Author Pov
Clara yang asik dengan kegiatannya di pinggir pantai tanpa dia sadari seseorang pria sedang memperhatikannya dengan emosi yang dia tahan saat clara berbicara dengan pria lain siapa lagi kalau bukan Albert. Rasanya ingin membunuh pria itu dan memeluk wanita itu terus menerus agar tidak ada pria satu pun yang mendekatinya.
"Om ,aku mau deketin kakak itu ya " anak kecil itu segera berlari menuju clara. Dalam otak sudah muncul berbagai cara untuk mendekati gadisnya itu.
" Hai kak " anak itu sedikit mengejutkan clara.
"Hai juga kamu sudah baikkan ? sama siapa kamu ke sini?" anak kecil itu menunjuk seorang pria yang sudah mengusik hidupnya tadi malam. Bahkan orang yang di tunjuk tidak peduli malah dengan santai menebar pesona dasar laki-laki.
"Kakak mau kemana?"
"Kakak mau ke tengah laut mau ikut?" anak kecil sedikit bingung. Clara tahu dia takut tidak di izinkan oleh pria itu.
"Nanti kakak yang bilang ajah , oke ?" anak itu hanya mengangguk segera Clara berjalan mendekati pria itu.
"Maaf menganggu saya mau ajak anak anda pergi ke tengah pantai......" tiba-tiba anak kecil itu menarik baju clara dan membisikkan sesuatu. Clara sedikit terkejut dengan perkataan anak kecil itu.
"Saya izinkan tapi nanti sore kamu temani aku jalan-jalan." Clara sedikit kesal dengan perkataan pria itu kalau bukan karena anak kecil ini pasti dia bakal nolak.
"Baiklah ."
**********
Beginilah nasibnya kalau berjalan –jalan dengan pria yang memiliki seribu pesona ,setiap kami melewati wanita pasti mereka mencibirku dan terpesona oleh nya. Aku mengakui kalau pria disebalahku memiliki paras yang sempurna seakan-akan Tuhan menciptakannya ketika sedang bahagia karena tak ada sedikitpun kelemahan dalam wajah tampannya.
"Aku tahu wajahku sangat mempesona nona." Rasanya aku ingin menutup mulut sexnya itu huh sangat kesal.
"Ya memang kamu tampan tapi aku tidak tertarik pada mu TUAN SOK TAMPAN " semua itu hanya kebohongan jujur aku juga tertarik padanya tapi aku sadar akan diriku sendiri yang tak pantas untuk memiliki pria sesempurnanya.
"Ayo kita pulang ini sangat membosannkan , kalau kamu masih ingin berjalan –jalan aku akan ajak kamu ke tempat yang lebih baik daripada di sini ." tunggu aku baru sadar dari tadi aku berbicara aku- kamu dengan dia. Apa yang terjadi pada ku .aku benar-benar tidak mengerti pada diriku sendiri.
"Kalau begitu aku ingin ke tempat yang kamu rekomendasikan itu."
************
Aku terus memandangi sunset sangat indah dan membuatku mengingat beberapa kejadian yang menyakitkan untukku. Aku memang belum pernah pacaran tapi kecengan ada dan kejadian itu membuatku tidak percaya pria. Aku takut mereka menorehkan luka kembali pada hatiku.
Flashback
Dua pasang manusia dengan pikirannya masing –masing di dalam otak kecil. Clara memikir bagaimana cara untuk menyatakan perasaannya ke pria di sebelahnya yang sudah menjadi sahabat selama lima tahun ini.
"Clar"
"Lex" Mereka berdua menghela nafas.
"Apa yang ingin kau katakana lex?" Pria itu diam dengan berbagai hal yang mengganggu hati dan pikirannya
"Clar aku sudah lama menyimpan perasaan padamu tapi ............"
"Tapi dia harus menjadi suami aku Clar dia ayah dari anakku yang ada dikandunganku ." Clara langsung melihat wanita itu dan dia adalah sahabatnya juga. Mendengar semua itu membuatnya sangat kecewa dan sakit hati.
"Maksudmu apa katy ?"
"Apa kamu gak ngerti aku hamil dan dialah yang menyebabkan aku hamil saat ini."
"Kenapa kamu lakukan itu katy? Kamu tahu aku......."
"Kamu suka Sama Alex ,hahahha aku tahu itu. Aku sengaja karna aku benci sama kamu katy.Kamu selalu mendapatkan perhatian alex dan cintanya tapi alex selalu melampiaskan semuanya pada ku bahkan nafsu bejatnya."
"Aku harap kamu menjauhi alex karna dia adalah calon suami dan ayah untuk anak-anakku,"
Back normal
Tanpa sadar air mataku sudah membasahi wajahku dan sebuah jari mengusap itu. Aku tersadar dari lamunanku
"Maaf aku malah menangis ." Dia menggeleng dan menarikku dalam dekapannya. Semua ini rasanya nyaman dan pas seakan setiap masalahku menguap begitu saja.
