Kisah ini dimulai

Pagi itu di kediaman keluarga Pahlevi. Seperti biasa mama selalu membahas hal yang sama setiap harinya.

"Reza, bagaimana dengan tawaran Mama? Apa kau setuju?" Ucap mamaku. Sesungguhnya aku sangat malas untuk membicarakan hal ini.

"Tentang apa Ma?" ucapku berpura-pura tidak tau.

"Tentang perjodohanmu dengan Sharon putri Om Kuppens!" Tanya mamaku, aku benar-benar tidak tertarik untuk membahas masalah ini.

"Reza masih sibuk Ma, bulan depan Reza sudah harus kembali bertugas." Ucapku sambil menatap secangkir kopi hitamku.

"Apa kau tidak menyukai Sharon?" tanya Mama.

"Reza tidak mengenalnya. Bagaimana bisa cinta." Jawabku, aku bisa gila jika Mama terus saja mengajakku membahas ini.

"Apa kau memiliki gadis idaman sendiri?" Tanya mama.

"Iya Ma.. " Jawabku dengan bodohnya. Bisa-bisa mama akan menghabisiku jika tau aku menyukai istri seseorang.

"Baik, mama akan menunggu. Jika tahun ini kau masih saja belum menemukan gadis yang tepat untukmu, maka Mama yang akan turun tangan." Kata mama sambil menatap tajam ke arahku.

Astaga aku terjebak dengan perkataanku sendiri saat ini. Bagaimana mungkin aku mengejar Ana sedangkan aku tau bahwa dia sudah sangat mencintai suaminya saat ini.

****

Satu bulan kemudian, sebuah panggilan masuk ke ponselku.

"Selamat pagi Capt Roosevelt." Ucap seseorang dari seberang.

"Sudahlah panggil Reza saja. Lagi di Indo gini." Jawabku pada staf kantor kepengurusan keberangkatan kru kapal.

"Hehe iya deh Bro Za, besok join di Niew Stantendam yah." Kata pria bernama Dandi itu, kami sudah cukup mengenal satu sama lain.

"Niew Statendam?" ucapku kaget. Pasalnya itu adalah kapal yang dulu mempertemukanku dengan Ana, yaitu gadis yang sangat kucintai hingga kini.

Delapan tahun yang lalu ketika aku masih menjadi seorang staf crew office di sana. Aku bertugas menjemput kru yang baru datang untuk membimbingnya selama masa pengenalan dunia kapal.

Hari berganti, bulan berlalu aku sadar bahwa aku telah jatuh hati pada Ana. Namun aku tak berani mengungkapkan perasaan itu. Hingga pada suatu ketika datanglah seorang officer  yang pangkatnya lebih tinggi dari pada pangkatku dan menyatakan bahwa dirinya dan Ana akan menikah.

Seketika hatiku terasa mati saat itu. Bahkan aliran darah di nadiku seperti berhenti begitupun dengan detak jantungku. Tak dapat dipercaya, aku mengutuk diriku sendiri jika saja aku mempunyai nyali untuk menyatakan perasaanku pada Ana mungkin saja saat itu akulah yang akan menikahinya bukan dia.

Waktu terus bergulir namun tidak dengan hatiku, akhirnya aku memutuskan untuk mengambil cuti dari dunia kapal pesiar. Aku ingin lari dari dunia yang telah mempertemukanku dengan gadis yang sangat kucintai itu.

Aku mengajukan surat resign pada kepala bagian departemenku dan meminta izin untuk melakukan cross training di departemen lain yaitu departemen deck. 

Sebuah departemen di kapal pesiar yang mengatur navigasi bukan seperti departemenku sebelumnya. Aku berhadapan langsung dengan kapten dan stafnya di anjungan.

Dengan surat rekomendasi dari kapten akhirnya aku pun meneruskan pendidikanku di darat. Berbagai pelatihan dan pendidikan telah kulalui ribuan sertifikat kemaritiman telah kudapatkan.

Delapan tahun berlalu kini pangkatku adalah seorang master atau kapten. Aku sungguh tak percaya dengan ini. Hingga hari ini pun aku belum memiliki seorang pendamping hidup, aku terlalu malas untuk berurusan dengan hati. Aku takut rasa sakit dan kecewa akan muncul kembali.

Jika saja mama tidak memaksakan kehendaknya, maka aku tidak akan pusing seperti ini. Memangnya apa masalahnya jika seorang pria memutuskan untuk tidak menikah? Apakah itu sebuah dosa? Sementara di luar sana banyak orang menikah lalu berpisah karena terlalu terburu-buru mengambil keputusan. Tentu aku tak ingin hal seperti itu terjadi.

Hingga hari ini pun tiba. Setelah liburan yang cukup lama aku pun kembali bertugas ke kapal itu lagi. Kapal pesiar berbendera Belanda tempat pertemuanku dengan pujaan hatiku yang kini ke telah menjadi milik orang.

