Ballrom hotel sudah terlihat sangat mewah saat bunga bunga putih menghiasi langit langit ballrom,
jamuan sudah tertera di atas meja yang di dekor dengan se Indah mungkin, kursi kursi yang telah di tata rapi menghiasi indahnya ballrom yang akan menjadi saksi pernikahan Antoni prajasa dan Almaira,
saat ini maira sudah mengenakan kebaya berwarna putih dengan sedikit polesan di wajahnya dan itu mnambah kesan kecantikan seorang Almaira,
sedangkan Antoni dia sudah terlihat gagah dan tampan saat setelan tuxedo berwarna hitam sudah melekat sempurna di tubuhnya, namun sama sekali senyuman tak tampak di bibirnya, ia terlihat manyun dan sama sekali tak bersahabat,
sama halnya seperti maira matanya masih saja sembab, semalaman ia menghabiskan waktunya hanya untuk menangis dan terus menangis hingga pagi menyapa, ia masih bingung setelah ia menikah bagaiman mana depannya akan berjalan,
maira masih saja menatap dirinya di cermin besar yang ada di depannya, masih belum mempercayai apa yang saat ini menimpa dirinya,
"aku akan menikah, " senyum miris dari bibir maira,
"sayang, " mama alin memegang ke dua bahu anak kesayangannya
maira membalikkan badannya agar bisa berhadapan dengan sang mama, maira sengaja memasang senyuman di kala saat berhadapan dengan mamanya agar dia terlihat senang dan menerima pernikahan yang sebelumnya belum pernah ia bayangkan,
"kamu bahagia sayang, " ucap mama alin sambil mencium pucuk kepala maira,
maira hanya tersenyum,, tak menjawab pertanyaan mamanya,
Antoni sudah memasuki ballrom hotel dengan di dampingi kedua orang tuanya, para tamu undangan terlihat terkesima melihat ketampanan seorang Antoni yang bertambah dua kali lipat dari biasanya,
Antoni langsung menduduki kursi tempatnya ijab kabul dengan pak penghulu berada di depannya dan tuan bagas duduk di sampingnya,
maira juga memasuki area ballrom dengan di dampingi juga dengan ke dua orang tuanya, maira terlihat sangat cantik walaupun tanpa senyuman di bibirnya,
maira juga ikut duduk di samping Antoni, begitu juga dengan tuan roy setia mendampingi putri dan duduk di sampingnya,
acara ijab qabul pun di mulai dengan Antoni menjabat tangan pak penghulu,
para tamu undangan berteriak dan berserak mengucapkan kata "SAH",
dan kini maira sudah resmi menjadi istri Antoni prajasa, maira menerima uluran tangan Antoni yang kini sudah resmi menjadi suaminya itu, ia cium punggung tangan antoni, dan antoni juga mencium pucuk kepala maira,
sama sekali kedua mempelai pengantin itu sama sama tak menerbitkan senyum di antara bibir mereka berdua,
jika suatu pernikahan di dasari dengan rasa suka dan rasa Cinta dan pasti sebuah pernikahan itu akan terlihat bahagia, namun tidak dengan maira dan antoni mereka berdua baru saja saling kenal,
dan kini malah terjebak di antara pernikahan, maira terlihat sendu ia ingin menangis, namun lagi sekali ia melirik ke arah sang mama yang telihat sangat bahagia ketika melihat dirinya menikah,
Antoni selalu saja menduduki di saat acara ijab qabul telah di ganti dengan acara resepsi pernikahan yang sangat mewah, kini maira sudah mengganti kebaya dengan gaun yang sangat mewah dan elegant, namun dari tadi senyum tak juga tampak di bibirnya,
mereka adalah pasangan pengantin yang saling mengacuhkan tak ada percakapan apapun di antara mereka bersua hanya kesunyian yang sama sama menerpa hati mereka, jika di satu sisi antoni memikirkan kekasih hatinya lain hal dengan maira ia selalu memikirkan bagaimana kehidupannya kedepan setelah ia menjadi istri sedangkan kuliahnya belum ia tuntaskan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
⏤͟͟͞Re❦︎ off✦ꫝ꠹ ᵇᵃˢᵉ🎯🍇🐊
like
2022-03-05
1