CHEROPHOBIA (1)

Calya putih mulai

membelah arus lalu lintas meninggalkan apotek Medical Farma. malam ini suasana

jalanan cukup lengang, efek pandemic masih terasa di beberapa ruas kota. Pemberlakuan

jam malam yang terbatas terhadap kegiatan malam hari menyebabkan suasana Kota

Malang yang selalu ramai menjadi cukup sepi. Lampu-lampu kota pun hanya

dihidupkan sebagian untuk meminimalisir pelanggaran, sehingga orang-orang akan

merasa lebih senang di rumah dari pada harus gelap-gelapan di jalan. Hal itu

memang diupayakan diberlakukan untuk bisa memutus mata rantai penyebaran

covid-19 yang merebak parah di Malang Raya.

Ginara

memposisikan tempat duduk di mobil agar ia bisa rebahan sebentar, sementara

Davin dengan semangatnya tetap fokus pada jalanan.

“Kak…”

“Hmmm” Davin sudah

hafal sifat dan perilaku Ginara, jadi dia sudah tidak terlalu

mempermasalahkannya. Bahkan Davin paham maksud deheman kakaknya tanpa harus

dijelasin panjang lebar.

“Kakak gak mau

gitu beralih mengurus perusahaan papa? Kasihan papa kak kalau terus ke luar kota

ngurusin anak cabang…”

“Tugasmu.”

“Ih… kakak ah, aku

kan masih kuliah, kakak udah lama banget lho berkecimpung di apotek, gak bosen

apa…mending ngurus yang lebih gede”

“Gak pingin.”

“Kakak gak kasian

apa sama papa…udah tua lho kak, sakit-sakitan pula” Davin kembali mencoba

membujuk Ginara agar mau menggantikan posisi CEO sang papa.

“Abang”

“Abang gak bisa

ninggalin pasien, tanggung jawab katanya.”

“Sama” Davin

memutar bola matanya malas. Ia menghela nafas, senjata makan tuan nih.

“Tapi kak…”

“Ngantuk” Ginara

memejamkan mata pura-pura tidur, ia terlalu malas meladeni omongan Davin yang

unfaedah. Tidak ada lagi pembicaraan dalam mobil sampai mereka tiba di tempat tujuan.

Sebuah rumah bergaya spanis dipadu dengan aneka ragam bunga yang membuat rumah

itu kelihatan klasik namun asri. Bunda memang pecinta bunga, semenjak papa

meminta bunda resign dari sekretaris, bunda hanya mengabdikan hidupnya untuk

melayani suami dan anak-anaknya serta mengubah hunian manjadi taman bunga.

Mereka berdua

turun dari mobil dan melangkah beriringan menuju pintu utama. Ginara berhenti

sejenak untuk mengatur suasana hatinya. Ia menghela nafas pelan kemudian

melangkah perlahan di samping Davin. Pemuda tampan itu membuka pintu dengan

semangat…

“Assalamu’alaikum,

bunda, papa…” Davin melangkah tergesa mencari papa dan bunda kemudian tersenyum

menyambut kedua orang tuanya yang muncul dari ruang keluarga. Bunda tampak

berkaca-kaca, segunung kerinduan terhadap putrinya tampak jelas di matanya.

Sementara papa memandang lembut dan tenang. Bunda bergegas menghampiri Ginara

dan memeluknya erat.

“Waalaikumussalam…alhamdulillah

Gi bisa datang. Bunda bahagia banget lho…” Bunda terisak pelan di pelukan

Ginara. Gadis itu terpaku sejenak belum bereaksi balas memeluk. Ia mencoba

menata hati dan perasaannya agar tidak membuat bunda dan papa kecewa.

Inilah yang

ditakutkan Ginara, ia takut belum mampu menghilangkan trauma masa lalunya yang

menyebabkan dia hampir kehilangan sosok ibu untuk kedua kalinya. Cukup mama

saja yang harus berkorban untuk Ginara, ia berharap siapapun yang ada di

dekatnya akan aman selamanya tanpa harus mengalami keadaan yang menyedihkan dan

kesialan ketika berada di dekatnya.

