ACARA RESEPSI

setelah sampainya pulang ke kontakan rehan berbunga-bunga mengingat kejadian tadi waktu melamar luna.

"kenapa luna menyukai ku ya? "

rehan sedikit heran namun dia bahagia

kemudian setelah sholat isya rehan menelpon sesorang untuk membersihkan rumah pribadi rehan dan juga kontrakan nya.

di tempat lain,

luna yang masih tidak percaya bahwa lelaki yang beberapa hari ini di mimpikan teryata datang melamarnya. dan akan segera menikah.

"cie... cie... yang lagi kasmaran , yang habis di lamar, yang mau menikah" ejek sahabat luna yaitu maya.

maya adalah anak yatim piatu yang tinggal di pondok bersama luna dari kecil. orang tua maya meninggal ketika dia kecil.

"apa sih? mengagetkan aja deh, "

luna terkejut tetapi pipinya memerah karena ejekan maya.

"lun, boleh enggak aku bertanya? "

"ehem... sejak kapan kamu berkata formal seperti itu? " ejek luna

"luna.. aku serius nih,! "

"lohh... emang nya ak salah berkata seperti itu? biasanya juga kalau mau bertanya gak pakek izin deh".ejek luna

" ok.. ok... langsung aja deh, kenapa kamu memilih abang bubur? "

sesaat luna terdiam dengan pertanyaan maya.

"heh... diam aja, jawab dong".

maya sudah tidak sabar sehingga mengagetkan luna.

" astaghfirullah,, maya kamu itu kebiasaan ngetes jantung orang ya? "

luna sedikit cemberut dengan pertanyaan maya.

"makanya buruan jawab dong, bikin orang penasaran aja. "

"oke.. oke... gak sabaran banget sih, sebenarnya aku juga bingung kenapa aku menerima kak rehan. "

"Apa???? " maya kaget dengan jawaban dari luna.

"lun, kamu tahu enggk sih, kamu itu mau menikah loh kok bisa-bisanya cuman jawab gak tau, sedangkan kamu itu sudah banyak yang melamar bahkan anak para kiyai juga melamar dirimu".

maya kebingungan dengan luna.

karena maya takut luna salah menerima orang. maya sangat menyayangi luna seperti adik kandung nya sendiri, karena luna teman, sekaligus saudara dari kecil.

"maya sayangku, udah deh gak perlu kwtr, aku yakin kalau kak rehan orang baik dan bertanggung jawab, karena aku melihat ketulusan dan juga rasa sayang yang terlalu banyak untuk diriku. maka dari itu, aku menerima kak rehan. "

"huft hh... ya sudahlah aku tidak ingin ikut campur, asalkan kamu bahagia dan tidak tersakiti . aku akan mendukung mu".

" makasih mbakku maya".

dengan senyuman dari luna.

"sudah deh,, tidur aja. kan ratu sehari harus terlihat cantik".ejek maya.

" apa sih? belum ngantuk nih".luna

"ya sudahlah aku mau tidur duluan aja, sudah malam dan mengantuk nih".maya kemudian kembali ke kamarnya dan segera tidur.

" yasudah deh, mending aku juga tidur. " luna pun juga kembali ke kamarnya dan tertidur.

dan ketika luna tertidur

"kak, rehan.. kak rehan jangan pergi kak, itu bahaya kak... jangan kak, jangan tinggalkan luna kak, kak rehan... jangan... ".

" lun, lun bangun lun,, kamu kenapa sih? lun bangun dong teriak-teriak. luna bangun"!

maya mencoba membangun kan luna yang sedang teriak-teriak karena mimpi buruknya.

seketika luna bangun dengan wajah berkeringat.

"ini minum dulu lun". maya memberikan air putih agar luna tenang.

" kamu kenapa sih lun? enggak biasa-biasanya deh kamu mimpi buruk seperti ini. apa kamu enggak berdo'a dulu tadi? "maya terlihat sangat kwatir dengan luna.

" berdo'a kok, jawab luna.

