Plaaakk!
Sebuah tamparan melayang keras tepat di pipi kanan Nara. Gadis itu terhuyung, hampir tersungkur ke belakang. Hingga akhirnya Randy mendorongnya hingga benar-benar terbaring di sofa. Memegang kedua pergelangan tangan Nara, mengunci dengan tangannya. Randy menatap wajah Nara bringas. Memperhatikan pahatan indah dari wajah kekasihnya itu. Lekuk tubuh menggairahkan yang terbungkus dengan gaun merah.
Meneguk saliva. Randy ingin sekali ‘mencicipinya’. Ingin merasa terlebih dahulu sebelum sang pujaan hati berpindah tangan. Mengingat sudah lama sekali ia menginginkannya dan mungkin inilah saatnya. Lalu Randy mendekatkan wajahnya ke wajah Nara. Memandang lekat bibir Nara. Hendak mencerupnya.
Sayang, belum sempat bibir itu menyecap. Sebuah tendangan mendarat tepat di antara tengah-tengah selang kangan. Membuat lelaki itu menjerit seketika.
“Oh ****!!” Randy tersungkur ke belakang. Hantaman dari lutut Nara sangat kuat. Buah za kar nya terasa ingin pecah. Rasanya sama seperti tiga tulang yang patah pada saat bersamaan. Layaknya tendangan bola di atas sembilan ribu del. Hampir setara dengan melahirkan seratus enam puluh anak?
Ternyata rasa sakit itu tidak hanya milik buah za kar. Tapi juga ke perut. Sangat nyeri. Membuat Randy tiba-tiba saja merasa mual. Lantas muntah?
Kesempatan itu Nara ambil untuk segera melarikan diri. Menyambar cepat high heels dan juga clutch bag nya. Bergegas menuju pintu kamar. Tepat saat Nara membuka pintu tersebut. Beberapa orang sudah berdiri di sana. Salah satunya Ellena, sahabatnya.
“Elle . . . .” Semringah. Nara mengira Ellena datang untuk menolongnya. Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Mimik wajah Nara seketika berubah saat melihat Ellena berlalu masuk menghampiri Randy yang terduduk di lantai bersandarkan kaki sofa.
“Randy, are you okay?”
“Uh . . . I’m fine.” sahut Randy, melenguh dengan bibir gemetar. Ellena lantas memeriksa kondisi Randy. Mencari luka, namun tidak ada. “Dia menendang milikku, sayang,” adu Randy yang lantas membuat Ellena membelalakkan mata.
“Really?”
“Ya.” Randy mengangguk. Ellena berdiri menghampiri Nara.
Dengan tatapan penuh amarah wanita itu lantas menerjang ke arah Nara. Menarik rambut Nara sampai membuat kepala gadis itu mendongak ke atas. Meringis kesakitan.
“Akh!” pekik Nara, berusaha menggapai tangan Ellena. Melepaskan cengkeraman dirambutnya. Kulit kepalanya serasa ingin lepas dari pangkalnya karena ulah tangan dari sahabatnya. Nara tidak mengerti kenapa Ellena tiba-tiba saja bisa seperti ini?
“Elle . . . s-sakit! Tolong lepas!” desah Nara.
Bukannya melepaskan. Ellena malah semakin memperkuat cengkeramanya. Menarik keras rambut Nara sampai gadis itu mundur beberapa langkah ke belakang.
Ini sudah kelewat batas. Nara tidak lagi mendiamkannya. Dengan rasa sakit yang merajai kepala. Nara menghantamkan belakang kepalanya tepat mengenai hidung Ellena.
“Dasar ja lang! Beraninya kau!” Ellena memegang hidungnya. Mengelap da rah yang mengucur deras. Lalu ia memerintahkan dua orang yang bersamanya untuk menghajar Nara. Memberikan pelajaran karena sudah berani melukainya.
Sayangnya belum sempat dua orang lelaki itu bertindak. Nara sudah lari duluan. Sadar diri jika tidak bisa melawan. Apalagi jika mengingat kondisi tubuhnya sekarang. Kian melemah akibat obat yang Randy berikan.
Jika saja Nara dalam kondisi stabil. Mungkin gadis itu akan meladeninya. Ia tidak takut. Mengingat sudah tingginya ilmu beladiri yang dipelajari. Sudah memiliki sabuk hitam.
“Cepat kejar dia! Tangkap! Jangan sampai lolos!” titah Ellena kepada dua orang lelaki suruhannya.
TBC.
Hi dear . . . sudah sampai di episode ini nih. Bagaimana tanggapan kalian? Maaf ya per bab nya isinya cuma dikit karena memang dalam satu episode aku pecah jadi dua. Btw, kalau kalian suka jangan lupa tap-tap lambang love ya. Sama kalau berkenan lemparin bunga sama kopi biar akunya makin senang dan nggak ngantuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠
sama olengnya si ellena
2022-06-17
0
sheesukaaa❤️❤️❤️❤️
wiiisshhh seruuhh niihhh...
2022-02-19
0
Yenita
lanjut thor penasaran ni😄😄
2022-02-16
0