pagi ini Eldira dan papa mamanya menyempatkan sarapan bersama.
"Ra Delon telpon papa! katanya kamu blok nomor dia, bener Ra?" tanya papa sambil bersiap melahap masakan mama.
"iya pa, aku sama Delon udah ga ada hubungan" jawab Eldira melirik ke papa.
"maksud kamu apa Ra, Delon itu anak yang baik, pintar, punya masa depan yang jelas, kalian kenal juga tidak sebentar kan Ra?" papa masih dipenuhi banyak tanya.
"pa...,papa tau kan Eldira pengen segera menikah, Delon ga pernah kasih jawaban jelas, setahun belakangan juga ga jawab jelas, papa sayang Eldira kan?" tanya eldira mengiba.
"Mama kamu bilang kamu lagi Deket sama orang siapa? O iya Ra, Delon juga nitip pesan ke papa kalau nanti siang ada meeting kerjasama ya sama kantor kamu?"
"bang Rasya pa, nanti Dira kenalin ya pa? masalah Delon memang masih ad kerjasama, tapi beneran deh pa aku ga mau lagi urusan sama Delon!"
Mak Ijah lari tergopoh gopoh menuju ruang makan.
"Maaf tuan diluar ada bang Delon dan keluarga" ucapnya sambil mengatur nafas. Sontak Eldira dan kedua orangtuanya kaget.
"Apa mak? Delon!!" tanya Eldira lagi memastikan.
"Suruh masuk dulu Mak, sebentar lagi kita akan kedepan ya!" Ucap papa kemudian.
Kali ini diluar dugaan Eldira, untuk apa delon datang bersama kedua orang tuanya, sejak dia pergi ke kota Bandung Eldira benar-benar tidak berkomunikasi lagi. Hampir setengah jam menunggu, akirnya eldira dan kedua orang tuanya menemui Delon dan keluarganya diruang tamu.
"Selamat pagi pak suhud maaf kedatangan ini tanpa pemberitahuan" ucap papa menyalami papa
"Silakan, ada keperluan apa?" tanya papa tanpa basa basi.
"Jadi maksud kedatangan kami ini untuk membicarakan tentang hubungan kedua anak kita pak, Delon ingin segera melamar Eldira pak, Delon sudah mantap ingin menjadikan Eldira sebagai istrinya" Ucap papa Delon dengan sangat yakin.
Sementara mama dan kedua kakak Delon terlihat senyum bahagia, disisi lain Eldira dan mamanya kembali terkaget dengan apa yang didengarnya.
"Kalau saya terserah Eldira saja, apapun yang menjadi keputusan Eldira pasti akan saya dukung" jawab papa membuat dada Eldira berdetak kencang.
Eldira terdiam seribu bahasa tiba-tiba impiannya dilamar oleh sang kekasih berbanding terbalik dengan apa yang dia inginkan saat ini, entah apa yang membuatnya merasa risih dengan kedatangan kedua orang tua Delon.
"Kalau saya setuju aja kok Eldira sama Delon, mereka kenal sudah sangat lama, dan saya juga mengenal Delon dengan baik" Ucapan mama mengagetkan Eldira, bagaimana bisa mama mengatakan itu padahal mama tau saat ini Eldira sedang dekat dengan lelaki lain.
"Maaf, Dira butuh waktu om Tante, Dira tidak bisa menjawab pertanyaan ini, dan untuk mama kasih waktu Dira ma, jujur saja Delon sudah pernah mengecewakan Dira" Eldira tak mampu menyembunyikan perasaanya.
Ada ketegangan beberapa saat diruang tamu karena jawaban Eldira. Tapi papa Eldira segera mencoba untuk mencairkan suasana.
"Terimakasih untuk Delon dan keluarga sudah menyempatkan waktunya, dan untuk jawaban Eldira mungkin belum saat ini, tapi ini bukan penolakan hanya saja Eldira membutuhkan waktu" ucapan papa Eldira membesitkan sebuah peluang untuk Delon.
" Eldira,om,Tante, Delon minta maaf baru sekarang Delon bisa datang meminta untuk melamar Eldira, Delon sangat menyayangi Eldira, dan Delon ingin memberikan yang terbaik untuk Eldira, menyiapkan segala sesuatu untuk pernikahan, dan kehidupan kami kedepannya kelak, Delon ingin setelah menikah bisa memberikan kebahagian, oleh karena itu selama ini Delon butuh waktu untuk menyiapkan semuanya, mental dan materi yang harus beriringan." Delon berusaha meyakinkan papa dan mama Eldira.
Entah kenapa hatinya kini tidak lagi mengharapkan kehadiran Delon. Setelah beberapa menit Delon dan keluarganya memutuskan untuk berpamitan. Papa dan mama Eldira memberikan ruang untuk Eldira, tidak ada lagi pertanyaan apapun setelah Delon dan keluarganya pulang, papa berangkat ke kantor dan mama pergi ke salon miliknya.
