Hari mulai malam mereka memutuskan untuk bermalam divilla. Menikmati keindahan pantai pada malam hari. Melepas penat karena kesibukan sehari-hari.
Jam menujukkan pukul 19.00, mereka menikmati makan malam dicafe. Kiran dan Friska memesan Jus alpukat, sedangkan Rion dan Leo memesan minuman bersoda. Makanannya sama Ayam lalapan. Makan di cafe di pinggir pantai suasana nyaman, udara sejuk jauh dari keramaian dan bising suara kendaraan yang ada hanya deburan ombak dan semilir angin malam. Mereka dengan lahap menikmati hidangan.
Sesekali Leo melirik kearah Kiran. "Hm cantik sempurna." Leo tak henti-hentinya memuji Kiran dalam hati.
Di sebelah Rion pun tampak curi-curi pandang pada Kiran. "Andai kamu kekasihku Kiran!" Rion senyum-senyum sendiri.
"Honey makanannya kok masih banyak sih, makan yang banyak dong biar sehat."
"Hehehe iya Sayang ini dihabisin kok." Rion mencari alasan.
"Sini-sini aku suapain ya!" Friska menyodorkan makanan di mulut Rion.
"Ehh eh jangan sayang malu sama mereka."
Kiran hanya melirik dan cuek dengan tingkah sahabatnya. Asyik dengan lahapnya menikmati hidangan.
"Ihhh biarin aja mereka. Biar cepat lah nyusul seperti kita hahahaha" Friska meledek sahabatnya. Sedangkan Leo hanya senyum-senyum saja sambil melirik Kiran yang dengan lahap makannya.
Kiran mulai sadar jika dia dilirik oleh dua cowok. Dia sangat menikmati, dan bangga dalam hatinya. Dua cowok didepannya mengagumi kecantikannya. kiran diam senyum-senyum sendiri.
Merekapun selesai makan malam. Mereka ngobrol tentang aktivitas sehari-hari dan kehidupan mereka. Mereka tampak tertawa keras. Sampai pengunjung yang lain kadang melirik kearah mereka.
Jam menunjukkan pukul 22.00. Mereka memutuskan untuk Kembali ke Villa karena sudah sangat mengantuk. Friska tampak kelelahan tanpa ngobrol dengan Kiran dia sudah terlelap tidur. Sedangkan mata Kiran sangat sulit terpejam.
Kiran berusaha untuk memejamkan matanya. Bayangan masa lalunya ketika diputus mantannya selalu terngiang dalam ingatannya. Tak terasa bulir-bulir air mata menetes dipipinya. "haaahhhh" Kiran menarik nafas dalam-dalam.
"Cowok saat kita setia, justru disia-siakan. Apa maunya!" Kiran menggerutu dalam hati.
"Saat kita cuek, dia ngejar-ngejar. Ya lebih baik aku seperti sekarang. Gak usah pakai hati, biar tau cewek pun bisa bikin cowok sakit hati!"
Kiran berusaha memejamkan matanya. Miring kanan miring kiri tetap saja tidak bisa tidur. Diapun memutuskan untuk keluar kamar dan menuju ke taman belakang Villa. Duduk dikursi taman, lampu remang-remang membuat suasana menjadi sejuk dan rileks.
"Huh ini anak, kesini mau liburan atau pindah tidur sih." Gerutu Rion pada Leo.
"Aku belom ngantuk mending keluar dulu melihat-lihat taman. sambil mencari udara segar, Mumpung disini." Rion pun beranjak pergi ketaman belakang.
"Loh Kiran, kok kamu belum tidur?" Rion menepuk pundak Kiran dari belakang.
"Eh i...i...ya ini." Kiran tampak terkejut.
"Kenapa cantik mikirin aku ya? hehehe" Rion merangkul pundak Kiran.
"Ih kamu tu, kalau dengar cewek kamu bisa berantakan hidup gue." Kiran menepis tangan Rion.
"Iya iya Bercanda. Hehehehe" Rion duduk di samping Kiran.
"Kiran!"
"Hmmm iya." Jawab Kiran cuek.
"Napa kamu ga punya pacar?"
"Pacar lagi malas aja pacaran. Semua cowok sama suka mainin hati laki-laki, ups hati cewek maksudnya" Kiran menoleh ke Rion dan tersenyum kecut.
"Ga semua Kiran, contohnya aku setia. Hahaha"
"Setia setiap tikungan ada xixixixixi." Kiran mencubit lengan Rion.
"Yuk ah tidur." Kiran beranjak dari duduknya. Rionpun memandang Kiran dari belakang.
"Kiran!
"iya! Kiran menoleh kebelakang.
"Mimpi indah honey". Rion melempar senyuman. Kiran hanya tersenyum sinis.
~ Jangan lupa tinggalkan jejak ya, like dan komennya. Jika berkenan kasih vote ya. Supaya penulis semangat berkarya. Terimakasih🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 222 Episodes
Comments
Coretan Penaku
Hahahh
2023-10-10
0
Agrania Agrania
lanjut
2022-01-03
0
VANESHA ANDRIANI
baca komenan kok padha emosi sendiri ya hhh sabar sabar
2021-07-11
1