"Jangan kau ingat masa kelam lebih baik kalau mengingat masa indah, dan aku benci melihatmu mengeluarkan air mata semua ini. Kamu malah cantik saat menangis jangan pernah kamu perlihatkan semua ini pada pria lain."
"Hahahha, who are you? Dasar cowok gila hahah." Kami berduapun tertawa dan ini rasanya sangat pasa dan nyaman. Dia menarikku ke pelukannya dan pad saat itu juga aku melihat seseorang yang mengarahkan senapan ke Albert. Segera aku mendorong tubuhnya menjadi tiduran dan sesaat itupun aku merasakan sesuatu menancap di dadaku. Aku melihat Albert Kaget dengan semua ini.
"hahah , kau lucu hukkkkk dengan wajah seperti itu ." darah keluar dari mulutku dan luka senapan itu juga.
"Hey kenapa dengan ekspresimu itu ,aku hukkkkk baik."
"Kamu gak baik clar." Dia langsung menggendongku.
"Aku baru hukkkkk sadar wajah kamu tampan hukkkk ."
"Berhenti berbicara Clar ,dan bertahanlah."
"Hey kenapa kamu menitikan air mata hukkkkk." Aku mengusap wajahnya dengan tenaga yang tersisa dan tiba-tiba semua mulai gelap .
********************
AlbertPoV
Aku melihat kerapuhan gadisku , aku tidak lela air matanya jatuh ini semua sangat menyakitkan . Segera aku menghapus air matanya dan menariknya kedekapanku.
"Jangan kau ingat masa kelam lebih baik kalau mengingat masa indah, dan aku benci melihatmu mengeluarkan air mata semua ini. Kamu malah cantik saat menangis jangan pernah kamu perlihatkan semua ini pada pria lain."
"Hahahha, who are you? Dasar cowok gila hahah." Saat dia ketawa wajah menjadi 100 kali lebih cantik dan menggemaskan. Aku ingin waktu berhenti dan melihatnya ketawa seperti saat ini. Namun tiba-tiba dia mendorongku dan sekejap kejadian itu terjadi. Aku terkejut dan marah .
"hahah , kau lucu hukkkkk dengan wajah seperti itu ." aku kembali ke posisi duduk dan melihat keadaanya seakan otakku mati dan tak bisa bekerja.
"Hey kenapa dengan ekspresimu itu ,aku hukkkkk baik."
"Kamu gak baik clar."aku secapat membawanya ke dalam mobil
"Ke Rumah Sakit secepatnya." Aku melihatnya terluka seakan duniaku berhenti seketika.
"Aku baru hukkkkk sadar wajah kamu tampan hukkkk ."
"Berhenti berbicara Clar ,dan bertahanlah." Tanpa sadar air mataku turun begitu saja. Dia wanita pertama yang membuat hati dan pikiranku mati dan seakan ini akhir kehidupanku.
"Hey kenapa kamu menitikan air mata hukkkkk." Aku semakin menangis melihatnya ini sakit kenapa harus dia terkena ini.
"Hey bangun Clar , jangan seperti ini ku mohon aku butuh kamu , jangan tinggalkan ." Setelah sampai di rumah sakit segera aku berlari menuju berangka yang sudah disediakan. Aku mengikutinya sampai depan pintu ruang operasi. Kenapa semua ini bisa terjadi disaat aku bisa membuatnya tertawa.
"Tuan , saya sudah menemukan pelakunya."
"Bawa dia ketempat itu dan aku tak akan biarkannya mati dengan cepat setelah apa yang telah dia lakukan pada gadisku ." aku berjanji akan memberikan pelajaran atas semua ini dan kumohon kau kembali lagi.
Aku menunggu dan sudah 5 jam lampu hijau terus bernyala. Air mataku sudah tidak bisa keluar lagi. Tiba-tiba lampu itu berubah menjadi merah dan segera aku menuju pintu.
"BAGAIMANA KEADAANNYA."
"Kalau boleh saya tahu siapa anda bagi nona Clara."
"Saya kekasihnya dan segera katakan."Aku melihat dokternya menghera nafas.
"Beruntungnya Pelurunya tidak mengenai organ Vital tapi Pasien kehilangan banyak darah dan pada saat operasi mengalami serangan jantung dan kita hanya bisa berdoa karena sekarang Pasien dala keadaan Kritis. Pilihan terdapat pada Pasien. " Dokter itu pergi dan pada saat itu juga aku terjatuh. Aku tidak siap dengan semua ini.Kumohon padamu Clara kembalilah aku mencintaimu.
***jangan lupa like sama comment ya karna itu membuat aku semangat meneruskan cerita ini. ayo selalu ikutin kelanjutan cerita Clara dan Albert di my lovely mafia. ***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments