Tuk...tuk... tuk...
“Masuk”tegas doctor henzi
~Gila aku mendengar suara doctor henzi saja sudah membuat ku ketakutan, apa lagi berhadapan dengan doctor henzi bagaimana ini, tapi kalau aku mundur bagaimana dengan nenek, ingat gira demi nenek~
“doc”panggil ku selembut mungkin
“kamu!! Ada urusan apa kamu kemari???" Tanya henzi dengan tatap yang sulit di artikan
“doc I so sorry, tapi bisakan doctor mempertimbangkan perjodohan ini, sama mohon doctor tolong nikahi saya”
aku memohon agar doctor henzi berubah pikiran membuat keputusan untuk menikahi ku
“are you crazy???”tanya doctor henzi dengan tatapan yang tajam
~Aku bisa gila jika berhadapan dengan moster seperti ini, tapi jika aku mundur sia sia aku ada di sini, setelah aku mengumpulkan nyali untuk masuk ke lubang moster ini~
“Doctor saya tau doctor akan bilang saya gila, bodoh atau tidak tau malu atau tidak punya harga diri karena meminta doctor menikahi saya, but I don’t care about that.... I want you” tegas gira di akhir ucapannya
~tolong kami ini aja doctor~ itu yang dipikirkan oleh gira, gira berharap doctor henzi bisa mengerti apa yang sedang gira inginkan
“I dont care” Jawaban henzi membuat gira terdiam sejenak
'Aku terdiam lemah mendengar jawaban dari doctor henzi aku benar benar gila, aku menundukkan kepala ku memainkan tangan ku berfiki apa yang harus ku lakukan'
Akhirnya gira menjawab selembut mungkin
"Aku tau doc, bahkan jika aku ada di posisi doctor sekarang aku juga tidak ingin menikahin orang asing apalagi kita bahkan tidak saling kenal satu sama lain"
sambung gira di dalam hatinya sambil menundukkan kepalanya
~tapi doctor maafkan aku sudah mambuat doctor masuk dalam keadaan ini, aku sudah memikirkannya bahwa aku akan membuat doctor keluar dari masalah ini tapi tolong beri aku waktu doctor, dan bisakah aku egois sekali ini saja doc, maaf doc aku benar benar minta maaf, ayo gira kamu pasti bisa buat doctor henzi membuat kepututusan untuk menikahi kamu~
Henzi terdiam mendengar apa yang selanjutnya akan keluar dari mulut wanita yang sedang menunduk di depannya
'Aku memberanikan diri untuk melihat doctor henzi benar dugaan ku doctor henzi memperhatikanku dan ku pun yakin doctor henzi menunggu jawaban aku, maafkan aku doctor bolehkah aku egois kali ini aja, ini demi nenek'
“doctor bisakah aku egois sekali ini saja, aku ingin nenek bahagia, doctor tau kan aku yakin doctor sudah mendengar sebagian kisah yg hidupku dari nenek doctor henzi?"
'aku berheti sejenak, sebelum aku melanjutkan pembicarran ku.'
Henzi pov
Aku heran apa yang ada dipikiran nenek saat menjodohkan aku dengan dia, sampai saaat ini penilaian yang dia miliki hanya 1% dari 10% tidak ada yang menarik dari dirinya
bahkan dia saat kekanak kanakan
Apa aku tidak salah dengar apa yang di bilang barusan dia ingin aku menikahinya, gila ini cewak tidak punya harga diri banget,
“Doctor saya tau doctor akan bilang saya gila, bodoh atau tidak tau malu atau tidak punya harga diri karna meminta doctor menikahi saya, but I don’t care about that, I want you”
Gila bahkan di bisa membaca apa yang aku pikirkan
“But i dont care” aku yakin dia pasti akan keluar saat mendengar jawaban ku
Apa dia tidak mengaca saat menuju rumah sakit bisa bisanya dia pikir aku mau menikahinya, kita liat apa yang bisa kamu pikirkan tentang aku setelah ini
Aku melihatnya memaikan tangannya jujur tapi aku akuin kamu orang yang baik gira, kamu bahkan rela masa depan kamu harus berhenti karna harus menikah dengan laki laki yang bahkan tidak kamu kenali demi nenekmu
Kamu orang yang baik gira kamu tidak pantas menikah dengan aku yang mempunyai masa lalu yang gelap. Bahkan aku jamin jika kamu tau kamu pasti tidak ingin aku menikah kamu.
