Happy Reading...
Tak berbeda dengan hari-hari sebelumnya trio sableng yang di kenal dengan ketampanannya nampak berada di ruang khusus VVIP sebuah Club malam.
Dewa, Alex dan Zack. jangan tanyakan salah satu dari mereka jika mereka telah berkata 'berkumpul' maka di sinilah mereka, di tempat paling banyak mendulang dosa.
"Wa, gimana kabar si baby?" tanya Zack dengan tampang paling manis. ia tahu jika teman yang satu itu sedang di landa banyak sekali masalah selain berebut dalam dunia bisnis, separuh otaknya juga di gunakan untuk memikirkan nasib percintaan yang tak bisa di sebut dengan kisah asmara yang manis.
"Gak usah lo tanya itu, Dewa sudah takhluk setahkluk-takhluknya ampe ndelosor sama tuh princes." Dewa memasang muka paling malas saat Alex menceritakan tentang
keadaan sang bos yang tak memiliki pilihan lain selain menerima persyaratan Cintya yang tak lain dan tak bukan adalah gadis semampai bertubuh mungil yang memiliki kecantikan yang tak perlu di pertanyaan lagi. dan sialanya gadis kecil itulah yang bakal menjadi pawang sang penakluk wanita.
"Gak usah bahas gue, lu sendiri sama Rosalinda juga lagi gegeran kan?" Dewa tesenyum miring meledek. apalagi saat melihat Alex dengan muka masam mendengus kesal.
"Gue masih oke kok," sok tenang padahal hatinya sudah ketar-ketir mendengar ancaman dari wanita yang telah ia pacari selam tiga tahun itu. "dia masih doyan sama rudal gue."
Bohong banget, elaah gue di tendang kemarin anjiiir. ralat Alex dalam hati.
"Gilaaaaa.. Rudal dia kata Wa!" Zack terkekeh geli. Dewa meneruskan dengan gelengan kepala. tak habis pikir dengan asistennya yang otaknya tak jauh-jauh dari ke*ek dan selangk*ngan Rosa dan sayangnya otaknya juga sangat berguna sebagai pesuruhnya.
"Elo tau artinya rudal kan, kalo udah keluar dari sarangnya, gue pastikan nyungsep di satu titik. ya.. itu si Rosa." Alex terlalu membanggakan kehebatannya, membuat duo sableng di depannya meringis memandang jijik.
Bermenit-menit berlalu, tiga orang dewasa itu masih terlarut dalam obrolan yang jauh dari berakhlak.
"Gue balik kalian lanjutin." Dewa berdiri di ikuti pandangan kedua temannya yang memandang heran.
"Kok balik, gak ngadem dulu?"
"Dewa mah takut di sunat sama nonik." Alex berujar anpa berpikir dan berakhirlah tangan Dewa di atas kepalanya. menjambak rambut tebalnya.
"Lo lex, mau balik juga?"
"Ya iyalah, mumpung Apartemen si Rosa belom di gembok." ujarnya menutupi kebohongan, padahal tujuannya ke apartemen adalah melancarkan rayuan demi untuk kelanjutan hubungan tanpa status yang masih di pertahankannya.
"Ya udah kalian emang para pria takut wanita, pergi sono." Zack berujar kesal, tinggallah Zack sendirian sebelum akhirnya ia pun memutuskan untuk beranjak meninggal kan tempat itu.
*
*
*
Dalam perjalanan menuju apartemen Rosa, Alex sudah memikirkan langkah apa yang harus ia ambil. tapi sebelumnya ia harus memastikan terlebih dahulu tentang perasaannya. perasaan yang menjadi pondasinya dalam menjalin hubungan.
Selama tiga tahun belakang, Alex terlalu menikmati perannya sebagai seorang pria bebas namun ia juga masih menyimpan ego yang mengikat Rosa sebagai kekasihnya.
Kekasih? tentu saja kekasih yang dengan mudah ia lempar ke atas ranjang untuk berpetualang dalam kenikmatan. tapi Alex juga merupakan pria bebas yang tak akan menolak jika di hadapan dengan tubuh mulus nan menggugah dan mengusik kelelakiannya.
Beberapa menit kemudian, mobil Alex telah terparkir sempurna di basement apartemen kalangan elit. Rosa yang merupakan seorang wanita yang berkarir di dunia entertainment, tentu memiliki kehidupan yang tak jauh dari kata Glamour.
Ting!
Denting yang menandakn lift yang membawanya telah sampai pada lantai yang di tuju. dengan langkah ringan yang tak terbebani oleh keadaan hatinya yang gampang, Alex selangkah menuju unit di mana Rosa berada.
Setelah berada di depan pintu apartemen yang tertutup, Alex segera memencet beberapa digit angka untuk akses masuk. dan sayangnya untuk kali ini dia harus terima nasib karena ternyata Rosa telah mengganti pin masuk apartemen.
Dengan perasaan kesal yang bersarang di otaknya, Alex mencoba lagi dan lagi namun tetap gagal. bahkan tembok sekolah mentertawakan kekesalannya. dan akhirnya dengan. tidak sabaran ia memencet bel guna memanghil sang pemilik apartemen.
"Mau apa?!" bentak seorang wanita yang memakai bathrobe berwarna putih. disalah Rosa yang sedang marah. namun sayang pemandangan di hadapannya menutup akal sehat Alex hingga bentakan Rosa sama sekali tak mampir di pendengarannya.
"Ollalaa, so seksi."
***
Dukungannya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Alitha Fransisca
Semoga sukses Chanda
2022-03-10
1
Duwi Hariani
terjebak cinta janda muda hadir ya kak #sahabatFN
2022-03-05
0
nuri
gengnya dewa emang ...
2022-02-16
1