Alin sudah tiba di bandara.
Ia berdua Chiko hari ini akan pulang kerumah mereka masing-masing setelah ini.
Alin mencari-cari keluarga yang menjemput nya.
Ia celingak-celinguk kesana kesini.
Hingga pandangan nya ke salah satu kelompok keluarga yang dijaga oleh belasan pengawal
Anggap saja ini Alin yup.
Alin melambaikan tangan lalu tersenyum dan berjalan ke arah keluarganya.
" KAK ALIIIIIIINNNN "
Teriak triple N.
Tangan Nala melambai-lambai, sedangkan Naufal terus memanggil kakaknya heboh.
Dan Nathan hanya tersenyum ,ia bukan anak yang ekspresif. Nath sangat menjaga sikapnya di luar dan didepan orang banyak.
Oma Zen juga udah jejingkrakan dari tadi, entah kenapa yang paling heboh adalah Oma Zen dan triple N.
Alin memeluk keluarga nya satu persatu.
Nenek Biyah menangis terharu atas kepulangan Alin begtu juga Mommy & Daddy.
Sedang Opa tetap berwibawa diusianya yang semakin tua itu.
Para pengawal yang dekat Dengan Alin langsung meraih semua barang yang Alin bawa.
" Kenapa banyak banget pengawal ". kekeh Alin
" Biasa saingan Daddy mu sekarang semakin banyak jadi harus ada pengawalan ketat demi keamanan kita " Jelas Mommy.
Tidak lama dari arah datang Alin. Muncullah Chiko.
anggep aja gambar diatas adalah sosok Chiko ya.
" Lin, ini barang kamu, aku dijemput Mami disana " memberikan barang Alin lalu tersenyum kearah semuanya.
Salah satu pengawal menerima barang Alin yang dibawa Chiko sedari tadi.
" Apa kabar semuanya "
Chiko menyapa dan tetap tersenyum.
" Chiko " Alin memberitahukan ke semua keluarganya. Kalau pria yang didepan mereka itu adalah Chiko.
" APAAAH "
Semua kaget dan Shock kecuali Nala.
Ini cowok dulu lemes banget udah kayak jelly.
Sekarang jadi cowok banget begini.
" Kalau Nala sih udah tau kalau ini kak Chiko jadi ga sekaget kalian " ucapnya sambil menghampiri Chiko.
" Kak Chiko keren " Ucap Naufal
Chiko pun Cengir kuda mendengar Naufal mengatakan dia keren.
" Lin aku kesana ya ,Mami udah nunggu.
Mom, Dad,Oma ,Nenek ,dan Opa aku kesana dulu ya "
Chiko pamit ingin menemui maminya yang sudah menunggu dari tadi.
" Triple N kakak nanti main kerumah ya, hadiah kalian masih di koper okay "
" Yeaaaayy terbaikk " Nala memeluk Chiko.
Sedang Nath dan Naufal hanya mengacungkan dua ibu jari mereka .
Chiko berjalan ke arah tempat maminya .
Sedangkan keluarga Alin tak bergeming tetap berdiri disana.
" Koq ngga langsung jalan keluar Mom ? " Alin bertanya karena jujur ia sangat lelah hari ini.
" Kita duduk dulu yuk " Ajak Mommy Ara.
Semua pun Mengangguk dan mereka menunggu di salah satu restoran yang ada di bandara tersebut.
" Masih nunggu lagi yah Mom " tanya Alin yang bingung.
" Iya kita nunggu si manusia kutub " Celetuk Oma.
" Manusia kutub ? " Alin bingung dan matanya meminta penjelasan ke semua yang ada disana .
" Axel "
Ucap Daddy singkat .
Degh...
Dia pulang juga? Hmm jika sikapnya masih dingin begitu ke aku seperti terakhir kita bertemu ga ya ?
Alin bertanya dalam hatinya.
" Kak Alin ga tau ? " Nala memulai obrolan
Alin menggeleng.
" Dia udah jadi manusia kutub,dingin,sok keren gitu deh,gak kayak dulu lagi. mungkin pekerjaan nya yang bikin dia jadi sedingin itu " Nala kembali menceritakan kakak kandungnya berapi-api.
Yang lain mendengar Nala bercerita cekikikan.
" Kamu ga pernah dihubungi Axel ? " Tanya Daddy.
Alin menggeleng.
" Aku disana kan sebenarnya sambil kerja paruh waktu Dad,jadi waktu aku jarang luang jadi ga inget hehe " Cengir Alin.
" HAH "
Para orang tua disana kaget.
" Kamu kenapa ga bilang sayang kalau uang dari Daddy kurang " Mommy membelai rambut Alin yang panjang itu.
" Gak kurang Mommy, cuma aku mengisi kegiatan aku aja sambil cari pengalaman " Sahut Alin membela dirinya agar tidak dimarahi.
" Uang dari Daddy masih sangat cukup bahkan lebih ini aja masih ada ditabungan " Cengir Alin lagi.
Semua menatap Alin terharu.
Ya mereka tidak salah mengangkat Alin dan menyekolahkan nya. Alin bukan tipe gadis yang memanfaatkan sesuatu.
