Bab. 4 : HTS

Exsel dan Doni kini tengah di perjalanan menuju kantor kembali. Benar-benar hari yang menyebalkan bagi Exsel hari ini. Pertemuan dengan Lyani hanya membuang waktunya saja. Bukannya membahas tentang perkejaannya, wanita itu malah mengobrol yang tidak jelas.

Exsel sedari tadi terlihat menekuk wajahnya, Doni yang melihat bosnya itu, kesal. Hanya bisa menggelengkan kepala.

"Sudahlah bos, jangan terlalu serius. Lagian gak apa-apa kali, jarang-jarangkan kita ngobrol seperti itu sama Bu Lyani," ucap Doni.

Exsel tak menanggapi, rasanya malas sekali menyahut Doni, apa lagi membahas Lyani.

Hingga tak lama kemudian, mereka sampai kembali di kantor. Exsel keluar terlebih dahulu dari mobil, dan melangkah memasuki kantornya. Meninggalkan Doni yang terlihat berjalan tergesa-gesa menyusulnya.

***

Sementara itu, Putri dan Mamah Mawar terlihat tengah duduk santai sambil menonton televisi. Kehadiran Mamah mertuanya itu membuat Putri benar-benar tidak merasa kesepian.

"Put, Exsel biasa pulang jam berapa?" tanya Mamah Mawar.

"Biasanya malam Mah," jawab Putri.

"Malam? Jam berapa?" tanya Mamah Mawar lagi.

"Hampir larut Mah, kadang Putri tidak tau kapan mas Exsel pulang. Karna Putri suka ketiduran," ucap Putri sambil memberikan cengiran. Apa yang dikatakannya memang benar, Exsel memang selalu pulang larut malam. Exsel juga suka menyuruh Putri tidak menunggunya. Jadi Putri tidak tau pasti Exsel pulang jam berapa, Putri tau-tau Exsel sudah tidur di sampingnya saja.

"Mungkin suami kamu sibuk sayang, kamu yang sabar ya!" ujar mamah Mawar, Wanita itu mengelus lembut bahu sang menantu. Sungguh hatinya merasa teriris, bagaimana bisa ia mempunyai menantu sesabar Putri? Jika Wanita lain ada di posisinya Putri mungkin mereka sudah menyerah. Exsel benar-benar bukan suami yang baik.

"Seperti aku harus bicara dengan Exsel nanti," batin Mamah Mawar.

"Putri pasti sabar kok Mah, Putri sangat mencintai Mas Exsel," ujar Putri.

"Exsel sangat beruntung punya istri seperti kamu Put. Dan Mamah juga, Mamah sangat beruntung punya menantu seperti kamu," puji Mamah Mawar.

"Justru Putri yang sangat beruntung punya Mamah dan Mas Exsel," ujar Putri.

***

Malam harinya.

Waktu sudah menunjukan jam 11 malam. Exsel baru saja sampai di rumahnya. Putri sudah tertidur sadari tadi. Sementara Mamah Mawar, Wanita itu kini tengah duduk di sofa ruang tamu, Mamah Mawar sengaja menunggu ke pulang Putranya itu.

"Exsel..." Panggil Mamah Mawar.

Exsel yang baru saja memasuki rumah, ia mengehentikan langkahnya, Exsel terkejut mendapati sang Mamah sudah berada di sana.

"Mamah..." Exsel berjalan mendekati Mamahnya, lalu meraih tangan Wanita parubaya itu.

"Mamah kapan datang?" tanya Exsel kemudian.

"Duduk," titah Mamah Mawar. Exsel menurut ia duduk di sofa yang berada di samping mamahnya itu.

"Kamu setiap hari pulang larut malam seperti ini?" tanya mamah Mawar. Jujur saja perasaan Exsel mulai tidak enak, sudah di pastikan mamahnya akan melontarkan banyak pertanyaan. Exsel kini bagai terdakwa yang tengah di hakimi jaksa.

"Exsel, kalau orang tua bicara itu jawab," ketus mamah Mawar. Melihat Exsel yang terdiam tak menjawab pertanyaannya, membuat mamah Mawar sedikit kesal.

"Eh iya Mah, Mamah barusan bicara apa?" tanya Exsel, ia memang tidak terlalu mendengar jelas, pertanyaan yang di lontarkan Mamahnya itu.

"Kamu setiap hari pulang larut malam seperti ini Exsel?" tanya Mamah Mawar, dengan nada penuh penekanan.

"Iya mah," jawab Exsel.

"Astaga Exsel, Mamah benar-benar tak habis pikir sama kamu," pekik Mamah Mawar.

"Maksud Mamah?"

"Kamu itu bodoh atau gimana sih Exsel? Inget kamu itu punya istri Exsel. Putri juga butuh perhatian kamu, kondisikan waktu kerja kamu!" ujar Mamah Mawar.

"Iya Mah, maaf..." lirih Exsel.

"Maaf-maaf, jangan minta maaf sama Mamah, minta maaf sama istri kamu sana," ketus Mamah Mawar.

"Iya Mah, nanti Exsel akan minta maaf sama Putri," sahut Exsel.

