Dara hanya bisa menangis sambil meringkuk memegangi ujung selimut. Penampilannya acak-acakan bahkan bajunya sobek karena di buka paksa oleh Guntur. Mungkin setelah ini Dara juga mengalami trauma karena perlakuan Guntur yang benar-benar di luar kesadaran semalam.
Guntur mengacak rambutnya, dia kini sudah sadar dari mabuk. Dara menangis terisak, tanpa mau di dekati oleh dia. Guntur merasa bersalah, dia sayang mencintai Dara, dia tidak mau Dara membencinya.
"Dek, aku pasti tanggung jawab." Guntur masih berusaha memegang tangan Dara.
"Jangan sentuh aku lagi! Kakak pergi dari sini! Dara jijik dengan diri sendiri!" teriak Dara dengan tangisannya yang membuat Guntur merasa sakit.
"Dek, Kakak nggak akan pergi. Aku yang salah, tolong jangan benci sama aku. Demi Tuhan, aku akan tanggung jawab. Aku semalam kacau, aku stres sampai nggak sadar aku minum terlalu banyak" kata Guntur.
"Kakak udah tau bahkan udah janji kalau nggak akan minum lagi! Kenapa kamu bohong dan ingkari janji itu? Sekarang kamu udah merusak masa depan aku! Aku benci kamu!"
Entah harus bagaimana agar Dara mau menatap Guntur. Dara bahkan terus memalingkan wajah seolah jijik dengan Guntur.
"Dek, aku sayang sama kamu. Aku bersumpah akan bertanggungjawab atas kamu. Apapun yang terjadi. Please, kamu percaya sama aku. Kali ini aku nggak akan mengingkarinya. Aku akan datang ke keluarga kamu, tepat di hari kelulusan kamu, aku akan melamar kamu."
Dara hanya menangis mendengarkan pernyataan Guntur padanya. Dia tidak tahu harus berkata apa, dia hanya bisa menangis setelah apa yang terjadi pada dirinya.
Elang Sebastian Kusuma. Putra bungsu dari keluarga Kusuma yang merupakan salah satu keluarga terpandang. Dia memiliki saudara laki-laki bernama Guntur Sebastian Kusuma saat ini sedang terbaring koma di rumah sakit. Guntur mengalami kecelakaan saat balapan motor. Guntur merupakan ketua geng motor Hunter yang menjadi keluarga kedua buatnya.
Hubungan Guntur dan papanya tidak terlalu harmonis. Papanya sangat bangga dengan Elang, anak yang berprestasi, senantiasa berkelakuan baik. Sifat dan sikapnya bertolak belakang dengan Guntur. Selain urakan, gemar keluyuran dan bergabung dengan segerombolan berandal. Masih banyak lagi yang tidak disukai papanya dari putra sulungnya itu.
Sampai suatu hari seorang gadis yang masih mengenakan seragam SMA berdiri di sudut koridor dekat kamar rawat Guntur. Matanya sembab, menatap sendu ke arah ruangan yang dijaga ketat, tidak ada yang boleh masuk kecuali keluarga.
Elang yang setiap hari menjaga abangnya, memperhatikan gadis yang tampak mencurigakan. Dia seperti ingin masuk ke dalam ruangan rawat Guntur, tapi ragu karena di depan ruangan abangnya selalu ada bodyguard yang menjaga ketat.
"Ekhem." Elang sengaja batuk di depan gadis itu. Gadis tersebut masih menunduk, sambil memilin jari jemarinya, gugup.
"Kamu siapa?" Pertanyaan pun terlontar dari mulut Elang. Dia tidak mau sampai ada orang yang berniat buruk terhadap kakaknya. Pasalnya Elang tahu bahwa kakaknya pasti memiliki banyak musuh diluar sana.
Gadis itu gemetar, ia mengangkat wajahnya ragu-ragu.
"Namaku, Dara."