Eldira melangkahkan kakinya ke gazebo belakang rumah matanya tertuju pada kolam renang biru didepannya. Air mata itu mengucur deras dipipinya, batinnya bertanya kenapa??? dia tak merasakan lagi keinginan untuk bisa bersama Delon. Hanya ada Rasya dibenaknya saat ini, hanya ada Rasya harapannya saat ini, Delon adalah orang yang selalu menemaninya, 6tahun silam dengan tegas Eldira menolak cinta Delon tapi karena kegigihannya akirnya Eldira merasa bahwa Delon layak untuk dicintai, tapi bicara tentang cinta dia tidak tau apakah Delon orang yang dicintainya atau hanya orang yang dibutuhkannya dan disayanginya saja. Hatinya lebih dulu mencintai seorang Rasya sebelum adanya Delon. Eldira benar-benar merasakan kebimbangan.
***
Setelah menyelesaikan kontrak kerja dengan kantor Delon, Eldira terlihat menghindar dari lelaki yang selalu ada untuknya.
"Ra, boleh kita bicara?" tanya Delon mensejajarkan langkahnya mengikuti Eldira.
"Bicara apa lagi, bukankah kemarin sudah jelas!" jawab Eldira tanpa melihat lawan bicaranya dan terus melangkah.
" Ra, apa yang kamu mau?? pernikahan aku sudah mengusahakan semuanya untuk kamu,Ra jawab pertanyaanku?" ucap Delon berusaha menghentikan langkah Eldira.
"Sudah terlambat!!" Eldira semakin mempercepat langkahnya.
Delon terlihat menghentikan kakinya untuk mengejar Eldira, energinya sudah terkuras untuk meyakinkan kekasihnya. Dimata Delon Eldira adalah segalanya, jikalau Delon tidak bisa secara cepat melamar Eldira bukan tanpa alasan, Eldira memiliki banyak impian dihari pernikahannya, pesta meriah dengan konsep yang mewah. Delon ingin mewujudkan semua itu, sayangnya disaat dirinya merasa mampu, wanita yang dicintainya justru berlalu dari dirinya. Penyesalan tergambar jelas di mata Delon, Dengan langkah gontai Delon berusaha berjalan menuju parkir.
" Delon, hai apa kabar?" tepuk Jordi mengagetkannya.
" kebetulan ketemu kamu, ada yang ingin aku bicarakan" jawab Delon sembari merangkul sahabat karibnya.
Setelah meninggalkan kantor, Delon dan Jordi memilih makan di resto yang tidak jauh dari kantor Eldira.
"Kamu wedding organizer kan jod, aku mau kamu menyiapkan pesta pernikahan impian untuk aku dan Eldira!" kata Delon semangat.
"Eldira, ya ya kekasih kamu yang cantik, wow kalian akan menikah, dengan senang hati aku dan timku pasti akan memberikan yang terbaik". jawab Jordi berbinar.
" Mulai dari undangan, acara lamaran, acara pernikahan, semua kamu bisa kan jod?" tanya Delon kemudian.
" pasti, kapan rencana pernikahan kalian? kapan aku bisa bertemu sama Eldira agar aku tau sedetail apa pernikahan impiannya" Jordi semakin bersemangat.
" nanti aku cari waktu longgar dia dulu ya jod, setelahnya pasti aku akan hubungi kamu".
***
Ditempat terpisah Eldira berkunjung ke rumah sisi, sayangnya sisi masih keluar, hanya ada bang Hendi yang menemaninya.
"Eldira!! kapan kamu menikah?" tanyanya sontak membuat Eldira menatap kaget.
" gosip darimana bang?" tanya Eldira mencoba santai.
" masih sama Delon? beruntung ya dia, bisa menikahi wanita seperti kamu, seandainya aku yang jadi Delon, pasti aku akan sangat bahagia sepanjang hidupku!" kelakarnya membuat Eldira sedikit tersenyum.
"bang, berapa kali Abang bilang ini sama Dira, jawaban Dira akan tetap sama, Abang itu Abang terbaik Dira so jangan mimpi yang bukan-bukan ya". jawab Eldira sedikit serius.
Eldira sadar bang hendi menyimpan perasaan untuknya sejak ia mengenal sisi,namun bang hendi tidak pernah tau bahwa hati Eldira justru tertambat pada sahabatnya Rasya. Bang Hendi itu humoris, eldira sudah menganggapnya seperti kakaknya sendiri.
"Ra lama ga?bang Hendi ga aneh-aneh kan?" tanya sisi membuka pintu rumah.
" gak si abang kamu baik kok" ucap Eldira tersenyum sambil menutup mulutnya dengan jemari lentiknya.
" langsung ke kamar aku yuk Ra, ada yang mau aku omongin penting!" sisi menarik tangan Eldira mengajaknya ke kamar.
Dengan sigap sisi menutup rapat pintu kamarnya agar bang Hendi tak mendengar apa yang akan mereka bicarakan.
" Apa yang terjadi Ra? kamu ini pilih Delon atau Rasya?" serangan pertanyaan sisi membuat Eldira mengambil nafas panjang.
" Aku jatuh cinta lagi sama Rasya!!!" ucap Eldira menunduk.
" kalau kamu jatuh cinta sama Rasya kenapa kamu mau menikah sama Delon??" nada tinggi sisi membuat Eldira melotot.
