Arsen telah berada di ruangan kerja nya, dia seperti tengah menahan emosi, segera dia bicara pada seseorang lewat telepon.
"Segera keruangan ku sekarang." pinta Arsen.
Tidak berapa lama, Max sudah berada di depan ruangan Arsen, Max mengetuk pintu terlebih dahulu, ia paham jika sekarang Arsen tengah marah dan jika ada yang bersikap tidak sopan. Maka dia akan melampiaskan nya ke orang itu.
Tok..Tok..Tok... Bunyi pintu ruangan Arsen diketuk Max !!
"Masuk." ucap Arsen.
"Ada apa?" tanya Max.
"Segera adakan meeting, aku ingin membahas masalah di perusahaan yang terjadi sekarang. Mengapa tiba tiba pengeluaran proyek pembangunan kota A sangat drastis? Padahal ini cuma hal kecil kenapa bisa sampai kecolongan?" ucap Arsen.
"Ya maafkan aku, karena bisa lalai dalam tugas ku." jawab Max.
"Pergilah, cari pak Renal sampai dapat dan segera bawa keruangan ku." jelas Arsen.
"Baik." jawab Max singkat.
.
Semua pimpinan kepala cabang sudah berkumpul di ruangan meeting perusahaan Sky Hyarn pusat. Disana hanya tidak nampak pak Renal.
"Kalian pasti sudah tauh kenapa saya mengadakan meeting dadakan dan memanggil semua nya kesini?" ucap Arsen.
Semua menggeleng dan mulai berbisik bisik, sebagian mungkin ada yang tahu dan sebagian lainnya mungkin tidak.
"Pembangunan proyek di kota A tengah mendapat masalah dan perusahaan cabang Sky Hyarn tengah merugi. Pak Renal yang bertanggung jawab penuh atas pembangunan proyek di kota juga sudah melarikan diri.
"Jadi, jika masih ada yang melakukan hal seperti ini segeralah mengundurkan diri. Karena secepatnya semua itu pasti akan di ketahui perusahaan, dan saya tidak akan tinggal diam untuk memberikan pelajaran yang setimpal." jelas Arsen dengan sorot mata yang tajam.
Semua pimpinan kepala cabang Sky Hyarn sangat terkejut tanpa ada satu pun yang berani mengeluarkan suaranya. Mereka baru paham semua, tentang masalah apa yang terjadi sekarang sampai mereka harus datang tiba-tiba ke Sky Hyarn pusat, kini CEO mereka tengah marah besar.
Max masuk dan segera berbisik di samping Arsen.
"Pak Renal sudah melarikan diri ke Paris dan sekarang dia tengah bersenang senang dengan wanita panggilan disana." ucap Max.
"Sialan dasar Brengsek!" teriak Arsen sambil melemparkan gelas yang berisi air diatas mejanya.
Prangggg....Terdengar nyaring sekali bunyi pecahan nya.
Melihat pimpinan nya seperti itu, semuanya makin terdiam dan ketakutan. Arsen memang pria dingin dan tak banyak bicara, tetapi jika ada masalah besar dan merugikan perusahaan seperti ini, dia akan menjadi tidak simpatik dan tak berperasaan.
"Cepatlah kalian semua keluar, meeting telah selesai." terang Max.
"Max, segera lah berangkat ke Paris dan temukan si tua Bangka itu, lalu berikan pelajaran padanya. Setelah itu bawah langsung kehadapan ku." tegas Arsen.
"Baiklah, secepatnya akan ku temukan dia." jawab Max.
***
Arsen kini tengah duduk bersandar di kursi kebesarannya, pikiran nya masih saja kalut dan belum tenang. Mengenai kerugian besar perusahaan cabang Sky Hyarn di kota A dalam proyek pembangunan new Sky Hyarn hotel di kota itu.
Hingga ponsel Arsen berbunyi, tapi dia masih saja membiarkan benda pipih itu berdering, tanpa ada niatan untuk mengangkat telepon nya.
Tidak lama akhirnya Arsen meraih ponselnya, di lihat nya siapa yang tengah menelpon dan langsung menekan tanda hijau di panggilan masuk ponselnya.
"Hemmm." jawab Arsen singkat.
"Sayang aku kangen sama kamu, kenapa lama sekali mengangkat telpon ku." tanya Hara.