Sepasang mata bulat, iris berwarna coklat terang dengan genangan air di ujung matanya semakin membuat Elang bertanya-tanya, untuk apa gadis itu datang ke sini.
"Cari siapa?" tanya Elang lagi, dia masih berdiri di depan gadis yang tidak berani menatap matanya secara langsung.
"Aku pacar kak Guntur."
Elang terkejut. Gadis itu mengaku sebagai kekasih abangnya. Tidak salah? Dia bahkan baru tahu bahwa abangnya memiliki kekasih. Dipandanginya oleh Elang, sosok gadis di depannya. Mulai dari kepala sampai kaki. Anak sekolahan. Elang makin tidak percaya.
"Masih sekolah, kan?"
"Iya," angguk gadis yang bernama Dara.
Dara mengangkat wajahnya. Dia akhirnya menangis sambil menutupi wajahnya. "Please, aku cuma mau lihat keadaan Kak Guntur."
Elang yang biasanya tidak peduli dengan tangisan wanita selain mamanya, mendadak terenyuh.
"Kamu nggak bisa nemuin Abang saya. Dia masih koma." Elang menjawabnya tegas. "Lagian sejak kapan kamu jadi pacar Abang saya?"
Bisa saja gadis itu mengada-ada mengaku menjadi pacar abangnya. Tak heran jika itu terjadi, karena Guntur memang sosok yang di idolakan di kampusnya dulu saat masih kuliah. Tapi, gadis itu masih SMA. Bagaimana bisa abangnya menjadikannya pacar, pikir Elang.
"Udah dua tahun."
Elang menaikkan dua alisnya bersamaan dengan matanya yang ikut melebar. "Dua tahun?"
Meski canggung, Dara mengangguk pelan. "Kak Guntur nggak biasanya, dia pamitan sama aku. Sebelum kecelakaan, kak Guntur bilang sama aku. Kalau terjadi sesuatu sama dia, aku diminta untuk cari orang yang bernama Elang."
Dara akhirnya menangis terisak sambil menjatuhkan tubuhnya, ia berjongkok sembari memeluk kedua lututnya sendiri.
Elang masih tersentak dengan pernyataan gadis itu. Jadi, sebelum kecelakaan Guntur menitipkan gadis itu pada Elang, bukankah itu maksud dari kata-kata abangnya.
"Kamu nggak sedang mengada-ada, kan?"
"Enggak. Dara jujur, ini ada chat terakhir kak Guntur. Isinya sama kok, dengan kata-kata dia sewaktu terakhir kali menemui ku."
Dara menyerahkan ponsel miliknya kepada Elang. Saat itu Elang membuka pesan dari kontak yang bertuliskan nama 'Kak Guntur Sayang' di akhiri dengan emoticon kiss. Rupanya mereka memang berpacaran, batin Elang sebelum membuka isi pesan tersebut. Saat membuka pesan itu, Elang membelalakkan matanya. Benar yang dikatakan Dara. Guntur menitipkan gadis itu padanya.
Meski tidak tahu apa maksud abangnya menitipkan pacarnya pada Elang. Tapi saat itu Elang membuang rasa curiga pada gadis di depannya. Biar bagaimanapun gadis itu seorang gadis yang jujur.
"Lalu, kamu mau apa? Saya Elang."
Kedua mata Dara membulat sambil menggenggam ponsel ditangannya. Jadi, cowok yang sejak tadi di hadapannya itu adalah Elang.
"Jadi... ka-kamu," gagap Dara.
"Ya. Saya Elang Sebastian. Adik kandung Guntur."
...______...
...Siap-siap crazy up ya. Nanti malam aku mulai update lagi ^^ ...
^^^Update 01/01/2022 ^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Dee-dee
ceritanya menarik. senang bacanya..
2022-04-09
0
Dee-dee
Perasaan seorang perempuan 😭
2022-04-09
0
sicantik_mecca
duh ternyata Elang nanti gantiin Guntur kah?
2022-01-03
1