"Laa ilaaha illallah, El apa yang terjadi denganmu? Apa kamu sangat merindukanku seperti aku merindukanmu."
Lelaki itu melirik jam weker di meja samping kanannya. Jam tiga pagi, dia beranjak mengambil air wudhu kemudian melakukan sholat tahajud.
Selesai sholat lelaki itu melantunkan doa yang panjang.
"Ya Allah tolong jaga Elvina di saat aku belum bisa menjaganya. Bukalah hatinya dan jadikanlah dia bidadari di dunia dan akhirat untukku. Jagalah cinta ini agar terus bermuara pada Ridho-Mu. Jangan biarkan cintaku ini menjadi nafsu yang mengembara atas diriku."
"Ya Allah jadikanlah Elvina jodohku yang sudah Engkau tuliskan di Lauhul Mahfudz. Pertemukan kami dalam ikatan cinta yang halal. Aamiin Allahuma Aamiin."
***
"Mama tau siapa orang yang memberi boneka teddy bear itu?" Elvina mengambil segelas susu yang sudah disiapkan Kila, sembari mengunyah roti yang sudah masuk di mulutnya.
"Tidak Sayang, kenapa?"
"Orang itu selalu hadir dalam mimpi bersama papa." Ujar Elvina menghabiskan roti di tangannya.
"Banyak-banyak berdoa buat papa dan pemilik boneka itu ya Sayang. InsyaAllah pasti sampai, semoga kalian nanti bisa bertemu."
Kila bukan tidak tau siapa pemilik boneka itu. Dia sudah berjanji untuk tidak memberitahu siapa pemiliknya.
Elvina mengangguk. "Aku berangkat dulu ya Ma. Love you." Dia mencium pipi Kila kemudian beranjak pergi.
...***...
"Siapa yang mengubahnya menjadi seperti ini?
Elvina berdiri menghempaskan beberapa dokumen yang dipegangnya ke meja, membentak semua orang yang ada di ruang meeting.
"Seenaknya saja mengubah semua yang sudah kita kerjakan. Ini sudah disetujui atasan." Desisnya, kepalanya pusing sekarang.
"Na, sabar dulu ya, tahan, kamu terlalu emosi." Sabil menenangkan temannya agar masalah tidak tambah runyam.
"Siapa yang tidak emosi Bil, kita sudah sebulan menyusun semua ini dan tiba-tiba diganti dengan konsep ecek-ecek."
Elvina terduduk lunglai, mengingat selama sebulan ini kurang tidur hingga lingkaran matanya menghitam. Hanya untuk memuaskan keinginan klien. Sekarang konsep pembangunan gedung apartemen itu berubah total, bagaimana dia menjelaskannya nanti, kalau terjadi komplain.
"Kami paham Na, kamu sangat kecewa karena sudah berjuang keras untuk semua ini, malah tidak dilirik sedikit pun." Sabil menenangkan Elvina dan memberikan segelas air putih. "Minum dulu Na, biar kamu tenang."
"Sampai Pak Nazar juga sudah setuju, lalu siapa yang mengubahnya?"
"Asistennya yang baru, meyakinkan pak Nazar untuk merubahnya." Jelas Sabil
"What! Dan kalian diam? Sungguh sebuah penghinaan. Orang baru mengacau semuanya." Geram Elvina, dia tidak suka dengan orang yang seenaknya sendiri.
"Biarlah Na, kita ikuti saja." Bujuk Sabil, mereka tidak bisa menentang bos besar.
"Kalian kenapa melemah seperti ini," teriak Elvina dengan lantang. Gadis itu memang tidak bisa mengendalikan emosi dengan baik.
"Ada apa ini ribut di ruang meeting?"
Seorang laki-laki yang diduga baru menjabat sebagai asisten pak Nazar itu dengan sombongnya memasuki ruangan. Badannya yang tegap dan tinggi membuat siapa saja yang melihatnya akan terpesona dengan kegagahannya.
"Oh, jadi ini orangnya yang kalian maksud. Pantas saja kalian tak berdaya."
Tampan, tapi sayang tidak tau sopan santun. Ingin Elvina melenyapkan manusia satu ini dari planet bumi.
"Lancang sekali anda tidak sopan berbicara pada saya..!"
Mata mereka saling bertatapan, deg membuat jantung Ken berdebar kencang. Mana bisa dia menolak pesona Elvina yang sangat cantik dan mengagumkan.
"Anda pikir, anda sopan?" Jawab Elvina tidak mengurangi kelantangannya meskipun sedang ditatap lelaki tampan. Suasana ruang meeting seakan berubah jadi panggung sandiwara.
Ya Allah, mata lelaki itu membuatnya tidak berdaya. Astaghfirullah sadar Elvina hentikan tatapanmu.
"Lakukan semua apa yang saya perintahkan." Titah Ken.
"Silahkan jalankan sendiri apa yang anda inginkan, dan jelaskan sendiri dengan klien. Mulai hari ini saya berhenti." Elvina segera mengalihkan tatapannya, saat ini semua orang sedang menonton aksi kemarahannya. Salah jika lelaki itu pikir Elvina akan takut dan mengalah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Putri Minwa
kita harus saling dukung ya
2023-08-06
0
Winsulistyowati
Sabarlah..kog Marah sih El..hati" ntik jatuh cinta
2022-08-11
0
Erma Yanti
awal pertemuan....lanjut....😀
2022-01-21
1