Pintu itu terbuka . Bai Long melihat dalam rumah itu dengan ekspersi tidak enak , tempat itu sangat sangat kotor , lebih kotor tempat ini dari pada di luar gang , lantai tempat ini terbuat dari kayu , lantai kayu yang sudah hampir rusak semua , dan juga sarang labah labah ada di mana mana.
_______
Di dinding rumah atau toko , banyak senjata yang berupa Pedang , Busur , Kapak , Dan senjata yang lainnya . Bai Long merasa tertarik dengan toko ini , pasalnya , dirinya baru tau kalau ada sebuah toko yang lain di desa ini.
Dirinya hanya tau , bahwa di ' desa tanpa nama ' ini hanya memiliki satu toko senjata saja . Maka dari itu , Bai Long merasa tertarik dengan toko ini.
Di toko ini juga memiliki banyak jenis jenis senjata , tidak seperti toko yang dia kenal yang hanya memiliki beberapa jenis saja.
Bai Long mendengar suara , seperti suara langkah kaki . Bai Long mengalih pandangannya ke arah pintu di depannya , mungkin pintu itu tempat tidur pemilik toko ini.
Dan bener saja , di balik pintu itu tiba tiba ada sebuah bayangan besar yang membuat Bai Long gugup . Tiba tiba keluar seorang pria tua di balik pintu itu.
Dengan rambut putih yang panjang dan lumayan kriting , janggot putih yang panjang , telanjang dada yang tidak menutupi otot otot yang besarnya , hanya memakai celana pendek yang menutupi lututnya , dan membawa palu yang lumayan besar di tangan kanannya.
Orang di depan Bai Long berwajah serem , yang membuat Bai Long makin gugup , Tinggi badan 193cm yang membuat Bai Long harus mendongak kepalanya.
"Apa yang kau lakukan . Bocah!." Saat pria tua itu keluar , dia melihat seorang bocah laki laki berumur 8 tahun . Pria tua itu bertanya pada bocah itu dengan nada yang menekan.
Bai Long merasa tertekan dengan suaranya saja , Bai Long berpikir , ' jika hanya suara bisa menekanku , bagaimana dengan auranya , dan bagaimana kekuatannya ' Memikirkan itu dia berdigik ngeri.
"Hmm...... s-saya hanya ingin membeli pedang , senior." Bai Long dengan menjawab dengan gugub dan menyatukan tangannya sedikit menundukkan kepalanya.
"Siapa yang memberi tau mu bahwa di gang sempit ini ada sebuah toko senjata!." Pria tua itu bertanya dengan nada yang masi sama.
"Yang memberti tahu saya adalah seorang pria dengan rambut panjang di ikat, baju abu abu, dan umurnya sekitar 20puluhan tahu." Bai Long menjelaskan ciri ciri orang yang memberitahu tempat ini.
Pria tua di depan Bai Long yang mendengar ciri ciri orang memberi tahu tempatnya terkejut, walaupun terkejut wajah pria tua itu tidak berubah, wajahnya tetap menyeramkan.
Pria tua itu seperti mengenal orang yang disebut oleh Bai Long, tapi dia ragu apakah dia bener orang yang dia pikirkan. Pasalnya, hanya beberapa orang yang tau tempat ini, dan ciri ciri yang di sebut Bai Long juga banyak yang seperti itu.
Menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan perasaan itu, Pria tua itu menatap Bai Long dalam dalam. Bai Long yang di tatap menjadi lebih gugup, dia mengalih pandangnya ke arah kanannya untuk menolak saling pandang dengan Pria tua itu.
Setelah melihat dalam dalam Pria tua itu hanya mengehelakan nafasnya, mungkin bagi desa ini Bai Long di anggap jenius karena umur 8 tahun sudah mencapai ranah 'Feel Nature' bintang 3.
Tapi, beda dengan dunia luar dan terutama ibu kota kekaisaran, disana ada banyak 'Fell Nature' tingkat 3 sebelum usia 8 tahun. Jadi pria tua itu tidak merasa tertarik pada Bai Long.