Indah itu lah yang terbesit di pikiran ku sat aku melihat indah bola mata biru milik gira, kini dia memberanikan diri untuk melihat ku, ayo gira apa yang kamu pikirkan dari tadi, keluar kan isi hatimu, aku penasaran apa yang akan kamu lakukan.
“doctor bisakah aku egois sekali ini saja, aku ingin nenek bahagia, doctor tau kan aku yakin doctor sudah mendengar sebagian kisah perjalanan hidupku dari nenek doctor”
Iya aku sudah tau tidak sebagian tapi semua kisah kamu, inikah yang kamu pikirkan gira, aku penasaran dan aku ingin mendengarnya dari mulut kamu
Flashback
“Malam nek”sapa henzi pada neneknya yang sedang duduk di ruang tamu
“Malam sayang, kamu baru saja pulang nak, apa operasinya berjalan dengan lancar hari ini”
tanya nenek henzi hanya ingin mengetahui keadaan cucu kesayangannya
Henzi tidak langsung menjawab namun seperti biasanya henzi langsung tidur di atas pangkuan sang nenek
Hal pertama yang di lakukan oleh henzi saat pulang dari rumah sakit iya lah tidur di pangkuaan sang nenek hal itu sudah jadi rutinitas untuk henzi karna pangkuaan nenek adalah tempat ternyaman yang henzi punya di dalam rumah nya
Sama halnya dengan gira henzi hanya punya neneknya di Amsterdam kedua orangtuanya henzi sudah meninggal saat dirinya umur 5 tahun.
“Seperti biasa nek, baik baik saja, kau tau aku doctor yang hebat saat didalam ruang operasi you no that...”
henzi dengan bangga nya memamerkan kemampuan nya di saat di dalam ruang bedah
“Benarkan, jika itu benar bolehkahn nenek meminta henzi menjadi cucu yang hebat di mata nenek kali ini”
Henzi menatap wajah paruh baya itu, sama halnya dengan neneknya juga menatap henzi dengan tatapan memohon
“baiklah apa yang ingin nenek minta, aku akan melalukannya untuk wanita tercantik yang ada di bumi ini” ini lah jawaban yang di berikan henzi sambil tersenyum
“nenek ingin kamu menikahi cucu dari sahabat nenek”
Seketika henzi terdim mendengar permintaan dari nenek nya, tidak menyangka menikahlah yang menjadi pilihan nenek henzi, tidak ada jawaban dari henzi selain hanya lah diam sambil melihat neneknya
“kenapa menikah, apa tidak ada permintaan lain yang nenek inginkan”tanya henzi
“salah jika nenek ingin cucu nenek bahagia, di umur kamu yang sekarang harusnya kamu sudah memliki dua pasang anak yang lucu lucu, seperti kawan dan sahabat yang seumuran sama kamu”
nenek berusaha tersenyum setelah menjawab pertanyaa dari cucunya dan senyuman itu senyuman yang terbaik yang di berikan oleh nenek atas jawaban dari pertanyaan henzi barusan
“Tapi bagaimana kalau aku tidak bahagia, nenek juga tau aku sudah pernah gagal dalam menjalanin hubungan”
“Nenek pastikan kamu bahagia dengan pilihan nenek, nenek tidak akan menikahkan kamu dengan wanita yang tidak baik, kamu tau nenek sangat menyayangi kamu”
“Tapi bisakah nenek memberiku waktu untuk berfikir”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Yusniar
keren thor
2023-02-12
0