Ingatan masa lalu

itu kembali hinggap di otak tengahnya, dimana bunda berusaha menyelamatkan

Ginara yang tenggelam akibat tercebur kolam, padahal waktu itu bunda sedang

mengandung 6 bulan -- adiknya yang seharusnya menjadi adik Davin—usia kandungan

yang seharusnya sudah kuat dan tidak akan mengalami kontraksi apapun, tetapi

akibat bunda reflek menceburkan dirinya ke kolam untuk menyelamatkan Ginara

menyebabkan bunda mengalami kontraksi hebat, janin di dalam rahim bunda

tergoncang dan masuk ke jalan lahir sehingga bunda harus kehilangan putri ke

empatnya karena keguguran. Bukan Ginara tidak bisa berenang, tapi waktu itu

tiba-tiba Ginara mengingat mamanya tiba-tiba nafasnya sesak dan ia tenggelam

begitu saja. Untuk kedua kalinya Ginara berada diambang traumatis karena

mengalami kejadian yang sama. Yaitu mama dan bunda yang rela berkorban demi

menyelamatkan Ginara, hanya bunda berhasil diselamatkan, tetapi harus

kehilangan bayi dalam kandungannya.

Koment lagi

yuks…biar semangat aku nulisnya….

Episodes
1 Ginara Safiera Mahendra (Revisi)
2 PULANG
3 CHEROPHOBIA (1)
4 CHEROPHOBIA (2)
5 HARUS IKHLAS
6 MAKAN SIANG (1)
7 MAKAN SIANG (2)
8 MAKAN SIANG (3)
9 GANGGUAN KECIL
10 Pengintaian (Revisi)
11 BUTUH BANTUAN
12 RUTINITAS PAGI
13 SEMANGAT DINA
14 PERMINTAAN MOMMY
15 SIMPATI
16 SYARAT ALDY
17 Menjadi Stalker
18 KEINGINAN BUNDA TIARA
19 GAGAL
20 CEMBURU
21 PRIA GILA
22 DINA MARAH
23 TUAN PEMAKSA (1)
24 SEHARI BERSAMANYA (1)
25 SEHARI BERSAMANYA (2)
26 BERTEMU AKUNG
27 Penyesalan Windi
28 RUMAH UTAMA
29 Sebuah Kutukan
30 TUAN PEMAKSA (2)
31 WISATA
32 BERTEMU KEMBALI
33 DIAMNYA GINARA (1)
34 DIAMNYA GINARA (2)
35 DIAMNYA GINARA (3)
36 TERPURUK
37 MASIH FLASHBACK ON
38 LUPAKAN SEMUANYA
39 Kedatangan si kembar
40 Aksi penyelamatan
41 Tuan Pemaksa (3)
42 Ulang Tahun Akung
43 Jadi?
44 Janji Setia
45 Gadis berhijab
46 Makan Siang Dari Mommy
47 Ginara berubah
48 Mommy? Tidak mungkin…
49 Bersama mu
50 Merindukanmu
51 Penggantimu
52 Flashback on
53 Jangan kangen…
54 Makan Siang di Kantor Aldy (1)
55 Makan Siang di Kantor Aldy (2)
56 Menikah dulu pacaran kemudian
57 Ya maaf…
58 Percaya Sama Aku
59 Putriku sangat cantik
60 Cinta Tak Pernah Salah
61 Jangan lagi ada air mata (1)
62 Jangan lagi ada air mata (2)
63 Jangan lagi ada air mata (3)
64 Menjemput Ginara (1)
65 Menjemput Ginara (2)
66 Udah Bucin Posesif Lagi
67 Ikut Dalam Bakti Sosial Relawan Semeru
68 Eneng Bidadari
69 Maukah Kamu Menikah Denganku?
70 JJM (Jalan Jalan Malam)
71 Hadiah Couple
72 Tunggu Aku Kembali
73 Surprise
74 Lamaran Mendadak (1)