"Reza ingat, usiamu sudah 32 tahun saat ini. Mau tidak mau sepulang dari kontrak ini kau harus menikah. Jika kau tidak dapat menemukan gadis yang kau mau. Maka Sharon lah yang akan menjadi istrimu." Kata Mama mengancamku.

"Iyaa ma, yang penting sekarang Reza harus kembali bekerja untuk memghidupi calon istriku itu." Ucapku serampangan. Aku ingin segera pergi dari hadapan ibuku.

"Bagus Reza. Sebentar lagi papa juga akan pulang untuk membahas pernikahanmu." Ucap mama sebelum aku melangkahkan kaki untuk keluar.

Hari itu juga pesawat dengan lambang burung itu membawaku ke Amsterdam tempat kapalku sandar. Setelah menempuh perjalanan satu hari satu malam. Aku pun tiba di MS Nieuw Stantendam, yaitu nama kapal yang akan kupimpin. Aku bertanggung jawab penuh atas kapal ini. Bila terjadi bencana yang memasakkan untuk seluruh penumpang meninggalkan kapal, maka akulah orang terakhir yang akan meninggalkan kapal setelah seluruh tamu dan ABK berhasil dievakuasi.

Author POV

Suasana di Engine Control Room. Terlihat beberapa kru dari departemen mesin sedang mengikuti briefing. Seragam wearpack, wajah lusuh dan, tumpahan oli bertebaran di sekujur seragam mereka. Benar-benar jauh dari kata rapi, berbanding terbalik dengan bidang hotel.

Namun satu yang bisa kukatakan. Mereka itu sangat keren. dimana saat anak-anak dari departemen hotel sibuk berjalan di koridor guest dengan menunduk. Mereka dapat dengan bangga berjalan sambil mendongakkan kepalanya tanpa rasa patuh sedikitpun pada guest.

Baiklah ..

Briefing dimulai, terlihat seorang pria bertubuh ideal tetapi proporsional memasukki ruangan yang letaknya di bawah permukaan laut itu.

"Selamat pagi." Sapanya pada semua anggota engine departemen tersebut.

"Pagi Chief." Ucap mereka bersamaan menanggapi sapaan Officer kepala bagian mesin itu.

"Jadi siapa yang akan melakukan pengecekan di area B deck hari ini?" tanyanya

Heningg..

Tak ada yang bersuara.

"Kenapa tidak ada yang menjawab?" tanya officer bernama Emmanuel Canlas itu. Dia menatap ke arah anak buahnya satu persatu untuk menunjuk seseorang yang sesuai menurutnya.

"Baiklah saya menunjuk Paku Bumi untuk bertugas di B Deck hari ini." Kata pria itu sambil menatap ke arah Bumi.

"Tapi chief, saya belum mampu." Jawab Paku Bumi sambil menunduk.

"Kenapa bisa tidak siap? Semua ABK di departmen engine ini didesain untuk siap melakukan tugas apapun yang diperintahkan." Ucap Emmanuel.

"Tapi chief saya belum menguasai tempat itu. Saya takut terjadi kesalahan." Jawab Bumi sambil terus mengelap keringatnya.

"Laluna akan membimbingmu, Bumi." Ucap Chief engineer itu.

"Apa chief? Luna? Saya tidak bisa satu tim dengan Luna." Ucap Bumi dengan ketakutan.

"Kenapa?" Tanya Bos itu sambil membetulkan kacatamatanya.

"Saya takut chief." ucap Bumi terbata, menepis keringat dingin yang semakin bercucuran membasahi pelipis dan mata sipitnya.

"Takut apa? Bicara yang jelas Paku Bumi!" kata chief, mulai emosi.

"Saya takut jatuh cinta jika terus bersama Luna chief. " Ucap Bumi sambil menahan malu.

Sementara suasana briefing semakin kacau akibat perkataan Paku Bumi tersebut..

"Jangan terus membuat alasan yang tak masuk akal Bumi !" Gertak Emmanuel.

"Luna.. Bantulah Paku Bumi !" Perintah Emanuel sambil menatap Luna yang sedang asik menyaksikan Paku Bumi dimarahi habis-habisan.

"Siap Chief !" Jawab Luna dengan mantap.

Mati kau Bumi ! aku akan membalasmu di ruang berhantu itu. Ucap Luna dari dalam hati.

Author POV end.