"Lagian Exsel sengaja Mah, Exsel sengaja pulang larut malam, pulang saat Putri sudah tertidur. Mamah taukan kondisi Exsel bagaimana?" lanjut Exsel.

"Iya Mamah ngerti Exsel. Tapi bukan seperti ini caranya! Ini salah, kamu juga harus bisa mengerti perasaan istri kamu. Kamu jangan egois, Putri butuh perhatian kamu juga!" pekik Mamah Mawar.

Exsel terdiam, apa yang dikatakan Mamahnya memang benar. Jika Exsel bisa memilih ia pun ingin pulang lebih awal, karna memang tak setiap hari ia sibuk, sebenarnya lebih tepatnya Exsel menyibukkan diri sendiri. Jika perkejaannya sudah selesai lebih awal pun, Exsel memilih berdiam diri di kantornya, sambil menunggu larut malam, baru ia akan pulang.

Terkadang Exsel menganggap hidup ini tidak adil untuknya, di sudah mempunyai istri yang sangat sempurna dimatanya, namun sayangnya Exsel tidak bisa memberikan kebahagiaan yang utuh untuk istrinya itu.

"Sebaiknya kamu katakan saja yang sejujurnya Exsel. Mamah tidak tega melihat Putri terus-menerus seperti ini. Dia tersiksa Exsel, tapi dia masih bisa berpura-pura bahagia, dia masih bisa memperlihatkan senyuman di balik lukanya. Mamah seorang wanita, mamah tau apa yang dirasakan Putri," lirih Mamah Mawar.

"Tapi Mah, Exsel belum siap!" ucap Exsel.

"Lalu kapan kamu siap hah?" Exsel terlihat mengelengkan kepalanya. Tidak, Exsel tidak tau kapan ia siap, seperti sampai kapanpun ia tidak akan siap. Tidak ada nyali sama sekali untuk mengatakan yang sebenarnya pada Putri. Bahwa sebenarnya Exsel adalah pria Impoten.

"Menunggu waktu yang tepat?" sambung mamah Mawar lagi, "kapan Exsel, kapan?"

"Mah, kita sudah membicarakan hal ini ribuan kali. Mamah taukan alasannya? Mamah aku mohon mengertilah posisi aku," ucap Exsel.

"Sudah cukup Exsel!" bentak Mamah Mawar.

"Kamu jangan egois, pikiran perasaan istri kamu juga. Putri itu manusia biasa, untuk saat ini mungkin dia masih bisa sabar menghadapi sikap kamu ini. Tapi besok, lusa dan seterusnya apa kamu bisa menjamin dia tetap akan sabar menghadapi kamu hah? Setiap orang punya batas kesabaran Exsel, jika Putri sudah lelah, dia pasti akan menyerah," lanjut Mamah Mawar.

"Sudah mah, jangan ikut campur urusan rumah tanggaku. Exsel pasti akan mengatakan yang sebenarnya jika waktunya sudah tepat!" ujar Exsel, ia beranjak dari sofa yang ia duduki.

"Mamah bukan ingin mencampuri rumah tangga kamu Exsel, justru mamah ingin menyelamatkan rumah tangga kamu. Dengar Exsel jangan sampai kamu menyesal nantinya, ingat kata-kata mamah!" pekik Mamah Mawar, lalu ia berjalan meninggalkan Exsel.

Exsel menatap nanar punggung wanita yang sudah melahirkannya itu. Exsel tau perkataannya tadi pasti menyakiti hati mamahnya itu. "Maaf aku mah, bukan maksudku menyinggung mamah. Aku janji aku akan mengatakan yang sejujurnya pada istriku, tapi tidak sekarang," batin Exsel.

Lalu Exsel pun berjalan menuju kamarnya. Setelah sampai kamar, dilihatnya Putri sudah tertidur lelap, Exsel berjalan mendekatinya. Ia menyibakkan anak rambut Putri yang sedikit menutupi wajah cantik istrinya itu.

Exsel menatap lekat wajah sang istri, yang terlihat tertidur dengan lelap.

"Aku mencintaimu Put, maafkan aku. Aku belum siap menceritakan semuanya sama kamu, aku harap tuhan memberi banyak kamu kesabaran, maafkan aku belum bisa menjadi suami yang sempurna untuk kamu. Maafkan aku, aku belum bisa membahagiakan kamu," ucap Exsel pelan. Lalu ia mendapatkan kecupan di kening istrinya itu.

Bersambung...

Maaf baru update lagi.

Kemarin itu aku refreshing otak dulu. Wkwk.

Seperti yang udah aku bilang, mulai besok aku kejar up banyak ya. Buat gantiin yang bolong up kemarin.

Selamat menyambut tahun baru ya buat temen-temen semua.

Jangan lupa, like, komen dan votenya ya!

Tekan love juga, simpan di rak buku favorit kalain. Biar dapat notifikasi kalau aku udah Update episode baru nantinya.

Bye..bye..

Terima kasih.

Terpopuler

Comments

Benazier Jasmine

Benazier Jasmine

klo u g jujur exsel, bisa2 putri nyari kehangatan diluaran, u pasti menyesal

2022-09-25

0

Navis

Navis

jujur lebih baik bukan

2022-03-11

0

Sam Fiea Wito

Sam Fiea Wito

baik y ia jujur

2022-02-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!