HARUS IKHLAS

Perlahan kedua

tangan Ginara membalas pelukan bunda, dan bunda merasa bahagia, ia memeluk

semakin erat putrinya.

“Maaf…” Lirih

Ginara hampir tidak terdengar oleh siapapun, tetapi ternyata di dengar oleh

bunda. Bunda melepas pelukannya dan memandang Ginara seolah-olah tidak terima

akan permintaan maaf gadis itu. Bunda harus mendongak untuk bicara dengan

putrinya ini, Tinggi Bunda Tiara memang hanya sebahu putrinya. Iya tepat

sekali…karena tinggi Ginara memang sepadan dengan tinggi postur laki-laki dan

fisiknya? Jangan membayangkannya yaaa…. Ginara memiliki postur tubuh tegap

seperti laki-laki, dengan tinggi badan 180 cm dan berat badan 80 kg.

Eits…jangan salah ya. Walaupun tubuhnya cenderung tinggi besar tapi perfect

lho, karena tidak ada lemak berlebih di perutnya. Auwwww.

Postur tubuh itu

bukan ketidakmampuan Ginara untuk berolahraga, ia memang sengaja membentuk

tubuhnya seperti itu agar tidak ada yang melirik padanya. Ia tahu semua

laki-laki selalu mengidolakan dan mendambakan pendamping dengan fisik sempurna.

Cantik, putih, tinggi, langsing. Wah itu semua lewat bagi Ginara. Sebenarnya

gadis itu sangat cantik, tapi tertutupi dengan pipi cubby nya dan posturnya. Ia

tidak ingin mengenal rasa, entah itu cinta, senang, bahkan bahagia sekalipun.

Sudah cukup baginya bahagia di masa lalu kalau akhirnya harus kehilangan mereka

yang di sayang. Sehingga Ginara sengaja membentuk postur tubuhnya agar orang

-terutama laki-laki- memandang ilfiel padanya dan menjauh.

“Sayang….” Bunda menggenggam

jemari Ginara lembut. Hatinya teriris perih mendengar lirihan putrinya itu.

“Semua sudah

berlalu, tidak ada yang perlu dipersalahkan atas peristiwa itu. Allah lebih

mencintai Adek Kinara sayang…kita harus ikhlas…” Bunda kembali merengkuh tubuh

putrinya walaupun kedua tangannya tak sampai melingkar penuh.

“Ndak ada yang

kangen papa nih…” Goda Papa Reza mencoba mencairkan suasana yang berubah

mendung. Ginara melepas pelukannya dan beralih menatap papanya. Ada senyum

tipis terbersit di bibirnya hampir tidak kelihatan. Ia kemudian mendekati sang

papa dan memeluk pria yang sudah berusia 53 tahun tersebut, namun gurat

ketampanan dan ketegasan papanya masih kentara. Papa memeluk erat putri semata

wayangnya dengan kerinduan yang memuncak. Keluarga Mahendra memang terkenal

dengan keluarga yang memiliki postur tinggi tegap, ini saja tinggi Ginara dan

papa hampir sejajar, tapi masih lebih tinggi Davin dari kedua manusia beda usia

itu.

“Kenapa nggak

bilang?” Tanya Ginara dalam pelukan sang papa. Papa Reza tersenyum dalam

pelukan putri tersayangnya. Papa Reza heran mendengar ucapan putrinya kemudian melepas

pelukannya dan mengecup kening Ginara sayang.

“Yang penting udah

di sini, papa udah seneng banget.”

“Maaf gak jenguk…”

Papa menatap bunda bingung meminta penjelasan. Bunda menepuk jidat perlahan

pertanda lupa, Wanita itu menggeleng pelan agar papa gak menanyakan lebih

lanjut. Takutnya Ginara akan marah karena merasa dibohongi. Davin hanya

cemberut dan angkat bahu memandang bunda Tiara.

“Ini sudah sehat…”

Papa Reza tersenyum seraya kedua tangannya membentuk seperti atlet Ade Ray.

Ginara mengangguk pelan. Senyum samar kembali terbit di bibirnya.

“Jaga kesehatan

papa…” Papa Reza kembali merengkuh tubuh putrinya sayang.

“Pasti sayang…papa

gak akan lupa …”

“Hmmm…udah deh

acara kangen-kangenannya. Davin laper nih bund…bunda jadi masak kesukaan kakak

kan?” Davin membuyarkan acara theletubbis itu dengan kocak sembari mengelus

perutnya. Bunda terkekeh geli memandang putranya.

“Iyalah…bunda udah

masak udang srimp, cah brokoli hijau, dan daging bakar madu, kesukaan Kak Gi...ayok

makan dulu.” Bunda meraih lengan Ginara membawanya ke ruang makan.

