Berlibur

**

sinar matahari pagi menembus kamar Eldira, tubuhnya masih dipenuhi selimut, mama datang membawakan secangkir susu cokelat.

" sayang, ayooo bangun!!!" sambil meletakan susu dimeja samping tempat tidurnya.

" mama! tumben ma bikinin aku cokelat sepagi ini?" tanya Eldira sembari menguap dan berusaha Duduk.

" maaf ya Ra, mama ga bisa ikut sama kamu liburan, gini aja mama digantiin sisi ya!" jawaban mama sudah diduga Eldira sebelumnya, pasti ada sebabnya mama membuatkannya cokelat sepagi ini.

" memangnya kenapa ma?" tanya Eldira kecewa.

" kebetulan mama ada rapat untuk pembukaan cabang salon di kota S Ra, dan itu tidak bisa diwakilkan, ya sudah mama berangkat ya!" mama mengecup kening Eldira, tanpa memberikan kesempatan untuk Eldira menjawab.

Dengan langkah tertatih Eldira menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap liburan dengan Rasya.

***

Setelah menghabiskan susu cokelat buatan mama, Eldira menyantap sandwich yang dibuatkan Mak Ijah untuknya.

" non, wajahnya ceria sekali pagi ini?" canda Mak Ijah.

"masa!!!" jawab Eldira sambil terkekeh.

melihat majikannya tertawa Mak Ijah melanjutkan pekerjaannya mengepel lantai. Sementara Eldira menyelesaikan sarapannya. Hp nya berdering membuatnya sedikit kaget, nama Delon tertera disana, sejak Delon melakukan sesuatu secara tiba-tiba, Eldira memutuskan membuka blokir kontak di hp nya, Eldira kawatir Delon akan melakukan sesuatu tanpa persetujuan Eldira.

" Hallo Ra, aku tau kamu ambil cuti kan? aku udah dijalan mau sampe rumah kamu, kamu bersiap ya Ra?kita jalan hari ini!!" Delon menutup telponnya sebelum Eldira memberikan jawaban.

"Apa maunya, jam9 bang Rasya akan jemput aku untuk pergi kepuncak dan sekarang dengan seenak jidat Delon Dateng kerumah mau ajak jalan, gila kali dia" omel Eldira.

" non masih telpon atau ngomong sendiri?" tanya Mak Ijah sambil melirik Eldira.

Tanpa mempedulikan apa yang dikatakan Mak Ijah, dengan cekatan Eldira menekan nomor Rasya, tidak pernah terencana dalam benaknya Delon bertemu dengan rasya saat ini.

"Hallo bang Rasya" tanya Eldira setelah teleponnya tersambung.

"Ya Ra, sebentar lagi aku jemput kamu ya! udah siap kamu?" tanyanya santai.

"Kita ketemu dirumah sisi ya, soalnya mama ga bisa ikut, sisi yang gantiin mama, untuk mempercepat kita ketemu dirumah sisi,oke!" Jawab Eldira sambil menunggu jawaban Rasya.

"Ok Ra,kalau itu mau kamu" Setelah mendengar jawaban Rasya Eldira merasa lega, setidaknya ada beberapa menit untuk membuat Delon membatalkan niatnya.

Delon datang tanpa suara, untung saja Eldira sudah menutup telponnya, Menurut Eldira bukan sekarang waktu yang tepat untuk Delon tau dia sudah dekat dengan lelaki lain.

"Cantik banget kamu sayang, Kamu udah bersiap ya? aku baru aja nelpon, aku gak nyangka cepet banget kamu persiapannya, hari ini aku akan antar kemanapun kamu mau!!" dengan pelan Delon menjatuhkan tubuhnya dikursi depan Eldira tanpa melepaskan pandangannya pada wanita yang dicintainya.

"Pertama, jangan panggil aku sayang, karena kamu sudah bukan siapa-siapaku dan yang kedua kamu bilang kamu mau temani aku kemanapun aku pergi!!! baik, aku akan pergi ke rumah Tante Susan, tapi tidak Sama kamu, kalau kamu memaksa lebih baik kamu berangkat sendiri kerumah Tante Susan, mengerti!!!" Ucap Eldira berdiri sambil melipat kedua tangannya didada.

"Kalau tujuannya sama kenapa harus sendiri-sendiri, Ra perlu kamu tau 6tahun kita sama-sama hanya karena perdebatan satu malam, kamu jadi seperti ini, dan satu hal lagi,menikah!!! itu kan mau kamu dan aku juga sudah penuhi itu, jadi apa lagi masalahnya?" tanya Delon tak mengerti dengan sikap Eldira.

