Laki-laki bertubuh tegap , berperawakan tampan dengan sorot mata yang tajam dan mempunyai sikap yang dingin itu mampu meluluh lantahkan hati wanita yang melihatnya.
Axel Nugroho,
Tuan Muda dari Anak pebisnis sukses Ryan Nugroho yang mampu membuat perusahaan ayahnya semakin maju pesat dan berkembang dengan tangan dinginnya itu.
Hanya membutuhkan kuliah di bidang bisnis selama 2 tahun Axel bisa menghandle semua perusahaan ayahnya diberbagai negara.
Axel pria yang tak bisa disentuh dan ditemui sembarang orang.
Dan di belakang Axel berdiri asisten pribadinya bernama Veer dengan tubuh tegap kekar dan otak yang sangat pintar.
Hanya dengan sorotan mata Axel, Veer langsung mengerti apa yang diinginkan Tuan mudanya itu.
.
.
.
" Veer "
Panggil Axel dengan wajah dingin dan suara datarnya.
" Iya Tuan "
" Kapan dia kembali "
Veer tau jika dia yang disebut dia oleh Tuan mudanya adalah Alin. Gadis yang selalu membuat tuan mudanya tak ingin berkencan dengan wanita lain.
" Besok tuan jam 11 siang pesawat nya mendarat di bandara "
" Aku tak minta detailnya Veer "
" Maaf Tuan "
Veer menunduk ke arah tuan mudanya itu.
Axel lalu melanjutkan pekerjaannya , ia mengecek dan menandatangani berkas - berkas yang diberikan oleh Veer.
" Veer "
" Iya tuan "
Veer tetap berdiri di samping nya dengan posisi tegap.
" Apa dia .. "
Axel tidak melanjutkan perkataannya.
" Saya sudah mencari tau tentang Nona Alin tuan "
" Hey aku tak menyuruh mu. buang-buang energi saja "
" Maaf Tuan "
Axel masih mode kesal.
Apa pentingnya dia sehingga Veer mencari tahu huh, menyebalkan.
Dasar penghianat , bisa-bisanya berselingkuh .
Belum juga jadi pacar sudah berselingkuh , gimana kalau sudah bisa-bisa aku makan hati.
Dasar perempuan tak punya hati.
Awas saja jika aku bertemu dengan mu lagi.
Ah tidak - tidak aku tak mau menemuinya lagi walau pun hanya sebentar. cih.
Axel mengumpat dalam hatinya
Dalam hatinya tetap tak terima apa yang sudah dilakukan oleh Alin.
Padahal Alin sendiri tak berbuat apa-apa.
Ya begitulah cemburu membutakan segalanya.
" Tuan , malam ini ada pertemuan sekaligus makan malam bersama Tuan Sato sambil membahas tentang projects dengan perusahaan nya. "
" Ok Atur saja. "
" Baik Tuan "
Veer kembali dengan pekerjaan nya.
Begitu pula dengan Axel ia tetap serius dengan tugasnya jika sudah berada di depan berkas-berkas.
Tak akan ada yang bisa menggangu nya kecuali urusan keluarga.
Ponsel Veer bergetar.
" Haloo iya Nona Muda "
" Kak Veer, Kakak ku mana? "
lengking suara Nala terdengar diujung sana.
" Tuan muda sedang bekerja Nona , ada hal apa yang perlu saya sampaikan "
" Aku ingin bicara sebentar "
" Baik ,sebentar Nona "
Veer menghampiri Axel yang serius dengan berkasnya.
" Maaf Tuan , Nona Nala ingin berbicara "
Axel menaruh pulpen nya di meja lalu mengambil alih ponsel yang digenggam oleh Veer.
" Ya Nala , "
" Kakak apa kabar ? "
" Seperti biasa ,kakak selalu baik-baik saja."
walau tanpanya hahaha. aku selalu baik-baik saja tanpa dia . hidupku tetap berjalan tuh.
" Hmm iya iya, kakak udah tau belum besok Kak Alin pulang "
" Hmm "
Aku tak perduli hahaha
" Kakak ga berniat untuk pulang juga "
" Tidak kakak sibuk banyak pekerjaan "
Aku tak Sudi bertemu dengan nya,nanti dia kepedean ,dikira aku menyambut kepulangan nya dengan suka cita.
Nala tak mengerti masalah antara kedua kakak nya itu.
Nala hanya ingat kedua kakaknya itu Axel dan Alin adalah dua orang yang akrab dan selalu bersama.
" Baiklah kak nanti kalau pulang jangan lupa oleh-oleh untuk Nala ya . bye "
" Ok, Bye "
Axel memberikan kembali ponselnya ke Veer dan ia melanjutkan pekerjaannya .
" Veer "
Lagi-lagi Veer dipanggil.
" Iya Tuan "
Veer menghampiri dan melihat Tuan mudanya itu melihat kertas tanpa membacanya. Tidak seperti biasanya.
" Ingin Kopi atau teh Tuan "
Veer menawarkan sesuatu agar Tuan nya Relax kembali.
" Teh hijau saja Veer "
" Baik.. "
Veer segera membuatkan teh untuk Tuan nya itu.
" silahkan Tuan "
Veer menaruhnya di meja Axel.
***
Selepas dari kantor ,Veer melajukan mobil Tuan mudanya menuju restoran Ginza tempat pertemuanya dengan Tuan Sato.
Sampai di lobby Veer turun dan membukakan pintu Axel.
" Silahkan Tuan Muda "
" Hmm "
Hanya disahuti dengan deheman oleh Axel Seperti biasa.
" Veer dia pasti bersama anak gadisnya. Kau jangan jauh-jauh tetap disamping Ku.
Dan pastikan anaknya tidak menyentuh ku "
" Baik tuan muda "
Kenapa aku geli ya mendengar nya, tetap disampingku.
Seperti prediksi Axel, Nona muda Sato bernama Cindy itu berada disamping kanan sang Ayah.
Veer yang sudah melihat gelagat agresif Nona Muda Sato langsung menarik kursi di disamping kiri Tuan Sato dan mempersilahkan Axel Duduk.
" Silahkan Tuan. "
Melihat itu Cindy merengek ke ayah nya untuk bertukar tempat duduk.
" Ayah aku ingin duduk ditempat ayah " Dengan rengekan manja Cindy memohon .
" Sudah disitu saja " Tegas sang Ayah.
Tapi anak Tuan Sato terus merengek membuat sakit telinga Axel.
Axel melirik ke Veer.
Veer yang mengerti lalu berbicara kepada Tuan Sato.
" Maaf Tuan Sato, kita akan melanjutkan pertemuan ini atau tidak sama sekali "
Tuan Sato tersentak kaget mendengar perkataan Asisten Axel.
Ya dia pernah mendengar dari rekan bisnisnya tentang Veer, tapi belum pernah bertemu langsung.
" Ah iya maafkan anak saya tuan " Tuan Sato pins segan akhirnya.
Sedang Anak Tuan Sato hanya mendengus kesal.
" Mari kita makan dengan tenang lalu melanjutkan obrolan tentang perusahaan kita tanpa orang yang tidak berkepentingan di dalamnya "
" Uhuk uhuk " Tuan Sato tersedak.
Karena secara tidak langsung Axel mengusir anak tuan Sato dari meja nya.
Tidak lama Axel berbicara seperti itu dia di foto oleh anak Tuan Sato.
Cekrek.
Terdengar suara kamera mengambil gambar.
Veer menghampiri Nona Muda Sato.
" Maaf Nona Cindy bisakah anda berikan ponsel anda ke saya sebentar " Pinta Veer dengan sopan.
" Kenapa harus memberikan ke dirimu. aku tak melakukan apa-apa " Kilah Cindy yang tak ingin memberikan ponselnya ke Asisten Axel.
" Maaf nona ,saya meminta dengan hormat tolong berikan " ucap Veer tegas ke Cindy.
" Ayah... " Rengek Cindy.
" Maaf Tuan Sato waktu kami tidak banyak. jika anda ingin tetap bekerjasama bersama kami, tolong permudah dan tidak ada hal yang membuat Tuan saya kesal "
Ujar Veer memperingati Tuan Sato atas kelakuan putrinya.
" Cindy berikan "
Titah Tuan Sato
Cindy menggelengkan kepala.
" Cindy berikan ponsel mu ke Tuan Veer atau semua kartu kredit mu ayah stop "
Tuan Sato tidak sabar menghadapi putrinya yang pembangkang.
Karena ancaman kartu kreditnya yang akan di stop, Cindy pun memberikan ponselnya ke pada Veer.