Terpopuler

Comments

Miamia

Miamia

hahaha

2022-09-03

0

Miamia

Miamia

ini ceritanya nggak dapat kakaknya malah dapat adeknya dong 🤭

2022-09-02

0

MommyAtha

MommyAtha

keren lah karyamu thor... ngerti bgt seluk beluk kapal

2022-08-04

0

lihat semua
Episodes
1 PENYELAMATAN
2 Kisah ini dimulai
3 Aku terkunci
4 Aku dihukum
5 Reza POV
6 Salah Meja
7 Terkunci Lagi
8 Reza POV - Sedikit warna di hidupku
9 Pulang
10 Apa-apaan ini??
11 Reza POV - Kau??
12 Reza POV - Tunangan Pengganti
13 Berteman
14 Bertemu
15 Reza POV - Melamarmu
16 Bahaya
17 Pernikahan
18 Apa yang harus kulakukan
19 Malam apa ini ?
20 Demam
21 Halo gaise! Iam back
22 Rumah Hantu, eh Rumah Mertua
23 Terkunci lagi dong..
24 Terkunci bersama sampai lebaran
25 Bacanya nanti malam saja
26 Buka Kunci
27 TESPACK
28 POSITIF
29 I LOVE YOU CAPT!!
30 I LOVE YOU TOO
31 Yoshi dan Ana
32 Tidak jadi hamil?
33 Lanjut di kapal
34 Baca malem
35 Hampir saja
36 Welcome on board!
37 Jeloused Captain
38 MINAL AIDIN WAL FAIDZIN
39 Mulai
40 Gak jadi mulai
41 Dia datang
42 Gempa Bumi di atas air
43 Gempa Bumi di atas air part 2
44 Angry Luna
45 SKIP SAJA, NANGGUNG SOALNYA
46 Sorry Capt, I love your wife!
47 Ternoda
48 Ternoda Nahkoda
49 Sisi Lain Bumi
50 Satu Kabin
51 Wife On Board
52 BERHATI-HATILAH
53 Salah Sasaran
54 Tertukar
55 Hukuman Kapten
56 Terluka
57 Kehilangan
58 Kehilangan Part 2
59 Trauma
60 Tiba di rumah
61 Salah Paham
62 Gak jadi salah paham
63 Bertemu
64 Yoshi Meninggal?
65 Berkumpul
66 Nathan Lee
67 Gara-Gara Boba
68 Ancaman
69 Gara-gara 'wo ai ni'
70 Jenny Datang
71 Genk Rumpies
72 Amsterdam
73 Bumiku
74 Salah Paket
75 Swarovsky
76 Kejujuran Reza
77 Life must go on
78 Kembali Bekerja
79 Accident
80 Bahagia dan Terluka
81 Ribut
82 ijinkan aku melihatmu
83 Abandon Me!
84 EPILOG
85 Bonus Chapter - Not Gonna Leave You
86 Bonus Chapter - Romantis
87 Bonus Chapter - Panik
88 FINAL END - Dua Malaikat Bermata Biru
89 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 89 Episodes

1
PENYELAMATAN
2
Kisah ini dimulai
3
Aku terkunci
4
Aku dihukum
5
Reza POV
6
Salah Meja
7
Terkunci Lagi
8
Reza POV - Sedikit warna di hidupku
9
Pulang
10
Apa-apaan ini??
11
Reza POV - Kau??
12
Reza POV - Tunangan Pengganti
13
Berteman
14
Bertemu
15
Reza POV - Melamarmu
16
Bahaya
17
Pernikahan
18
Apa yang harus kulakukan
19
Malam apa ini ?
20
Demam
21
Halo gaise! Iam back
22
Rumah Hantu, eh Rumah Mertua
23
Terkunci lagi dong..
24
Terkunci bersama sampai lebaran
25
Bacanya nanti malam saja
26
Buka Kunci
27
TESPACK
28
POSITIF
29
I LOVE YOU CAPT!!
30
I LOVE YOU TOO
31
Yoshi dan Ana
32
Tidak jadi hamil?
33
Lanjut di kapal
34
Baca malem
35
Hampir saja
36
Welcome on board!
37
Jeloused Captain
38
MINAL AIDIN WAL FAIDZIN
39
Mulai
40
Gak jadi mulai
41
Dia datang
42
Gempa Bumi di atas air
43
Gempa Bumi di atas air part 2
44
Angry Luna
45
SKIP SAJA, NANGGUNG SOALNYA
46
Sorry Capt, I love your wife!
47
Ternoda
48
Ternoda Nahkoda
49
Sisi Lain Bumi
50
Satu Kabin
51
Wife On Board
52
BERHATI-HATILAH
53
Salah Sasaran
54
Tertukar
55
Hukuman Kapten
56
Terluka
57
Kehilangan
58
Kehilangan Part 2
59
Trauma
60
Tiba di rumah
61
Salah Paham
62
Gak jadi salah paham
63
Bertemu
64
Yoshi Meninggal?
65
Berkumpul
66
Nathan Lee
67
Gara-Gara Boba
68
Ancaman
69
Gara-gara 'wo ai ni'
70
Jenny Datang
71
Genk Rumpies
72
Amsterdam
73
Bumiku
74
Salah Paket
75
Swarovsky
76
Kejujuran Reza
77
Life must go on
78
Kembali Bekerja
79
Accident
80
Bahagia dan Terluka
81
Ribut
82
ijinkan aku melihatmu
83
Abandon Me!
84
EPILOG
85
Bonus Chapter - Not Gonna Leave You
86
Bonus Chapter - Romantis
87
Bonus Chapter - Panik
88
FINAL END - Dua Malaikat Bermata Biru
89
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!