Bab 5

'' Nilai diri kita tidak anak turun, Hanya karna penilaian orang yang Tidak Bisa Memiliki kemanpuan melihat nilai nilai kehidupan. Jika menyadari hal itu maka Hati tenang menerima dan mengetahui , Bahwa apa yang melewatkanku . Tidak akan pernah menjadi takdirku. Dan apa yang di takdirkan untuku tidak akan pernah melewatkanku. Maka tak usah cemas perihal takdir, sebab selembar daunpun Sudah di atur kapan akan jatuh kemana dan di mana ''

...Adinda Maura...

"Kenapa Bengon di sini.. " ucap Nindy

'' Menikmati Senja lihatlah betapa indah pancaranran sinarnya , membuat suasana hati sejuk. Bahkan Senja Mengajarkan kita Bahwa kehidupan tak selalu berawal dengan kebahagiaan. Akan tetap ada sisi gelapnya.'' Tutur Adinda

'' iya kamu benar .... Bahkan Senjapun mengajarkan tidak semua orang menyukainya. Sama halnya cintaa tidak semua orang bisa melihat ketulusan dari diri seseorang. Apa lagi kalau orang tersebut tidak peka'' Nindy menghela nafas dengan kasar

Adinda menoleh dan mengerutkan dua alisnya. '' Jangan bilang sampai sekarang cowo itu tidak menyadari perasan kamu ??''

'' Iya gitu adanya , tapi sepertinya gue nyerah Din. Beberapa hari ini kelihatanya banget dia sedang mengkawatirkan seseorang. Mungkin dia sudah memiliki kekasih'' ucap Nindy dengan wajah sendu

'' Kenapa harus nyerah ? Belum juga separuh perjuangan, apa takut terkalahkan oleh pesonaku ??'' gelak tawa Adinda menggema meledek nindy , padahal hatinya sedang tak bersahabat

Nindy melotot tanjam kearah Adinda karna tlah meledek dirinya '' Siapa yang takutt Dinnn!!'' ucap Nindy jengkel

'' Makanya kalau cinta perjuangkan sebelum jalur kuning melengkung, Apa mau .....''' ucapan adinda terjeda membuat Nindy mengerutkan kedua keningnya

'' Mau apa ?? Kenapa gak di terusin'' tutur Nindy

'' Hi hi hi ... '' Dinda tertawa kecil

'' Mau tau apa mau tau banget??? '' jawabnya lagi dengan usil

'' Ihhh udah dehh jangan main tebak tebakan, Jail banget sih .... '' tutur Nindy dengan wajah cemberutnya

Drt drt drt

Suara getar telpon Nindy '' Ehh tumben ni si bos Telpon gue, Bentar ya gue angkat tlp dulu siapa tau penting. '' ucap Nindy

Adinda hanya menanggapi dengan menganggukan kepalanya

'' Hallo ... ''

'' Ada apa Bos, tumben telpon . Ini hari libur jangan suruh untuk kerja . '' ucap Nindy

'' Heii ... Belum juga gue jawab pertanyaan loe , udah ngrocos aja tu mulut. ''

'' Gue tunggu di kafe , Alex juga udah di sini. Ada hal penting yang mau gue bahas , ini masalah Istri sama kaka gue. Loe inget tugas dari gue kan?? '' tutur Viky tanpa jeda

'' Inget lah ... ,Tapi Masih belum ada perkembangan yang mencurigakan. Baiklah, tunggu gak lama gue dateng. '' ucap Nindy

'' Din ikut gue yuk, Gak ada acarakan? Temenin gue ke kafe xx nanti gue kenalin sama cowo yang gue taksir. Udah di tunggu gak pake lama ayo. Nanti gue kena seprott sama bos galak gue .'' Ucap Nindy tanpa jeda, dengan Senyuman Nindy mengembang begitu lebar, Wajahnya juga sangat berseri mengingat ada Alex di sana

'' Ok ... tapi motor gue gimana ... ???