"Tadi kau bilang kau ingin membeli pedang....." Pria tua itu berjalan ke arah tempat duduk atau lebih tepatnya tempat pembayaran, dan duduk. "......sekarang pilihlah pedang mana yang ingin kau beli." .
Setelah duduk Pria tua itu melanjutkan omongannya, Sekarang Pria tua itu berbicara tidak dengan nada yang menekan, pria tua itu berbicara dengan nada yang santai dan berwibawa.
Mendengar nada yang santai tidak menekan, Bai Long bernafas lega dan menganguk apa yang Pria tua itu bicarakan.
Bai Long berjalan ke arah sisi toko dan melihat lihat senjata di toko ini, apakah ada yang membuat dirinya tertarik. Baru berpikir begitu, Bai Long melihat senjata berwujud pedang dengan bilah berwarna putih cantik gagang yang putih juga, dan ada gambaran gambaran yang tidak di ketahui oleh Bai Long.
"Senior! berapa harga senjata ini." Bai Long bertanya.
"Dua koin emas." Pria tua itu mengankat tangannya dan membuat angka dua dengan tangannya
Mendengar itu jantung Bai Long langsung berdetak kencang 'Dua koin emas?! itu butuh waktu 1tahun 3bulan untuk mengumpulkan begitu banyak uang.' Batin Bai Long.
Pria tua itu melihat Bai Long yang terkejut, dirinya menjadi lebih males untuk menangani pelanggan yang tidak memiliki uang.
"Jika kau tidak memiliki uang untuk membeli pedang, pergilah! kau menghabiskan waktuku dengan sia sia. Toko ini bukan tempat anak anak seperti dirimu." Pria tua itu dengan nada malas dan menekan sedikit.
Bai Long menjadi malu, apa yang di bilang oleh Pria tua itu ada benarnya dirinya memang tidak memiliki uang. Jika dia berada di toko yang dia kenal mungkin 60% dia bakalan di kasih untuk mengutang, dan sekarang, bahkan dirinya tidak tau apakah Pria tua itu memberinya untuk mengutang.
"Senior, apakah ada pedang yang paling murah di toko ini?." Bai Long tentu saja menanyakan yang paling murah.
"Ada....." Pria tua itu menunjukkan ke arah sisi dinding sebelah kanan Bai Long. Disana ada sebuah pedang yang tidak pala cantik. Bilah pedang itu berwarna perak polos tidak ada gambar atau tulisan, gagang pedang itu berwarna hitam. Peringkat pedang itu peringkat 1 tingkat rendah.
".......Pedang itu seharga 10perak, bagaimana? apa kau tertarik?, jika kau ingin beli langsung membelinya jangan berpikir pikir lagi, masih banyak yang harus aku lakukan, bukan mengurusi dirimu saja!."
Bai Long mengalihkan pandanganya ke arah yang di tunjuk Pria tua itu dirinya sangat bersamangat melihat pedang itu. Tapi, saat mendengar harganya dirinya langsung frustasi, dirinya kurang 5 perak untuk membelinya.
"Senior, apakah junior ini bisa hutang 5perak?, junior ini berjanji akan mengembalikan uang itu kurang dari sebulan." Bai Long dengan nada memohon.
BRAKKK!!!
Pria tua itu langsung memukul meja yang di tempattinya dengan telapak tanganya. "Apa kau meremahkan tokoku! Tidak perna ada yang berani hutang kepada diriku! hanya engkau la yang berani!."
Bentak Pria tua itu dengan mengeluarkan auranya yang hanya beberapa persen dari kekuatan aslinya saja. Tapi, itu membuat Bai Long langsung berlutut karena aura orang di depannya.
"Hukk..hukk...s-saya mohon p-pada senior hukk." Bai Long memuntah sedikit darah ke lantai karena auranya saja. Bai Long memohon pada Pria tua itu dengan berlutut.
________
Bersambung
Like
Coment
Vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Rimuru
nice
2022-02-08
2
ベルゼブブ
....
2022-01-09
0
XiaoYan
👍👍👍
2022-01-03
2