Dia bertanggung jawab atas apa yang sudah di berikan oleh nya.
Satu jam mereka mengobrol dan tibalah jam kedatangan Anak Sulung mereka.
Axel pulang bergaya anak muda banget..Biasa pakai Jas formal,kali ini ya begtu deh . anggep aja seperti di foto ya .
" Itu Axel " Bisik Mommy
" Yang mana Mom "
Itu pakaian serba hitam wajahnya ketutup topi.
Alin mengangguk kepalanya.
Emang ganteng sih tapi kalau sikapnya dingin seperti dulu buat apa .
...
" Veer itu Alin, ingetin aku jangan tegor-tegor dia , pakaiannya aja cantik aslinya ngga ,hah aku ga akan tergoda "
Tapi Alin kenapa jadi cantik begitu ya, astaga berapa banyak kekasihnya disana. Huh pasti banyak yang mengejarnya di Paris.
Dan itu kenapa bisa dia pakai rok pendek begitu. Gak bisa dibiarkan. Pasti banyak yang perhatiin dia karena pakaian nya itu.
Huh
Veer menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
" Baik Tuan"
Ya masa saya ingetin tuan ,kalau taunya Tuan yang negor duluan gimna. Haduh jadi punya bos dingin rasa ABG koq ya.
Axel menghampiri keluarganya.
" Hai Mom,Dad,Oma,Opa,Nenek "
Axel menyapa mereka .
" Hai guys "
Axel pun menyapa Adik kembarnya dan memeluk satu-satu.
Sedangkan saat melewati Alin .
" Hai Lin ,huh berdandan cantik tapi bukan buat aku. dasar ga setia "
Hati dan mulut Babang Axel seperti nya gak singkron. Othor pengen jitak aja rasanya.
Hampir saja Axel mendekati Alin ingin menyapa tapi ditahan nya.
Dia harus bersikap Cool seperti ke kliennya. agar Alin tidak semena-mena.
Alin yang tahu Axel akan bersikap dingin hanya cuek dan memainkan ponsel nya.
Sesekali Axel melirik ke Alin. Ternyata Alin yang tak perduli dengan kehadiran Axel.
Sedih rasanya tidak dianggap,tapi aku ga boleh tunjukan kesedihan aku, aku anggap juga aja dia tidak ada.
Semua kini menuju mobil yang sudah disiapkan.
Mommy,Daddy bersama triple N dan dua pengawal di dalam satu mobil.
Oma,Opa dan nenek Biyah berada satu mobil dengan tiga pengawal.p
Tinggal Alin dan Axel.
Axel dan Veer menaiki satu mobil dibelakang Oma.
Karena Alin tak ingin satu mobil dengan Axel.
Ia memilih mobil dibelakang Axel, Saat Alin ingin naik ke mobil para pengawal Axel melirik ke arah Alin.
Axel menghampiri Alin.
" Kau duduk di mobil ini? ingin menggoda para pengawal ku hah ? "
Alin hampir saja ingin menjitak Axel pakai palu Thor.
Punya mulut pedes banget udah kayak geprek Level 100.
Tapi Alin tahan ia tidak ingin terpancing emosi.
Alin malah tersenyum.
" Aku hanya ingin tak mengganggu kalian. Tubuhku gendut sekarang aku butuh tempat yang luas."
Ucap Alin tetap tersenyum.
Cih dia senyum sok manis pasti ingin menggoda ku.
Tapi Ya Tuhan memang dia sangat manis.
Hah tidak-tidak, aku tau dia pasti berusaha sok baik di depan orang semua.
Tiba-tiba ponsel Veer berdering.
Mommy yang menghubungi nya.
Veer memberikan ke Tuannya.
" Tuan ,nyonya Ara menghubungi"
" Xel kapan berangkat ? kita bisa bikin macet loh ini "
Mommy udah mode on emak-emak mau ngoceh.
" Iya Mom ini Alin minta dijemput di mobil belakang, dia mau satu mobil sama Aku.
" Ujar Axel.
Alin membulatkan matanya mendengar obrolan Axel dan Mommy.
" Isshh " Cibir Alin tanpa suara.
" Cepat keluar satu mobil dengan Veer atau kau akan bikin macet . Baru pulang ke negara sendiri malah bikin macet .Huh pasti semua orang akan membencimu dan mengatakan kau penghianat "
Axel menarik tangan Alin keluar dari mobil yang sebelumya diduduki Alin.
Tuan Axel bicara apa ya, tumben kali ini aku tak mengerti .
Alin yang kesal tangannya ditarik langsung melepaskan dari genggaman Axel.
" Lepas Xel sakit "
Ucap Alin pelan .
Axel pun melepaskan tangannya.
Maaf
Ucapnya dalam hati.
List balas dendam Axel nomor berapa yang udah terealisasi ?
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Chacha Salad
nggak ada yg sukses/Facepalm//Facepalm/
2024-01-06
0
SR.Yuni
cerita santai lebih kereeeeen dan bikin senyum2 emak2. lanjooot thoooor....semangaaat
2022-06-06
0
Yuli Nathan Ibrahim
Gatot....
2022-03-15
0