cinta pertama

Rasya menghentikan mobilnya di salah satu cafe ,suasana sedikit canggung meskipun sisi selalu mencoba untuk mencairkan suasana. mereka langsung menuju salah satu tempat duduk sementara sisi duduk di samping eldira sedangkan bang Hendi dan Rasya duduk didepanya.

"Oh ya Ra kenalkan ini Rasya temen basket aku". ucap bang Hendi. Jelas aku sangat tau batin Eldira.

Sontak Rasya menngulurkan tangan dengan sigap Eldira menyambut tangan Rasya dan berusah terlihat tenang.

Fashback 10th silam saat Eldira masih duduk di bangku SMP, dia selalu menemani sisi untuk datang ke pertandingan basket bang Hendi, tak pernah sekalipun Eldira lewatkan pertandingan. Saat itu rasya kelas 1 SMA disitulah Eldira pertama kali melihat Rasya. Mungkin cinta monyet tapi kala itu Eldira yakin bahwa Rasya adalah jodohnya cintanya tumbuh sejak pertama kali memandang Rasya bahkan bersemi disetiap harinya, sayangnya kekaguman Eldira itu hanya terpendam tanpa terungkap. Sering Eldira datang kerumah sisi dan selalu berharap ada Rasya disana agar dia bisa memperkenalkan diri, sayangnya tidak pernah terwujud keinginannya. Hingga sekarang sisi membuatnya sangat terkejut, Masih sangat tampan seperti dahulu, dan getar rasa itu masih ada.

"Ra bang Rasya ini juga kerja di bidang property Lo! kalian ada persamaan siapa tau bisa kerjasama" ucap sisi membuyarkan lamunan Eldira.

" oh ya boleh-boleh kerjasama". ungkap Eldira gelagapan.

" kalian langsung aja bertukar nomer telepon". imbuh sisi lagi, dalam hati Eldira sudah tau apa maksud sisi.

" no Abang berapa bang, sini aku coba tlp pakai hp Eldira!" sisi melemparkan pertanyaan ke Rasya sambil menyerobot hp yang sedang dipegang eldira, tanpa perlawanan Eldira membiarkan sisi mengambil hpnya.

Tanpa curiga Rasya memberikan nomor hpnya pada sisi. Sisi menelpon hp Rasya dengan nomor Eldira agar Rasya juga bisa menyimpan nomor Eldira.

Selama makan malam Rasya asik mengobrol dengan bang Hendi tidak nampak ketertarikan sama sekali pada eldira, masih sama seperti beberapa tahun lalu yang tak pernah memperdulikan makluk bernama Eldira. Eldira kembali melamun mencoba untuk menyadarkan diri kenapa takdir membawanya menemui Rasya, bahkan dikala hubunganku dengan Delon brantakan. Angan2 Eldira melambung bebas meski tertahan keraguan dan ketakutan. banyak harapan di dasar hati, cinta pertamanya ada didepan matanya dan sudah berkenalan dengannya kini. setiap detik menit dinikmati Eldira karena pasti setelah ini, Rasya akan mengabaikan momen yang justru dianggap penting untuk Eldira.

"kejar Ra?" bisik sisi membuat Eldira salah tingkah.

"kamu lihat gak? dia ga peduli sama aku sisi?" Eldira ikut berbisik menjawab pertanyaan sisi.

Sayangnya mereka keluar hanya sebentar karena hari juga sudah larut malam tak bisa berlama2 lagipula Eldira juga sudah berjanji untuk tidak pulang malam pada mamanya.

***

Setelah berganti baju dan bersiap tidur Edira menggulingkan badannya dikasur, mengecek deadline untuk kerjaan besok yang sempat terpending. Eldira berusaha melupakan pertemuannya dengan Rasya yang dinilainya sama sekali tak mengajaknya mengobrol dan menunjukan ketertarikannya pada Eldira.

dering hp bergetar ada nama Rasya Hendarwan disana. keringat dingin mengucur dipori-pori kulit mulus Eldira ada voice note yang tak sanggup dia buka, mulutnya menganga.