"Aku sudah ada janji sama sisi hari ini, kamu harus move on Delon!!! paham kata move on, dan untuk urusan kamu menyiapkan pernikahan, aku tidak menyukainya. aku sudah akan memulai hidupku tanpa kamu, jadi tolong jangan suruh aku satu mobil sama kamu untuk pergi kerumah Tante Susan, karena itu tidak mungkin!!" jawab Eldira ketus.

"Oke !! baik, aku akan berangkat sekarang kerumah Tante Susan, dan aku akan ada disana bahkan sebelum kamu sampai!!" Ucap Delon meninggalkan ruang makan.

Setidaknya Eldira bisa membuat Delon pergi ke rumah Tante Susan yang jelas kota dimana Tante Susan tinggal berlawanan arah dengan puncak yang akan dia datangi bersama Rasya.

***

Eldira tak mampu menyembunyikan senyum saat Tante Nonik selalu menggodanya.

" jadi bener ya Ra, nanti kalau om pulang dari Jerman Tante sama Rasya lamar kamu???" Tanya Tante Nonik sambil mencubit manja pipi Eldira.

"Tante, jangan bikin Dira malu" jawab Eldira semakin merona pipinya.

" Ya sudah, mumpung cuacanya mendung kamu jalan-jalan aja, menikmati alam sama Rasya, Tante mau masak dulu ya!" tatap Tante Nonik menunggu jawaban Eldira.

"hmmm Tante, bukannya sudah disiapkan masakan sama pemilik villa? kenapa Tante harus masak??"

"haduh sayang, Tante tu hobby banget masak, dan kamu harus tau masakan Tante itu ga ada yang ngalahin!! udah kamu jalan aja dulu, nanti kamu cobain ya pasti bakal ketagihan!" Tante Nonik menatap Rasya yang mendekati mereka berdua.

" lagi ngobrolin apa ini?? kedengeran Lo dari jauh, pasti tentang masakan mama ya?"" tanya Rasya menelisik.

" ini ada Rasya kamu tanya deh masakan mama enak kan sya?" tanya Tante Nonik ke pemuda tampan yang tiba- tiba merangkul bahu Eldira, mbuat eldira sedikit tersentak tapi Eldira berusaha untuk tetap tenang.

"Enak aja mama, bukan Enak banget!!" canda rasya membuat mamanya melotot dan bergegas pergi meninggalkan Eldira dan Rasya.

Rasya mengenggam erat tangan Eldira, ia ingin mengajak calon istrinya berjalan menikmati sejuknya udara puncak.

"kamu suka puncak atau pantai Ra??" tanya Rasya lirih ditelinga eldira.

"aku!! semua suka asal ada kamu disamping aku!" jawab Eldira dengan suara lantang.

"kamu ini bisa aja ya, yang harusnya ngegombal itu aku bukan kamu!" Rasya mengacak-acak rambut Eldira dengan lembut.

"Apa yang bikin bang Rasya yakin sama aku, bukannya ga pernah kenal sama aku??" tanya Eldira serius.

"kamu bukannya dulu sering nonton basket aku ya, gadis berkepang dua yang suaranya paling keras saat teriak kasih dukungan tim basket Hendi." Ucap Rasya sambil tertawa terbahak.

"Oh jadi bang Rasya udah ada rasa ya sama aku dari lama, tapi gak mungkin kan, bukannya dulu pacaran sama Mega". tanya Eldira penasaran.

"Mega!! kamu tau banget ya siapa aja mantan aku!" Rasya menghentikan langkahnya.

"Aku tau semua tentang kamu, Mega bela-belain kuliah di luar negri agar kalian bisa terus sama-sama kan, dan satu lagi 3tahun kalian bersama, tapi akhirnya Mega menikah, aku tahu masa lalu kamu, tapi aku ingin jadi masa depan kamu!!" Eldira menatap lekat mata Rasya.

"Aku sudah menyanyangimu Dira, tapi jujur aku belum mencintai kamu, tapi aku yakin aku pasti akan mencintai kamu!!" Delon membalas tatapan Eldira.

"Mantan kamu terakhir gilska valleria!!! apa kamu masih mencintainya?" tanya Eldira masih penasaran.

Rasya tidak mau menjawab pertanyaan terakhir Eldira, dia memutuskan untuk kembali menarik tangan wanita disampingnya dan melanjutkan jalannya.