"ya sudahlah , sekarang mending shlt malam dulu udah jam 3 malam tuh, habis itu kamu bari cerita kan semuanya ke aku ya? " pinta maya

"iya, tapi temenin, hehehe"

maya kemudian menganguk dan mengantarkan luna ke kamar mandi agar bisa wudhu dan sholat malam, karena maya lagi haid jadi dia hanya mengantarkan dan menunggu luna selesai.

setelah selesai sholat, maya kemudian bertanya kepada luna

"kamu tadi mimpi apa sih lun,? kok sampai segitu nya? "

"maaf gak bisa cerita. hehhee... "

"ya sudahlah, kamu mengaji sana. nanti kan kamu mau menikah".

" siap bos, " luna mengakat tangannya tanda hormat ke maya.

dan paginya, pondok sudah di hiasan dengan bunga favorit luna yaitu bungan melati.

depan pondok dan masjid di hias untuk memeriahkan acara pernikahan luna dan rehan.

"ciyeee.... pengantin baru cantiknya" ejek maya sehingga luna pipinya menjadi merah seperti tomat.

"makasihh maya, ".. luna tersenyum

tetapi tiba-tiba maya ingin menangis karena takut kehilangan luna. tetapi posisi lain dia tidak ingin egois karena kebahagiaan luna juga penting.

" lun,, selamat ya, akhirnya kamu menikah".

"maksih maya".mereka pun saling berpelukan.

di posisi lain kini rehan yang semalam tidak bisa tidur hanya selalu tersenyum bahwa dia akan menikah kembali saat ini. di posisi lain sebenarnya rehan ingin jujur kepada luna tentang semua nya menganai dirinya. tetapi rehan belum mau mengatakan nya karena rehan takut luna seperti Ratih yang hanya mencintai harta nya.

rehan belum siap untuk mengatakan nya.

" akh... lebih baik aku segera datang ke pondok " rehan pun segera keluar kontakan dan pergi mencari taksi.

"taksi" rehan menghentikan taksi yang baru lewat.

rehan terlihat gugup, tapi masih terlihat tampan dengan setelan jas yang dia pakai saat ini.

sesampainya di pondok rehan disambut dengan hangat oleh para santri.

"assalamu'alaikum" rehan masuk dengan mengucapkan selamat pagi.

"waalaikumsalam" semua yang ada di dalam menjawab.

rehan kemudian masuk dan duduk di samping pak nyai.

rehan melihat ke Seliling ruangan tersebut belum nampak ada luna di sana.

pak nyai mengetahui kebingungan rehan.

"dia masih di kamar nak, sabar sebentar ya. maklum calon manten kan lama kalau dandan. apa lagi perempuan. hehehhe... "

"iiyaa abah". jawab rehan.

rehan malu karena teryata pak nyai tahu apa yang sedang di cari oleh rehan.

rehan sudah berkeringat dan merasa canggung karena semua mata mengarah kepada dirinya. dan santri putri teman-teman luna saling berbisik.

" loh.. ini kan abang tukang bubur yang didepan pondok kan? " bisik dari dua orang gadis remaja yang juga teman luna.

"iyaa.. benar, teryata abang tukang bubur ganteng banget, keren juga kalau pakai pakaian seprti itu. seperti bos besar aja ya?. " teman yang satu nya juga menjawab sambil berbisik.

kemudian sesaat luna datang. mata rehan menatap keindahan alami dari luna. rehan tidak berkedip melihat luna. luna yang bibirnya tipis di hiasi warna lipstik pink yang menggoda, pipinya merah, hidung nya mancung.

ketika tahu rehan sedang memperhatikan nya. luna kemudian menundukkan kepala nya.

"ehem.. ehemm... nak rehan itu masih belum muhrim nya jadi yang sabar ya" pak nyai membuyarkan tatapan rehan. sehingga semua orang yang di ruang an itu tertawa.

rehan sangat malu tapi rehan tidak bisa kalau tidak memandang luna.

kemudian luna duduk di samping rehan. akad nikah pun akan di mulai. semua fokus kepada rehan.

Terpopuler

Comments

Fahril Riana

Fahril Riana

mksh

2022-01-05

1

Agus Bawaihi

Agus Bawaihi

lumayan

2022-01-05

1

Fahril Riana

Fahril Riana

jangan lupa like nya ya kak

2022-01-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!