''Gampang itu mah nanti mang dimang yang nganter aja giman ??'' jawab Nindy

''Baiklah

*****

Sekitar 30 menit akhirnya mereka sampai di kafe Xx. Mereka berjalan mencari di mana kedua lalaki itu duduk. Nindy menoleh kekanan dan kekiri mencari keberadaan bosnya. Akhirnya menemukan di mana sang bos duduk .

'' Loh kok Viky sendiri, tadi bilang sama Alex ?? '' wajah nindy berubah sendu

''Mungki lagi keluar bentar, Adinda menepukan tangannya di pundak nindy. '' Udah jangan cemberut gitu, cantiknya nanti nempel ke gue '' tutur

'' Yee cantikan gue kali . '' mereka berdua tertawa bersama Ah iya kamu benar .... Ayo kita kesana?? '' ucap Nindy

'' Tunggu ... gue mau ke toilet dulu.'' tutur Andin

'' Nanti gue tungguin loe di meja itu.'' tangan Nindi menunjuk meja di pojok sebelah panggung musik. Adinda hanya membalas dengan anggukan kepala.

Tap tap tap

Suara langkah kaki dan seseorang menepuk pundah Nindy. ''Heii cewe bawel .... dari mana aja loe lama banget?? Gue tunggu loe dari jam 7 tadi. Dan lihat ini udah jam berapa sekarang ?? '' ucap Alex

'' Ihh kebiasaan ngagetin aja .... , Haiii salahin tu bos loe yang telapon gue jam 7 lewat tadi . Siapa suruh juga kamu nungguin ... , '' dengan juteknya nindy menjawab.

'' Kebiasaan kalian ni kalau ketemu pasti berantem,'' suara barinton Viky menggema

'' Gue mau bahas sesuatu cepat , waktu gue gk lama!!'' ucap Viky

'' Emang mau kemana sih bosss ? Istri gak punya apa lagi kekasih, Buru buru amat mau pulang. Atau jangan jangan pengin nemui si Varah yachh ?? guman Nindy meledek

''Eisttt sialan loe Nin, ''' ucap Viky

Alex dan Nindy asyik tertawa puasa meledek temannya yang juga bosnya

Selama 15 menit berlalu Viky, Nindy dan Alex membahas periah penting yang Viky perintahan sejak sebulan lalu. Tapi saat ini masih belum menemukan titik terang. Membuat Viky frustasi , dengan mengusap kasar kepalanya.

'' Sabar ... jangan terlalu kawatir dan terburu buru. Kita juga harus putar cara pemikiran kita , agar bisa bermain cantik tanpa di ketahui. '' ucap Nindy

'' Betul tuh yang di ucap Nindy , Vik. Tapi kita butuh patner satu lagi untuk jadi umpan . '' ucap Alex

'' Ehh Sorry Gue lupa, '' Nindy menepuk jidadnya sendiri. Tadi gue kesini sama temen gue, katanya ketoilet, tapi kok lama banget.'' nindy menengok kanan kiri dan melihat ke arah dimana arah toilet berada.

'' Nin tumben ni kafe sunyi??

'' Kemana yang biasa mengisi ruasa di sini ??'' tanya Viky

'' Gue lupa gk bilang ke kamu, Siska cuti ibunya sakit udah dua hari . '' Ucap Nindy

''Ohhh .... '' Alex, Viky hanya berohhh ria

'' Gue punya Ide?? Temen gue Suaranya lumayan, bakan bisa di bilang ok lah...

Bentar yach gue pergi dulu '' ucap Nindy lalu berjalan menuju panggung yang sudah ada sang gitaris dan pianis

'' Mau apa tu anak ...??? '' ucap viky serta Alex bersamaan

Nindy berjalan kearah Adinda , yang juga sedang berjalan kearah mejanya. Lalu menarik Adinda menuju Panggung '' Ayo ikut gue , tolongin gue biar kafe gue sedikit ada hiburan mau kan...?? please ...'' Nindy merapatkan tangannya memohon pada Dinda. Apalah daya Dinda kalo sang sahabat sudah merengek memohon seperti ini.