"bang!! bukannya kita sedang merajut masa depan? apa salahnya aku tau masalalu kamu?" tanya Eldira tetap mematung saat Rasya menarik tangannya.

"Mungkin, tapi aku tidak yakin apakah masih ada cinta untuk gilska valleria atau tidak, yang pasti saat ini aku yakin kamulah calon istriku, karena mama sayang banget kan sama kamu!!" jawab Rasya kemudian.

"Aku akan berusaha membuat kamu mencintai aku terlebih dahulu, baru kita akan menikah!" kini giliran Eldira menarik tangan rasnya.

mereka mengitari villa, sementara Tante Nonik dan sisi sepakat untuk memasak, Eldira sedikit terganggu dengan kata-kata memasak, karena dia paling tidak suka memasak, menurut Eldira jika bisa membeli kenapa harus memasak.

"masakan apa yang paling sering kamu masak Ra?" tanya rasya membuat Eldira panik.

"Ga ada, aku ga suka memasak tapi aku bisa berusaha memasak untuk kamu" ucapnya seperti orang bucin.

"Hahahaha, gak kok! aku ga akan menuntut kamu macem-macem tapi satu macem aja, jadilah istri yang baik dan setia" ucap Rasya tersenyum membuat sedikit detak dalam jantung Eldira terpacu lebih cepat.

***

Semua sudah bersiap dimeja makan sementara Eldira ada dipojok ruangan, rupanya dia ditelpon oleh delon sisi yang menangkap sinyal tak normal berjalan mendekati Eldira.

"kenapa Ra?" tanyanya penasaran

"Delon, ke rumah Tante Susan, aku sengja bilang sama dia mau kerumah Tante Susan, dan sekarang dia ada disana!" jawab Eldira pelan agar yang lain tak terdengar.

"gila kamu Ra!!!! ga gitu juga dong, kasian tau Ra, terus kamu bilang apa sama dia sekarang?" tanya sisi lagi.

"ya aku bilang kamu tunggu aja dulu, aku sama sisi masih mampir jadi sekarang dia menginap dirumah tante Susan!" jawab Eldira enteng.

"haduh Ra karena bucin kenapa bisa jadi antagonis ya kamu!" ucap sisi meninggalkan Eldira.

"Ayo Ra!!! kita makan yuk?" teriak Tante Nonik dari meja makan.

"iya honey sini kita makan yuk?" sambung Rasya yang sudah bersiap melahap makanan yang disiapkan mamanya.

sisi lebih dulu sampai dimeja makan, diikuti Eldira berjalan dibelakangnya. Prosesi makan bersama sudah selesai dan menurut Eldira sebenarnya masakan Tante Nonik biasa aja, tapi Eldira tetap memujinya karena tidak ingin mengecewakan Tante Nonik pastinya.

**

Bulan memancarkan sinarnya, Saat ini tidak ada lagi seorang Delon dalam benak Eldira.

"aku udah telpon papa Ra! kamu sabar ya?? kita pasti menikah!" Ucap Rasya yang sedang mematikan telepon.

Eldira mengangguk pelan, Rasya memeluknya erat, ada kenyamanan yang dirasakan Eldira, air matanya menetes, ia merasa Tuhan memberikan jawab yang begitu cepat, dan ia merasa bahwa Rasya adalah orang yang paling tepat. Bagi Eldira ini bukanlah pelarian tapi ini adalah mimpinya. Sementara Delon dengan sabar masih menunggunya dirumah Tante Susan.