Koment lagi

yuks…biar tambah semangat up aku nya…

Episodes
1 Ginara Safiera Mahendra (Revisi)
2 PULANG
3 CHEROPHOBIA (1)
4 CHEROPHOBIA (2)
5 HARUS IKHLAS
6 MAKAN SIANG (1)
7 MAKAN SIANG (2)
8 MAKAN SIANG (3)
9 GANGGUAN KECIL
10 Pengintaian (Revisi)
11 BUTUH BANTUAN
12 RUTINITAS PAGI
13 SEMANGAT DINA
14 PERMINTAAN MOMMY
15 SIMPATI
16 SYARAT ALDY
17 Menjadi Stalker
18 KEINGINAN BUNDA TIARA
19 GAGAL
20 CEMBURU
21 PRIA GILA
22 DINA MARAH
23 TUAN PEMAKSA (1)
24 SEHARI BERSAMANYA (1)
25 SEHARI BERSAMANYA (2)
26 BERTEMU AKUNG
27 Penyesalan Windi
28 RUMAH UTAMA
29 Sebuah Kutukan
30 TUAN PEMAKSA (2)
31 WISATA
32 BERTEMU KEMBALI
33 DIAMNYA GINARA (1)
34 DIAMNYA GINARA (2)
35 DIAMNYA GINARA (3)
36 TERPURUK
37 MASIH FLASHBACK ON
38 LUPAKAN SEMUANYA
39 Kedatangan si kembar
40 Aksi penyelamatan
41 Tuan Pemaksa (3)
42 Ulang Tahun Akung
43 Jadi?
44 Janji Setia
45 Gadis berhijab
46 Makan Siang Dari Mommy
47 Ginara berubah
48 Mommy? Tidak mungkin…
49 Bersama mu
50 Merindukanmu
51 Penggantimu
52 Flashback on
53 Jangan kangen…
54 Makan Siang di Kantor Aldy (1)
55 Makan Siang di Kantor Aldy (2)
56 Menikah dulu pacaran kemudian
57 Ya maaf…
58 Percaya Sama Aku
59 Putriku sangat cantik
60 Cinta Tak Pernah Salah
61 Jangan lagi ada air mata (1)
62 Jangan lagi ada air mata (2)
63 Jangan lagi ada air mata (3)
64 Menjemput Ginara (1)
65 Menjemput Ginara (2)
66 Udah Bucin Posesif Lagi
67 Ikut Dalam Bakti Sosial Relawan Semeru
68 Eneng Bidadari
69 Maukah Kamu Menikah Denganku?
70 JJM (Jalan Jalan Malam)
71 Hadiah Couple
72 Tunggu Aku Kembali
73 Surprise
74 Lamaran Mendadak (1)
75 Lamaran Mendadak (2)
76 Persiapan Tiga Dara
77 Perasaan Gelisah: Jangan lagi Ya Allah…
78 Apa Terjadi Sesuatu?
79 Sah? Sah
80 Aku Sudah Janji Kan?
81 Memulai Kehidupan Yang Baru
82 Bahagia Hingga Akhir
83 Ekstra Chapter One Genta Dina: Bolehkah?
84 Ekstra Chapter Two Davin Mahira: Tetaplah bersamaku….
85 Ekstra Chapter Three Aldy Ginara: Terima kasih telah hadir di hidupku
86 Spesial Episode (Hari Pertama Setelah Menikah)
87 Informasi Penting (Bukan episode baru)
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Ginara Safiera Mahendra (Revisi)
2
PULANG
3
CHEROPHOBIA (1)
4
CHEROPHOBIA (2)
5
HARUS IKHLAS
6
MAKAN SIANG (1)
7
MAKAN SIANG (2)
8
MAKAN SIANG (3)
9
GANGGUAN KECIL
10
Pengintaian (Revisi)
11
BUTUH BANTUAN
12
RUTINITAS PAGI
13
SEMANGAT DINA
14
PERMINTAAN MOMMY
15
SIMPATI
16
SYARAT ALDY
17
Menjadi Stalker
18
KEINGINAN BUNDA TIARA
19
GAGAL
20
CEMBURU
21
PRIA GILA
22
DINA MARAH
23
TUAN PEMAKSA (1)
24
SEHARI BERSAMANYA (1)
25
SEHARI BERSAMANYA (2)
26
BERTEMU AKUNG
27
Penyesalan Windi
28
RUMAH UTAMA
29
Sebuah Kutukan
30
TUAN PEMAKSA (2)
31
WISATA
32
BERTEMU KEMBALI
33
DIAMNYA GINARA (1)
34
DIAMNYA GINARA (2)
35
DIAMNYA GINARA (3)
36
TERPURUK
37
MASIH FLASHBACK ON
38
LUPAKAN SEMUANYA
39
Kedatangan si kembar
40
Aksi penyelamatan
41
Tuan Pemaksa (3)
42
Ulang Tahun Akung
43
Jadi?
44
Janji Setia
45
Gadis berhijab
46
Makan Siang Dari Mommy
47
Ginara berubah
48
Mommy? Tidak mungkin…
49
Bersama mu
50
Merindukanmu
51
Penggantimu
52
Flashback on
53
Jangan kangen…
54
Makan Siang di Kantor Aldy (1)
55
Makan Siang di Kantor Aldy (2)
56
Menikah dulu pacaran kemudian
57
Ya maaf…
58
Percaya Sama Aku
59
Putriku sangat cantik
60
Cinta Tak Pernah Salah
61
Jangan lagi ada air mata (1)
62
Jangan lagi ada air mata (2)
63
Jangan lagi ada air mata (3)
64
Menjemput Ginara (1)
65
Menjemput Ginara (2)
66
Udah Bucin Posesif Lagi
67
Ikut Dalam Bakti Sosial Relawan Semeru
68
Eneng Bidadari
69
Maukah Kamu Menikah Denganku?
70
JJM (Jalan Jalan Malam)
71
Hadiah Couple
72
Tunggu Aku Kembali
73
Surprise
74
Lamaran Mendadak (1)
75
Lamaran Mendadak (2)
76
Persiapan Tiga Dara
77
Perasaan Gelisah: Jangan lagi Ya Allah…
78
Apa Terjadi Sesuatu?
79
Sah? Sah
80
Aku Sudah Janji Kan?
81
Memulai Kehidupan Yang Baru
82
Bahagia Hingga Akhir
83
Ekstra Chapter One Genta Dina: Bolehkah?
84
Ekstra Chapter Two Davin Mahira: Tetaplah bersamaku….
85
Ekstra Chapter Three Aldy Ginara: Terima kasih telah hadir di hidupku
86
Spesial Episode (Hari Pertama Setelah Menikah)
87
Informasi Penting (Bukan episode baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!