"Kekuatan ku sudah meningkat, Jika 4 hari yang lalu aku memukul pohon itu butuh 3 kali pukullan, sekarang aku hanya butuh 2 pukulan" Bai long senyuman.
_______
Merasakan Qi nya berkurang, Bai Long mulai bermeditasi untuk mengembalikan Qi nya seperti sebelumnya. Merasakan aliran energi yang berkumpul ke arahnya, Bai Long mulai menyerapnya dengan perlahan.
Selang beberapa jam,merasakan energinya sudah seperti sebelumnya. Bai Long berhenti menyerap energi di sekitarnya. Bai Long berniat untuk memburu monster, tapi, melihat hari yang menjelang sore, Bai Long menggelengkan kepalanya.
Pada malam hari, banyak monster monster kuat yang bermunculan, jadi, Bai Long menghilangkan pikiran untuk memburu monster, berniat untuk memburuhnya pada esok hari.
Bai Long masuk kembali ke gubuknya. Sampai di gubuk, Bai Long membuka pintu dan masuk , tidak lupa juga menutup pintu, dan mulai bermeditasi lagi untuk meningkatkan kekuatannya .
Keesok kan harinya, Bai Long bangun dari tidurnya, seperti biasa, Bai Long pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka, membereskan tempat tidur, dan menyapu halaman.
Bai Long tidak lupa juga ke perpustakaan untuk mempelajari 'Pukulan Penghancur Bukit '. Kini Bai Long tidak menunggu lama untuk menunggu antrian, karena Bai Long lumayan bangun pagi.
Menunggu beberapa menit, ini akhirnya giliran Bai Long untuk memasuki Perpustakaan, Bai Long juga tidak lupa untuk memberi salam pada tetua penjaga Perpustakaan, dan seperti biasa, dia hanya mempersilahkan Bai Long masuk dengan wajah malasnya.
Bai Long memasuki perpustakaan dan membaca buku itu. Tidak terasa, 1 jam berlalu, Bai Long menaruh buku itu kembali ke tempatnya, Bai Long keluar dan memberi salam pada tetua, dan tetua itu hanya menganguk.
Setelah keluar dari perpustakaan, Bai Long menyusuri rumah rumah seperti biasa yang dia lakukan. Bai Long tidak perna bosan melihat pemandangan perumahan cabang keluarga Bai, walaupun ini hanya cabangnya, tempat ini cukup indah enak di pandang oleh mata.
Tempat Bai Long tinggal sekarang adalah ' desa tanpa nama ', desa ini hanyala desa kecil yang hanya memiliki 1 kekuatan tempur, yaitu cabang keluarga Bai saja. Penduduk desa ini hanya memiliki penduduk 50orang, dan jumlah ini cukup banyak bagi desa sangat kecil.
Mengelilingin perumahan dan sekitar desa hanya memakan waktu 2jam saja. Setelah mengelilingin perumahan dan seluruh desa, Bai Long ingat apa yang harus dia lakukan.
Siang hari, Bai Long berlutut dan memukul mukul tanah, karena mengingat sesuatu yang harus dia lakukan hari ini.
" Kenapa! Kenapa! Kenapa!, kenapa aku harus melupakan sesuatu penting!." Teriak Bai Long dengan keras, untung saja dia berteriak di sebuah gang, jika tidak dia akan di pandang aneh oleh orang orang desa.
Bai Long menatap langit "Ohh Dewa! bisakah engkau memberikan aku ingatan yang bagus." Bai Long memohon kepada dewa dengan tangan di angkat.
Setelah Bai Long mengingat apa yang harus dia lakukan, Bai Long kembali ke gubuknya untuk mengambil barang barang yang penting untuk berburu. 7 menit berlalu, Bai Long sudah sampai di gubuknya, Bai Long mengambil hal hal penting seperti Pill penyembuh, walau tingkatnya rendah dan senjata yang beruba pedang untuk membunuh monster.
Melihat senjatanya yang berwujud pedang, Bai Long dengan hati hancur melihat pedangnya, karena pedangnya hampir hancur, sekali menebas monster level 1, pedang itu langsung hancur.
Bai Long berjalan ke arah lemarinya dengan hati yang hancur, Bai Long membongkar semua barangnya mencari uang untuk membeli pedang yang baru. Beberapa detik membongkar barang, Bai Long melihat uangnya yang hanya 4 perak saja.
Uang di dunia ini di bagi menjadi Perunggu, Perak, Emas. contoh , 50 Perunggu \= 1 Perak
50 Perak \= 1 Emas.
Melihat uangnya hanya 4 perak saja, hati Bai Long sangat hancur. Pedang peringkat 1 tingkat rendah hanya 10 perak, ini sangat membuat Bai Long stress.
" Apakah uang segini cukup?... tentu saja tidak bodoh! , jadi bagaimana membelinya ? apakah hutang? ." Bai Long mendapatkan ide bagaimana mendapat kan pedang ,yaitu dengan cara ' ngutang ' .