Terpopuler

Comments

Ita Sinta

Ita Sinta

tpi aku kasian jg SM delon

2022-10-31

0

RatuElla11

RatuElla11

Haii Kakak , aku mampir yaa, salam dari My CEO My Husband 🙏

2022-02-27

1

lihat semua
Episodes
1 menantang cinta
2 cinta pertama
3 harapan baru
4 dilamar
5 Berlibur
6 berharap berjodoh
7 masa lalu dan masa depan
8 tangis eldira
9 kehadiran gilska
10 baikan sama calon suami
11 kebimbangan
12 bucin
13 dilema
14 kegundahan
15 bertemu Delon
16 hati yang terluka
17 malam romantis eldira
18 rencana makan malam keluarga
19 bimbang
20 acara yang dinanti
21 menemui gilska
22 hari yang kacau
23 semakin rumit
24 memulai dari awal
25 menjalani hari
26 mendatangi rumah gilksa
27 babak baru
28 kesibukan gilska
29 penyesalan delon
30 suasana malam
31 jauh dilubuk hati rasya
32 tawaran baru
33 lamaran
34 takut kecewa lagi
35 diluar dugaan
36 masa lalu kembali
37 kebahagiaan vs kesedihan
38 melangkah
39 Teror
40 gilska di jakarta
41 hari Minggu
42 saling bertemu
43 beradu pandang
44 menemui Rasya
45 Edisi patah hati
46 kedatangan sepupu resek
47 tragedi untuk Dira
48 rasya merasa geram
49 ulang tahun rasya
50 kejutan manis untuk Eldira
51 undangan gilska
52 aku kamu dan dia
53 H-2
54 Hari Pernikahan gilksa
55 malam pertama gilska
56 kebersamaan keluarga
57 new day
58 dua pasangan
59 H-1 wedding
60 pernikahan
61 malam resepsi
62 menjadi istri
63 Day 1
64 mesra
65 moment terbaik
66 balik mendadak
67 ujian cinta
68 bekal
69 mengantar bekal
70 Waspada
71 ohh.. Gisel
72 menahan kesal
73 tak menyangka
74 hati yang luka
75 rencana eldira
76 Persalinan
77 pertemuan dira dan gilska
78 curhatan argha
79 kehamilan eldira
80 makan malam penuh ketegangan
81 sebuah pengakuan
82 hari hari
83 kembalinya agata
84 kelicikan agata
85 pertahanan rasya
86 masih diluar kota
87 kepergian Adam
88 pengakuan rasya
89 hancur
90 bertemu delon
91 rasya mulai takut
92 Pengakuan ke 2
93 kepusan eldira
94 terasa sesak
95 gilska datang kerumah
96 semakin jauh
97 apa aku bisa jika bercerai??
98 proses perceraian
99 Tangisan
100 the end
Episodes

Updated 100 Episodes

1
menantang cinta
2
cinta pertama
3
harapan baru
4
dilamar
5
Berlibur
6
berharap berjodoh
7
masa lalu dan masa depan
8
tangis eldira
9
kehadiran gilska
10
baikan sama calon suami
11
kebimbangan
12
bucin
13
dilema
14
kegundahan
15
bertemu Delon
16
hati yang terluka
17
malam romantis eldira
18
rencana makan malam keluarga
19
bimbang
20
acara yang dinanti
21
menemui gilska
22
hari yang kacau
23
semakin rumit
24
memulai dari awal
25
menjalani hari
26
mendatangi rumah gilksa
27
babak baru
28
kesibukan gilska
29
penyesalan delon
30
suasana malam
31
jauh dilubuk hati rasya
32
tawaran baru
33
lamaran
34
takut kecewa lagi
35
diluar dugaan
36
masa lalu kembali
37
kebahagiaan vs kesedihan
38
melangkah
39
Teror
40
gilska di jakarta
41
hari Minggu
42
saling bertemu
43
beradu pandang
44
menemui Rasya
45
Edisi patah hati
46
kedatangan sepupu resek
47
tragedi untuk Dira
48
rasya merasa geram
49
ulang tahun rasya
50
kejutan manis untuk Eldira
51
undangan gilska
52
aku kamu dan dia
53
H-2
54
Hari Pernikahan gilksa
55
malam pertama gilska
56
kebersamaan keluarga
57
new day
58
dua pasangan
59
H-1 wedding
60
pernikahan
61
malam resepsi
62
menjadi istri
63
Day 1
64
mesra
65
moment terbaik
66
balik mendadak
67
ujian cinta
68
bekal
69
mengantar bekal
70
Waspada
71
ohh.. Gisel
72
menahan kesal
73
tak menyangka
74
hati yang luka
75
rencana eldira
76
Persalinan
77
pertemuan dira dan gilska
78
curhatan argha
79
kehamilan eldira
80
makan malam penuh ketegangan
81
sebuah pengakuan
82
hari hari
83
kembalinya agata
84
kelicikan agata
85
pertahanan rasya
86
masih diluar kota
87
kepergian Adam
88
pengakuan rasya
89
hancur
90
bertemu delon
91
rasya mulai takut
92
Pengakuan ke 2
93
kepusan eldira
94
terasa sesak
95
gilska datang kerumah
96
semakin jauh
97
apa aku bisa jika bercerai??
98
proses perceraian
99
Tangisan
100
the end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!