75 Lamaran Mendadak (2)
76 Persiapan Tiga Dara
77 Perasaan Gelisah: Jangan lagi Ya Allah…
78 Apa Terjadi Sesuatu?
79 Sah? Sah
80 Aku Sudah Janji Kan?
81 Memulai Kehidupan Yang Baru
82 Bahagia Hingga Akhir
83 Ekstra Chapter One Genta Dina: Bolehkah?
84 Ekstra Chapter Two Davin Mahira: Tetaplah bersamaku….
85 Ekstra Chapter Three Aldy Ginara: Terima kasih telah hadir di hidupku
86 Spesial Episode (Hari Pertama Setelah Menikah)
87 Informasi Penting (Bukan episode baru)
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Ginara Safiera Mahendra (Revisi)
2
PULANG
3
CHEROPHOBIA (1)
4
CHEROPHOBIA (2)
5
HARUS IKHLAS
6
MAKAN SIANG (1)
7
MAKAN SIANG (2)
8
MAKAN SIANG (3)
9
GANGGUAN KECIL
10
Pengintaian (Revisi)
11
BUTUH BANTUAN
12
RUTINITAS PAGI
13
SEMANGAT DINA
14
PERMINTAAN MOMMY
15
SIMPATI
16
SYARAT ALDY
17
Menjadi Stalker
18
KEINGINAN BUNDA TIARA
19
GAGAL
20
CEMBURU
21
PRIA GILA
22
DINA MARAH
23
TUAN PEMAKSA (1)
24
SEHARI BERSAMANYA (1)
25
SEHARI BERSAMANYA (2)
26
BERTEMU AKUNG
27
Penyesalan Windi
28
RUMAH UTAMA
29
Sebuah Kutukan
30
TUAN PEMAKSA (2)
31
WISATA
32
BERTEMU KEMBALI
33
DIAMNYA GINARA (1)
34
DIAMNYA GINARA (2)
35
DIAMNYA GINARA (3)
36
TERPURUK
37
MASIH FLASHBACK ON
38
LUPAKAN SEMUANYA
39
Kedatangan si kembar
40
Aksi penyelamatan
41
Tuan Pemaksa (3)
42
Ulang Tahun Akung
43
Jadi?
44
Janji Setia
45
Gadis berhijab
46
Makan Siang Dari Mommy
47
Ginara berubah
48
Mommy? Tidak mungkin…
49
Bersama mu
50
Merindukanmu
51
Penggantimu
52
Flashback on
53
Jangan kangen…
54
Makan Siang di Kantor Aldy (1)
55
Makan Siang di Kantor Aldy (2)
56
Menikah dulu pacaran kemudian
57
Ya maaf…
58
Percaya Sama Aku
59
Putriku sangat cantik
60
Cinta Tak Pernah Salah
61
Jangan lagi ada air mata (1)
62
Jangan lagi ada air mata (2)
63
Jangan lagi ada air mata (3)
64
Menjemput Ginara (1)
65
Menjemput Ginara (2)
66
Udah Bucin Posesif Lagi
67
Ikut Dalam Bakti Sosial Relawan Semeru
68
Eneng Bidadari
69
Maukah Kamu Menikah Denganku?
70
JJM (Jalan Jalan Malam)
71
Hadiah Couple
72
Tunggu Aku Kembali
73
Surprise
74
Lamaran Mendadak (1)
75
Lamaran Mendadak (2)
76
Persiapan Tiga Dara
77
Perasaan Gelisah: Jangan lagi Ya Allah…
78
Apa Terjadi Sesuatu?
79
Sah? Sah
80
Aku Sudah Janji Kan?
81
Memulai Kehidupan Yang Baru
82
Bahagia Hingga Akhir
83
Ekstra Chapter One Genta Dina: Bolehkah?
84
Ekstra Chapter Two Davin Mahira: Tetaplah bersamaku….
85
Ekstra Chapter Three Aldy Ginara: Terima kasih telah hadir di hidupku
86
Spesial Episode (Hari Pertama Setelah Menikah)
87
Informasi Penting (Bukan episode baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!