"Rasya, beneran dia hubungi aku, apa gak mimpi ini!" Eldira menepuk kedua pipinya dengan kekuatan ekstra akhirnya dia buka voice note dari Rasya.

[Aku udah sampai rumah Ra, jangan lupa disave ya nomerku Rasya] Eldira hanya tercengang tak mampu berkata apapun.

Untuk menulis kalimat balasan iya sempat menghapus beberapa kali, dan akhirnya kalimat terakhir yang pas untuk membalasnya adalah [siap Abang Rasya, have nice dream]

Eldira tak kuasa memejamkan matanya pikirannya hanya tertuju pada satu manusia yaitu Rasya Hendarwan. Apakah manusia itu sendiri tanpa kekasih ataukah manusia itu sudah berpasangan, ataukan manusia itu akan menikah atau sedang mempersiapkan pernikahan, pikiran Eldira berkecambuk tak menentu membuatnya semakin sulit memejamkan mata.

"ya ampun dia ngabarin aku, masa kalau gak tertarik ngabarin aku" Eldira sibuk mengartikan sikap Rasya sampai akirnya ketiduran.

***

Pagi ini Eldira sudah menyelesaikan jadwal meetingnya, sayangnya sisi ada jadwal mengajar disalahsatu sekolah swasta. Tiba-tiba ada bunyi hp berdering kali ini bukan voice note tapi kali ini panggilan suara dan lagi-lagi ada nama Rasya disana.

"iya hallo" dengan lembut Eldira mengangkat telpon.

"Ra, ini aku habis ada jadwal cek lokasi, kamu dimana kita makan siang sama-sama ya?" pertanyaan Rasya dijawab enggan Eldira. dadanya kembali bergetar.

"ya boleh,mau makan siang dimana?" Eldira menata suara agar tak terdengar nervous.

"kamu sekarang dimana,kantor??? aku jemput aja Ra dua jam lagi ya?" tanya Rasya kemudian.

"iya sekarang dikantor, tapi bang Rasya jemput dirumah aja ya aku mau pulang aja, biar bang Rasya bisa ketemu sama mamaku". Eldira lega bisa menjawab pertanyaan Rasya.

"iya nanti kamu shareloc aja ,bye" ucapnya menutup telepon.

Eldira kini ingin melibatkan keluarganya, jika ada lelaki yang mendekatinya, meskipun sedikit mustahil Rasya mendekatinya, tapi setidaknya Eldira ingin mamanya mengenal Rasya, dan memiliki kenangan jika Rasya pernah kerumah Eldira.

"aduh, harusnya aku seneng kenapa jadi kikuk bingung ya diajak bang Rasya" Eldira masih sedikit tak percaya. sambil mengoceh sendirian.

"mana mungkin sih, orang setampan bang Rasya gak punya cewek!" batin Eldira.

Eldira bersiap pulang kerumah, agar saat Rasya menjemputnya dia sudah siap, skalian mau ganti baju supaya terlihat lebih manis. Eldira tersenyum sendiri.