"Tadi ada meeting, dan aku lupa membawa ponselku." jawab Arsen yang sudah pasti berbohong.
"Oke, sayang mari kita bertemu, aku sudah berada di Indonesia, pemotretan ku di Canada sudah selesai." ucap Hara.
Arsen yang memang lagi jenuh, dan pusing memikirkan masalah perusahaan. Langsung saja mengiyakan tawaran hara.
"Ya tunggulah, sebentar lagi aku datang." ucap Arsen.
"Oke sayang aku tunggu, see you." jawab hara manja.
Arsen memang baru saja mengenal Hara sekitar dua minggu yang lalu, tetapi mereka sudah sering menghabiskan malam bersama.
Hara adalah seorang wanita cantik dan sexsi, hara juga model terkenal di Indonesia sampai ke Luar Negeri. Arsen berjumpa dengannya pada saat menghadiri gala premiere film terbaru Elena, Elena juga adalah salah satu koleksi wanita nya Arsen.
Arsen menganggap Hara sama saja seperti koleksi wanita mainan nya yang lain, jika sudah bosan tinggal dia buang....
***
Arsen sudah keluar dari ruangannya, dan langsung mengemudikan mobilnya menuju apartemen Hara.
Setelah tiba didepan pintu unit apartemen hara, Arsen langsung saja menekan kode sandi yang pernah diberikan hara padanya dan langsung masuk kedalam.
"Hara dimana kamu? Aku sudah datang." panggil Arsen.
Tiba-tiba hara datang dengan berjalan pelan-pelan dan langsung menutup mata Arsen dengan kedua tangannya...
"Sayang, udah lah kenapa mata aku di tutup, katanya kangen." ucap Arsen yang sudah mulai kesal melihat tingkah hara.
Hara sudah melepaskan tangannya dan langsung memeluk erat tubuh Arsen.
"Iya sayang aku emang kangen banget sama kamu dan rindu semuanya yang ada padamu." rayu Hara.
Arsen hanya tersenyum mendengar apa yang hara ucapkan dan membalas pelukan nya.
Hal yang paling tidak disukai Arsen, adalah berciuman bibir dengan para wanita koleksi mainannya.
Saat mereka sedang berhubungan Arsen sangat menghindari itu.
Karena hanya wanita yang dia cintai saja yang boleh mencium bibirnya kelak.
Arsen langsung menggendong Hara menuju kamar dan mengambil pengaman yang selalu disiapkannya. Sampai akhirnya mereka mulai melakukannya.
***
Setelah beberapa saat waktu telah berlalu, Hara yang masih memeluk erat Arsen mengatakan sesuatu yang membuat Arsen paling tidak suka...
"Arsen aku mencintaimu sangat mencintaimu." ucap Hara sendu sambil menatapnya dan membelai wajahnya. Tapi Arsen hanya diam saja, tidak menanggapi hara apalagi membalas ucapannya. Kata cinta benar benar sangat memuakkan di telinganya.
Arsen langsung beranjak dari tempat tidur dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Hara hanya terdiam dan menangis, karena sekarang dia sudah menyadari. Arsen tidaklah mencintai dia, tapi hanya mencintai tubuhnya!
.
.
.
Kini Hara sudah tertidur, sedangkan Arsen belum juga tidur, padahal jam sudah menunjukkan pukul 01.00 malam.
Arsen sekarang tengah berdiri di balkon apartemen hara sambil menghisap sebatang rokok, matanya sayu, pikiran nya tengah menerawang jauh...
"Aku merindukanmu Aline."
Lirih Arsen dengan air mata yang sudah jatuh menetes. Arsen yang biasa nya hebat dan dingin, kini terlihat benar benar rapuh tak berdaya.
"Siapakah Aline dan apa hubungannya dengan Arsen?" Cuzz ikutin terus cerita selanjutnya. jangan lupa like, komen, dan vote ya. See you All love you ❤️
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Dukung karya pertama author ya sayang sayangku....!
By : @alesya_arabella
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Novela Bara
Awas lo arsen, ntar kena penyakit hiv gonta ganti pasangan melulu
2022-02-23
0
Adreena
Lanjutkan Thor
2022-01-19
0
Lola Monroe
Semangat peluk cium dari aku Lesya
2022-01-19
0