My Lovely Mafia

My Lovely Mafia

First Meeting

Kehidupan aku gak penuh drama bahkan sangat plat. Terkadang aku merasa bosan dengan kesaharianku. Seakan-akan kegiatan setiap hari selalu berulang sangat membosankan . Kehidupan sendiri tanpa seorang pacar memang menyenangkan dan terkadang sedikit mengenaskan. Ya kalian tahulah gimana rasanya jombol selama 21 tahun. Bisa bebas dekat sama cowok mana ajah tapi sedihnya gak ada yang peduli sama kita. Huh bosan, bahka ombak saja tidak semembosankan hidupku.

"clar,lu ngelamun lagi?,awas kesambet sama penjaga laut loh tau rasa."

"lu pikir gua percaya sama begituan ,huh? "

"Lu lagi mikirin nasib jomblo lu kan? , makanya cari cowok jangan ngelamun mulu jodoh gak akan datang gitu ajah ." emang bener sih perkataannya tapi kan gak semudah itu juga kali nyari jodoh.

"Sudah lah , gua tau lu pasti ada maunya nemuin guakan ."

"Lu tau ajah clar , gimana kalau nanti malam lu........"

"Jangan macam-macam lu." Saat aku memfokuskan kedepan aku sedikit terkejut dengan seorang anak yang berenang menuju ketengah laut . Gila itu anak siapa sih , bokapnya mana lagi masa anak ditinggal begitu ajah.

"Eh liat disana ada cogan gila." Aku masih focus pada setiap pergerakan anak kecil itu dan segera aku melepasa kaosku dan berlali ke anak itu. Aku pake baju renang ya gak buligir loh .

"Eh lu mau kemana clar?" tanpa aba-aba segera aku berenang menolong anak kecil , untung ombaknya gak teralu tinggi tapi memang pantai disini agak dalam buat berenang anak seusianya. Segera aku membawa anak itu sisir pantai. Aku sadar ada dua orang yang mendekat tapi aku masih melihat kondisi anak ini.

"Hey , kamu gak apa-apa kan ?" anak itu hanya mengangguk.

"kamu kesini sama siapa?" Anak kecil itu menunjuk ke salah satu dari dua laki-laki itu. Emosiku benar-benar gak bisa ditahan lagi. Gila ajah masa anaknya tenggelam tapi bapaknya kaya gak khawatir sama sekali dasar orang tua jaman sekarang.

"Lo jadi bapak bisa gak sih merhatiin anak lo ? jangan tebar pesona mulu wajah pas-pasan ajah sombong lu. Untung anak lo ga apa-apa coba tadi gak ada gua tuh anak bisa kena cidera. Dasar gak guna."

"APA KAMU BILANG ?" aku gak menghilaukan pertanyaannya segera aku mendekat ke teman aku yang rempong itu siapa lagi kalau bukan Sisil karnojoyo.

"jangan Tanya apa-apa gua lagi badmood."setelah mengambil kaosku dan memakainya segera aku pergi dari pantai.

***************

Author pov

Seorang pria sedang menyesap minumannya sambil meleparkan tatapan pada sekitarnya. Seakan dia merasa bosan dengan keadaan sekitarnya. Beberapa kali helaan keluar darinya. Tiba-tiba saja seorang pria datang dan langsung mengambill gelas yang di pegang oleh pria yang sedang duduk manis dengan seorang wanita disampingnya.

"hey bro ,gua pikir lu gak akan kesini. Kenapa wajah lu di tekuk gitu berlapis –lapis. Untung ajah wajah lu ganteng kalau gak udah gua tampol tuh wajah. "

Pria itu tidak mempedulikan perkataan temannya. Pria dengan berbagai pesona dan kekayaan yang tak ada yang bisa menandinginya siapa lagi kalau bukan Albert Nicolas Jacobson anak dari Neila Thomson dan Nike Nicolas Jacobson. Terlahir dari keluarga yang sudah terkenal akan kekayaannya di dunia. Raja dari berbagai perusahaan di dunia ini selain itu kehidupannya gelapnya yang terkenal dikarang mafia menambah nilai plus pada dirinya.

"hey bukankah itu wanita yang siang tadi." Albert memperhatikan setiap gerak-gerik wanita bernama Clara Natalia. Setelah kejadian tadi siang albert segera mencari segala informasi tentang wanita itu. Merasa kesal dengan perbuatan wanita itu tapi juga merasa sangat berterima kasih atas perbuatannya.

"kau tau tidak dia itu  terkenal tukang buat onar di club malam loh."

