke rumahnya, ternyata orang tua kekasihnya itu adalah Bu Fara dan Pak Herman, pemilik Perusahaan Adva.

Adva adalah singkatan dari Adzkia dan Vanya ( Nama kecilnya Ghea), Bu Fara yang menamai perusahaan itu. Sebenarnya Adva bukan hanya produk sepatu hiking saja, tetapi bercabang, memang sekarang ini lagi fokus mempromosikan produk barunya, sepatu hiking itu.

Ghea adalah anak Bu Fara dari suaminya yang dulu (sudah meninggal), sementara Adzkia adalah anaknya bersama Pak Herman.

Umur Adzkia lebih muda tiga tahun dari Bram.

"Bagaimana kabarmu, Bram?" tanya bu Fara.

"Baik, tante." jawab Bram dengan ramah.

"Padahal om berharap sekali kamu sering main kesini selama Kia masih kuliah di Singapura." kata Pak Herman sambil menikmati kopi panasnya .

"Kebetulan saya sangat sibuk om, ikut mengurus perusahaan papa,"

Bu Fara sangat kagum mendengarnya "Iya tidak apa-apa, jadi lelaki memang harus bekerja keras seperti itu."

Sementara Kia tidak bisa lepas memeluk lengan kekasih yang sangat dirindukannya itu dengan manja.

...****************...

...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...

...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat! ...

...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalinya. ...

...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya! ...

Terpopuler

Comments

Marwiyah 2

Marwiyah 2

kasian ya..mreke brensek

2024-02-25

0

Marwiyah 2

Marwiyah 2

oohh brensek ternyata laki2nya..

2024-02-25

0

Diankeren

Diankeren

kia? adzkia? adek'y Ghea donk

2024-02-14

0

lihat semua
Episodes
1 Perselingkuhan Panas
2 Kakak Iparku Sangat Cantik
3 Bercocok Tanam
4 Adik Ipar Yang Nakal
5 Menagih Cucu
6 Kenalan Sama Cewek
7 Menggoda Suami
8 Berharap Perasaan Sesaat
9 Meeting Dengan Klien
10 Memiliki Sahabat Yang Baik
11 Visual
12 Ceo Tampan
13 Menjadi Ceo Yang Mengagumkan
14 Bidadari Rasa Malaikat Maut
15 Ghea Bertemu Dona
16 Perang Ranjang
17 Pertemuan Di Masa Kecil
18 Mencintaimu Dari Dulu
19 Kepergok Di Hotel
20 Malam Yang Menyakitkan
21 Mulai Mencintai
22 Rambut Kering
23 Kenangan Bersama Vanya
24 Pejalanan Menuju Luar Kota
25 Rencana Berbulan Madu Yang Tertunda
26 Mendaki Berdua #1
27 Mendaki Bedua #2
28 Ghea Bertemu Bu Fara
29 Khilaf Sesaat
30 Mencari Tahu Sesuatu
31 Masih Perawan?
32 Tak Ada Kabar
33 Gelap
34 Tidak Boleh Luluh
35 Mempersiapkan Untuk Honeymoon Hari Ini
36 Bukti Selingkuh
37 Perkelahian Hebat
38 Keputusan Yang Berat
39 Dua Garis Merah
40 Jangan Mencoba Untuk Pergi
41 Dua Gesrek
42 Tiga Sahabat
43 Selamat Tinggal
44 Pengumuman
45 Menemukan Vanya
46 Penyesalan Romi
47 Mengaku Hamil
48 Frustasi
49 Memulai Sesuatu Yang Baru
50 Dua Wanita Korban Bram
51 Bertemu
52 Rindu
53 Bekerjasama Dengan Once
54 Tidak Akan Melepaskanmu
55 Menghabiskan Malam Bersama
56 Mendadak Ganteng
57 Paralayang
58 Calon Pacar VS Calon Istri
59 Melamar Dadakan
60 Meminta Restu
61 Masuk Ke Kandang Singa Betina
62 Permohonan Terakhir
63 Hari H
64 Malam Pemersatu Cinta
65 Malam Pengantin
66 Making Love#1
67 Making Love#2
68 Olahraga Pagi#1
69 Olahraga Pagi#2
70 Ada Peluang Untuk Lebih Dekat
71 Memasak Untuk Istri Tercinta
72 Godaan
73 Mandi Bersama
74 Semakin Ada Harapan
75 Mencoba Untuk Bangkit dan Berubah
76 Derita Malam Pertama
77 End
78 Extrapart 1 Lelaki Sama Saja (Roy x Kia)
79 Extrapart 2 Jadian ( Roy x Kia)
80 Extrapart 3 Klien Cantik Jelita
81 Extrapart 4 Bram x Renata #1
82 Extrapart 5 Bram x Renata #2
83 Extrapart 6 Bram x Renata #3
84 Extrapart 7 Bram x Renata #4
85 Extrapart 8 Malam Pertama Yang Tertunda (Reno x Arumi)
86 Extrapart 9 Keluarga 4G #1
87 Extrapart 10 Keluarga 4G #2
88 Extrapart 11 Pernikahan Kia dan Roy
89 Extrapart 12 Dapur Panas #1
90 Extrapart 13 Dapur Panas #2
91 Extrapart 14 Romi?
92 Extrapart 15 Keluarga Bahagia
93 Extrapart 16 Terakhir
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Perselingkuhan Panas
2
Kakak Iparku Sangat Cantik
3
Bercocok Tanam
4
Adik Ipar Yang Nakal
5
Menagih Cucu
6
Kenalan Sama Cewek
7
Menggoda Suami
8
Berharap Perasaan Sesaat
9
Meeting Dengan Klien
10
Memiliki Sahabat Yang Baik
11
Visual
12
Ceo Tampan
13
Menjadi Ceo Yang Mengagumkan
14
Bidadari Rasa Malaikat Maut
15
Ghea Bertemu Dona
16
Perang Ranjang
17
Pertemuan Di Masa Kecil
18
Mencintaimu Dari Dulu
19
Kepergok Di Hotel
20
Malam Yang Menyakitkan
21
Mulai Mencintai
22
Rambut Kering
23
Kenangan Bersama Vanya
24
Pejalanan Menuju Luar Kota
25
Rencana Berbulan Madu Yang Tertunda
26
Mendaki Berdua #1
27
Mendaki Bedua #2
28
Ghea Bertemu Bu Fara
29
Khilaf Sesaat
30
Mencari Tahu Sesuatu
31
Masih Perawan?
32
Tak Ada Kabar
33
Gelap
34
Tidak Boleh Luluh
35
Mempersiapkan Untuk Honeymoon Hari Ini
36
Bukti Selingkuh
37
Perkelahian Hebat
38
Keputusan Yang Berat
39
Dua Garis Merah
40
Jangan Mencoba Untuk Pergi
41
Dua Gesrek
42
Tiga Sahabat
43
Selamat Tinggal
44
Pengumuman
45
Menemukan Vanya
46
Penyesalan Romi
47
Mengaku Hamil
48
Frustasi
49
Memulai Sesuatu Yang Baru
50
Dua Wanita Korban Bram
51
Bertemu
52
Rindu
53
Bekerjasama Dengan Once
54
Tidak Akan Melepaskanmu
55
Menghabiskan Malam Bersama
56
Mendadak Ganteng
57
Paralayang
58
Calon Pacar VS Calon Istri
59
Melamar Dadakan
60
Meminta Restu
61
Masuk Ke Kandang Singa Betina
62
Permohonan Terakhir
63
Hari H
64
Malam Pemersatu Cinta
65
Malam Pengantin
66
Making Love#1
67
Making Love#2
68
Olahraga Pagi#1
69
Olahraga Pagi#2
70
Ada Peluang Untuk Lebih Dekat
71
Memasak Untuk Istri Tercinta
72
Godaan
73
Mandi Bersama
74
Semakin Ada Harapan
75
Mencoba Untuk Bangkit dan Berubah
76
Derita Malam Pertama
77
End
78
Extrapart 1 Lelaki Sama Saja (Roy x Kia)
79
Extrapart 2 Jadian ( Roy x Kia)
80
Extrapart 3 Klien Cantik Jelita
81
Extrapart 4 Bram x Renata #1
82
Extrapart 5 Bram x Renata #2
83
Extrapart 6 Bram x Renata #3
84
Extrapart 7 Bram x Renata #4
85
Extrapart 8 Malam Pertama Yang Tertunda (Reno x Arumi)
86
Extrapart 9 Keluarga 4G #1
87
Extrapart 10 Keluarga 4G #2
88
Extrapart 11 Pernikahan Kia dan Roy
89
Extrapart 12 Dapur Panas #1
90
Extrapart 13 Dapur Panas #2
91
Extrapart 14 Romi?
92
Extrapart 15 Keluarga Bahagia
93
Extrapart 16 Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!