" Huh ini "
" Begitu harusnya dari tadi Nona sehingga saya tidak mengeluarkan tenaga lebih "
Veer kemudian menginstal ulang ponsel Cindy ke settingan awal menjadi seperti ponsel baru.
Setelah selesai Veer memberikan nya kepada Cindy.
" Mari kita lanjutkan makan malamnya Tuan Sato " ucap Axel setelah terlihat aman.
Baru saja Axel ingin memasukan sendok berisi makanan ke mulutnya Cindy berteriak.
" AAAARRGGH dasar asisten kurang kerjaan kenapa ponselku menjadi kosong seperti baru tanpa ada data-data dan aplikasi lainnya RRRGGH "
" Maaf saya tidak punya waktu banyak untuk melihat penyimpanan galeri foto anda. jadi saya hanya melakukan yang saya bisa "
Ucap Veer datar tanpa menoleh ke arah Cindy
Tuan Sato hanya menghela nafasnya dengan pelan.
Satu sisi adalah sangat beruntung bisa bekerja sama dengan RN Grup.
Tapi satu sisi lagi anaknya diperlakukan begtu.
Walau karena ulahnya sendiri.
Tapi demi keuntungan besar biarlah, ia tidak perduli. Toh anaknya juga sudah kelewatan Bernai mengambil foto Tuan Axel Pikirnya.
Dan semua ini ia lakukan juga demi putri satu-satunya itu.
***
Selepas makan malam dengan Tuan Sato ,Axel kembali ke apartemen nya masih ditemani Veer bersamanya.
Axel melihat pesan dari Daddy nya.
" Xel Mommy menyuruh mu pulang besok "
Terlihat pesan itu oleh Axel.
Axel berpikir sebentar lalu tertawa.
HA HA HA HA
degh Veer kaget.
Kenapa dengan tuan Axel ? kenapa tertawanya sangat menyeramkan .
" Baiklah Dad , besok aku pulang ,jemput ya Dad aku sampai di bandara pukul 12. "
Axel membalas pesan Daddy nya.
" Veer "
" Iya Tuan "
" Besok kita pulang ke Indonesia, pesawat harus sampai di bandara jam 12 siang .
Belikan aku bunga mawar putih pink dan Merah untuk besok.
Pastikan bunga itu segar saat aku sampai di bandara "
Kenapa itu seperti bunga kesukaan Nona Alin ya dan apa? Jam 12 .
Hmm sepertinya aku tau maksud Tuan Axel.
" Ya seperti yang kau kira Veer, oh ya bawakan list yang pernah aku berikan untuk mu jika aku pulang ke Indonesia dalam waktu yang lama "
Ujar Axel lagi sambil tersenyum penuh arti.
" List balas dendam Tuan ? "
Tanya Veer memastikan
" Hey sejak kapan kau bertanya kembali kepadaku jika aku suruh Veer "
" Maaf Tuan hanya memastikan kalau saya salah ambil "
" Tenang saja kau tak pernah salah Veer "
Hmm semoga Tuan. Semoga saya tidak pernah salah. Tapi saya juga manusia biasa.
Veer keruang kerja Axel dan mengambil salah satu lembaran di dalam Map berwarna hitam.
Setelah dapat Veer keluar dan menghampiri Axel kembali.
" Bacakan dari nomor 1 sampai 5 dulu Veer "
" Baik Tuan "
Veer membuka lembaran pertama
LIST BALAS DENDAM
Tidak menganggap dia ada ( Hantu kali ya) & Tidak mengingat masa lalu.
Belikan semua oleh-oleh kecuali dia ( dendam banget keknya ) .
Jangan jawab jika dipanggil ( pura-pura ga denger ceritanya ) .
Selau rapih dan terlihat keren ( padahal emang keren ) .
Pura-pura punya kekasih saat di Jepang ( halu si Babang Axel ) .
Yuk kita jadi saksi balas dendam nya berjalan seperti apa..
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Sandisalbiah
cinta tapi gengsi... dasar babang Alex... 🤦♀🤦♂
2022-08-08
0
Irman M Z Palembang
seru nih othor cerita nya,lebih baik & seru dari novel sekertaris kesayangan CEO.
2022-03-23
0
Mpitryu99
babang axel terniat ahaha
2022-01-10
1