Eldira menyeruput teh manis buatan Mak Ijah pikirannya dalam kebimbangan antara bahagia dan takut kecewa, sudah hampir 2jam Rasya melewatkan janjinya untuk mengajak Eldira makan siang
"sayang, tadi Delon telpon mama? kalian ada masalah?" ucap mama membuyarkan lamunan Eldira.
"mama tau kan ma Delon sampai detik ini masih saja belum bisa menikah sama Eldira ma! udahlah ma, jangan diangkat lagi ya" jawab Eldira beranjak dari sofa.
"terserah kamu aja, memangnya kamu mau kemana? daritadi udah dandan bukannya ini jam kantor?" ucap mama.
"ini jam makan siang ma,tapi udah lewat!! harusnya Eldira bisa pergi makan siang sama seseorang sekarang tapi entahlah ma!!!" Eldira mendengus kesal.
"siapa???? jangan bikin Mama penasaran!" mama mulai mendekati Eldira. Ada dering telpon bergetar ditas mungil Eldira dengan cekatan dia angkat telpon.
"hallo Ra, ada perkembangan ga hubungan kamu sama Rasya?" suara diseberang membuat Eldira menguap.
" sisi!!! bang Rasya mau ngajak aku makan siang, tapi gatau kenapa belum juga Dateng" Eldira menjawab telepon membuat mama semakin mendekat.
" Rasya!!!" tanya mama lirih.
" Non Eldira maaf didepan ada yang cari? udah janjian belum non!" ucap mak Ijah mengagetkan Eldira, dengan cepat ditutuplah telpon sisi diseberang. Eldira menarik tangan mama dengan senyum manja.
" siapa Ra?? " tanya mama tanpa dijawab Eldira, mereka berdua menuju teras depan dimana Rasya sudah menunggu disana.
"Tante saya Rasya" Rasya mengulurkan tangannya ke mama Eldira.
" temen kamu ra?" tanya mama penasaran.
" mau ijin ajak Eldira makan siang Tan". ucap Rasya berhati-hati.
" sebentar, sepertinya wajah kamu ga asing nak! tapi Tante lupa dimana ya Tante pernah ketemu sama kamu?" ucap mama Eldira seraya mempersilakan Rasya duduk.
" iya saya baru ingat Tante Elin ya???" tanya Rasya kembali.
"oh ya kamu anaknya Nonik temen Tante ya??? ya ampun apa kabar mama kamu?? pantes aja Tante familiar banget sama wajah kamu! masih ganteng" seketika mama Eldira antusias berbincang dengan Rasya.
"Alhamdulilah baik Tante, kapan-kapan Rasya ajak mama kesini ya tan?" Rasya memberikan penawaran.
"iya dong harus ya" mama Eldira tertawa kecil.
"udah ah ma nanti kesorean Eldira berangkat ya" ucap Eldira sambil pamit ke mamanya.
"iya, hati-hati ya Rasya" ucap ma Eldira sambil tersenyum.
"siap Tante,permisi" rasya pamit sambil mencium tangan mama Eldira.
***
Eldira makan siang dengan hati yang tak terlukiskan berbalut kebahagiaan yang luar biasa, sesekali Rasya menatapnya membuat Eldira memalingkan wajahnya karena tersipu. semakin mencoba menatap Rasya semakin membuatnya malu.
"Ra, mama kamu sahabat mama aku" Rasya kembali menatap mata Eldira dengan lembut.
"kamu merasa gak kalau kita dikasih kemudahan untuk semakin dekat" ucap Rasya tiba-tiba.
Perasaan Eldira memang sedang melambung tapi logika dia harus bekerja, Delon yang sudah 6 tahun saja tidak bisa mengambil keputusan dengan cepat apalagi ini, Eldira tidak sanggup jika harus kembali kecewa.
" maksud bang rasya apa??? bisa lebih diperjelas??" tanya Eldira lirih.
" Aku cari istri Ra?? aku yakin kamulah orangnya??" jawaban Rasya membuat Eldira semakin kaget.
" kita baru aja ketemu, apa aku gak salah denger apa yang bikin kamu yakin??" tanya Eldira tak menyangka, bagaimana bisa Rasya dengan cepat tertarik padanya sedangkan kemarin saja tidak meliriknya sama sekali.
" jujur ya Ra, tahun lalu aku putus karena tidak ada Restu mama, setahun dalam kesendirian belum tertarik menjalin hubungan, Tapi melihatmu membuatku tertarik kamu wanita impianku, apalagi kamu anak Tante Elin, aku yakin mamaku menyetujui hubungan kita" Eldira tak mungkin menjawab langsung sedangkan pertemuan mereka begitu singkat meskipun hati kecilnya tentu saja tak ingin melewatkan momen yang dinantinya bertahun2.
"Aku sendiri tidak punya waktu untuk memulai hubungan yang tidak ada ujungnya, jika memang serius kita lihat saja seserius apa kamu!!" tantang Eldira, dengan yakin dan berani Eldira menjawab Rasya.
"Akan kubuktikan,kamu sabar ya tunggu papa aku pulang dari Jerman, kalau papa pulang aku akan lamar kamu!, kita akan jalani kedekatan ini" kata Rasya membuat Eldira menunduk.
susah dijelaskan dimana letak Rasya dalam hati Eldira, semua cerita itu hanya sisi yang tau, buku harian bersampul biru milik Eldira yang sampai saat ini masih berada di almari kecilnya menjadi saksi bagaimana dia pernah mencintai seorang Rasya. tertulis rapi semua dengan sangat jelas. Sulit menyembunyikan kebahagian dalam batin Eldira tanpa sadar bibirnya berusaha menahan senyum simpul, disaat hatinya tak tertata karena penolakan Delon yang setahun belakangan dimintai kejelasan hubungan justru cinta pertama yang merupakan sebuah keajaiban ada didepan matanya. bukannya jodoh itu datangnya tak terduga akankah Rasya yang tertulis menjadi jodoh Eldira, gumamnya dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Ita Sinta
ya Alloh ini impian ku ketemu SM cinta pertama,,,tpi syang andai kan ketemu jg ga akan pernah bisa bersatu karna aku udah nikah dan punya anak🤭😂😂
2022-10-31
0