Gadis Absurd.

Happy Reading...

"Khem..khem... " suara deheman terdengar. sepertinya sangat familiar, terbukti dari kernyitan di dahi gadis yang masih bersusah payah untuk merayap di antara lubang-lubang besi yang berkelok karena motif.

"Selamat pagi Sherryl," suara bariton yang paling di hindari menyapa pendengaran gadis berseragam putih abu-abu itu. bahkan kakinya belum berpijak sepenuhnya, ia sudah mendengar sapaan lembut dari guru BK yang terkenal paling sadis namun sayangnya paling tampan di antara jajaran guru-guru.

Gadis bernama Sheryl itu merotasikan kepala, menoleh ke arah sumber suara. "se_selamat pagi Mr. Andrew," jawab Sherryl. setelah itu ia memfokuskan dirinya untuk turun dari pagar yang ia panjat. berusaha untuk tidak gemetar guna menghindari kakinya terpeleset dan mencium daratan yang tentunya banyak kerikil tajam yang dengan senang hati menerima tubuhnya.

Sheeryl mendaratkan kedua kakinya dengan perlahan akibat dari span abu-abunya yang pendek dan ketat. apalagi pagar yang setinggi orang dewasa itu mengharuskan Sherryl mengangkat roknya tinggi-tinggi hingga paha gadis remaja yang masih segar itu merusak pemandangan.

Setelah ia berhasil menginjakkan kakinya di atas tanah berumput yang banyak di hinggapi dedaunan kering yang tersapu angin, gadis berkuncir kuda yang sedikit berantakan itu membalikkan badan dengan kepala yang masih tertunduk. kedua tangannya sibuk menurunkan roknya yang ia angkat guna memudahkan penyelundupan dirinya dan teman-temannya karena terlambat masuk.

"Sherryl.." panggil seorang pria yang akrab di panggil Mr. Andrew karena penampilannya kece badai mirip anggota boy band West life.

"Yes Mr," dan entah kenapa gadis yang biasa suka ceplas-ceplos itu mendadak menjadi gagu. mungkin ini efek dari pancaran ketampanan yang berpadu dengan kebengisan di pagi hari dari wajah sang penguasa kelas BK.

"Pukul tujuh lebih tujuh menit lima puluh sembilan detik," guru berperawakan tinggi itu mengangkat tangan dan melongok ke pergelangan tangannya.

Sheery nyengir, jelas dari perkataan guru BK itu mengandung ancaman, meski ia mengatakan dengan nada datar.

"Kamu terlambat selama tujuh menit lima puluh sembilan detik, tahu konsekuensinya?" tanya mr. Andrew penuh ancaman. dan mau tak mau gadis berwajah putih alami tanpa make up itu mengangguk patuh.

"Tahu mister," jawab Sherryl dengan nada biasa. tentu saja biasa karena gadis itu sudah terbiasa mendapatkan bukti kasih sayang dari bimbingan konseling yang menjadikannya penghuni tetap ruang BK.

"Kalau begitu, ayo cepat. teman-temanmu sudah menunggu." Sherry mengerja-ngerjab takjub. jadi dia bukan satu-satunya siswa yang akan menyambangi lapangan. Yess bakal seru nih ujarnya dalam hati tak tahu malu. "Toilet belakang menunggu kalian."

Whaaaat, toilet belakang yang dekat kuburan itu? hiks..hiks..

Sherryl menjerit dalam hati, meneriakkan penderitaan batinnya yang tak terperi. seolah ia adalah gadis langganan bullyan para anak-anak kaum taipan. padahal dirinya dan the genks lah yang sering melakukan pembullyan terhadap guru mapel dengan ulah nakalnya. yang membuatnya mendapatkan gelar The queen of little girl mafia di sekolahnya.

"Sudah selesai naskah dramanya?" Sherry kembali nyengir, tentu saja guru favorit itu sudah mampu menebak apa yang ada di dalam otak gadis manis yang sayangnya sangat nakal luar biasa.

"Come on anak manis," ajaknya manis dengan nada ancaman.

"Jangan panggil anak pada saya." sela Sherryl cepat.

"Kamu keberatan?" Mr. Andrew mengangkat sebelah alisnya. menimpali tingkah konyol yang mungkin sebentar lagi akan terjadi.

"Tentu saja!" jawab Sherryl dengan tegas sambil mengangkat dagunya tinggi-tinggi. menunjukkan kesombongan hakiki meski dalam hal itu ia adalah terdakwa yang siap menerima hukuman.

"Alasannya?"

"Karena saya sudah mampu memberikan anak untuk anda." jawabnya tanpa takut dan di bubuhi dengan kepercayaan diri setinggi Mount Everest.

Khuk..khuk..khuk..

Mr. Andrew tersedak udara. ia sudah kehabisan akal menghadapi gadis manis yang menjadi salah satu gadis cantik di SMA Nusantara tempatnya mengajar. bukan karena tingkahnya saja yang nakal namun ucapan absurdnya pun menjadi alasan yang mengusik jiwa kelelakiannya.

"Ekhem!" mr. andrew berdehem untuk menetralisir perasaannya yang entah mengapa menimbulkan gelenyar-gelenyar ringan yang menggelitik. "kita bisa membicarakan itu setelah kamu membersihkan toilet dengan teman-temanmu."

Yaaah baiklah!

Sherryl melangkah tanpa beban, mengikuti langkah guru yang berjalan tegap layaknya model di atas catwalk. dan setelah ia sampai di ruang yang menjadi salah satu tempat terfavorit nya saat jam sekolah, ia di sambut oleh keriuhan dari empat orang lainnya.

"Hai genks,,, how are you today?"

Guru piket yang juga sedang berada di sana hanya mampu menggelengkan kepala seraya menghembuskan nafas lelah.

Sheryl dan kawan-kawan.

***

like, Coment untuk part ini temaaan...

Terpopuler

Comments

Ai Sulaesih

Ai Sulaesih

anak siapa sich kok Ampe segitunya ana guru 🤭🤭🤭👍💪✍️💖

2023-03-17

0

Sukma Jati Jati

Sukma Jati Jati

Anak jaman sekarang mana takut sama guru,yg ada guru takut murid 🙄🙄🙄

2023-03-07

1

Maria Dyoyodihardjo

Maria Dyoyodihardjo

bandel juga kamu ya Sheryl

2022-03-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!