'' Nin maaf tapi loe kan tau perasaan gue sekarang seperti apa. Dan suara gue juga gak bagus. Apa bisa gue menghibur mereka denga lagu lagu yang Happy...?? '' jawab Adinda Sendu

'' Siapa temen Nindy loe kenal Vik ?? '' tanya Alex

'Mana gue tau '' jawab Viky

Mereka berdua berpaling ke arah suara yang mencuri perhatian para pengunjung kafe.

'' Hallo semua .... , ''Nindy sambil melambaikan tanganya. ''Tolong minta perhatianya para pengunjung semua. Teman saya mau menyumbangkan lagu untuk kita . ''Apakah kalian setuju ....''tanya nindy

'' Ya ..... '' jawab semua ora serempak

'' Persilahkan Ini teman saya Adinda yang akan menghibur kita , untuk beberapa waktu dari sekarang '' Nindy dengan seyum memaparkan deretan giginya yang putih

Alex terperangah mulutnya terbuka sedikit '' hah... Adinda'' Seru Alex yang terdengan oleh viky. Viky menoleh ke arah di mana arah mata Alex menatap.

Dan dengan jailnya viky menimpuk kepala Alex'' Bruk ...''

'' Auww Sialah loe Vik '' geram Alex

'' Abis loe diem tu mulut sampe gak loe kondisikan usap air liur loe lex ... '' ucap Viky meledek

Tanpa sadar Alex megusap mulutnya, saat itu juga tawa Viky bergema dengan nyaring '' ha ha ha ha ''

'' Sial loe Vik ngerjain gue ... '' geram Alex

semua pengunjung bahkan Viky, Alex terhipnotis dengan suara Adinda. Viky menoleh ke arah panggung menghayati setiap baik demi baik yang di lantuntan oleh Adinda. Begitu menyentuh hati. Bahkan Adinda seperti benar benar menghayati lagu dengan baik.

..........

Maafkan jika memang kita

Harusku tinggalkan dirimu ...

Karna hatiku slalu kau lukai ....

Tak ada lagi yang bisa ku lakukan tanpamu...

Hanya bisa mengatakan apa yang ku ra....sa...

Kumenangis .... membayangkan ..

Betapa kejamnya dirimu ats diriku

Kau duakan Cinta ini ... Kau pergi Bersamanya ...ohh

....

....

Tak terasa air mata Adinda mengalir saat menyanyikan lagu yang sangat populer di masanya dan masih popoler sampai saat ini

"Dia menangis begitu menghayati lagunya, seolah Lagu ini mengungkapkan isi hati terdalamnya" ucap Viky

" Iya kamu benar Vik , fia memang mengungkap kata hatinya yang tak bisa dia utarakan" jawab Alex dan Nindy bersamaan

Viky hanya terdiam " Bagus dia begitu hebat bisa menyembunyikan luka dan begitu hebat membius semua pelanggan kafe ini, untuk menangis berjamaah " ucap Viky lagi

Mendengan tutur kata Viky Alex bersamaan Nindy menoleh sekeliling ruangan " ehhh kamu benar lagi"

Tergoda aku trus berfikir ... Dia yang tercinta...

Mengapa tlah lama tak nampak... Dirimu di sini...

Jangankan ingin ku terseyum ..... Tak ada gairah...

Ku ingin selalu bersamamu

Kini ku resah Diriku lemah tanpami

Ho ho o

*Gapai semua jemariku ... rangkul aku dalam bahaguamu

Ku hanya ingin bersama berdua... selamanya*

Jika ku buka mata ini... ku ingin slalu ada dirimu

Dalam kelemahan hati ini....Bersamamu....

Prok prok prok ....suara tepuk tangan semua pengunjung kafe yang begitu terpukau dengan suara merdunya

Terpopuler

Comments

Akun Lima

Akun Lima

lebay bet pake nyanyi nangis

2024-08-21

0

Ar

Ar

I like lagu rosa ka ❤

2022-03-01

1

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

salken thor

2022-02-22

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!