"maksud kamu apa si?" Eldira ganti melemparkan pertanyaan ke sisi.
"nila barusan telpon aku, nila temen kantor Jordi! Jordi anak IPA, yang satu SMA sama kita Ra, kakak kelas,ingett!!!" sisi membenarkan posisi duduknya tepat didepan Eldira.
" Terus , apa hubungannya sisi???" Eldira semakin bingung.
"Delon menyiapkan pernikahan untuk kamu, kamu tau kan Jordi itu wedding organizer??? nila telpon aku, dia bilang Delon mau mewujudkan pernikahan sesuai mimpi kamu, ya sebenarnya nila patah hati dengan kabar itu, kamu tau kan nila menaruh hati sama Delon" . sisi mencari jawaban Dimata Eldira.
Beberapa saat tubung Eldira menegang, bahkan dia tidak tau apa yang dilakukan Delon, dan kenapa harus sekarang, kenapa ketika semuanya sudah berubah, Apa mau Delon??? pertanyaan itu memenuhi pikirannya.
"si, aku tidak tau apa yang dilakukan Delon, tapi aku harus menemuinya aku harus mengatakan dengan sungguh sungguh bahwa semua sudah berakhir, antara aku sama dia sudah berakhir!"" Eldira menitikan air mata dengan sigap sisi memeluknya.
" Ra aku tau bagaimana kamu mencintai rasya, dan bagaimana kamu berusaha melupakan rasya, tapi kamu juga tau kan Delon tidak pernah meninggalkanmu, cintanya untukmu juga lebih pasti Ra, jujur aku mendukung kamu bersatu dengan Rasya , tapi apakah ini adil untuk Delon???" sisi berusaha menenangkan Eldira.
" aku sudah cukup banyak memberikan waktu untuk Delon si, kenapa sekarang???? tidak semua yang aku jalani itu atas keinginan dia, aku ingin menikah ketika dia tidak ingin dia tidak memberikan jawaban, tapi ketika dia ingin dia tidak bertanya apa mauku sekarang, apa kebahagiaanku sekarang??? aku juga punya mau, aku juga punya keinginan, bisakah dia mencoba mengerti!!" ucapan Eldira sedikit meninggi, dan sisi berusaha menenangkannya.
Terdengar ada tawa diruang tamu membuat Eldira dan sisi menghentikan obrolan mereka. reflek mereka berdua keluar kamar.
"Ra, kamu disini?" ucap Rasya kaget
"Iya, maaf tadi aku lupa kasih kabar, soalnya tadi terburu-buru". Eldira melangkahkan kakinya mendekati Rasya yang tengah duduk di sofa.
"sebentar apa ini maksudnya???" tanya bang hendi menangkap hal yang tidak biasa.
" ini adalah calon istri aku hen!! nanti kalau papa aku udah Balik ke negara kita, aku sama dira akan segera lamaran dan menikah!" ucap Rasya merangkul pundak Eldira yang sudah duduk didekatnya.
" apa ini???? bagaimana bisa!" bang Hendi masih tak percaya dengan apa yang ia dengar.
"sudah jangan dibahas lagi, Ra kita berlibur ya Minggu depan???" kata Rasya membuat Eldira menatapnya.
"kita???" tanya Eldira kembali
"ya, kita aku kamu mama aku dan mama kamu" ucap Rasya dengan senyuman yang menawan.
Eldira hanya mengangguk lirih, tidak sulit bagi rasya mengajak mama karena Tante Nonik (mama Rasya) adalah teman masa kecil mama Eldira.
seharian Eldira berada dirumah sisi, tatapannya tak lepas dari Rasya, tubuh tegap dan wajah yang sangat tampan, Eldira bahkan tak mengira dialah yang dipilih seorang Rasya kini. Eldira hanya mencoba meyakinkan diri bahwa Rasya adalah jodoh yang dikirimkan tuhan ketika Delon tidak memberikan jawaban saat ia membutuhkan. Entah hati dan logikan Eldira sejalan atau tidak. Apakah ini cinta buta???
Bercerita tentang Rasya dia adalah salah satu dirut di salah satu perusahaan papanya, papa rasya memiliki beberapa perusahaan. Menurut sisi Rasya itu sebenarnya mandiri, dia juga mampu membuat perusahaan sendiri tapi dia adalah anak yang sangat patuh pada orangtuanya, hingga dia mengubur impiannya dan lebih memilih menjalankan salah satu usaha papanya. Dia pernah menjalin hubungan dengan seorang model yang terkenal, sayangnya mamanya tidak menyetujui hingga hubungan itu harus kandas.
puzzle mungkin hubungan Eldira dengan Rasya, Delon menawarkan pernikahan dengan kedua orangtua yang sudah tentu mengenal Eldira dan menyayanginya. Dan bersama Rasya adalah kata hatinya, semoga saja kata hatinya tepat dan tidak menimbulkan penyesalan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Ita Sinta
ko aku ikut tegang,bingung mau pilih mn cinta pertama atw orang yg sudah menemani,,yg jelas ikuti kata hati.
2022-10-31
0