"benarkah?"

" lihatlah bentar lagi pasti akan terjadi perkelahiran." Albert tahu wanita itu sering membuat onar di club malam. Wanita yang menarik untuk di tahlukkan. Dia merasa kesal ketika seorang pria mendekati clara seakan hatinya tidak ikhlas wanita itu disentuh dengan wanita lain. Baru saja dia berniat untuk mendekat tapi wanita itu sudah membanting pria itu.

Clara Pov

Nama aku Clara Natalia sering di panggil clar. Aku wanita yang suka menyediri dan gak suka suara yang bising seperti saat ini. Aku benci club tapi demi temanku yang ada di sana siapa lagi kalau bukan si sisil. Bahkan aku tak pernah bisa bertahan lama disini dengan berbagai tatapan menjijikan dari pria hidup belang.

"hey clar gua pikir lu gak akan datang ke sini lagi ." gara-gara teman aku si sisil rempong , aku jadi kenal dan berteman baik dengan bantener di club ini.

"You know Why am I here?" dia hanya tertawa dan menawarkan minuman yang pasti aku tolak dengan meminta segelas susu. Mungkin ini sangat menggelikan , pergi ke club dengan berbagai minum mengandung alcohol dan aku hanya memesan susu yang bisa aku beli di toko bahkan warung.

"ini susu untuk mu little baby ." aku hanya menanggapinya dengan tertawa kecil. Tiba-tiba aku merasa sebuah tangan yang merangkul pundakku dan aku sedikit kesal dengan kelakuan orang ini . bahkan temanku sedang memberikan peringatan jangan berulah lagi dengan matanya.

"hai baby kamu mau menghangatkan malamku " seketika emosiku meningkat segera saja aku membantinngnya tanpa rasa kasian .

"Hey b****\, you....."

"siapa yang lu sebut b**** ? lu  bosen hidup huh"

"**,you " dia melayangkan pukulan ke arahku dan segeraku menangkis dan memukulnya dengan keras. Dan tiba-tiba beberapa orang mendekat dan mencoba mengarahkan pukulannya kepadaku. Tidak menyesal aku belajar karate bertahun –tahun. Dalam hitungan menit meleka sudah tergeletak di lantai.

"Oh my god , clar gua masih pengen lama-lama di sini dan ini cuman 20 menit hhuh?"

"Ayo pulang , aku gak akan pernah cocok di tempat seperti ini ." tiba-tiba seorang pria menarik tanganku ,apa yang dia lakukan. Karena aku sudah gak punya tenaga jadi aku ikutin dia.

"Apa yang lu mau ? narik-narik gua " pria itu hanya diam dan membawaku ke pinggir pantai.

"hey , lu gila buat apa kesini huh" siapa sih pria ini .tiba-tiba di berbalik.

"lo , ngapain bawa gua heh. " segera aku meninggalkannya tapi dia mencengkal tanganku .

"jangan kamu lakukan itu lagi , itu terlalu berbahaya buat kamu ." aku sedikit kaget dengan perkataannya kenapa dia peduli sama aku. Kenal ajah gak , udah main atur –atur anak orang dasar.

"Siapa lu berani ngatur hidup gua huh? Kenal ajah gak gua sama lu"

"nama saya Albert Nicolas Jacobson."

"gua gak nanya nama lu ? " dasar laki-laki gila dan tiba-tiba dia menarik tanganku dan omg my first kiss segera aku dorong.

"Lu gila nyosor-nyosor ajah lu gak punya sopan santun amat lu." Aku menggosok-gosok bibirku gila hari ini.

"ayo aku antar kamu pulang ." dia menarikku sebenarnya aku ingin ngelawan tapi karna udah capek jadi ikutin ajah lah. Dia mengajakku menaiki mobil tapi aku tahan.

"udah sampai sini ajah antarnya gak usah pake mobil juga kali orang  rumah gua di situ " sambil aku tunjuk sebuah rumah di perempatan. Ya aku disini ngontrak di rumah kepala desa. Maklum anak kuliahan harus cari yang murah tapi aman.

"ya udah sana pulang hati-hati ."Dia mencium keningku dasar pria gila baru ketemu udah menanggnya banyak. Untung aku lagi jinak coba kalau gak.

Ayo tinggalkan comment sama like ya!

***Maafkan aku yang selalu menganti-ganti cerita dan gak pernah sampai beres tapi buat cerita My Lovely mafia aku usahain beres deh heheheheheh jangan lupa like sama comment ya support terus cerita my lovely mafia ***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!