Episodes
1 menantang cinta
2 cinta pertama
3 harapan baru
4 dilamar
5 Berlibur
6 berharap berjodoh
7 masa lalu dan masa depan
8 tangis eldira
9 kehadiran gilska
10 baikan sama calon suami
11 kebimbangan
12 bucin
13 dilema
14 kegundahan
15 bertemu Delon
16 hati yang terluka
17 malam romantis eldira
18 rencana makan malam keluarga
19 bimbang
20 acara yang dinanti
21 menemui gilska
22 hari yang kacau
23 semakin rumit
24 memulai dari awal
25 menjalani hari
26 mendatangi rumah gilksa
27 babak baru
28 kesibukan gilska
29 penyesalan delon
30 suasana malam
31 jauh dilubuk hati rasya
32 tawaran baru
33 lamaran
34 takut kecewa lagi
35 diluar dugaan
36 masa lalu kembali
37 kebahagiaan vs kesedihan
38 melangkah
39 Teror
40 gilska di jakarta
41 hari Minggu
42 saling bertemu
43 beradu pandang
44 menemui Rasya
45 Edisi patah hati
46 kedatangan sepupu resek
47 tragedi untuk Dira
48 rasya merasa geram
49 ulang tahun rasya
50 kejutan manis untuk Eldira
51 undangan gilska
52 aku kamu dan dia
53 H-2
54 Hari Pernikahan gilksa
55 malam pertama gilska
56 kebersamaan keluarga
57 new day
58 dua pasangan
59 H-1 wedding
60 pernikahan
61 malam resepsi
62 menjadi istri
63 Day 1
64 mesra
65 moment terbaik
66 balik mendadak
67 ujian cinta
68 bekal
69 mengantar bekal
70 Waspada
71 ohh.. Gisel
72 menahan kesal
73 tak menyangka
74 hati yang luka
75 rencana eldira
76 Persalinan
77 pertemuan dira dan gilska
78 curhatan argha
79 kehamilan eldira
80 makan malam penuh ketegangan
81 sebuah pengakuan
82 hari hari
83 kembalinya agata
84 kelicikan agata
85 pertahanan rasya
86 masih diluar kota
87 kepergian Adam
88 pengakuan rasya
89 hancur
90 bertemu delon
91 rasya mulai takut
92 Pengakuan ke 2
93 kepusan eldira
94 terasa sesak
95 gilska datang kerumah
96 semakin jauh
97 apa aku bisa jika bercerai??
98 proses perceraian
99 Tangisan
100 the end
Episodes

Updated 100 Episodes

1
menantang cinta
2
cinta pertama
3
harapan baru
4
dilamar
5
Berlibur
6
berharap berjodoh
7
masa lalu dan masa depan
8
tangis eldira
9
kehadiran gilska
10
baikan sama calon suami
11
kebimbangan
12
bucin
13
dilema
14
kegundahan
15
bertemu Delon
16
hati yang terluka
17
malam romantis eldira
18
rencana makan malam keluarga
19
bimbang
20
acara yang dinanti
21
menemui gilska
22
hari yang kacau
23
semakin rumit
24
memulai dari awal
25
menjalani hari
26
mendatangi rumah gilksa
27
babak baru
28
kesibukan gilska
29
penyesalan delon
30
suasana malam
31
jauh dilubuk hati rasya
32
tawaran baru
33
lamaran
34
takut kecewa lagi
35
diluar dugaan
36
masa lalu kembali
37
kebahagiaan vs kesedihan
38
melangkah
39
Teror
40
gilska di jakarta
41
hari Minggu
42
saling bertemu
43
beradu pandang
44
menemui Rasya
45
Edisi patah hati
46
kedatangan sepupu resek
47
tragedi untuk Dira
48
rasya merasa geram
49
ulang tahun rasya
50
kejutan manis untuk Eldira
51
undangan gilska
52
aku kamu dan dia
53
H-2
54
Hari Pernikahan gilksa
55
malam pertama gilska
56
kebersamaan keluarga
57
new day
58
dua pasangan
59
H-1 wedding
60
pernikahan
61
malam resepsi
62
menjadi istri
63
Day 1
64
mesra
65
moment terbaik
66
balik mendadak
67
ujian cinta
68
bekal
69
mengantar bekal
70
Waspada
71
ohh.. Gisel
72
menahan kesal
73
tak menyangka
74
hati yang luka
75
rencana eldira
76
Persalinan
77
pertemuan dira dan gilska
78
curhatan argha
79
kehamilan eldira
80
makan malam penuh ketegangan
81
sebuah pengakuan
82
hari hari
83
kembalinya agata
84
kelicikan agata
85
pertahanan rasya
86
masih diluar kota
87
kepergian Adam
88
pengakuan rasya
89
hancur
90
bertemu delon
91
rasya mulai takut
92
Pengakuan ke 2
93
kepusan eldira
94
terasa sesak
95
gilska datang kerumah
96
semakin jauh
97
apa aku bisa jika bercerai??
98
proses perceraian
99
Tangisan
100
the end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!