" Ngutang kah......boleh jugaa , baiklah sudah ku putuskan , aku akan ngutang! " Bai Long sudah memutuskan, Bai Long seperti orang yang lagi memutuskan kapan perang terjadi.
Setelah memutuskan apa yang akan dia lakukan ,Bai Long berjalan keluar rumah, Bai Long juga membawa pedang yang rusak itu , mana tahu pandai besi itu mau tukar tambah dengan pedangnya.
Bai Long keluar rumah dan tidak lupa juga dia menutup kembali pintu . Walau pun di gubuknya tidak ada barang berharga , apa salahnya waspada sejak dini.
Bai Long berjalan ke arah pintu keluar cabang keluarga Bai , di sepanjang jalan banyak yang melihatnya , memujinya , dan banyak lagi . Beberapa Menit kemudian Bai Long sudah sampai di pintu keluar cabang keluarga Bai , Bai Long melihat kedua penjaga yang berada di kiri dan kanan.
Penjaga yang sebelah kanan bertubuh besar dan berewokkan dan tinggi badan sekitar 210cm , penjaga itu sekitar berumur 30tahunan lebih . Dan sebelah kiri pula , penjaga itu memiliki badan kurus dan badan pendek sekitar 175cm , penjaga itu berumur sekitar 20puluh tahunan lebih.
Tinggi badan di dunia ini yang memiliki tinggi 200cm lebih di anggap biasa , di dunia luar banyak yang lebih tinggi dari pada bapak penjaga itu , jadi di mata Bai Long tinggi badan begitu tidak asing baginya . Tinggi badan Bai Long sekarang adalah 149cm itu sudah di bilang lumayan tinggi bagi seusia nya.
Melihat bapak penjaga itu , Bai Long tentu saja menyapa mereka.
" Hallo pak penjaga " Sapa Bai Long dengan senyuman ramah yang menghiasi wajah tampan nya.
Dua penjaga itu berbalik dan melihat siapa yang menyapa mereka . Saat berbalik mereka melihat anak muda berusia 8 tahun dengan rambut hitam yang lumayan panjang dan pedang di pinggangnya , dan mata hitam yang bisa di bilang tampan.
Penjaga yang sebelah kanan dengan badan gede itu mengenali siapa pemuda itu dan menyapa juga.
" Hahh!....tuan muda Bai Long , hallo juga , ada yang bisa saya bantu , tuan muda?! " Penjaga itu menjawab sapaan Bai Long depan sopan.
" Hahaha.....bapak penjaga tidak usah panggil saya tuan muda , lagian saya tidak memiliki orang yang kuat di belakang saya " Bai Long dengan tertawa sambil menggaruk kepalanya.
" Baiklah, saya tidak memanggil anda dengan sebuttan tuan muda " Penjaga itu menyetujui permintaan Bai Long . Penjaga itu semakin menghormati Bai Long , biasanya anak anak berusia seperti Bai Long sangat suka di panggil tuan muda.
" Ngomong ngomong , apa yang anda lakukan disini ? " Penjaga itu bertanya.
" Ohhh.....aku hanya ingin pergi ke pandai besi untuk membeli pedang . Setelah selesai beli pedang aku akan pergi ke hutan untuk berburu " Bai Long menjawab pertanyaan penjaga.
" Beli pedang?! , apakah pedang yang ada beli beberapa bulan lalu sudah rusak? ".
"Bener.....aku selalu menebas pedang ku ke pohon dan batu , jadinya seperti begini begini, haaahh.." Bai Long menghelakan nafas dan mengeluarkan pedangnya dari sarungnya.
Kedua penjaga itu kaget melihat pedang yang hampir hancur . Pedang penjaga itu dengan pedang Bai Long sama tingkatnya , yaitu sama sama tingkat satu . Dan pedang penjaga itu sudah sangat lama hampir setahun , dan malah cepetan pedang Bai Long yang hancur lebih dulu. ' apakah ini kehidupan seorang jenius ' Penjaga itu dalam hatinya.
" Apakah anda memiliki uang untuk membeli pedang ? ".
" Hahhh......uang ku hanya 4 perak saja , itu pun kurang , aku berniat hutang kepada pandai besi di desa " Bai Long menjawab dengan menghelakan nafasnya.
Penjaga itu merasa kasihan dan merogoh rogoh kantungnya , dan mengeluarkan 1 perak "Hanya segini yang bisa saya berikan kepada anda " Penjaga itu menyodorkan uangnya ke arah Bai Long.
" Heh.. t-tapi kan , mungkin bapak memerlukan uang tersebut " Bai Long ingin menolak uang tersebut.
" Tidak apa apa , sekarang anda lebih membutuhkan dari pada saya , lagian bentar lagi saya akan gajian " Penjaga itu tersenyum ramah.
(Ilustrasi Bai Long)
_________
Bersambung
Jangan Lupa
Like
Coment
Vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Herry Busali
ksh dong pedang mutiara
2022-01-26
1
Gian Dido
Masih.... Ngintip...
2022-01-19
0
la beneamata
muter2 ceritanya,to the point aja,
2022-01-18
0